Anda di halaman 1dari 18

E R

O N
S I
U E
K
A N
N G
BA
E M
E N G 21
20
P EI
,M
20
INSTRUMEN DAN METODE
PENGUMPULAN
Observasi
Telaah dokumen
Pengukuran langsung
Angket
Wawancara Kuesioner
WAWANCARA DAN ANGKET
• Angket,
• Subyek mengisi sendiri (self administered questionnaire).
• Dibutuhkan kemampuan mengisi minimal membaca dan menulis
• Wawancara,
• Subyek ditanya oleh pewawancara, dan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.
• Metode populer, karena sebagian besar penduduk masih berpendidikan rendah, dan
bahkan buta huruf.
METODE WAWANCARA DAN JENIS
KUESIONER
Dapat digunakan untuk penelitian kualitatif dan kuantitatif :
Kualitatif, wawancara mendalam dengan kuesioner tidak terstruktur. Subjek
penelitian: informan
Kuantitatif, wawancara dengan kuesioner terstruktur Subyek penelitian: responden
KUESIONER
Kuesioner sedapat mungkin:

• Mendorong responden untuk memberikan respons yg akurat

• Mendorong responden untuk memberikan informasi yang lengkap

• Mencegah responden tidak mencegah pertanyaan spesifik yg diajukan

• Mencegah responden agar tidak menghentikan partisipasinya

• Meninggalkan responden dengan sikap yg baik


POKOK-POKOK PENGEMBANGAN
KUESIONER
Menurut De Vaus (1991) beberapa pokok yang diperhatikan agar kuesioner
efektif dan efisien:
1. Berdasarkan pertanyaan penelitian, bagaimana kerangka konsepnya, serta jelas
bagaimana turunannya menjadi indikator dan atau variabel.
2. Penerjemahan indikator atau variabel menjadi pertanyaan.
3. Cakupan variabel mengacu kepada kerangka konsep, sehingga akan terlihat
jelas hubungannya.
4. Bagaimana data akan dianalisis akan memandu bentuk pertanyaan yang
diajukan. Data akan dianalisis mengacu kepada skala numeric dan kategorik
TEORI

Masalah/Pertanyaan
Penelitian

Tujuan 1 Tujuan 1 Tujuan 1

Kerangka
Konsep/Teoritis

Indikator/variabel

Definisi Operasional

Pertanyaan-pertanyaan
KUESIONER YANG IDEAL

Akurat: Valid dan Reliabel


Praktis
Etis  informed consent
LANGKAH-LANGKAH
PENGEMBANGAN KUESIONER:

1. Tentukan variabel dengan definisi operasional yang jelas.


2. Terjemahkan variabel menjadi satu atau beberapa pertanyaan.
3. Susun pertanyaan-pertanyaan dalam suatu alur yang jelas,
4. sehingga terlihat bagaimana lompatan dan tapisan dari
pertanyaan tersebut.
5. Buat Instruksi-instruksi jika diperlukan
6. Tampilan/Estetika kuesioner perlu diperhatikan, guna
melancarkan pengisian kuesioner.
MENYUSUN PERTANYAAN
1. Apakah pertanyaan itu perlu?
2. Bagaimana pertanyaan itu sebaiknya diajukan?
3. Apakah bentuk pertanyaan terbuka atau tertutup?
4. Bagaimana seharusnya pertanyaan itu dirumuskan?
5. Bagaimana format jawaban disusun?
6. Apa teknik skala yang sebaiknya digunakan?
BENTUK PERTANYAAN (1)
1. Pertanyaan tertutup (fixed –alternatives)
 Pertanyaan dengan memberikan alternatif jawaban.
 Pertanyaan tertutup:
 Satu jawaban
 Jawaban ganda:
 tanyakan hal utama/terpenting dan
 setiap jawaban dikode Ya/Tidak
CONTOH

Dari mana anda pertama kali mendengar tentang kondom ?


1. Teman atau keluarga
2. Kader
3. Tenaga kesehatan
4. Televisi
5. Radio
6. Lainnya, sebutkan……………………
Dari mana saja anda mendengar tentang kondom ?
1. Teman atau keluarga 1. Ya 0. Tidak
2. Kader 1. Ya 0. Tidak
3. Tenaga kesehatan 1. Ya 0. Tidak
4. Televisi 1. Ya 0. Tidak
5. Radio 1. Ya 0. Tidak
6. Lainnya, sebutkan : …………..
BENTUK PERTANYAAN (2)
2. Pertanyaan terbuka (open questions)
 Menangkap seluruh kemungkinan jawaban responden.
 Analisis sulit, memerlukan pengelompokan sesudah data
terkumpul.
 Contoh:
 Apa pendapat saudara bila tarif puskesmas dinaikkan
menjadi Rp. 2500,?
__________________________________
Petunjuk Pertanyaan (1)
1. Perhatikan No identifikasi, nomor pertanyaan, dan koding
2. Hindari penggunaan kata-kata yang sulit
Contoh: Bagaimana status ibu?
3. Hindari pertanyaan yang mendua arti (double barrelled)
 Apakah ibu senang ke dokter atau puskesmas ?
 Sebarapa sering Saudara mengunjungi orangtua?

4. Hindari pertanyaan yang mengarahkan (leading question)


Contoh: Apakah ibu setuju bila anak ibu harus diimunisasi?
5. Hindari pertanyaan presumasi
Contoh: Merek kondom apa yang biasa Bapak gunakan?
PETUNJUK PERTANYAAN (2)
6. Tiap alternative pilihan jawaban harus bersifat mutually exclusive
Dimana ibu memeriksakan kehamilan terakhir?
1. Rumah Sakit
2. Puskesmas
3. Bidan
4. Dukun
5. Lainya:…………….
8. Hindari pertanyaan yang panjang
Contoh: Apa yang terjadi ketika Ibu sedang masa subur atau tidak menerapkan
sistem kalender atau tidak mengunakan salah satu alat kontrasepsi?
9. Hindari pertanyaan yang bersifat negatif
Contoh: Menurut Anda, aborsi tidak sehatusnya bersifat ilegal?
PETUNJUK PERTANYAAN (3)
10. Pertimbangkan direct question vs indirect question
Contoh: Selama bertugas, apakah ibu pernah melakukan
aborsi?

11. Penggunaan time of reference harus jelas?


Contoh:
Apakah Ibu mempunyai keluhan keputihan?
Berapa kali anda melakukan HUS selain dengan isteri?
PETUNJUK PERTANYAAN (4)
12. Pertimbangan penggunaan istilah yang berbeda
pengertian di masyarakat.
Contoh: Apakah dalam 1 tahun terakhir, anda
pernah mengalami kekerasan?

13. Pertimbangkan pilihan jawaban “tidak tahu”


atau “tidak jawab”

14. Pertimbangkan plihan jawaban “others”


(lainnya)
S S
E S
G A
IH
S
KA
A
IM
R
TE

Anda mungkin juga menyukai