Naskah Drama Detik
Naskah Drama Detik
ADEGAN 1
Pada 14 Agustus 1945 sekitar
pukul 13.30 Sutan Sjahrir sedang
berada di ruang kerja. Dia sedang
menulis
sesuatu dan mendengarkan radio.
Penyiar : “Yaa pendengar
setia, kita kembali lagi dalam
Kabar Anda. Berita utama,
Jepang telah
menyerah tanpa syarat kepada
sekutu...”
Sjahrir : (terkejut) “Apa
benar yang kudengar barusan,
aku harus memberi tahu Bung
Karno dan
Bung Hatta!” (berdiri
meninggalkan ruangan
ADEGAN 1
Pada 14 Agustus 1945 sekitar
pukul 13.30 Sutan Sjahrir sedang
berada di ruang kerja. Dia sedang
menulis
sesuatu dan mendengarkan radio.
Penyiar : “Yaa pendengar
setia, kita kembali lagi dalam
Kabar Anda. Berita utama,
Jepang telah
menyerah tanpa syarat kepada
sekutu...”
Sjahrir : (terkejut) “Apa
benar yang kudengar barusan,
aku harus memberi tahu Bung
Karno dan
Bung Hatta!” (berdiri
meninggalkan ruangan
ADEGAN 1
Pada 14 Agustus 1945 sekitar
pukul 13.30 Sutan Sjahrir sedang
berada di ruang kerja. Dia sedang
menulis
sesuatu dan mendengarkan radio.
Penyiar : “Yaa pendengar
setia, kita kembali lagi dalam
Kabar Anda. Berita utama,
Jepang telah
menyerah tanpa syarat kepada
sekutu...”
Sjahrir : (terkejut) “Apa
benar yang kudengar barusan,
aku harus memberi tahu Bung
Karno dan
Bung Hatta!” (berdiri
meninggalkan ruangan
ADEGAN 1
Pada 14 Agustus 1945 sekitar
pukul 13.30 Sutan Sjahrir sedang
berada di ruang kerja. Dia sedang
menulis
sesuatu dan mendengarkan radio.
Penyiar : “Yaa pendengar
setia, kita kembali lagi dalam
Kabar Anda. Berita utama,
Jepang telah
menyerah tanpa syarat kepada
sekutu...”
Sjahrir : (terkejut) “Apa
benar yang kudengar barusan,
aku harus memberi tahu Bung
Karno dan
Bung Hatta!” (berdiri
meninggalkan ruangan
ADEGAN 1
Terauchi : ”Saudara Sukarno, Hatta, dan Radjiman saya sebagai utusan dari
pemerintah Jepang ingin menyampaikan suatu hal yaitu Jepang akan segera
memberikan Kemerdekaan kepada Indonesia sesuai dengan janji Perdana Menteri
Kuniaki Koiso.”
Hatta : ” Benar saya sangat setuju karena PPKI adalah badan yang
bertanggung jawab untuk menyusun proklamasi kemerdekaan.”
Soekarno : ”Akan saya pikirkan kembali permintaan anda, karena kami harus
membicarakannya dengan PPKI. ” Baik kalau begitu kami harus undur diri, terima
kasih.”
ADEGAN 2
Pada 14 Agustus 1945 sekitar pukul 13.30 Sutan Sjahrir sedang berada di ruang kerja. Dia sedang
menulis sesuatu dan mendengarkan radio.
Penyiar : “Yaa pendengar setia, kita kembali lagi dalam Kabar Anda. Berita utama, Jepang
telah
Sjahrir : (terkejut) “Apa benar yang kudengar barusan, aku harus memberi tahu Bung Karno
dan
ADEGAN 11
ADEGAN 12