Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN

PERSISTENSI GIGI DAN ULCUS


DECUBITUS
No. Dokumen :
/PKM-.../2019
SOP No. Revisi : 01
Tgl. Terbit :
Halaman : (1/2)

PUSKESMAS dr. Afri Amorrinto


NIP.19780418 200903 1
PEKAUMAN 002

1. Pengertian Persistensi gigi yaitu gigi sulung yang masih ada atau
belum tanggal sedangkan gigi permanen nya sudah
erupsi. Gigi susu yang akan tanggal juga sering
menyebabkan ulcus decubitus. Ulcus Decubitus yaitu
luka pada pangkal bibir bagian dalam yang terkena
tejamnya ujung akar gigi susu. Gigi susu yang telah
habis mahkotanya,menyisakan akar gigi didalam gusi
dan tulang penyangga. Tekanan kunyah pada sisa akar
gigi tersebut sering membuat kemiringan akar gigi atau
inklinasinya berubah.Ujung akar tersebut bisa berubah
miring ke arah langit-langit (palatum) atau ke arah bibir
dan menyembul ke arah gusi.Inilah yang menyebabkan
luka (ulcus decubitus).
2. Tujuan Sebagai acuan melakukan perawatan persistensi gigi
dan ulcus decubitus pada poli gigi puskesmas
3. Kebijakan SK Kep. Puskesmas No
01/203/SK/7.1.1.1/UKP/PK/2019 Tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis Puskesmas Pekauman
4. Referensi Panduan Praktik Klinis Kedokteran Gigi pada Pelayanan
Primer Edisi I Kementrian Kesehatan RI 2016
5. Prosedur / 1. Perawat gigi mempersiapkan alat dan bahan dan
Langkah- mengatur posisi dental unit
langkah 2. Doktermelakukanpemeriksaan
3. Dokter menegakkan diagnose
4. Dokter gigi menjelaskan pada pasien tindakan yang
akan dilakukan
5. Petugas memasang masker, dan mencuci tangan
6. Keringkan dan pakai sarung tangan
7. Untuk kasus Persistensi gigi yaitu gigi sulung yang
masih ada atau belum tanggal sedangkan gigi
permanen nya sudah erupsi, biasanya gigi tersebut
sudah goyang.
8. Semprotkan Chlor Ethyl pada kapas
9. Kemudian tempelkan kapas pada gingiva gigi
persistensi tersebut,lalu dpt dilakukan pencabutan
gigi dengan tang sesuai indikasinya.
10. Untuk kasus persistensigigi yang tidak goyang
ataupun kasus Ulcus decubitusdapat dilakukan
penyuntikan pada gigi tersebut untuk mengurangi
rasa sakit pada saat pencabutan gigi.
11. Olesi betadine pada bagian yang akan disuntik
- Lakukan penyuntikan dengan citoject sesuai
dengan gigi yang akan dicabut
12. Cek dengan sonde apakah anestesi sudah berjalan,
kemudian lakukan tindakan
13. Ambil tang sesuai gigi yang akan dicabut
14. Posisi dokter disesuaikan dengan gigi yang akan
dicabut
15. Jepit gigi dengan tang sedalam mungkin kemudian
lakukan gerakan rotasi dan luksasi sampai gigi
keluar dari soketnya.
16. Lakukan pembersihan luka bekas pencabutan dari
serpihan gigi atau tulang tulang yang tajam bila
ada, dan tutup dengan kapas yang telah diolesi
dengan larutan betadine.
17. Anjurkan pasien menggigit tampon selama lebih
kurang 1 jam.
18. Lepas sarung tangan dan buang ke dalam tempat
sampah medis
19. Tulis dan berikan resep apabila diperlukan.
20. Anjurkan pasien kontrol kembali apabila ada keluhan

(2/2)
6. Diagram Alir
(jika PERSIAPKAN ALAT
diperlukan) DIAGNOSA DAN GELAS
KUMUR
PEMERIKSAAN
DAN DIAGNOSA
.

KASUS PERSISTENSI
PENCABUTAN MEMAKAI
CHLOR ETHYL MEMAKAI
KASUS ULCUS MASKER
DECUBITUS DAN
PENCABUTAN DAPAT MENCUCI
TANGAN
JUGA MENGGUNAKAN
ANASTESI
INTRALIGAMENT

PASIEN MENGGIGIT
PENCABUTAN GIGI TAMPON SELAMA
DENGAN TANG LEBIH KURANG 1
YANG SESUAI JAM.

RESEP BILA
DIPERLUKAN

KONTROL BILA ADA


KELUHAN

7. Unit terkait Ruangan Pendaftaran dan Rekam Medik, Ruang Farmasi

(2/2)
(2/2)

Anda mungkin juga menyukai