Jl. Ring Road Utara, Ngringin, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta 55281 Email : amikom@amikom.ac.id / Website : https://amikom.ac.id/ Telp : (0274) 884201-207/ Fax : (0274) 884208
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah/Kode : Sejarah Perkembangan Arsitektur / AR069 Semester/SKS : 2 / 2 sks Program Studi : S1 – Arsitektur Dosen Pengampu : RR. Sophia Ratna Haryati, S.T., M.Sc. Jenis Ujian* : Tugas/Mandiri/Tertulis Sifat Ujian* : Terbuka/Tertutup Penggunaan Gadget/Kalkulator* : Diizinkan / Tidak diizinkan
Hari/Tanggal : Sesuai jadwal di dashboard mahasiswa
Petunjuk (uraikan petunjuk pengerjaan soal)
1. Kerjakan soal di bawah ini dan buatlah dalam format .pdf 2. Jawaban soal di upload pada link yang sudah di sediakan oleh DAAK pada dashboard mahasiswa.
Soal Ujian (disesuaikan dengan sifat ujian)
1. Perkembangan arsitektur di Indonesia diawali sejak masa pra sejarah dan semakin jelas bentuk arsitekturnya pada masa perkembangan arsitektur tradisional. Deskripsikan dan berikan contohnya, mengenai arsitektur pra sejarah dan tradisional di Indonesia. Hal yang dideskripsikan dari: a. Fase-fase arsitektur pra sejarah di Indonesia dan berikan contohnya! (bobot 5) b. Hubungan karakteristik bentuk kebudayaan austronesia dengan kebudayaan pada arsitektur tradisonal di Indonesia, jelaskan dengan contoh atau ilustrasi! (bobot 5) 2. Jelaskan secara singkat dan padat tentang komparasi perkembangan arsitektur Hindu dan Budha yang ada di Indonesia, dilihat dari tata ruang, sosok atau penampilan, ornament, dan Sistem susunan ruang dan struktur yang digunakan! (bobot 10) 3. Gambarlah ilustrasi perbedaan perbedaan bentuk rumah toko dan rumah tinggal pada arsitektur Thionghoa. Jelaskan secara singkat pada masing- masing gambar tersebut mengenai filosofinya, ciri khas pada elemen arsitektural serta struktur bangunannya! (bobot 10) 4. Jelaskan dan berikan gambar contoh atau ilustrasi, mengenai ciri khas perkembangan arsitektur Islam di Indonesia yang dilihat dari: a. Pengaruh aristektur Hindu – Budha disesuaikan dengan kebudayaan lokal yang sudah ada sebelumnya (bobot 10) b. Material struktur dan bahan bangunan yang digunakan (bobot 5) c. Bentuk ornament dan ragam hias yang digunakan (bobot 5) 5. Bangunan arsitektur Thionghoa memiliki ciri pada courtyard, penekanan bentuk atap yang khas, bentuk ekemen struktural yang dilengkapi ornament dan ragam hias, serta penggunaan warna yang khas. Jelaskan empat ciri khas tersebut, yang di terapkan pada bangunan arsitektur Thionghoa Indonesia! (bobot 10) 6. Jelaskan mengenai perkembangan kota-kota kerajaan di Indonesia, dilihat dari: a. Perbedaan konsep kosmologi pembentuk kota pada bentuk kota pedalaman dan kota pesisir di Indonesia (bobot 5) b. Gagasan sakral profan sebagai faktor penentu pembangunan kota tradisional di Indonesia! (bobot 5) 7. Jelaskan tentang bagaimana bentuk bangunan kolonial yang memasukkan unsur-unsur arsitektur tradisional dan merespon iklim tropis yang ada di Indonesia? Penjelasan dilengkapi dengan gambar! (bobot 10) 8. Jelaskan dan lengkapilah dengan gambar ilustrasi, mengenai perbedaan bentuk arsitektur Jengki dan Gaya Internasional di awal masa kemerdekaan Indonesia dilihat dari: a. Penggunaan material struktur untuk kolom, balok, dan atap. (bobot 2.5) b. Fungsi bangunan dan tata ruang. (bobot 2.5) c. Dukungan terhadap pencahaayan dan penghawaan. (bobot 2.5) d. Pemakaian warna dan aksen arsitektur (bobot 2.5) 9. Regionalisme dan jati diri arsitektur Kiwari di Indonesia mengacu pada pendekatan dalam desain arsitektur yang mencerminkan identitas budaya dan karakteristik regional Indonesia. Dalam arsitektur Kiwari, terdapat upaya untuk menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan inovasi kontemporer. Jelaskan mengenai karakteristik regionalisme dan jati diri arsitektur Kiwari di Indonesia, dilihat dari: a. Material / bahan serta bentuk motif ornament yang digunakan (bobot 5) b. Aspek-aspek desain yang diperhatikan dan diinovasikan (bobot 5)