DISUSUN OLEH :
Puja dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
"INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)" ini dapat kami selesaikan tepat pada waktu
yang kami rencanakan, untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen pembawa
materi.
Kami menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangannya, maka dari itu
kami meminta dengan hormat kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan
Dosen pembimbing dan berbagai pihak yang telah banyak membantu kami secara
PENYUSUN
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.......................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Pengertian ..................................................2
B. Etiologi ..................................................2
C. Patofisiologi ..................................................2
F. Penatalaksanaan ..................................................4
G. Komplikasi ..................................................5
A. Kesimpulan ..................................................6
B. Saran ..................................................6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 7
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai sistem ekskresi. Sistem ekskresi ini membuang bahan-bahan yang tidak
diperlukan lagi oleh tubuh untuk dimetabolisme. Salah satu sistem yang
perkemihan ini dimulai dari ginjal sampai uretra. Jika ada kuman yang masuk
ke dalam saluran perkemihan ini, maka akan timbul suatu penyakit yang
Pada masa neonatus sampai umur 3 bulan ISK lebih banyak ditemukan
pada bayi laki-laki. Pada usia 3 bulan sampai 1 tahun insiden pada laki-laki
A. Pengertian
Pada masa neonatus sampai umur 3 bulan ISK lebih banyak ditemukan pada
bayi laki-laki. Pada usia 3 bulan sampai 1 tahun insiden pada laki-laki sama
B. Etiologi
Infeksi saluran kemih atau yang biasa disebut Isk pada umumnya
ISK yang biasa atau simpleks. Kuman lain yang juga sering ditemukan ialah
staphilococcus.
C. Patofisiologi
Terjadinya ISK pada anak dapat melalui beberapa cara. Pada bayi terutama
anak besar infeksi biasanya berasal dari daerah perineum yang kemudian
menjalar secara asendens sampai kandung kemih, ureter atau parenkim ginjal.
Adanya kelainan traktus urinarius terutama yang bersifat obstruktif dan refluks
batu saluran kemih, pemasangan kateter kandung kemih, statis urine karena
D. Manifestasi Klinis
(asimptomatis). Pada yang simptomatis makin muda usia anak, gejala klinik
makin tidak jelas. Pada bayi baru lahir gejala yang dapat ditemukan dapat
berupa panas yang tidak jelas penyebabnya, nafsu makan kurang, gangguan
Pada usia prasekolah gejala klinik sering berupa muntah, sakit perut,
demam, sering kencing dan ngompol. Pada usia sekolah gejala spesifik makin
nyata dengan ngompo, sering kencing, sakit waktu kencing atau sakit pinggang.
Pada infeksi kronik akan kambuh berulang dapat terjadi tanda-tanda gagal
E. Pemeriksaan Diagnostik
1. Biakan urine
2. Pemeriksaan urine lengkap
3. Pemeriksaan radiologis
F. Penatalaksanaan
1. Medik
- Pengobatan umum
banyak minum air putih dan agak menahan sering kencing. Pengobatan
- Pengobatan khusus
urinarius
2. Keperawatan
- Septikemia
- Urolitiasis
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terjadinya ISK pada anak dapat melalui beberapa cara yaitu secara
(asimptomatis
B. Saran
Sebaiknya anak yang menderita dengan gejala dan tanda ISK dirawat di
rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan, sebab jika tidak
Engram, Barbara. 1998. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Vol. 1i.
Jakarta: EGC
Mansjoer, Arif, et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Ed-3 jilid 2. Jakarta: Media
Aesculapius
Syamsuhidajat, R., Jong de Wim. 1997. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi Revisi.
Jakarta: EGC