Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan ke -3

PEMIKIRAN DAN PERADABAN


ARAB PRA-ISLAM
Oleh
Anisah Budiwati, S.H.I, M.S.I

Prodi Statistika Fakultas MIPA


Universitas Islam Indonesia
2015/2016
A. MUKADIMAH
 Jazirah Arab terletak di barat daya benua Asia, luasnya 2.590.000 Km2,
mayoritas daerahnya gurun pasir yang gersang/ tandus. Udaranya
termasuk yg terpanas di muka bumi, tidak memiliki sungai, kecuali di
bagian selatan yg selalu berair dan mengalir ke laut, terdapat wadi yg
hanya berair ketika hujan.
 Arab terbagi dalam 5 bagian: Hijaz, Tihamah, Najd, ‘Arud, dan Yaman.
Hijaz merupakan daratan yg memanjang Utara-Selatan sejajar dgn laut
merah. Ia memiliki dua kota kota: Mekkah - Madinah.
 Arabia dihuni bangsa Arab yg merupakan keturunan bangsa Semit
keturunan Sam bin Nuh.
 Bahasa yg dipakai keluarga bangsa Semit: bhs. Arab, Ibrani, Suryani,
Habsyi, dll
 Memahami keadaan bangsa Arab sebelum Islam penting karna
merupakan negeri/ tempat di mana Islam dilahirkan, dan guna
memperoleh perbandingan pemikiran/ peradaban antara sebelum dan
sesudah Islam.
B. DESKRIPSI BANGSA ARAB PRA ISLAM
 Sejarawan membagi Arab dalam 2 kelompok besar: Arab Baidah dan
Arab Baqiyah. Arab Baidah adalah bangsa Arab yg sudah punah jauh
sebelum Islam. Arab Baqiyah terbagi atas: Arab Aribah/Qathaniyah dan
Arab Musta’ribah/Ismailiyah yg merupakan keturunan Ismail AS.
 Pemukiman bangsa Arab dibedakan atas: Ahl al-Badawi dan Ahl al-
Hadar.
 Ahl al-Badawi= penduduk padang pasir, tak punya tempat tinggal yg
tetap (nomaden),mata pencahariannya; beternak kambing, biri-biri,
kuda dan unta. Masy Badawi tidak banyak peluang kembangkan
peradaban, sehingga sejarah mereka tak begitu dikenal.
 Ahl al-Hadar= memiliki tempat tinggal di kota-kota atau pemukiman yg
subur. Mereka hidup dg berdagang, bercocok tanam, dan industri.
Mereka berpeluang mengembangkan peradaban, sehingga sejarah
mereka dapat diketahui.
 Struktur masyarakat Arab terhadap kabilah sebagai intinya,ia
merupakan organisasi keluarga besar yang hubungan antar anggotanya
biasanya terikat oleh pertalian darah, perkawinan, suaka politik atau
sumpah setia.
 Solidaritas kabilah sebelum Islam amat kuat (ashabiyah), kesalahan
anggota kabilah jadi tanggung jawab kabilah, sehingga selalu ada
peperangan antar kabilah, OKI wanita sangat rendah nilainya.
C. SEKILAS POTRER MAKKAH DAN MADINAH
• Makkah terletak di lembah yg dikelilingi bukit. Kota ini menjadi
tempat singgal kafilah dagang. Diantara daya tariknya adalah
sumur zam zam dan Ka’bah yg dibangun nabi Ibrahim. Setiap
muslim haji kota ini ramai dikunjungi peziarah dari berbagai
daerah. Bani Amaliqah, Bani Jurhum, Bani Khuza’ah, dan terakhir
Bani Quraisy di bawah pimpinan Qushai Ibnu Qilab menempati
dan menguasai Makkah (Termasuk Ka’bah).
• Madinah terletak di bagian utara Hijaz, kurang lebih 485 km di
utara Makkah, ia merupakan daerah oasis, penghasil kurma dan
gandum. Kota ini ramai dikunjungi pedagang dan peziarah.
Padath 70 M banyak orang Yahudi Palestina berziarah ke kota ini.
Imperium raksasa Romawi timur dan Persia tidak berminat
terhadap semenanjung Arab termasuk Makkah dan Madinah,
walau telah lama menguasai daerah-daerah sekitarnya.
D. PEMIKIRAN DAN PERADABAN ARAB PRA ISLAM (JAHILIYAH)
1. BIDANG AGAMA
• Bangsa Arab sebelum Islam telah mengenal peradaban walau masih
sederhana, sudah mengenal pula agama, namun masih sangat rendah
akidah dan ritualnya, sehingga disebut jahiliyah.
• Agama/keyakinan yang ada pada waktu itu:
a. Paganisme (menyembah berhala)
b. Nasrani
c. Yahudi
d. Majusi
• Patung berhala terkenal:
a. Mannata (dekat Yasrib/Madinah)
b. Al-Lata (Ta’if/terua)
c. Al-Uzza (Hijaz)
d. Hubal (dalam Ka’bah/ terbesar)
• Telah dikenal agama tauhid sejak Ibrahim, Ka’bah menjadi tempat
ibadah, lalu ada penyimpangan.
2. BIDANG POLITIK
Sistem pemerintah Oligarchi (membagi kekuasaan kepada setiap
kabilah, dengan bidang-bidang tertentu).

3. BIDANG EKONOMI
Bangsa Arab sebelum Islam telah mengenal penataan ekonomi,
punya pasar Internasiona, seperti: Mekkah. Bahkan telah
melahirkan tokoh perekonomian Hasyim (moyang dari
Rasulullah).di bidang pertanian juga sudah tergarap.
4. BIDANG SENI BUDAYA
Sudah dikenal perlombaan seni sastra (Syair) tahunan di beberapa
pasar seni, seperti: Ukaz, Majinnah, dan Zu Majaz. Karya
pemenangnya dipajang di Ka’bah sebagai penghargaan danagar
dibaca banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai