Anda di halaman 1dari 15

KOMPONEN-

KOMPONEN
KURIKULUM
Kelompok 4
Nama
Anggota Erlinda Kalya Daniswara - 21204241027

Isnaini Fadilla Rahma - 21204241036

Nurul Winasti Listiyarini - 21204241037

Annisa Nur Aulia - 21204241038


Sebagai alat untuk
mencapai tujuan
pendidikan, kurikulum
memiliki 5 bagian penting
dalam medukung
pengoperasiannya agar
baik. Bagian-bagian
tersebut dinamakan
dengan komponen
kurikulum.
Komponen tujuan
Menurut Hummel, tujuan utama pendidikan mencakup
3 nilai, yaitu :
1. Otonomi yang memberikan pengetahuan dan
keterampilan pada individu atau kelompok agar dapat
mengelola kehidupan mereka
2. Equity (kesetaraan) kesempatan berpartisipasi dalam
kehidupan sosial dan ekonomi dengan memberikan
dasar-dasar pendidikan yang setara
3. Survival, mengizinkan semua bangsa untuk
menularkan dan memperkaya warisan budaya dengan
memberikan panduan pendidikan untuk saling
memahami
Tujuan pendidikan nasional dapat dilihat secara
jelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa:
”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”.
Tujuan
Kurikulum Tujuan kurikulum terbagi atas 3 tingkatan, yaitu :
1. Tujuan jangka panjang (aims)
Tujuan ini adalah tujuan hidup yang diambil dari sisi
filsafat, biasanya tidak berhubungan langsung dengan
tujuan sekolah melainkan target setelah peserta didik
menyelesaikan sekolah. Contohnya berbangsa
Indonesia, bertanggung jawab sebagai warga negara.
2. Tujuan jangka menengah (goals)
Merujuk pada tujuan sekolah berdasarkan jenjangnya
(SD, SMP, SMA/SMK, PT)
3. Tujuan jangka pendek (objective)
Tujuan yang dikhususkan pada pembelajaran di kelas.
Contohnya : siswa daoat menjalankan program
Microsoft Office
Komponen isi / materi
Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan
kepada siswa dalam kegiatan belajar mengajar untuk
mencapai tujuan pendidikan. Isi kurikulum meliputi masing-
masing jenis bidang studi. berikut ini adalah beberapa
pertimbangan dalam merencanakan isi atau materi
kurikulum, yaitu:
a. kebermaknaan (signifikasi)
b. manfaat atau kegunaan
c. pengembangan manusia
fakta konsep

Materi teori generalisasi


pembelajaran
disusun prinsip prosedur
secara logis
dan hukum istilah
sistematis,
dalam bentuk: contoh/ilustrsasi definisi

postulat
Komponen media (sarpras)
Media adalah sarana perantara atau alat dalam
pengajaran, juga merupakan perantara untuk
menjabarkan isi kurikulum agar lebih mudah
diterima dan dimengerti oleh peserta didik.
Sehingga sangat pemanfaatan dan pemakaian
media dalam pengajaran secara tepat terhadap
pokok bahasan yang disajikan pada peserta didik
akan mempermudah mereka dalam menanggapi,
merespon, dan memahami apa yang guru
berikan.
Komponen Strategi Pembelajaran
Strategi merupakan metode atau taktik dalam
pengajaran. Hal ini juga merujuk pada pendekatan
serta peralatan mengajar. Terkait strategi
pengajaran digambarkan dari cara yang ditempuh
dalam melaksanakan pengajaran, mengadakan
penilaian, pelaksanaan bimbingan, dan mengatur
kegiatan baik yang secara umum berlaku maupun
yang bersifat khusus dalam pengajaran.
Komponen Proses Belajar Mengajar

Merupakan komponen yang sangat penting, sebab melalui


proses belajar mengajar diharapkan akan terjadi perubahan-
perubahan tingkah laku pada diri para peserta didik.
Kemampuan guru dalam menciptakan suasana pembelajaran
yang kondusif, merupakan indikator kreativitas dan efektivitas
guru dalam mengajar. Kecenderungan proses pembelajaran
adalah terjadi perubahan paradigma dan mengajar ke
pembelajaran.
Komponen Proses Belajar Mengajar

Berikut merupakan yang dimaksud dengan perubahan:


1) Berpusat pada guru beralih ke pembelajaran yang berpusat
pada siswa
2) Berorientasi disiplin (mata pelajaran tertentu) beralih ke
pembelajaran yang integratif.
3) Berorientasi topik tertentu beralih ke pembelajaran
berorientasi masalah.
4) Pembelajaran mengikuti alur tertentu (standardized) beralih
ke pembelajaran dengan alternatif-alternatif.
Komponen evaluasi
Evaluasi kurikulum dimaksudkan
sebagai evaluasi program, untuk
mengakses kinerja kurikulum
secara keseluruhan ditinjau dari
berbagai kriteria. Hasil evaluasi
dapat digunakan untuk memilih
dan menetapkan kebijakan
pengembangan sistem
pendidikan dan pengembangan
model kurikulum yang
digunakan.
Terdapat 3 pendekatan dalam
evaluasi kurikulum menurut
Sukmadinata (1977), antara lain :
1. Pendekatan penelitian
(analisis komparatif)
2. Pendekatan objektif
3. Pendekatan campuran
multivariasi
Model Evaluasi

Model CIPP (Context,


Input, Process, and
Product) yang
berpandangan bahwa
keberhasilan program
dipengaruhi berbagai
faktor meliputi :
karakteristik peserta didik
dan lingkungan, tujuan
program dan peralatan
yang digunakan, serta
prosedur dan mekanisme
program.

Anda mungkin juga menyukai