Anda di halaman 1dari 2

NAMA: SEPTANIA MILDA

NIM: B1011201107
MATA KULIAH: METODOLOGI PENELITIAN

DESKRIPSI TEORI BAB 12

TEORI KEYNES
teori Keynes mengatakan bahwa permintaan agregat diukur sebagai jumlah pengeluaran rumah
tangga, bisnis, dan pemerintah merupakan kekuatan pendorong terpenting dalam ekonomi.
Teori ini beranggapan bahwa konsumsi yang dilakukan oleh seseorang akan menjadi pendapatan
untuk orang lain pada suatu perekonomian yang sama. Dalam kata lain, apabila seseorang
membelanjakan uangnya, ia membantu meningkatkan pendapatan orang lain.
Siklus ini lah yang terus berlanjut dan menjaga perekonomian berjalan secara normal. Ketika
terjadi kemunduran ekonomi global tahun 1929-an, masyarakat secara alami bereaksi dengan
menahan belanja dan uangnya. Berdasarkan teori Keynes, reaksi tersebut justru menyebabkan
berhentinya siklus perputaran uang sehingga mengakibatkan lumpuhnya perekonomian.
Lebih lanjut, Keynes menegaskan bahwa sektor ekonomi swasta atau pasar bebas tidak memiliki
mekanisme penyeimbangan sendiri sehingga tidak selalu menghasilkan ekonomi yang efisien.
Oleh karena itu, para ekonom Keynesian membenarkan intervensi pemerintah melalui kebijakan
publik yang bertujuan mencapai ketenagakerjaan dan stabilitas harga. Kebijakan publik ini antara
lain kebijakan moneter dan fiskal. Kebijakan moneter berfokus pada kontrol pemerintah terhadap
ketersediaan uang: terlalu sedikitnya uang dapat menghambat aktivitas ekonomi sedangkan
terlalu banyak uang yang beredar menyebabkan inflasi. Salah satu solusi kebijakan moneter
adalah melalui bank sentral yang menentukan suku bunga sektor perbankan. Sementara itu,
kebijakan fiskal mengatur tentang pengeluaran pemerintah dan kebijakan anggaran (pajak). Pada
dasarnya, dua kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi masyarakat melalui naiknya
permintaan, berkurangnya pengangguran, dan penurunan deflasi. Contohnya, penurunan suku
bunga perbankan dapat menarik masyarakat untuk dapat meminjam uang dan mendorong
konsumsi. Contoh lainnya, penyerapan tenaga kerja dan kebutuhan barang dan jasa dari sektor
swasta dan perorangan akan meningkat ketika adanya proyek pemerintah, misalnya melalui
pengadaan infrastruktur.

Menurut Keynesian, intervensi pemerintah dalam aktivitas ekonomi hanya diperbolehkan ketika
mekanisme pasar mengalami kegagalan. Keynes menilai bahwa mekanisme dengan membiarkan
terus aktivitas produksi secara bebas akan menciptakan penawaran produk yang berlimpah,
sehingga terjadi akumulasi penawaran. Kemudian, dengan terus mendorong aktivitas produksi
tidak menjadikan daya beli masyarakat meningkat.
Solusi dari Keynes untuk memecahkan permasalahan kemacetan ekonomi ini adalah dengan
melakukan intervensi sektor publik dan pemerintah. Ia berpendapat bahwa pemerintah harus
campur tangan dalam meningkatkan belanja publik, baik dengan meningkatkan pendapatan
maupun dengan membeli barang dan jasa dari pemerintah itu sendiri. Teori Keynesian
berpendapat bahwa sektor publik dapat melakukan campur tangan untuk memperbaiki ekonomi
secara keseluruhan, dimana pandangan ini berlawanan dengan pemikiran ekonomi yang berlaku
saat itu yaitu kapitalisme liberal, teori kapitalisme.

Anda mungkin juga menyukai