KUISIONER
A PENELITIAN
13
Kuesioner
Pada penelitian survai, penggunaan kuesioner atau
daftar pertanyaan merupakan hal yang utama untuk
pengumpulan data. Hasil jawaban dari kuesioner tersebut
akan terjelma dalam angka-angka, tabel-tabel analisa sta-
tistik dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian. Dari
hasil kuisioner tersebut dapat digunakan menganalisis data,
baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Tujuan utama dari pembuatan kuesioner adalah
untuk (a) memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan
survai, dan (b) memperoleh informasi dengan reliabilitas dan
validitas setinggi mungkin. Mengingat terba-tasnya masalah
yang dapat ditanyakan dalam kuesioner, maka perlu diingat
bahwa dalam menyusun pertanyaan hendaknya pertanyaan-
pertanyaan itu memang berkaitan langsung dengan tujuan
dan hipotesis penelitian.
Apabila variabel-variabel yang akan diukur sudah
jelas, maka pertanyaan dalam kuisioner akan semakin jelas.
Ini tentunya berkaitan pula dengan kemampuan tek-nis
pembuatan kuesioner, yang didasarkan pada variabel-
variabel yang jelas dan relevan. Sebaliknya jika variabel-
variabel masih kabur atau tidak didefenisikan secara
operasional dengan jelas, maka pertanyaan-pertanyaan yang
disusun dalam kuisioner juga akan kabur dan mungkin
sekali dimasukkan banyak pertanyaan yang tidak relevan.
Setiap pertanyaan harus dimaksudkan untuk digu-
nakan dalam proses analisis. Dalam hali perlu dikaji atau
dibahas secara mendalam yang menyangkut:
a). Apakah pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun ter-
sebut betul-betul diperlukan,
b). Apakah pertanyaan tersebut relevan,
c). Bagaimana jawaban atas pertanyaan itu dalam tabu-lasi?
Hal ini perlu dipertanyakan karena ada kecendrungan
pertanyaan yang dimasukkan terlalu banyak dan banyak
dian-taranya tidak terpakai dalam proses analisis meski-pun
telah banyak tenaga dan waktu yang digunakan untuk itu.
Data yang terhimpun melalui kuesioner hanya
merupakan satu dimensi dari penelitian, terutama dalam
penelitian sosial. Kecuali itu perlu diingat, bawa kuesioner
senantiasa terbatas mengingat kompleksnya fenomena sosial
dan juga rumitnya motivasi pada responden yang diteliti.
Untuk memperkaya pengertian peneliti tentang fenomena
sosial dan proses sosial diperlukan pula ber-bagai informasi
lainnya.
Isi Kuisioner
Dalam setiap daftar pertanyaan atau kuisioner sudah
barang tentu mempunyai isi atau daftar pertanyaan yang
berbeda. Nmaun demikian sebagai pedoman umum, setiap
kuisioner harus memuat atau berisi pertanyaan-pertanyaan
yang mampu menjawab permasalahan peneli-tian. Isi datar
pertanyaan atau kuisioner antara lain berupa:
1). Pertanyaan tentang fakta.
Umpamanya: umur, pendidikan, agama, status per-
kawinan dan lain sebagainya.
2). Pertanyaan tentang pendapat dan sikap.
Ini menyangkut perasaan dan sikap responden, tentang
sesuatu.
3). Pertanyaan tentang informasi.
Pertanyaan ini menyangkut apa yang diketahui oleh
responden dan sejauh mana hal tersebut diketahuinya.
Jenis Kuisioner
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa
kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk mendapatkan informasi dari responden.
Daftar pertanyaan itu dapat berupa tentang pribadi res-
ponden maupun hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dapat
dibedakan dalam beberap bentuk atau jenis. Jenis kuesio-
ner dapat dirinci menurut cara menjawab, jawaban yang
diberikan dan bentuknya.
Susunan Kuesioner
Pertanyaan dikelompokkan sesuai dengan tujuan
penelitian, dimulai dengan identitas yang berisi:
1. Nama responden,
2. Tempat tinggal,
3. Nama pewawancara,
4. Tanggal wawancara.
Selanjutnya disusul dengan pertanyaan tentang ciri-ciri
demografis :
1. Umur,
2. Status perkawinan dan
3. Jumlah anak/ keluarga.
Sensus keluarga biasanya dibuat dibagian muka. Ini
diperlukan untuk memilih responden. Namun demi-kian,
ada juga penelitian yang tidak memakai sistem cara
pemilihan demikian dan tidak memerlukan keusioner ru-
mah tangga.
Dalam penyusunan pertanyaan, tidak ada keten-tuan
khusus, semua diserahkan kepada peneliti bagai-mana
pengelompokan pertanyaan itu dilakukan, yang perlu
diperhatikan ialah urutan yang cukup runtut dan juga
dimana ditempatkan pertanyaan yang sensitif. Pertanyaan
yang sensitif tidak ditempatkan dibagian muka karena dapat
segera mempengaruhi suasana wawancara. Biasanya
pertanyaan semacam ini ditempatkan di belakang, tetapi
bukan pada penutup supaya wawancara tidak diakhiri
dengan perasaan kurang enak.
Keuntungan Kuesioner
Mengumpulkan data dengan menggunakan kuesio-ner
mempunyai kelebihan atau keuntungan yaitu:
a). Tidak memerlukan kehadiran peneliti.
b). Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak res-
ponden.
c). Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya
masing-masing dan menurut waktu luang responden.
d). Mempunyai pertanyaan yang seragam sehingga pengu-
kuran tidak akan berbeda.
Kelemahan Kuesioner
Selain memiliki kelebihan, kuesioner juga memiliki
kelemahan-kelemahan. Kelemahan kuesioner yaitu:
a. Responden sering tidak teliti dalam menjawab perta-
nyaan sehingga ada pertanyaan yang terlewatkan tidak
dijawab.
b. Seringkali validitasnya rendah, kalau yang menjadi enu-
merator atau pencacah kurang berpengalaman.
c. Sering kuesioner tidak kembali terutama jika dikirim
melalui pos.