Anda di halaman 1dari 42

UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

2023
PROFIL DESA
NGLEWAN
KECAMATAN SAMBIT, KABUPATEN PONOROGO

Kelompok 439 MMD


Universitas Brawijaya
Buku Profil Desa Nglewan

PROFIL
DESA NGLEWAN
Tim Penulis :
Kelompok 439 Mahasiswa Membangun
Desa Universitas Brawijaya

Lembaga Penelitian dan Pengabdian


Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya
Buku Profil Desa Nglewan

KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas nikmat, karunia,
dan petunjuk-Nya yang melimpah. Sehingga kami bisa belajar
dan menyusun profil desa di buku ini.

Buku ini dibuat oleh Kelompok 439 Mahasiswa Membangun Desa


Universitas Brawijaya dengan tujuan menyajikan pemahaman
komprehensif tentang potensi, sejarah, budaya, dan kehidupan
masyarakat di Desa Nglewan. Kami ingin menggambarkan
keunikan dan keindahan desa ini sebagai bentuk apresiasi dan
dokumentasi berharga bagi masyarakat setempat dan pihak-
pihak yang ingin mempelajari desa ini.

Buku ini diharapkan menjadi referensi berharga bagi stakeholders,


peneliti, pemerintah, dan masyarakat untuk memahami dan
mengembangkan Desa Nglewan. Terima kasih kepada Kepala
Desa, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan seluruh warga Desa
Nglewan atas dukungan dan informasi yang berharga.

Kami juga berterima kasih kepada pihak-pihak terkait dalam


penyelenggaraan Mahasiswa Membangun Desa di Desa Nglewan,
yaitu: Allah SWT, Orang Tua, Rektor dan Kepala LPPM Universitas
Brawijaya, serta seluruh perangkat desa dan responden dalam
penyusunan profil Desa Nglewan.

Akhirnya, semoga buku ini dapat menjadi jembatan antara Desa


Nglewan dengan dunia luar, serta memberikan inspirasi, motivasi,
dan panduan bagi semua pihak yang tertarik dalam
pengembangan desa dan pelestarian kekayaan budaya lokal.

Ponorogo, Juli 2023

Tim Penulis
i Kelompok 439 MMD Universitas
Brawijaya
Buku Profil Desa Nglewan

KATA SAMBUTAN

Suwandi
Kepala Desa Nglewan

Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh

Shalom, Om Swastiastu, Namo


Budaya, Salam Kebajikan

Dalam pembangunan berkelanjutan, desa memiliki peran penting


sebagai tulang punggung pembangunan daerah. Kesejahteraan desa
menjadi ukuran yang signifikan dalam perencanaan dan pembangunan
daerah. Pemerintah daerah perlu memahami potensi desa secara
mendalam agar kebijakan dan perencanaan yang dibuat efektif.

Potensi desa dapat diungkap melalui profil desa yang mencakup


sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, dan
infrastruktur. Data profil desa ini memiliki nilai informatif dan praktis
untuk pembangunan desa dan semua pihak terkait. Profil desa menjadi
dasar perencanaan daerah yang berdampak langsung pada
pembangunan desa. Profil desa juga penting bagi pemerintah dalam
menentukan kebijakan dan intervensi pemerintah yang berdasarkan
data profil desa.

Dalam perencanaan pembangunan, penting untuk menghindari


tumpang tindih antara desa, pemerintah, dan lembaga terkait agar
dapat mengimplementasikan satu data, satu informasi, dan satu solusi
dengan baik.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Ponorogo, Juli 2023

ii Suwandi
Buku Profil Desa Nglewan

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 2
Tujuan Penulisan 3

GAMBARAN UMUM DESA NGLEWAN 4

Gambaran Umum 5
Sejarah Singkat Desa Nglewan 6
Gambaran Kependudukan 9

PEMBANGUNAN DESA NGLEWAN 10


Visi 11
Misi 11
Status Kemajuan Desa Nglewan 12
Perkembangan Pembangunan Desa Nglewan 13

Pendidikan 13
Kesehatan Masyarakat 15
Ekonomi Masyarakat 17
Keamanan dan Ketertiban 19
Partisipasi Masyarakat 20
Pemerintahan 22
Lembaga Kemyarakatan 24
ANALISIS POTENSI DAN TANTANGAN DESA 28
NGLEWAN
Permasalahan Umum Desa Nglewan 29
Potensi Utama Desa Nglewan 31
LAMPIRAN 35
PENDAHULUAN
2

LATAR BELAKANG
Desa merupakan sebuah komunitas hukum yang memiliki batas wilayah
dan memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakatnya, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat.
Desa diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Tugas setiap desa adalah membangun
dan merencanakan pengembangan desa berdasarkan potensi yang
dimilikinya, sesuai dengan peraturan menteri nomor 12 tahun 2007
tentang penyusunan profil desa.

Profil desa merupakan informasi yang komprehensif tentang


perkembangan desa, termasuk data potensi desa seperti sumber daya
alam, manusia, kelembagaan, sarana dan prasarana, serta kemajuan
dan permasalahan yang dihadapi desa. Tujuannya adalah untuk
mempermudah penyebaran informasi kepada masyarakat luas,
sehingga profil desa dibuat dalam bentuk yang gamblang dan tematik,
sehingga menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait
perkembangan desa. Profil desa memberikan kemudahan dalam
memanfaatkan informasi untuk kepentingan pembangunan, karena
menyajikan data yang detail mengenai letak, jenis potensi alam,
ketersediaan, serta aksesibilitas sarana dan prasarana yang
mendukung.

Desa Nglewan adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan


Sambit, Kabupaten Ponorogo. Desa ini memiliki potensi untuk menjadi
desa mandiri yang menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten
Ponorogo maupun di tingkat nasional. Potensi tersebut didukung oleh
keberadaan sumber daya alam hayati dan non-hayati yang kaya dan
tersebar merata di seluruh wilayah Desa Nglewan. Keindahan alam Desa
Nglewan dengan perbukitan yang mengelilinginya dan udara segar
menjadi daya tarik tersendiri. Potensi sumber daya alam di Desa
Nglewan dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik untuk
mendukung perkembangan dan pembangunan desa.
3

Dalam profil desa yang disusun dengan kompilasi informasi dan peta-
peta tematik, diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang
berkaitan dengan agenda dan pelaksanaan kegiatan terkait
perkembangan Desa Nglewan. Profil ini menjadi landasan bagi upaya
Desa Nglewan untuk menjadi desa yang unggul baik di tingkat Provinsi
Jawa Timur maupun di tingkat nasional.

TUJUAN PENULISAN
Tujuan pembuatan profil desa adalah untuk mendokumentasikan data
profil desa, meliputi potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,
kelembagaan, sarana dan prasarana, serta perkembagan kemajuan
dan permasalahan sebagai informasi menyeluruh dari Desa Nglewan
yang dimuat adalah media publikasi data dan informasi profil desa
dalam bentuk yang lebih menarik dan informatif. Dengan demikian
memudahkan para stakeholders untuk mendapatkan data dan
informasi untuk berbagai kepentingan.
GAMBARAN UMUM
DESA NGLEWAN
GAMBARAN UMUM
Desa Nglewan merupakan sebuah desa di wilayah Kecamatan Sambit,
Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Desa Nglewan memiliki luas wilayah
sekitar 2.644,34 Ha dan berada pada 200 mdpl. Batas-batas wilayah
dari Desa Nglewan adalah sebagai berikut:

Sebelah utara : Desa Bulu – Kecamatan Sambit


Sebelah selatan : Desa Wringinanom – Kecamatan Sambit
Sebelah timur : Desa Maguwan – Kecamatan Sambit
Sebelah barat : Desa Bedingin – Kecamatan Sambit

Desa Nglewan dibagi kepada beberapa wilayah administratif. Desa


Nglewan terdiri dari 18 RT, 6 RW, dan 3 dusun, yakni:

Dusun Banyon
Dusun Depok
Dusun Nepen

Gambar Peta Desa Nglewan

5
SEJARAH SINGKAT
Setiap desa atau daerah pasti memiliki sejarah dan latar belakang
tersendiri yang merupakan pencirian khas daerah tertentu. Sejarah desa
atau daerah seringkali tertuang dalam dongeng-dongeng yang
diwariskan secara turun-temurun dari mulut kemulut sehinga sulit untuk
dibuktikan secara fakta. Dan tak jarang dongeng tersebut dihubungkan
dengan mitos di tempat-tempat tertentu yang biasanya dikeramatkan
oleh warga sekitar. Dalam hal ini desa Nglewan juga memiliki cerita
sendiri yang merupakan ciri dan identitas dari desa.

Dari berbagai sumber yang telah ditelusuri dan digali, asal-usul desa
Nglewan memiliki banyak cerita yang cukup bervariasi, disebabkan oleh
adanya beberapa tempat yang masih dianggap keramat yang
kemudian dijadikan cerita atau sejarah desa. Dari dasar di atas akhirnya
kami menemukan sebuah cerita legenda desa yang diangkat dari salah
satu tokoh yaitu “Ki Ageng Ngalewo”.

Ki Ageng Ngalewo ada yang menganggap sebenarnya adalah Ki ageng


Kutu dan percaya sebagai tokoh (punjer) yang konon kabarnya bahwa
pada zaman masa kejayaan pemerintah Batoro Katong, Ki Ageng Kutu
adalah tidak tunduk kepada perintah pemerintahan Batoro Katong.
Sehingga mereka dipaksa untuk menghadap sowan ke Kabupaten.
Akan tetapi beliau tidak menghiraukan perintah tersebut dan akhirnya
mengadakan pelarian dengan pengikut-pengikutnya meninggalkan
kademangan Kutu menuju ke sebuah hutan dan gunung (yang
sekarang dikenal dengan nama gunung Bacin). Akan tetapi Batoro
Katong tetap mengadakan pengejaran sampai ke hutan atau gunung
tersebut. Di sinilah Ki Ageng Kutu menghilang. Dengan adanya kejadian
“hilang” adalah suatu peristiwa yang misterius, sedang pada zaman
dahulu bahwa desa-desa masih berbentuk hutan yang belum dijamah
manusia. Jadi yang namanya Bancangan, Nglewan, Maguan itu masih
jadi satu hutan.

6
SEJARAH SINGKAT
Pada saat itulah ada seorang kelihatan terlalu lelah duduk bersandar di
depan pintu gua yang nama gua tersebut adalah gua “Maguwo”. Dan
dia mengaku menamakan dirinya Ki Ageng Ngalewo. Diambil dari nama
itulah hutan sekitar yang dibabat oleh KI Ageng Ngalewo dinamakan
Dusun Nglewan yang sekarang menjadi “Desa Nglewan”. Dan
dimungkinkan Ki Ageng Ngalewo itu adalah Ki Ageng Kutu.

Pada zaman Belanda desa Nglewan berbentuk kelurahan yang dipimpin


oleh seorang lurah yang membawahi 3 dukuhan, yaitu :
1. Banyon
2. Depok
3. Nepen

Masing-masing Dukuhan dipimpin oleh seorang Kepala Dukuh dan


dibantu oleh beberapa pamong, dan bertanggung jawab menurut
tugasnya masing-masing. Dan sebagai imbalan dari tugas-tugas yang
telah mereka emban, pemerintah menyediakan lahan sawah untuk
diberikan kepada mereka yang dikenal dengan sawah bengkok. Namun
pada orde baru banyak mengalami perubahan, Nglewan yang semula
berbentuk kelurahan menjadi bentuk desa dan dukuhan menjadi dusun.

Seiring dengan perkembangan zaman, desa Nglewan terus mengalami


perubahan. Secara administratif, Nglewan memiliki 3 dusun yaitu dusun
Banyon, dusun Depok dan dusun Nepen. Dari masa berdiri sampai
sekarang desa Nglewan mengalami beberapa pergantian lurah atau
kepala Desa.

7
SEJARAH SINGKAT
Adapun nama-nama lurah atau kepala desa yang dapat kami tulis
adalah sebagai berikut :

Tabel Daftar Kepala Desa Nglewan

8
9

GAMBARAN KEPENDUDUKAN
Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa dari situs prodeskel
tahun 2023, jumlah penduduk Desa Nglewan dengan jumlah total
penduduk 2.786 jiwa, dengan rincian 1.400.laki-laki dan 1.386 perempuan.
Dengan jumlah 917 KK.

Tabel Jumlah Kependudukan Desa Nglewan

Data administrasi pemerintahan desa pada tahun 2023 menunjukkan


bahwa Desa Nglewan memiliki 2.786 penduduk yang terdiri dari 1.400
laki-laki dan 1.386 perempuan, dengan 917 kepala keluarga. Populasi
usia produktif di Desa Nglewan pada rentang usia 20-49 tahun
mencapai 1.344 orang atau sekitar 48,24%, yang merupakan sumber
daya manusia dan tenaga kerja yang berharga. Tingkat kemiskinan di
Desa Nglewan tergolong rendah, dari 1.024 kepala keluarga yang
terdaftar, 289 di antaranya termasuk dalam kategori PM Sejahtera, 142
keluarga terdaftar sebagai Keluarga Sejahtera I, 254 keluarga terdaftar
sebagai Keluarga Sejahtera II, 200 keluarga terdaftar sebagai Keluarga
Sejahtera III, dan 139 kepala keluarga terdaftar sebagai Keluarga
Sejahtera III Plus.
Tabel Kesejahteraan Masyarakat Desa Nglewan

Sumber: Website Prodeskel, 2023


PEMBANGUNAN DI
DESA NGLEWAN
VISI & MISI
DESA NGLEWAN
Visi
“TERWUJUDNYA KEHIDUPAN
MASYARAKAT DESA NGLEWAN
YANG RELIGIUS, AMAN, HARMONIS,
MAJU, ADIL, DAN TERTIB”.

Misi
1. Meningkatkan kualitas kehidupan
beragama dalam mewujudkan
masyarakat Nglewan yang beriman
dan bertaqwa
2. Meningkatkan sistem keamanan
swakarsa dalam upaya terciptanya
rasa aman di masyarakat Nglewan
3. Mewujudkan harmonisasi antar
kelembagaan yang ada di Desa
Nglewan sehingga terjalin sinergitas
kinerja yang optimal
4. Mengembangkan kecakapan dan
ketrampilan masyarakat Nglewan
menuju kemajuan dan peningkatan
kesejahtraan
5. Optimalisasi pelayanan umum yang
berkeadilan bagi seluruh masyarakat
Desa Nglewan
6. Meningkatkan pemberdayaan
masyarakat menuju tertibnya
partisipasi dan peran serta
masyarakat dalam seluruh aspek
pembangunan di Desa Nglewan.

11
12

STATUS KEMAJUAN
DESA NGLEWAN

Desa Nglewan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo masih


tergolong desa swadaya di Kecamatan Sambit. Desa swadaya
merupakan salah satu klasifikasi desa yang diatur dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Pemerintah Desa. Desa Swadaya dijabarkan sebagai
desa yang memiliki potensi atau sumber daya tertentu namun belum
terkelola dengan baik. Hal ini terlihat dari beberapa objek alam dan
kebudayaan yang kurang dimanfaatkan dengan baik. Indikator lain juga
dilihat dari tingkat akses pendidikan dan penghasilan masyarakatnya
yang kurang optimal.

Desa Nglewan memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan dengan


optimal jika pengelolaannya tepat. Potensi tersebut seperti lahan
pertanian, kehutanan, dan sosial budaya.
PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN
DESA NGLEWAN
PENDIDIKAN
Pembangunan pendidikan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat
dengan tujuan meningkatkan kualitas individu dan memupuk kesadaran
serta sikap yang mendorong mereka untuk terus berusaha meningkatkan
pengetahuan dan keahlian.

Kondisi fasilitas pendidikan di Desa Nglewan cukup memadai dengan


terdapat 2 lembaga Sekolah Dasar dan 2 lembaga Taman Kanak-Kanak
(TK). Berikut data lembaga sekolah di Desa Nglewan

Tabel Data Sekolah Desa Nglewan

Gambar SDN Nglewan


13
14

PENDIDIKAN

Saat ini lembaga sekolah masih


sampai sekolah dasar dan pra-
dasar. Sekolah lanjutan atau
sekolah menengah belum ada di
Desa Nglewan. Namun meskipun
demikian, akses ke sekolah
menengah masih terjangkau
karena tidak jauh dari Desa
Nglewan.
Gambar MI Ma'arif Nglewan

Hal ini terlihat dari tingkat partisipasi pendidikan yang tinggi oleh anak usia
sekolah di Desa Nglewan. Selain itu tempat pendidikan keagamaan juga
tersedia di beberapa lokasi. Terutama dengan bentuk Taman Pendidikan Al-
Qur’an (TPQ) yang terdapat 7 lokasi TPQ di Desa Nglewan. Pendidikan
nonformal di Desa Nglewan juga berjalan dengan baik. Hal itu mendukung
masyarakat untuk mengembangkan skill, inovasi, dan kemampuan pribadi
untuk menyejahterakan desa dan dirinya.
15

KESEHATAN
MASYARAKAT

Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di Desa Nglewan,


telah dilakukan berbagai inisiatif kesehatan yang telah dirintis sejak
lama, dengan fokus utama pada peningkatan kesehatan anak balita
dan lansia. Salah satu inisiatif tersebut adalah melalui pelayanan
Posbindu yang dilaksanakan oleh setiap dukuh di wilayah Desa
Nglewan. Kegiatan yang dilakukan dalam Posbindu meliputi perawatan
kesehatan ibu dan anak, peningkatan gizi, kebersihan lingkungan,
pencegahan penyakit seperti melalui imunisasi, kegiatan senam untuk
lansia, penyuluhan tentang kesehatan keluarga berencana, dan lain
sebagainya. Dampak dari kegiatan ini adalah kondisi kesehatan
masyarakat di Desa Nglewan yang berada dalam keadaan yang baik.

Kematian Bayi Lahir


Angka kematian bayi di Desa Nglewan termasuk rendah. Hal ini terbukti
dari tidak adanya kematian ibu dan bayi lahir dalam 5 tahun terakhir.
Salah satu faktor keberhasilannya karena terdapat program kehamilan
dari pemerintah. Dan ada kegiatan senam ibu hamil.

Gizi dan Kesehatan Balita


Upaya perbaikan gizi balita di Desa Nglewan dilaksanakan secara baik
dan teratur. Salah satunya dari kegiatan posyandu yang dilaksanakan
sekali dalam setiap bulan. Biasanya dijadwalkan pada tanggal 13, 15,
dan 17 secara bergantian di setiap dukuh.

Gambar Kegiatan Posbindu Desa Nglewan


16

KESEHATAN
MASYARAKAT
Kepemilikian Jamban dan Tempat MCK
Kepemilikan jamban dan tempat MCK sudah 98% layak dan memadai
untuk keperluan sanitasi masyarakat Desa Nglewan. Faktor utamanya
karena kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi layak sudah
tinggi. Namun sisanya kurang layak bukan karena masyarakat tidak
mampu melainkan masyarakat lanjut usia yang sudah terlalu nyaman
menggunakan sistem sanitasi tersebut.

Gambar Tempat MCK Desa Nglewan

Lansia
Pelayanan kesehatan lansia dilaksanakan dengan berbagai kegiatan.
Pelayanan posbindu dan senam lansia berjalan secara rutin setiap
tanggal 5. Dengan ini kesehatan masyarakat lansia dapat terjaga
dengan baik.

Gambar Kegiatan Posbindu dan Senam Desa Nglewan


17

EKONOMI
MASYARAKAT
Pembangunan di Desa Nglewan berupaya meningkatkan kesejahteraan
penduduk melalui pengembangan sektor-sektor ekonomi seperti
perdagangan, pertanian, jasa, industri kecil, dan sektor lainnya. Dengan
data yang ada sebagian besar mata pencaharian di Desa Nglewan
sebagai petani. Sebagian masyarakat lainnya berprofesi sebagai
pedagang atau wirausaha, wiraswasta, dan pengrajin genteng dan
batu bata.

Produk genteng dan batu bata menjadi salah satu produk utama dari
Desa Nglewan. Menurut data dan responden, jika masyarakat di Desa
Nglewan kalau bukan petani tidak jauh dari pedagang dan pengrajin
batu bata dan genteng. Hal ini bisa dilihat dari rumah warganya yang
terdapat penyimpanan batu bata dan genteng di halaman rumahnya

Gambar Produk Batu Bata Desa Nglewan


18

EKONOMI MASYARAKAT
Perekonomian Desa Nglewan juga sudah memiliki Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) yang memiliki pusat pengelolaan sendiri persis di
samping balai desa. BUMDes Nglewan didanai dan didukung oleh
pemerintah Desa Nglewan

Desa Nglewan memiliki badan usaha yaitu


BUMDes Rajawali Jaya yang sudah berjalan
kurang lebih hampir 2 tahun. Adanya BUMDes
di Desa nglewan ini diharapkan dapat
menciptakan lapangan pekerjaan,
peningkatan pendapatan, membantu
masyarakat dan membangun pemanfaatan
aset-aset desa, sehingga BUMDes mampu
menjadi model pemberdayaan ekonomi serta
solusi ekonomi suatu desa.
Gambar Logo BUMDes Rajawali Jaya

BUMDes Rajawali Jaya memiliki unit-unit


usaha sebagai berikut :
Foto Copy

ATK

Pembayaran Listrik

Warung dan Pemancingan

Peternakan Kambing

Perikanan
19

KEAMANAN DAN KETERTIBAN


Upaya peningkatan keamanan, kenyamanan, ketertiban, dan
ketentraman di wilayah Desa Nglewan mengikutsertakan masyarakat
dalam pelaksanaannya. Terdapat 18 poskamling dan terdapat
siskamling yang dilaksanakan secara teratur. Kegiatan ini didukung oleh
adanya satuan tugas (satgas) linmas dengan jumlah personel 25 orang.
Peran serta masyarakat sangat dirasakan dalam kegiatan-kegiatan
tertentu yang dimana masyarakat ikut serta dalam menjaga keamanan
lingkungan Desa Nglewan. Selain itu, keamanan masyarakat juga dijaga
oleh Babinkamtibnas Polri yang senantiasa melakukan monitoring serta
pengamanan dalam kegiatan desa. Kerjasama serta koordinasi petugas
keamanan dengan perangkat desa dan Babinsa Polri terjaga dengan
baik.

Dengan bekerja sama secara efektif dan meningkatkan kesadaran


dalam menjaga keamanan lingkungan, Desa Nglewan telah mencapai
tingkat keamanan yang cukup baik. Selain fokus pada keamanan
lingkungan, pemerintah Desa Nglewan, bersama dengan Pengurus
Masjid, Remaja Masjid, dan tokoh masyarakat, bekerja sama secara
terus-menerus dengan menggunakan pendekatan kearifan lokal dan
memanfaatkan budaya lokal. Tujuan mereka adalah untuk membina
keluarga yang sejahtera dan mencegah serta mengatasi kasus
Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan seefisien mungkin agar
kekerasan dan dampak negatifnya bisa ditekan seminimal mungkin.
20

PARTISIPASI MASYARAKAT
Pembangunan di Desa Nglewan dilaksanakan secara bersama-sama
dengan masyarakat. Masyarakat merupakan pelaku utama
pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan,
memberi bimbingan serta menciptakan suasana yang menunjang.
Dan di dalam pelaksanannya agar kegiatan masyarakat dan kebijakan
pemerintah tetap saling mendukung, saling mengisi, dan saling
melengkapi dalam satu gerak langkah menuju suatu yang telah
ditetapkan.

Pembangunan tersebut tentunya swadaya masyarakat sangat


menunjang sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar
dan tercapainya tujuan yang telah disepakati bersama.

Perwujudan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa


Nglewan dapat dilihat salah satunya pada kegiatan gotong rotong
penduduk. Partisipasi masyarakat Desa Nglewan tinggi baik
berpartisipasi swadaya secara fisik dan materi. Partisipasi aktif
tersebut dalam hal gotong royong dalam membangun fasilitas,
menjaga kebersihan desa, gotong royong dalam rangka kegiatan bulan
bakti gotong royong serta gotong royong lainnya bersifat sosial yang
merupakan warisan nenek moyang secara turun temurun dan
dilaksanakan sesuai adat dan kearipan lokal sangat menunjang dalam
peningkatan pembangunan yang selaras dan harmonis.
21

PARTISIPASI MASYARAKAT
Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Musyawarah rencana
pembangunan desa amat dibutuhkan, karena melalui partisipasi dalam
musyawarah desa perencanaan dan kegiatan pembangunan di desa lebih
aspiratif untuk penentuan APBDes, karena berdasarkan usulan/masukan dari
masyarakat desa. Pelaksanaan Musrenbangdes secara rutin setiap tahun
dengan melibatkan BPD, LPM, PKK, Karang Taruna, Kecamatan, dan Tokoh
Masyarakat.

Dalam pelaksanaan rapat desa, semua permasalahan yang ada di Desa


Nglewan dibahas dan diselesaikan melalui musyawarah secara bersama-
sama. Ini adalah proses yang dilakukan untuk perencanaan pembangunan
dan penyelesaian berbagai masalah yang dihadapi oleh Desa Nglewan
melalui kesepakatan bersama.
PEMERINTAHAN
DESA
Pengelolaan urusan pemerintahan di Desa Nglewan melibatkan
pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa yang perlu terus
ditingkatkan dan diberdayakan agar dapat lebih efektif dalam
melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan, dan
pemberdayaan masyarakat. Pemerintah desa berupaya memenuhi
kebutuhan administrasi dan anggaran sesuai dengan perkembangan
desa.

Berikut Susunan Organisasi Perangkat Pemerintah Desa:

Tabel Susunan Perangkat Desa Nglewan

22
PEMERINTAHAN
DESA
Badan Permusyawaratan Desa merupakan lembaga pemerintahan
yang terdiri dari wakil penduduk desa yang dipilih secara demokratis
berdasarkan representasi wilayah. Badan ini memiliki peran penting
dalam membahas dan menyetujui kebijakan pemerintahan desa.
Dalam rangka meningkatkan kinerja lembaga di tingkat desa,
memperkuat kerjasama, serta melibatkan dan memberdayakan
masyarakat, pemerintah desa dan/atau Badan Permusyawaratan Desa
menyelenggarakan Musyawarah Desa.

Musyawarah Desa merupakan forum diskusi antara Badan


Permusyawaratan Desa, pemerintah desa, dan unsur masyarakat yang
diadakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk membahas dan
mencapai kesepakatan mengenai hal-hal strategis dalam
pemerintahan desa

Di Desa Nglewan pengurus BPD bersinergi dengan Pemerintah Desa


Nglewan juga mempunyai fungsi sebagai pengurus majelis syariah
yang bertujuan sebagai wadah pemecahan masalah kekeluargaan,
masalah umat, dan hal yang berkaitan dengan maslahat di Desa
Nglewan. Untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan BPD dengan
Pemerintah Desa Nglewan,serta seluruh lembaga atau pengurus desa,
dan seluruh lapisan masyarakat harus saling bekerjasama dan
bersinergi untuk membangun Desa Nglewan.

05

23
PEMERINTAHAN
DESA
Berikut struktur kepengurusan BPD Desa Nglewan:

Tabel Struktur Kepengurusan BPD Nglewan

LEMBAGA
KEMASYARAKATAN
Lembaga kemasyarakatan memiliki peran yang sangat penting dan
mendasar sebagai mitra pemerintah desa dalam pelaksanaan
pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

24
25

LEMBAGA
KEMASYARAKATAN
Adapun Lembaga – lembaga kemasyarakatan di Desa Nglewan sebagai
berikut :

LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat)


Lembaga Pemberdayaan Masyarakat memiliki peran penting dalam
pembangunan. Tugas utamanya adalah menyusun rencana
pembangunan partisipatif, menggerakkan partisipasi masyarakat, dan
melaksanakan serta mengendalikan proyek pembangunan. Fungsinya
meliputi penampungan aspirasi masyarakat, memperkuat persatuan dan
kesatuan, meningkatkan pelayanan pemerintah, mengembangkan hasil
pembangunan partisipatif, mendorong partisipasi masyarakat, dan
mengembangkan potensi sumber daya alam serta menjaga keserasian
lingkungan hidup.

Tabel Anggota LPM Desa Nglewan


26

LEMBAGA
KEMASYARAKATAN
Karang Taruna
Karang Taruna memiliki peran dalam menangani berbagai masalah
kesejahteraan sosial, terutama yang dihadapi oleh generasi muda di
lingkungan mereka. Tugas utama Karang Taruna mencakup upaya
pencegahan, rehabilitasi, dan pengembangan potensi generasi muda.
Fungsi-fungsi Karang Taruna meliputi penyelenggaraan usaha
kesejahteraan sosial, pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat,
pemberdayaan komprehensif generasi muda, pengembangan jiwa
kewirausahaan, pemupukan kesadaran tanggung jawab sosial,
penguatan nilai-nilai kearifan, pemupukan kreativitas generasi muda,
pendampingan sosial, kerjasama dengan sektor lain, pencegahan
masalah sosial, dan pengembangan kreativitas remaja serta pencegahan
kenakalan dan penyalahgunaan obat terlarang.
Tabel Struktur Organisasi Karang Taruna Desa Nglewan
27

LEMBAGA
KEMASYARAKATAN
Tim Penggerak PKK Desa Nglewan
Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan merupakan mitra Pemerintah
Desa/Lurah dalam pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan
keluarga. Tugas mereka meliputi menyusun rencana kerja sesuai hasil
rapat kerja dengan Kabupaten/Kota, melaksanakan kegiatan sesuai
jadwal, menggerakkan kelompok PKK di tingkat Dusun/Lingkungan, RW, RT,
dan dasa wisma, mengembangkan potensi masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan keluarga, menyelenggarakan penyuluhan
dan bimbingan kepada keluarga, memberikan pembinaan dan bimbingan
terkait program kerja, berpartisipasi dalam program instansi terkait
kesejahteraan keluarga, membuat laporan kegiatan kepada Tim
Penggerak PKK Kecamatan dan Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK
setempat, menjaga tertib administrasi, dan melakukan konsultasi dengan
Ketua Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK setempat.
Tabel Kader PKK Desa Nglewan
ANALISIS POTENSI DAN
TANTANGAN DESA
29

PERMASALAHAN UMUM
DESA NGLEWAN
Pembangunan agar dapat berhasil sesuai dengan tujuannya harus
tanggap terhadap kondisi yang terjadi di masyarakat. Kondisi tersebut
menyangkut beberapa masalah strategi yang saat ini masih menjadi
kendala dalam terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Masalah tersebut
meliputi ;

1. Masih rendahnya pendapatan Petani dan produktifitas pertanian.

Desa Nglewan termasuk daerah agraris sehingga mayoritas masyarakat


bermatapencaharian sebagai petani atau bekerja di bidang pertanian.
Dengan demikian untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, bidang
pertanian harus menjadi prioritas utama. Produktifitas komoditi tertentu
sudah meningkat, akan tetapi harga hasil produksi relatif masih rendah,
sehingga pendapatan petani masih rendah.

2. Masih rendahnya aksesibilitas & kualitas Pendidikan dan Kesehatan

Aksesibilitas & kualitas bidang Pendidikan bisa diartikan kemampuan


masyarakat dalam menjangkau kebutuhan terhadap penyediaan
pendidikan oleh pemerintah yang memadai dan berkualitas. Aksesibilitas
bidang Pendidikan secara umum sudah cukup memadai, akan tetapi
masih ada Angka Putus Sekolah.

Aksesibilitas masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan


secara umum sudah menunjukkan perbaikan, namun demikian masih
kurang berfungsinya Polindes Desa karena Rusak Berat, masyarakat miskin
belum terlayani 100 %.
30

PERMASALAHAN UMUM
DESA NGLEWAN
3. Belum memadainya pembangunan insfrastruktur

Keberadaan sarana dan prasarana insfrastruktur yang baik mutlak sangat


diperlukan dalam pembangunan di desa, sehingga akses informasi dan
komunikasi serta distribusi barang dan jasa dapat dirasakan secara lebih
merata oleh masyarakat karena semua masyarakat mempunyai
kesempatan untuk tumbuh dan berkembang serta maju bersama
sehingga dapat mengurangi tingkat kesenjangan antar Dusun. Kondisi
jalan pada saat ini semakin menunjukkan penurunan. Perbaikan Jalan
belum diimbangi dengan Peningkatan Kualitas dan sistem pemeliharaan
yang belum optimal.

4. Masih rendahnya perhatian dan pembinaan terhadap usaha kecil dan


masih tinggi jumlah pengangguran terbuka

Adanya berbagai usaha kecil di Masyarakat belum mendapatkan


perhatian dan pembinaan dari pemerintah termasuk dengan bantuan
pendanaan dalam meningkatkan produksi, sehingga bisa menyerap
kebutuhan tenaga kerja, namun demikian jumlah pengangguran masih
cukup besar terutama pada masa setelah Tanam/Panen Pertanian.

5. Masih Minimnya Kontribusi PAD terhadap APBDes.

Sumbangan PAD terutama dari Pendapatan BUMDes terhadap APBDes


masih rendah, oleh karena itu optimalisasi BUMDes perlu dilakukan untuk
meningkatkan pendapatan Desa.
31

POTENSI UTAMA
DESA NGLEWAN
Desa Nglewan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo merupakan
desa yang mengutamakan sektor pertanian dan kehutanan sebagai
tumpuan dalam perkembangannya. Luas tanah sawahnya mencapai
84 hektar dan tanah hutannya mencapai 2.487 hektar. Hal ini menjadi
potensi yang sangat bermanfaat bagi desa untuk digunakan sebagai
lahan mata pencaharian masyarakatnya. Tercatat dari prodeskel tahun
2023, produksi jagung di Desa Nglewan mencapai 3.200 ton dan nilai
produksinya sampai 2,56 M. Lahan pertanian di Desa Nglewan selain
dimanfaatkan untuk produksi jagung juga dimanfaatkan untuk produksi
padi dan kacang kedelai. Penggunaannya bergantian sesuai musim
dan permintaan.

Gambar Lahan Pertanian Desa Nglewan


32

POTENSI UTAMA
DESA NGLEWAN
Salah satu usaha yang dilakukan oleh masyarakat Desa Nglewan
adalah produksi tas anyaman, kripik tempe, tahu, dan pertanian. Namun,
industri yang paling dominan dan menjadi ekonomi utama di desa ini
adalah industri batu bata dan genteng. Potensi tanah liat yang ada di
Desa Nglewan memberikan peluang besar dalam hal memproduksi
batu bata dan genteng. Desa Nglewan menjadi salah satu desa
penghasil produk batu bata dan genteng yang berkualitas.

Dalam industri ini, hampir semua warga Desa Nglewan terlibat, baik
sebagai produsen utama, pemasok bahan baku, atau membantu
dalam proses produksi. Masyarakat Desa Nglewan menjadikan produksi
ini sebagai mata pencaharian utama ataupun sampingan. Sehingga,
tidak mengherankan jika Desa Nglewan dikenal sebagai desa dengan
industri batu bata dan genteng yang maju. Wilayah yang menghasilkan
produk batu bata dan genteng lebih banyak di wilayah dukuh Depok.

Gambar Produksi Batu Bata Gambar Produk Batu Bata


33

POTENSI UTAMA
DESA NGLEWAN
Kegiatan ekonomi lainnya di desa ini adalah pembuatan tas anyaman
oleh para ibu. Produksi tas anyaman ini melibatkan masyarakat
setempat dan memberikan lapangan kerja yang signifikan, yang
berdampak positif pada perekonomian desa. Tas anyaman yang
diproduksi memiliki kualitas yang baik, dengan anyaman yang rapi.
Selain itu, konsumen juga dapat memesan tas sesuai dengan keinginan
mereka. Anyaman tas ini sangat populer dan cocok untuk digunakan
oleh berbagai kalangan.

Gambar Produk Anyaman Tas


34

POTENSI UTAMA
DESA NGLEWAN
Desa Nglewan memiliki beberapa objek wisata yang menarik, antara
lain Wisata Belik Depok, Beji Cangkring, dan Bukit Pelapar. Wisata Belik
Depok merupakan tempat wisata religi yang populer, karena belik depok
ini digunakan sebagai tempat penyebaran agama Islam di masa
lampau. Selain itu, terdapat juga wisata Bukit Pelapar yang sering
digunakan untuk kegiatan upacara yang berada di atas belik depok. Di
desa ini juga terdapat tempat pemancingan Beji, yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan asli desa. Tempat-tempat
wisata ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang masih perlu
dikembangkan untuk memberikan dampak positif terhadap
perekonomian desa.

Gambar Objek Wisata Desa Nglewan


35

LAMPIRAN
Lampiran 1. Identitas Surveyor dan Responden Survei Profil Desa
Nglewan
36

LAMPIRAN
Lampiran 2. Dokumentasi Survey dan Program Kerja MMD UB
Kelompok 439
439 Nglewan

TERIMA KASIH
Our Social Media

instagram
@mmd_ub_439_desanglewan

TikTok
@mmd_ub_439_desanglewan

Anda mungkin juga menyukai