Anda di halaman 1dari 87

AKUNTANSI

Sektor Publik

TM.12&13
Biaya yang dapat
Dikurangkan dan Tidak
Dapat Dikurangkan

PERPAJAKAN
LANJUTAN
AKUNTANSI
Ucapan Terima Kasih Sektor Publik

Untuk Ibu Emik Suyani dan Bapak Marsono, yang


konten salindianya telah diadopsi untuk
penyusunan salindia ini.
AKUNTANSI
Capaian Pembelajaran Sektor Publik

▪ Mahasiswa mampu memahami deductible expense,


penyusutan dan amortisasi dalam ketentuan
perpajakan dan mengaplikasikannya dalam
perhitungan penghasilan neto fiskal
▪ Mahasiswa mampu memahami Non-Deductible
Expense dan mengaplikasikannya dalam perhitungan
neto fiskal
AKUNTANSI
Sektor Publik

Perlakuan Biaya
dalam kaca
mata Pajak
Posisi Biaya dalam Menghitung AKUNTANSI
Sektor Publik

PhKP
Beban/ biaya Beban/ biaya
(Akuntansi) (Pajak)
Penghasilan Neto Komersial
Dalam Negeri

Penurunan manfaat ekonomi Besarnya Penghasilan Kena Pajak


selama satu periode akuntansi (bisa bagi Wajib Pajak dalam negeri
berupa kas keluar atau dan bentuk usaha tetap,
berkurangnya aset) atau terjadinya ditentukan berdasarkan
kewajiban yang mengakibatkan penghasilan bruto dikurangi
penurunan ekuitas yang tidak biaya untuk mendapatkan,
menyangkut dengan pembagian menagih, dan memelihara
kepada penanam modal penghasilan

Pengeluaran perusahaan dalam Tidak semua pengeluaran


kaitannya dengan perolehan suatu perusahaan dapat dikurangkan
pendapatan (baik usaha maupun luar untuk menghitung PhKP
usaha)
Biaya-biaya dalam PPh Badan AKUNTANSI
Sektor Publik

1 Yang dapat dikurangkan (Pasal 6)

2 Yang tidak dapat dikurangkan (Pasal 9)

3 Aset dan Penyusutan (Pasal 10 dan 11)

biaya yang mempunyai hubungan langsung dan tidak langsung dengan


Deductible Expense
usaha atau kegiatan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
atau biaya yang boleh
penghasilan yang merupakan objek pajak yang pembebanannya dapat
dikurangkan dari
dilakukan dalam tahun pengeluaran atau selama masa manfaat dari
penghasilan bruto
pengeluaran tersebut.
Perlakuan Biaya (Pasal 6 ayat (1)) AKUNTANSI
Sektor Publik

PENGHASILAN (Ph) BRUTO


Ph Objek Pajak Ph Objek Pajak Ph
Bukan Objek
NonFinal Final Pajak

terkait terkait terkait

Boleh
Tidak Boleh Dikurangkan
Dikurangkan

PENGELUARAN/BIAYA

Tidak boleh dikurangkan berdasarkan


Ps. 9 (1) UU PPh dan ketentuan lainnya
Penyelenggaraan Pembukuan Terpisah AKUNTANSI
Sektor Publik

Wajib Pajak harus menyelenggarakan pembukuan secara terpisah dalam hal:


a. memiliki usaha yang penghasilannya dikenai Pajak Penghasilan yang bersifat final
dan tidak final;
b. menerima atau memperoleh penghasilan yang merupakan objek pajak dan bukan
objek pajak; atau
c. mendapatkan dan tidak mendapatkan fasilitas perpajakan sebagaimana diatur
dalam Pasal 31A Undang-Undang Pajak Penghasilan

Biaya bersama bagi Wajib Pajak yang tidak dapat dipisahkan dalam rangka
penghitungan besarnya Penghasilan Kena Pajak, pembebanannya dialokasikan secara
proporsional
Ilustrasi AKUNTANSI
Sektor Publik

Dana Pensiun A yg pendiriannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan


memperoleh penghasilan bruto yg terdiri dari:
▪ penghasilan yg bukan merupakan objek pajak Rp100.000.000
sesuai dgn Pasal 4 ayat (3) huruf h UU PPh
▪ penghasilan bruto objek pajak tidak final Rp300.000.000 (+)
Jumlah penghasilan bruto Rp400.000.000

Apabila seluruh biaya adalah sebesar Rp 200.000.000, berapa biaya yg boleh dikurangkan
untuk 3M penghasilan ?

Biaya bersama bagi Wajib Pajak


yang tidak dapat dipisahkan dalam Biaya yang boleh dikurangkan untuk
rangka penghitungan besarnya 3M penghasilan adalah sebesar:
Penghasilan Kena Pajak,
pembebanannya dialokasikan
3/4 x Rp200.000.000 = Rp150.000.000.
secara proporsional
Biaya dalam ketentuan pajak AKUNTANSI
Sektor Publik

mempunyai masa mempunyai masa


manfaat tidak lebih manfaat lebih dari 1
dari 1 (satu) tahun (satu) tahun

Rugi pengalihan
harta maupun rugi
Terjadi pada tahun Pengeluaran yang selisih kurs
yang bersangkutan memiliki manfaat lebih
(gaji, adm, dll) dari satu tahun

Dibebankan
sekaligus
Dibebankan melalui
Dibebankan sekaligus
penyusutan/amortisasi
AKUNTANSI
Sektor Publik

Biaya DAPAT
Dikurangkan
Deductible Expenses (Pasal 6 ayat (1)) AKUNTANSI
Sektor Publik

a. Terkait dg kegiatan usaha baik secara b. Penyusutan dan amortisasi sdd Ps. 11 & 11A
langsung/tidak langsung B UU PPh
I
c. Iuran kepada Dana Pensiun yg d. Kerugian krn penjualan/ pengalihan harta yg
A
pendiriaannya disahkan MenKeu dimiliki dan digunakan/dimiliki untuk 3M Ph
Y
A
e. Kerugian selisih kurs mata uang asing f. Biaya litbang perusahaan yg dilakukan di Ind
3m

g. Biaya beasiswa, magang, dan Ph h. Piutang yg nyata-nyata tidak dapat ditagih


pelatihan dgn syarat ttt
N
i. Sumbangan dlm rangka O j. Sumbangan dlm rangka penelitian dan
penanggulangan bencana nasional (PP- N pengembangan yang dilakukan di Indonesia
93/2010)
F
k. Biaya pembangunan infrastruktur l. Sumbangan fasilitas pendidikan
I
sosial
N
A n. biaya penggantian atau imbalan yang
m. Sumbangan dlm rangka pembinaan L diberikan dalam bentuk natura dan/atau
olah raga kenikmatan
Biaya terkait dengan usaha (Pasal 6 ayat (1)) AKUNTANSI
Sektor Publik

biaya pembelian bahan


biaya administrasi
biaya berkenaan dengan pekerjaan
atau jasa termasuk upah, gaji,
biaya yang secara honorarium, bonus, gratifikasi, dan
tunjangan yang diberikan dalam premi asuransi
langsung atau
tidak langsung bentuk uang
berkaitan dengan
kegiatan usaha, bunga, sewa, dan royalti biaya promosi dan
antara lain penjualan

biaya perjalanan
pajak kecuali Pajak
Penghasilan
biaya pengolahan limbah
Biaya Promosi dan Penjualan AKUNTANSI
Sektor Publik

Mengenai pengeluaran untuk promosi perlu dibedakan antara biaya yang


benar-benar dikeluarkan untuk promosi dan biaya yang pada hakikatnya
merupakan sumbangan.

Pajak-pajak yg menjadi beban perusahaan dalam rangka usahanya selain


PPh, misalnya PBB, BM, Pajak Hotel, dan Pajak Restoran, dapat dibebankan
sebagai biaya.
Biaya Promosi dan Penjualan AKUNTANSI
Sektor Publik

harus memperhatikan hal sebagai berikut:


biaya promosi dan
▪ untuk mempertahankan dan/atau meningkatkan penjualan;
penjualan
▪ dikeluarkan secara wajar; dan
(PMK-02/PMK.01/2010)
▪ menurut adat kebiasaan pedagang yang baik

bagian dari biaya penjualan


yang dikeluarkan oleh Wajib Pajak merupakan akumulasi Tidak termasuk:
dalam rangka memperkenalkan dari jumlah: ▪ pemberian imbalan berupa Dalam hal promosi
dan/atau menganjurkan ▪ biaya periklanan di uang dan/atau fasilitas, dilakukan dalam bentuk
pemakaian suatu produk baik dengan nama dan dalam pemberian sampel
media elektronik, bentuk apapun, kepada pihak produk, besarnya biaya
langsung maupun tidak langsung
untuk mempertahankan dan/atau
media cetak, dan/atau lain yang tidak berkaitan yang dapat dikurangkan
meningkatkan penjualan media lainnya; langsung dari penghasilan bruto
▪ biaya pameran denganpenyelenggaraan adalah sebesar harga
produk; kegiatan promosi. pokok sampel produk
▪ biaya pengenalan ▪ Biaya Promosi untuk yang diberikan,
produk baru;dan/atau mendapatkan, menagih, dan sepanjang belum
wajib membuat memelihara penghasilan yang dibebankan dalam
daftar ▪ biaya sponsorship bukan merupakan objek pajak perhitungan harga pokok
yang berkaitan dengan
nominatif dan yang telah dikenai pajak penjualan
promosi produk bersifat final
Daftar Nominatif AKUNTANSI
Sektor Publik
Pajak yang Dapat Dikurangkan dari AKUNTANSI
Sektor Publik
Penghasilan Bruto

Pajak-pajak selain PPh, dapat dikurangkan dari Penghasilan Bruto, sepanjang digunakan
untuk 3M Penghasilan objek pajak tidak final.
Misalnya PBB, BM, Pajak Hotel, dan Pajak Restoran, dapat dibebankan sebagai biaya.

Pajak-pajak selain PPh, dapat dikurangkan dari Penghasilan Bruto, sepanjang digunakan
untuk 3M Penghasilan objek pajak tidak final.
Misalnya PBB, BM, Pajak Hotel, dan Pajak Restoran, dapat dibebankan sebagai biaya.
Pajak Masukan yang Tidak Dapat AKUNTANSI
Sektor Publik

Dikreditkan
(1) Pajak Masukan yg tidak dapat dikreditkan sdd Ps. 9 ayat (8) UU PPN dapat
dikurangkan dari penghasilan bruto sepanjang dapat dibuktikan Pajak Masukan
tersebut:
a. benar-benar telah dibayar; dan
b. berkenaan dengan pengeluaran yang berhubungan dengan kegiatan untuk 3M
penghasilan.

(2) Pajak Masukan yg dapat dikurangkan dari penghasilan bruto sdp ayat (1) sehubungan
dengan pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan/atau harta tidak
berwujud serta biaya lainnya yg mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun
sdd Ps. 11 dan Ps. 11A UU PPh, harus dikapitalisasi dgn pengeluaran atau biaya
tersebut dan dibebankan melalui penyusutan atau amortisasi.
Penyusutan dan Amortisasi (Ps.11 dan AKUNTANSI
Sektor Publik

Ps.11A)

Pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan harta tak


berwujud serta pengeluaran lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1
(satu) tahun, pembebanannya dilakukan melalui penyusutan atau amortisasi

Pengeluaran yang menurut sifatnya merupakan pembayaran di muka, misalnya sewa untuk
beberapa tahun yang dibayar sekaligus, pembebanannya dapat dilakukan melalui alokasi
Pembebanan Biaya atas BPHTB AKUNTANSI
Sektor Publik

BPHTB adalah pajak yg dibayar merupakan bagian dari biaya pengeluaran untuk memperoleh
hak atas tanah dan/atau bangunan

dapat dibebankan melalui amortisasi hak atas tanah sepanjang


Perolehan hak atas hak atas tanah tsb dapat diamortisasi
tanah yang dimiliki
dan terkait 3M
Contoh: tanah yang diperoleh untuk usaha genteng

Perolehan hak atas


bangunan yang
melalui penyusutan bangunan
dimiliki dan terkait
3M

Hanya untuk perolehan Hak atas tanah dan/atau bangunan yang terkait dengan penghasilan
yang merupakan objek pajak (tidak dikenai PPh Final)
Iuran kepada Dana Pensiun yang AKUNTANSI
Sektor Publik
pendiriannya disahkan MenKeu

Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan


oleh Menteri Keuangan boleh dibebankan sebagai biaya,
sedangkan iuran yang dibayarkan kepada dana pensiun yang
pendiriannya tidak atau belum disahkan oleh Menteri Keuangan
tidak boleh dibebankan sebagai biaya.
Kerugian karena Penjualan/ AKUNTANSI
Sektor Publik
Pengalihan Harta

Kerugian karena penjualan/pengalihan harta


Boleh
yang dimiliki dan DIGUNAKAN dalam
dikurangkan
perusahaan/3M penghasilan

Kerugian karena penjualan/pengalihan harta


Tidak Boleh
yang dimiliki tetapi TIDAK DIGUNAKAN dalam
dikurangkan
perusahaan/3M penghasilan
Kerugian Selisih Kurs AKUNTANSI
Sektor Publik
Mata Uang Asing
Keuntungan atau kerugian selisih kurs mata uang asing diakui sebagai penghasilan atau biaya
berdasarkan sistem pembukuan yang dianut dan dilakukan secara taat asas sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia

Usahanya dikenai PPh TIDAK DIAKUI sebagai


Perlakuan berkaitan Final/BOP penghasilan atau biaya
pajak atas langsung dengan
usaha Wajib Pajak Usahanya tidak DIAKUI sebagai penghasilan
keuntungan dikenai PPh Final/BOP atau biaya sepanjang 3M
atau
kerugian
selisih kurs
mata uang Tidak berkaitan
asing langsung dengan TIDAK DIAKUI sebagai penghasilan atau biaya
usaha Wajib Pajak
Biaya Penelitian dan Pengembangan AKUNTANSI
Sektor Publik
yang Dilakukan di Indonesia
biaya yg nyata-nyata dikeluarkan untuk pengembangan produksi (product development), serta
biaya untuk meningkatkan efisiensi perusahaan termasuk teknologi untuk pengembangan proses
(process technology).

biaya usaha sehari-hari, biaya konsultan, perlakuan


dibebankan sebagai biaya perpajakannya disesuaikan dgn
disusutkan/diamortisasi
dalam tahun pajak yang prinsip-prinsip akuntansi yg
bersangkutan berlaku
Biaya Beasiswa, Magang, dan Pelatihan AKUNTANSI
Sektor Publik

Biaya yg dikeluarkan untuk keperluan beasiswa, magang, dan pelatihan dalam rangka
peningkatan kualitas SDM dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan dgn memperhatikan
kewajaran, termasuk beasiswa yg dapat dibebankan sebagai biaya adalah beasiswa yg diberikan
kepada pelajar, mahasiswa, dan pihak lain.

Beasiswa Magang Pelatihan

dukungan biaya pendidikan yang aktivitas untuk memperoleh proses, cara, perbuatan melatih;
diberikan kepada siswa, mahasiswa, pengalaman dan atau kegiatan atau pekerjaan melatih
karyawan/ pegawai pemberi keterampilan dan atau keahlian melatih: mengajar seseorang dan
beasiswa atau pihak lain, untuk sehubungan dengan pekerjaan sebagainya agar terbiasa (mampu)
mengikuti dan/atau menyelesaikan yang akan dilakukan. melakukan sesuatu; membiasakan
pendidikannya berdasarkan diri (belajar);
pertimbangan utama prestasi, Komponen Beasiswa terdiri atas biaya pendidikan yang dibayarkan ke sekolah, lembaga
potensi akademik, dan/atau pendidikan atau pelatihan, biaya ujian, biaya penelitian yang berkaitan dengan bidang
keterbatasan kemampuan ekonomi studi yang diambil, biaya buku, biaya transportasi, dan/atau biaya hidup yang wajar
sesuai dengan daerah lokasi tempat belajar
Piutang yang Nyata-nyata Tidak Dapat AKUNTANSI
Sektor Publik
Ditagih
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Piutang yang nyata- ▪ telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial;
nyata tidak dapat ▪ Wajib Pajak harus menyerahkan daftar piutang yang nyata-nyata
tidak dapat ditagih kepada Direktorat Jenderal Pajak; dan
ditagih adalah ▪ atas piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih tersebut:
piutang yang timbul ✓ telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan
dari transaksi bisnis Negeri atau instansi pemerintah yang menangani piutang Tidak
yang wajar sesuai negara; berlaku
✓ terdapat perjanjian tertulis mengenai penghapusan
dengan bidang untuk
piutang/pembebasan utang antara kreditur dan debitur yang
usahanya, yang bersangkutan;
debitur
nyata-nyata tidak ✓ telah dipublikasikan dalam penerbitan umum atau khusus; atau kecil
dapat ditagih ✓ adanya pengakuan dari debitur bahwa utangnya telah
dihapuskan untuk jumlah utang tertentu.
meskipun telah
dilakukan upaya-
upaya penagihan Daftar piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih harus mencantumkan
yang maksimal atau identitas debitur berupa nama, Nomor Pokok Wajib Pajak (kec. plafon utang
terakhir oleh Wajib sampai dengan Rp50.000.000,00), alamat, jumlah plafon utang yang diberikan,
Pajak dan jumlah piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih
Piutang yang Nyata-nyata Tidak Dapat AKUNTANSI
Sektor Publik
Ditagih

▪ atas piutang yang nyata-nyata tidak dapat Melampirkan dalam SPT Tahunan:
ditagih tersebut: ▪ fotokopi bukti penyerahan perkara
✓ telah diserahkan perkara penagihannya penagihannya ke Pengadilan Negeri atau
kepada Pengadilan Negeri atau instansi instansi pemerintah yang menangani piutang
pemerintah yang menangani piutang negara;
negara; ▪ fotokopi perjanjian tertulis mengenai
✓ terdapat perjanjian tertulis mengenai penghapusan piutang/pembebasan utang
penghapusan piutang/pembebasan usaha yang telah dilegalisir oleh notaris;
utang antara kreditur dan debitur yang ▪ fotokopi bukti publikasi dalam penerbitan
bersangkutan; umum atau penerbitan khusus; atau
✓ telah dipublikasikan dalam penerbitan ▪ surat yang berisi pengakuan dari debitur bahwa
umum atau khusus; atau utangnya telah dihapuskan yang disetujui oleh
✓ adanya pengakuan dari debitur bahwa kreditur tentang penghapusan piutang untuk
utangnya telah dihapuskan untuk jumlah jumlah utang tertentu, yang disetujui oleh
utang tertentu.
kreditur
Piutang yang Nyata-nyata Tidak Dapat AKUNTANSI
Sektor Publik
Ditagih
a. Kredit Usaha Keluarga Prasejahtera (Kukesra), yaitu kredit lunak untuk
Debitur Kecil usaha ekonomi produktif yang diberikan kepada Keluarga Prasejahtera
dan Keluarga Sejahtera I yang telah menjadi peserta Takesra dan
tergabung dalam kegiatan kelompok Prokesra-OPPKS;
piutang debitur kecil yang b. Kredit Usaha Tani (KUT), yaitu kredit modal kerja yang diberikan oleh bank
jumlahnya tidak melebihi kepada koperasi primer baik sebagai pelaksana (executing) maupun
Rp100.000.000,00 yang merupakan penyalur (channeling) atau kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
gunggungan jumlah piutang dari sebagai pelaksana pemberian kredit, untuk keperluan petani yang
beberapa kredit yang diberikan oleh tergabung dalam kelompok tani guna membiayai usaha taninya dalam
suatu institusi bank/lembaga rangka intensifikasi padi, palawija, dan hortikultura;
pembiayaan dalam negeri sebagai
c. Kredit Pemilikan Rumah Sangat Sederhana (KPRSS), yaitu kredit yang
akibat adanya pemberian
diberikan oleh
d. bank kepada masyarakat untuk pemilikan rumah sangat sederhana (RSS);
Debitur Kecil e. Kredit Usaha Kecil (KUK), yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah
Lainnya usaha kecil; Kredit Usaha Rakyat (KUR), yaitu kredit yang diberikan untuk
keperluan modal usaha
f. kecil lainnya selain KUK; dan/atau
piutang debitur kecil lainnya yang
jumlahnya tidak melebihi g. Kredit kecil lainnya dalam rangka kebijakan perkreditan Bank Indonesia
Rp 5.000.000,00 dalam mengembangkan usaha kecil dan koperasi
Sumbangan Ps. 6(1) huruf i,j,k,l,m UU PPh AKUNTANSI
PP-93/2010 Sektor Publik

dalam rangka dalam rangka penelitian biaya dalam rangka


fasilitas
penanggulangan dan pengembangan yang pembangunan pembinaan
pendidikan
bencana nasional dilakukan di Indonesia infrastruktur sosial olahraga
biaya yang dikeluarkan untuk keperluan membangun sarana dan
prasarana untuk kepentingan umum dan bersifat nirlaba.
Contoh dari infrastruktur sosial antara lain rumah ibadah, sanggar seni
budaya, dan poliklinik

ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah

Dikurangkan max 5% dari Ph. Neto Fiskal TP sebelumnya

pemberian Tidak ada


Wajib Pajak lembaga penerima
sumbangan Hubungan
mempunyai sumbangan
dan/atau biaya Istimewa
penghasilan neto didukung dan/atau biaya
fiskal berdasarkan tidak
oleh bukti memiliki NPWP,
SPT Tahunan PPh menyebabkan rugi Yang dapat
yang sah kecuali badan yang
Tahun Pajak pada Tahun Pajak diperhitungkan
dikecualikan
sebelumnya sumbangan hanya jumlah yang
sebagai SP wajar
diberikan
Reminder: Hubungan Istimewa AKUNTANSI
Sektor Publik

keadaan ketergantungan atau keterikatan satu pihak dengan pihak lainnya, yang
mengakibatkan pihak satu dapat mengendalikan pihak yang lain atau tidak berdiri bebas
dalam menjalankan usaha atau melakukan kegiatan, yang disebabkan oleh:

kepemilikan atau hubungan


penyertaan penguasaan keluarga sedarah
modal atau semenda

▪ WP mempunyai penyertaan ▪ satu pihak menguasai pihak lain ▪ terdapat orang yang sama secara
atau satu pihak dikuasai oleh langsung dan/atau tidak langsung dalam hal terdapat
modal langsung atau tidak hubungan keluarga
langsung paling rendah 25% pihak lain, secara langsung terlibat atau berpartisipasi di dalam
dan/atau tidak langsung; pengambilan keputusan manajerial baik sedarah maupun
pada Wajib Pajak lain; atau semenda dalam garis
▪ dua pihak atau lebih berada di atau operasional pada dua pihak
▪ hubungan antara Wajib bawah penguasaan pihak yang keturunan lurus
atau lebih;
Pajak dengan penyertaan sama secara langsung dan/atau ▪ para pihak yang secara komersial dan/atau ke samping
paling rendah 25% pada 2 tidak langsung; atau finansial diketahui atau satu derajat
(dua) Wajib Pajak atau lebih ▪ satu pihak menguasai pihak menyatakan diri berada dalam satu
atau hubungan di antara 2 lain atau satu pihak dikuasai grup usaha yang sama; atau
(dua) Wajib Pajak atau lebih oleh pihak lain melalui ▪ satu pihak menyatakan diri memiliki
yang disebut terakhir. manajemen atau penggunaan hubungan istimewa dengan pihak
teknologi; lain
AKUNTANSI
Bentuk Sumbangan/biaya infrastruktur Sektor Publik

Uang

ditentukan berdasarkan:
▪ nilai perolehan, apabila barang yang
Sumbangan disumbangkan belum disusutkan;
▪ nilai buku fiskal, apabila barang yang
Barang disumbangkan sudah disusutkan; atau
▪ harga pokok penjualan, apabila barang yang
disumbangkan merupakan barang produksi
sendiri.

Biaya Sarana jumlah yang sesungguhnya dikeluarkan untuk


Infrastruktur prasarana membangun sarana dan/atau prasarana
Biaya penggantian atau imbalan yang AKUNTANSI
diberikan dalam bentuk natura dan/atau Sektor Publik

kenikmatan

imbalan atau penggantian dalam bentuk barang selain


uang yang dialihkan kepemilikannya dari pemberi kepada
Natura penerima

Barang yang dialihkan tersebut dinilai berdasarkan nilai


pasar
Dikurangkan
sepanjang
3M
penggantian atau imbalan dalam bentuk hak atas Penghasilan
pemanfaatan suatu fasilitas dan/atau pelayanan
Kenikmatan
dinilai berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan atau
seharusnya dikeluarkan pemberi untuk menyediakan
fasilitas dan/atau pelayanan terkait
AKUNTANSI
Sektor Publik

Penyusutan dan
Amortisasi
Fiskal
Penyusutan Fiskal (Pasal 11 UU PPh) AKUNTANSI
Sektor Publik

pengeluaran untuk pembelian, pendirian, mempunyai masa


penambahan, perbaikan, atau perubahan
manfaat lebih dari 1 (satu) tahun
harta berwujud yang dimiliki dan
digunakan untuk mendapatkan, menagih,
dan memelihara penghasilan
Bangunan Bukan Bangunan

kecuali tanah yang berstatus hak milik, dilakukan dalam


dapat juga
hak guna bangunan, hak guna usaha, bagian-bagian
dilakukan dalam
dan hak pakai yang sama besar
bagian-bagian
selama masa
yang menurun
manfaat yang telah
selama masa
ditentukan bagi
manfaat
harta tersebut.

Metode GL Metode GL + SM
Pembebanan atas biaya perolehan tanah AKUNTANSI
Sektor Publik
dengan SHM, HGB, HGU, dan Hak Pakai

KECUALI, tanah tersebut nilainya berkurang


Perolehan Tidak boleh
untuk memperoleh penghasilan
pertama kali disusutkan

Perpanjangan HGB, Dibebankan melalui amortisasi


HGU, Hak Pakai
Saat Dimulainya Penyusutan AKUNTANSI
Sektor Publik

Pengeluaran untuk pembangunan sebuah


gedung adalah sebesar Rp1 M.
dimulai pada bulan
Harta Dalam Pembangunan dimulai pada bulan
selesainya
Pengerjaan Oktober 2021 dan selesai untuk
pengerjaan harta tersebut digunakan pada bulan Maret 2022
➔ Penyusutan dihitung mulai Maret 2022

Selain harta Sebuah mesin dibeli dan ditempatkan


dalam dimulai pada bulan pada 20 Juli 2022 dengan harga
pengerjaan dilakukannya pengeluaran perolehan sebesar Rp100 juta
➔ Penyusutan dihitung mulai Juli 2022

Bidang usaha ttt Penetapan Dirjen Pajak


Beberapa ketentuan dalam PP-55/2022 AKUNTANSI
Sektor Publik

Penyusutan atas harta berwujud dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran, kecuali:
▪ untuk harta berwujud yang masih dalam proses pengerjaan, dimulai pada bulan selesainya
pengerjaan harta;
▪ untuk harta berwujud yang belum pernah digunakan atau menghasilkan, dimulai pada
bulan harta tersebut digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan atau pada bulan harta yang bersangkutan mulai menghasilkan, dengan
persetujuan Direktur Jenderal Pajak; atau
▪ untuk harta berwujud yang dimiliki dan digunakan dalam bidang usaha tertentu

Apabila bangunan permanen mempunyai masa manfaat melebihi 20 (dua puluh) tahun,
Penyusutan penyusutan dilakukan dalam bagian yang sama besar dengan masa manfaat:
▪ 20 (dua puluh) tahun; atau
▪ sesuai dengan masa manfaat yang sebenarnya berdasarkan pembukuan Wajib Pajak,
dengan syarat dilakukan secara taat asas.

Wajib Pajak yang telah melakukan penyusutan atas bangunan permanen:


▪ yang dimiliki dan digunakan sebelum Tahun Pajak 2022; dan
▪ disusutkan selama 20 tahun,
dapat memilih melakukan penyusutan sesuai masa manfaat sebenarnya berdasarkan
pembukuan dengan menyampaikan pemberitahuan kepada Direktur Jenderal Pajak paling
lambat akhir Tahun Pajak 2022.
Masa Manfaat dan Tarif Penyusutan AKUNTANSI
Sektor Publik

Tarif
Kelompok Masa Manfaat
GL SM
Non Bangunan
Kelompok 1 4 tahun 25% 50%
Kelompok 2 8 tahun 12,5% 25%
Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,5%
Kelompok 4 20 tahun 5% 10%
Bangunan
Non Permanen 10 tahun 10%
Permanen 20 tahun 5%

❑ Penentuan jenis harta yang termasuk kelompok harta berwujud bukan bangunan diatur dalam
PMK 96/PMK.03/2009
❑ Bangunan Tidak Permanen adalah bangunan yang bersifat sementara dan terbuat dari bahan
yang tidak tahan lama atau bangunan yang dapat dipindah-pindahkan, yang masa manfaatnya
tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun, misalnya barak atau asrama yang dibuat dari kayu untuk
karyawan
Penyusutan Fiskal_Kelompok 1 AKUNTANSI
Sektor Publik

No Jenis Usaha Jenis Harta


1 Semua jenis usaha a. Mebel dan peralatan dari kayu atau rotan termasuk meja, bangku, kursi, lemari dan
sejenisnya yang bukan bagian dari bangunan.
b. Mesin kantor seperti mesin tik, mesin hitung, duplikator, mesin fotokopi, mesin
akunting/pembukuan, komputer, printer, scanner dan sejenisnya.
c. Perlengkapan lainnya seperti amplifier, tape/cassette, video recorder, televisi dan
sejenisnya.
d. Sepeda motor, sepeda dan becak.
e. Alat perlengkapan khusus (tools) bagi industri/jasa yang bersangkutan.
f. Dies, jigs, dan mould.
g. Alat-alat komunikasi seperti pesawat telepon, faksimile, telepon seluler dan
sejenisnya.
2 Pertanian, perkebunan, kehutanan, Alat yang digerakkan bukan dengan mesin seperti cangkul, peternakan, perikanan, garu
dan lain-lain.
3 Industri makanan dan minuman Mesin ringan yang dapat dipindah-pindahkan seperti, huller, pemecah kulit, penyosoh,
pengering, pallet, dan sejenisnya.
4 Transportasi dan Pergudangan Mobil taksi, bus dan truk yang digunakan sebagai angkutan umum.

5 Industri semi konduktor Falsh memory tester, writer machine, biporar test system, elimination (PE8-1), pose
checker.
6 Jasa Persewaan Peralatan Tambat Anchor, Anchor Chains, Polyester Rope, Steel Buoys, Steel Wire Ropes, Mooring
Air Dalam Accessoris.

7 Jasa telekomunikasi selular Base Station Controller


Penyusutan Fiskal_Kelompok 2 AKUNTANSI
Sektor Publik

No Jenis Usaha Jenis Harta


1 Semua jenis a. Mebel dan peralatan dari logam termasuk meja, bangku, kursi, lemari dan sejenisnya yang bukan
usaha merupakan bagian dari bangunan. Alat pengatur udara seperti AC, kipas angin dan sejenisnya.
b. Mobil, bus, truk, speed boat dan sejenisnya.
c. Container dan sejenisnya.
2 Pertanian, a. Mesin pertanian/perkebunan seperti traktor dan mesin bajak, penggaruk, penanaman, penebar benih
perkebunan, dan sejenisnya.
kehutanan, b. Mesin yang mengolah atau menghasilkan atau memproduksi bahan atau barang
perikanan pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
3 Industri
makanan dan a. Mesin yang mengolah produk asal binatang, unggas dan perikanan, misalnya pabrik susu, pengalengan
minuman ikan .
b. Mesin yang mengolah produk nabati, misalnya mesin minyak kelapa, margarin, penggilingan kopi,
kembang gula, mesin pengolah biji-bijian seperti penggilingan beras, gandum, tapioka.
c. Mesin yang menghasilkan/memproduksi minuman dan bahan-bahan minuman segala jenis.
d. Mesin yang menghasilkan/memproduksi bahan-bahan makanan dan makanan segala jenis.

4 Industri mesin Mesin yang menghasilkan/memproduksi mesin ringan (misalnya mesin jahit, pompa air).

5 Perkayuan, a. Mesin dan peralatan penebangan kayu.


kehutanan b. Mesin yang mengolah atau menghasilkan atau memproduksi bahan atau barang kehutanan.
6 Konstruksi Peralatan yang dipergunakan seperti truk berat, dump truck, crane buldozer dan sejenisnya.
Penyusutan Fiskal_Kelompok 2 AKUNTANSI
Sektor Publik

No Jenis Usaha Jenis Harta


7 Transportasi dan
a. Truk kerja untuk pengangkutan dan bongkar muat, truk peron, truck ngangkang, dan
Pergudangan
sejenisnya;
b. Kapal penumpang, kapal barang, kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang tertentu
(misalnya gandum, batu - batuan, biji tambang dan sebagainya) termasuk kapal pendingin,
kapal tangki, kapal penangkap ikan dan sejenisnya, yang mempunyai berat sampai dengan
100 DWT;
c. Kapal yang dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal-kapal suar, kapal pemadam
kebakaran, kapal keruk, keran terapung dan sejenisnya yang mempunyai berat sampai
dengan 100 DWT;
d. Perahu layar pakai atau tanpa motor yang mempunyai berat sampai dengan 250 DWT;
e. Kapal balon.

8 Telekomunikasi a. Perangkat pesawat telepon;


b. Pesawat telegraf termasuk pesawat pengiriman dan penerimaan radio telegraf dan radio
telepon.
9 Industri semi
Auto frame loader, automatic logic handler, baking oven, ball shear tester, bipolar test handler
konduktor
(automatic), cleaning machine, coating machine, curing oven, cutting press, dambar cut machine,
dicer, die bonder, die shear test, dynamic burn-in system oven, dynamic test handler, eliminator
(PGE-01), full automatic handler, full automatic mark, hand maker, individual mark, inserter
remover machine, laser marker (FUM A-01), logic test system, marker (mark), memory test
system, molding, mounter, MPS automatic, MPS manual, O/S tester manual, pass oven, pose
checker, re-form machine, SMD stocker, taping machine, tiebar cut press, trimming/forming
machine, wire bonder, wire pull tester.
Penyusutan Fiskal_Kelompok 2 AKUNTANSI
Sektor Publik

No Jenis Usaha Jenis Harta


10 Jasa Persewaan
Peralatan Tambat Air
Dalam Spoolling Machines, Metocean Data Collector

11 Jasa Telekomunikasi
Seluler
Mobile Switching Center, Home Location Register, Visitor Location Register. Authentication Centre,
Equipment Identity Register, Intelligent Network Service Control Point, intelligent Network Service
Managemen Point, Radio Base Station, Transceiver Unit, Terminal SDH/Mini Link, Antena
Penyusutan Fiskal_Kelompok 3 AKUNTANSI
Sektor Publik

No Jenis Usaha Jenis Harta


1 Pertambangan selain Mesin-mesin yang dipakai dalam bidang pertambangan, termasuk mesin-mesin yang mengolah produk
minyak dan gas pelikan.

2 Permintalan, a. Mesin yang mengolah/menghasilkan produk-produk tekstil (misalnya kain katun, sutra, serat-serat
pertenunan dan buatan, wol dan bulu hewan lainnya, lena rami, permadani, kain-kain bulu, tule).
pencelupan b. Mesin untuk yang preparation, bleaching, dyeing, printing, finishing, texturing, packaging dan
sejenisnya.

3 Perkayuan a. Mesin yang mengolah/menghasilkan produk-produk kayu, barang-barang dari jerami, rumput dan
bahan anyaman lainnya.
b. Mesin dan peralatan penggergajian kayu.
4 Industri kimia a. Mesin peralatan yang mengolah/menghasilkan produk industri kimia dan industri yang ada
hubungannya dengan industri kimia (misalnya bahan kimia anorganis, persenyawaan organis dan
anorganis dan logam mulia, elemen radio aktif, isotop, bahan kimia organis, produk farmasi, pupuk,
obat celup, obat pewarna, cat, pernis, minyak eteris dan resinoida-resinonida wangi-wangian, obat
kecantikan dan obat rias, sabun, detergent dan bahan organis pembersih lainnya, zat albumina,
perekat, bahan peledak, produk pirotehnik, korek api, alloy piroforis, barang fotografi dan
sinematografi.
b. Mesin yang mengolah/menghasilkan produk industri lainnya (misalnya damar tiruan, bahan plastik,
ester dan eter dari selulosa, karet sintetis, karet tiruan, kulit samak, jangat dan kulit mentah).
Penyusutan Fiskal_Kelompok 3 AKUNTANSI
Sektor Publik

No Jenis Usaha Jenis Harta

5 Industri mesin Mesin yang menghasilkan/memproduksi mesin menengah dan berat (misalnya mesin mobil,
mesin kapal).

6 Transportasi dan a. Kapal penumpang, kapal barang, kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang-barang
Pergudangan tertentu (misalnya gandum, batu-batuan, biji tambang dan sejenisnya) termasuk kapal
pendingin dan kapal tangki, kapal penangkapan ikan dan sejenisnya, yang mempunyai berat
di atas 100 DWT sampai dengan 1.000 DWT.
b. Kapal dibuat khusus untuk mengela atau mendorong kapal, kapal suar, kapal pemadam
kebakaran, kapal keruk, keran terapung dan sejenisnya, yang mempunyai berat di atas 100
DWT sampai dengan 1.000 DWT.
c. Dok terapung.
d. Perahu layar pakai atau tanpa motor yang mempunyai berat di atas 250 DWT.
e. Pesawat terbang dan helikopter-helikopter segala jenis.

7 Telekomunikasi Perangkat radio navigasi, radar dan kendali jarak jauh.


Penyusutan Fiskal_Kelompok 4 AKUNTANSI
Sektor Publik

Nomor Jenis Usaha Jenis Harta

1 Konstruksi Mesin berat untuk konstruksi


2 Transportasi dan
Pergudangan

a. Lokomotif uap dan tender atas rel.


b. Lokomotif listrik atas rel, dijalankan dengan batere atau dengan tenaga listrik dari sumber luar.
c. Lokomotif atas rel lainnya.
d. Kereta, gerbong penumpang dan barang, termasuk kontainer khusus dibuat dan diperlengkapi untuk
ditarik dengan satu alat atau beberapa alat pengangkutan.
e. Kapal penumpang, kapal barang, kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang-barang tertentu
(misalnya gandum, batu-batuan, biji tambang dan sejenisnya) termasuk kapal pendingin dan kapal
tangki, kapal penangkap ikan dan sejenisnya, yang mempunyai berat di atas 1.000 DWT.
f. Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal, kapal suar, kapal pemadam kebakaran,
kapal keruk, keran-keran terapung dan sebagainya, yang mempunyai berat di atas 1.000 DWT.
g. Dok-dok terapung.
Penyusutan Fiskal_Kelompok Harta AKUNTANSI
Sektor Publik

Kelompok 3; atau
Bagaimana jika suatu aset
tetap tidak tercantum
pada Lampiran PMK
96/PMK.03/2009? Mengajukan permohonan
penetapan masa manfaat
sesungguhnya
Ilustrasi AKUNTANSI
Sektor Publik

Sebuah gedung yang harga


perolehannya Rp1 M dan masa
manfaatnya 20 (dua puluh) tahun. GL
Gedung diperoleh pada 1 Januari 2022

Sebuah mesin (kelompok 1) yang dibeli dan ditempatkan pada bulan Januari 2021 dengan harga
perolehan sebesar Rp150 juta. Perusahaan menggunakan metode Saldo Menurun.
Berapakah biaya penyusutan yang dapat dikurangkan pada tahun pajak 2021?
Ilustrasi AKUNTANSI
Sektor Publik

Kelompok 1
Sebuah mesin (kelompok 1) Masa Manfaat (tahun) 4
yang dibeli dan ditempatkan Tarif penyusutan/tahun 50%
pada bulan Januari 2021
Harga perolehan Rp 150,000,000
dengan harga
perolehan sebesar Rp150 Bulan perolehan Januari 2021
juta Perusahaan Akum. Penyusutan
Tahun Biaya Penyusutan NSBF
menggunakan metode Fiskal
Saldo Menurun. 2021 Rp 75,000,000 Rp 75,000,000 Rp 75,000,000
Berapakah biaya penyusutan
yang dapat dikurangkan 2022 Rp 37,500,000 Rp 112,500,000 Rp 37,500,000
pada tahun pajak 2021? 2023 Rp 18,750,000 Rp 131,250,000 Rp 18,750,000
2024 Rp 18,750,000 Rp 150,000,000 Rp -
Ilustrasi AKUNTANSI
Sektor Publik

Kelompok 1
Sebuah mesin (kelompok 1) Masa Manfaat (tahun) 4
yang dibeli dan ditempatkan Tarif penyusutan/tahun 50%
pada bulan November 2021
Harga perolehan Rp 150,000,000
dengan harga
perolehan sebesar Rp150 Bulan perolehan November 2021
juta Perusahaan Akum. Penyusutan
Tahun Biaya Penyusutan NSBF
menggunakan metode Fiskal
Saldo Menurun. 2021 Rp 12,500,000 Rp 12,500,000 Rp 137,500,000
Berapakah biaya penyusutan
yang dapat dikurangkan 2022 Rp 68,750,000 Rp 81,250,000 Rp 68,750,000
pada tahun pajak 2021? 2023 Rp 34,375,000 Rp 115,625,000 Rp 34,375,000
2024 Rp 34,375,000 Rp 150,000,000 Rp -
Ilustrasi AKUNTANSI
Sektor Publik

Pada Januari 2017, Wajib Pajak membeli sebuah


gedung pabrik senilai Rp1 M. Penyusutan atas Tarif penyusutan awal 5%
pengeluaran untuk perolehan gedung pabrik
tersebut dimulai pada bulan Januari Tahun Pajak Masa Manfaat sebenarnya (tahun) 30
2017. Masa manfaat gedung pabrik berdasarkan
pembukuan Wajib Pajak adalah 30 (tiga puluh) Telah disusutkan (tahun) 5
tahun. Namun, Wajib Pajak melakukan
penyusutan dengan masa manfaat 20 (dua puluh)
Sisa Masa Manfaat (Tahun) 25
tahun dan tarif penyusutan sebesar 5% (lima Tarif penyusutan baru 4%
persen) per tahun. Pada Februari 2022, Wajib
Pajak menyampaikan pemberitahuan memilih Harga perolehan aset Rp 1,000,000,000
untuk menghitung biaya penyusutan atas gedung
pabrik tersebut sesuai masa manfaat yang Akumulasi penyusautan (5 tahun) Rp 250,000,000
sebenarnya berdasarkan pembukuan Wajib Pajak.
Nilai sisa buku fiskal Rp 750,000,000
Berapakah biaya penyusutan fiskal pada tahun Biaya penyusutan tahun 2022 dst. Rp 30,000,000 per tahun
2022?
Biaya Penyusutan atas Pemakaian Telepon AKUNTANSI
Sektor Publik
Seluler (KEP - 220/PJ./2002)

biaya perolehan atau pembelian telepon Dapat dibebankan sebesar 50%


seluler yang dimiliki dan dipergunakan dari jumlah biaya perolehan atau
perusahaan untuk pegawai tertentu pembelian melalui penyusutan
karena jabatan atau pekerjaannya aktiva tetap kelompok I

Telepon
Seluler
Dapat dibebankan sebesar 50%
biaya berlangganan atau pengisian dari dari jumlah biaya
ulang pulsa dan perbaikan telepon berlangganan atau pengisian
seluler ulang pulsa dan perbaikan dalam
tahun pajak yang bersangkutan
Biaya Penyusutan atas Kendaraan Perusahaan AKUNTANSI
Sektor Publik
(KEP - 220/PJ./2002)

biaya perolehan atau pembelian atau perbaikan


biaya pemeliharaan atau perbaikan rutin
besar

kendaraan bus, minibus, kendaraan bus,


atau yang sejenis yang minibus, atau yang kendaraan sedan dan
kendaraan sedan dan
dimiliki dan dipergunakan sejenis yang dimiliki sejenisnya, karena
sejenisnya, karena jabatan
perusahaan untuk antar dan dipergunakan jabatan atau
atau pekerjaannya
jemput para pegawai perusahaan untuk antar pekerjaannya
jemput para pegawai

dibebankan sebagai
dibebankan sebagai biaya biaya perusahaan
dibebankan seluruhnya
dibebankan seluruhnya perusahaan sebesar 50% dari sebesar 50% dari
sebagai biaya
sebagai biaya perusahaan jumlah biaya perolehan/ jumlah biaya
perusahaan dalam
melalui penyusutan aktiva pembelian/ perbaikan besar pemeliharaan/
tahun pajak
tetap kelompok II melalui penyusutan aktiva perbaikan rutin
bersangkutan
tetap kelompok II dalam tahun pajak
yang bersangkutan
Pengalihan Harta yang Menguntungkan AKUNTANSI
Sektor Publik
(Objek Pajak)

Apabila terjadi pengalihan atau penarikan harta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d
atau penarikan harta karena sebab lainnya, maka jumlah nilai sisa buku harta tersebut
dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual yang diterima atau diperoleh dibukukan
sebagai penghasilan pada tahun terjadinya penarikan harta tersebut

Dalam hal terjadi pengalihan atau penarikan harta sehubungan dengan penggantian asuransi, jumlah
nilai sisa buku harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah penggantian
asuransi yang diterima atau diperoleh dibukukan sebagai penghasilan pada Tahun Pajak:
▪ terjadinya penarikan harta tersebut; atau
▪ diterimanya hasil penggantian asuransi jika hasil penggantian asuransi yang akan diterima jumlahnya
baru dapat diketahui dengan pasti di masa kemudian, dengan persetujuan Direktur Jenderal Pajak.
AKUNTANSI
Ilustrasi Sektor Publik

PT A menjual mesin kepada PT B seharga


Rp30.000.000,00. Nilai sisa buku mesin tersebut Pelaporan di SPT Tahunan PPh Badan PT A sbb.
sebesar Rp25.000.000,00 sehingga terdapat ▪ Penghasilan sebesar Rp30.000.000,00
keuntungan karena penjualan sebesar ▪ Kerugian (beban) sebesar Rp25.000.000,00
Rp5.000.000,00.

Pada tgl 30 Desember 2021, gudang PT A


terbakar. Nilai sisa buku gudang sebesar Dengan persetujuan Dirjen Pajak, Penghasilan
Rp300.000.000,00. Atas kebakaran tersebut, PT A dan kerugian dilaporkan di SPT Tahunan PPh
akan mendapatkan penggantian asuransi Badan PT A Tahun Pajak 2022 sbb.
sebesar Rp325.000.000,00 pada tgl 21 Januari ▪ Penghasilan sebesar Rp325.000.000,00
2022 ▪ Kerugian (beban) sebesar Rp300.000.000,00
Amortisasi Fiskal (Pasal 11A UU PPh) AKUNTANSI
Sektor Publik

pengeluaran untuk memperoleh harta tak


berwujud dan pengeluaran lainnya mempunyai masa
termasuk biaya perpanjangan hak guna manfaat lebih dari 1 (satu) tahun
bangunan, hak guna usaha, hak pakai,
dan muhibah (goodwill)
yang dimiliki dan digunakan untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara dilakukan dalam
dapat juga
penghasilan bagian-bagian
dilakukan dalam
yang sama besar
bagian-bagian
selama masa
yang menurun
manfaat yang telah
selama masa
ditentukan bagi
manfaat
harta tersebut.
Amortisasi dimulai pada bulan
terjadinya pengeluaran, kecuali untuk
bidang usaha ttt (penetapan Dirjen
Pajak) Metode GL + SM
Masa Manfaat dan Tarif Amortisasi AKUNTANSI
Sektor Publik

Tarif
Kelompok Masa Manfaat
GL SM
Kelompok 1 4 tahun 25% 50%
Kelompok 2 8 tahun 12,5% 25%
Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,5%
Kelompok 4 20 tahun 5% 10%

▪ Wajib Pajak dapat melakukan amortisasi sesuai dengan metode yang dipilihnya
berdasarkan masa manfaat yang sebenarnya dari tiap harta tak berwujud
▪ Untuk harta tidak berwujud yang masa manfaatnya tidak tercantum pada kelompok
masa manfaat yang ada, maka Wajib Pajak menggunakan masa manfaat yang
terdekat
Beberapa ketentuan dalam PP-55/2022 AKUNTANSI
Sektor Publik

Amortisasi dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran, kecuali untuk bidang


usaha tertentu

Apabila harta tak berwujud mempunyai masa manfaat melebihi 20 (dua puluh) tahun,
amortisasi dilakukan sesuai masa manfaat:
▪ harta tak berwujud kelompok 4 (empat) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11A ayat (2)
Undang-Undang Pajak Penghasilan; atau
▪ sesuai dengan masa manfaat yang sebenarnya berdasarkan pembukuan Wajib Pajak,
Amortisasi dengan syarat dilakukan secara taat asas.

Wajib Pajak yang telah melakukan amortisasi harta tak berwujud dengan masa manfaat
melebihi 20 tahun:
▪ yang dimiliki dan digunakan sebelum Tahun Pajak 2022; dan
▪ diamortisasi sesuai masa manfaat harta tak berwujud kelompok 4 sesuai ketentuan Pasal
11A UU,
dapat memilih melakukan amortisasi sesuai masa manfaat sebenarnya sesuai pembukuan
dengan menyampaikan pemberitahuan kepada Direktur Jenderal Pajak paling lambat akhir
Tahun Pajak 2022.
Amortisasi atas Pengeluaran/ Biaya AKUNTANSI
Sektor Publik
Perolehan Perangkat Lunak (Software)
Komputer (KEP-316/PJ.2002)
Dibebankan sekaligus pada
Biaya operasional rutin
Program tahun pajak terjadinya
aplikasi
umum Termasuk dalam biaya perolehan Disusutkan sebagai bagian
perangkat keras harga perolehan perangkat
keras
Perangkat
Lunak
(Software)
Biaya perolehan dan upgrade Diamortisasi kelompok 1
Program
aplikasi Diamortisasi
khusus Ditambahkan Klp 1 dengan
Biaya upgrade
dalam NSBF masa manfaat
baru
Biaya Pendirian dan Biaya Perluasan Modal AKUNTANSI
Sektor Publik

Perizinan, notaris pendirian perusahaan, percetakan saham

Dibebankan tahun
pengeluaran atau Diamortisasi
Biaya Pra-operasi Komersial AKUNTANSI
Sektor Publik

Biaya yang dikeluarkan sebelum operasi komersial

Mempunyai masa manfaat > 1 tahun


Studi kelayakan, produksi percobaan Biaya operasional rutin
pengeluaran Gaji, listrik, telepon, dll

Dikapitalisasi kemudian Dibebankan tahun


diamortisasi pengeluaran
Pengalihan Harta Tak Berwujud AKUNTANSI
Sektor Publik

Apabila terjadi pengalihan harta tak berwujud atau hak-hak sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), ayat (4), dan ayat (5), maka nilai sisa buku harta atau hak-hak
tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima sebagai
penggantian merupakan penghasilan pada tahun terjadinya pengalihan tersebut

PT X mengeluarkan biaya untuk memperoleh hak penambangan minyak dan gas


bumi di suatu lokasi sebesar Rp500.000.000,00. Taksiran jumlah kandungan minyak di ▪ nilai sisa buku sebesar
daerah tersebut adalah sebanyak 200.000.000 (dua ratus juta) barel. Setelah produksi Rp250.000.000,00
minyak dan gas bumi mencapai 100.000.000 (seratus juta) barel, PT X menjual hak
dibebankan sebagai
penambangan tersebut kepada pihak lain dengan harga sebesar Rp300.000.000,00.
Penghitungan penghasilan dan kerugian dari penjualan hak tersebut adalah sebagai kerugian
berikut: ▪ jumlah sebesar
Harga perolehan Rp 500.000.000,00 Rp300.000.000,00
Amortisasi yang telah dilakukan: dibukukan sebagai
100.000.000/200.000.000 barel (50%) Rp 250.000.000,00 penghasilan
Nilai buku harta Rp 250.000.000,00
Harga jual harta Rp 300.000.000,00
Koreksi Fiskal AKUNTANSI
Sektor Publik

Koreksi
Menambah PhKP
Positif
Ingat!!
Koreksi
Mengurangi PhKP
Negatif

Koreksi Fiskal
No Uraian Komersial Fiskal
Positif Negatif
Contoh AKUNTANSI
Sektor Publik
Berikut ialah beberapa biaya yang dikeluarkan oleh PT A pada Tahun Pajak 2022.

Koreksi Fiskal (Rp)


No Uraian Komersial (Rp) Fiskal (Rp)
Positif Negatif
1 Biaya iklan/promosi 152,500,000
2 Biaya Sumbangan 50,000,000
3 Biaya BBM 58,000,000
4 PM tidak dapat dikreditkan 15,000,000
5 Biaya penyusutan gedung 30,000,000
Keterangan.
a. Biaya iklan/promosi yang didukung bukti sah dan dapat dibuatkan daftar nominative hanya sebesar
Rp125.000.000
b. Di dalam biaya bahan bakar kendaraan termasuk BBM mobil dinas yang dipakai oleh direksi
c. Biaya sumbangan terdiri dari: [1] HUT Kota Jakarta Rp11 juta; [2] Zakat ke Bazis DKI Rp10 juta; [3] Panti
Asuhan “Derita Anak Jalanan” Rp9juta; [4] Yayasan lembaga GNOTA Rp10juta; dan [5] Beasiswa pendidikan
anak pegawai yang kurang mampu Rp10juta
d. PM tidak dapat dikreditkan terdiri atas: [1] Nota pembelian ATK dan perabotan Rp12 juta dan [2] FP cacat
pembelian TV untuk rumah pribadi Direksi Rp3 juta
e. Harga perolehan gedung sebesar Rp2,5M diperoleh pada Juli 2022.
Jawaban AKUNTANSI
Sektor Publik

Biaya yang dapat dikurangkan (fiskal)= Rp125.000.000


Biaya iklan/promosi yang didukung bukti
Biaya komersial = Rp152.500.000
sah dan dapat dibuatkan daftar nominatif
Biaya menjadi lebih kecil, PhKP naik➔ korfis positif (Rp152.500.000-
hanya sebesar Rp125.000.000
Rp125.000.000)

Di dalam biaya bahan bakar


Biaya BBM secara fiskal dapat dikurangkan seluruhnya➔
kendaraan termasuk BBM mobil
tidak ada korfis
dinas yang dipakai oleh direksi

Biaya dapat dikurangkan (fiskal): [1] zakat; dan [2] beasiswa= Rp20 juta
Biaya komersial = Rp50 juta
Biaya sumbangan
Biaya menjadi lebih kecil, PhKP naik➔ korfis positif (Rp50juta – Rp20
juta)

Biaya dapat dikurangkan (fiskal): Rp12 juta (TV Plasma tidak 3M Ph)
Biaya Komersial =Rp15 juta
PM tidak dapat dikreditkan Biaya menjadi lebih kecil, PhKP naik➔ korfis positif
(Rp15juta – Rp12 juta)
Jawaban AKUNTANSI
Sektor Publik

Harga perolehan gedung sebesar


Rp2,5M diperoleh pada Juli 2022
Biaya yang dapat dikurangkan (fiskal)= Rp62.500.000
Biaya komersial = Rp30.000.000
Harga Perolehan (Rp) 2,500,000,000 Biaya menjadi lebih besar, PhKP turun➔ korfis negatif
Masa Manfaat (tahun) 20 (Rp62.500.000-Rp30.000.000)
Tarif penyusutan 5%
Penyusutan 2022 (Rp) 62,500,000

Koreksi Fiskal (Rp)


No Uraian Komersial (Rp) Fiskal (Rp)
Positif Negatif
1 Biaya iklan/promosi 152,500,000 27,500,000 - 125,000,000
2 Biaya Sumbangan 50,000,000 30,000,000 - 20,000,000
3 Biaya BBM 58,000,000 - - 58,000,000
4 PM tidak dapat dikreditkan 15,000,000 3,000,000 - 12,000,000
5 Biaya penyusutan gedung 30,000,000 - 32,500,000 62,500,000
AKUNTANSI
Sektor Publik

Latihan
Latihan 1
AKUNTANSI
Sektor Publik

Diketahui informasi atas aset tetap PT ABC ialah sebagai berikut.


▪ Akuntansi menggunakan metode GL sedangkan pajak untuk selain bangunan menggunakan SM.
▪ Komputer 4 buah, di ruang direksi 1 buah dan sisanya di meja sekretaris perusahaan
▪ Meja dan kursi digunakan untuk usaha, bukan barang dagangan
▪ Terdapat aset yang dijual/ditukar/terbakar, antara lain:
▪ Meja 2 buah ditukar meja baru pada tanggal 10 Juni 2021 ke PT DEF. Nilai pasar meja baru
saat ditukar ialah Rp1 juta per buah dan PT ABC memberikan uang penggantian sebesar Rp1
juta untuk 2 meja.
▪ Salah satu komputer diperbaiki pada 30 Oktober 2022 dan biaya yang dikeluarkan
dibebankan secara langsung.
▪ Sedan dijual tanggal 10 September 2022 dengan harga Rp150 juta

Rincian aset PT ABC terdapat pada salindia berikutnya.


Latihan 1
AKUNTANSI
Sektor Publik

Masa Manfaat
Nilai Perolehan
No Uraian Tanggal Perolehan Menurut
(Rp)
Akuntansi Pajak
1 Meja 10 buah 5 Jan 2019 5,000,000 2 4
2 Kursi 40 buah 10 Februari 2019 4,000,000 2 4
3 Sepeda motor 2 buah 10 April 2021 30,000,000 5 4
4 Komputer 4 buah 11 Maret 2021 60,000,000 4 4
5 Mobil mini bus 12 Mei 2022 200,000,000 10 8
6 Sedan untuk kendaraan dinas direksi 12 Jan 2019 225,000,000 6 8
7 Bangunan 3 unit 12 Januari 2015 900,000,000 10 20
8 Mesin bubut 3buah 30 Januari 2018 800,000,000 12 8

Diminta:
1. Hitunglah besarnya biaya penyusutan yang dapat dibebankan menurut pajak untuk tahun pajak 2022!
2. Berapakah kerugian/keuntungan dari pengalihan/penjualan aset tetap pada tahun 2022!
Latihan 2
AKUNTANSI
Sektor Publik

Lakukan koreksi fiskal sederhana untuk beberapa biaya yang terjadi di PT Good, penerbit buku, sebagai berikut.

No. Uraian Komersial


1. Dalam biaya lain-lain termasuk perbaikan mobil sedan pribadi Direktur sebesar Rp8.500.000, Rp250.000.000
sumbangan berupa makanan kucing kepada tempat penampungan kucing sebesar Rp100.000.000,
dan biaya pulsa prabayar seluler direksi sebesar Rp2.000.000
2. Biaya listrik termasuk biaya listrik gudang yang disewakan kepada pihak ketiga sebesar Rp26.000.000
Rp12.400.000
3. Dari biaya perjalanan dinas, terdapat biaya wisata ke Bali untuk keluarga besar Direktur sebesar Rp150.000.000
Rp50.000.000 dan biaya perjalanan dinas tanpa bukti sebesar Rp45.000.000
4. Biaya sewa merupakan biaya sewa gedung untuk kantor, pabrik dan gudang. Rp300.000.000
5. Membayar biaya PBB untuk kantor, pabrik, dan gudang sebesar Rp4.000.000. Rp4.000.000
6. Membayar sanksi keterlambatan pelaporan SPT untuk 3 tahun pajak Rp3.000.000
7. Dalam biaya gaji termasuk pembayaran iuran pensiun oleh perusahaan kepada dana pensiun yang Rp350.000.000
sedang dalam proses pengesahan sebesar Rp40.000.000
8. Rugi selisih kurs berasal dari pinjaman mata uang asing untuk pembelian tanah yang disewakan ke Rp4.000.000
pihak lain
AKUNTANSI
Sektor Publik

Biaya TIDAK
DAPAT
Dikurangkan
AKUNTANSI
Pengeluaran Wajib Pajak Sektor Publik

BOLEH dibebankan sebagai biaya TIDAK BOLEH dibebankan sebagai biaya


dalam menghitung Ph Neto Fiskal dalam menghitung Ph Neto Fiskal

biaya yang mempunyai hubungan


langsung dan tidak langsung dengan
usaha atau kegiatan untuk 3M
penghasilan yang merupakan objek
pajak sifatnya jumlahnya
pemakaian melebihi
penghasilan kewajaran

Dibebankan Penyusutan/
sekaligus amortisasi
Ps. 9(1) UU PPh
T AKUNTANSI
a. pembagian laba dgn nama & I Sektor Publik
b. untuk kepentingan pribadi
dlm bentuk apapun seperti D
pemegang saham, sekutu, atau
dividen, termasuk dividen yang A
anggota
dibayarkan oleh perusahaan K
asuransi kepada pemegang
polis, dan pembagian sisa hasil B
usaha koperasi O d. premi asuransi kesehatan,
L premi asuransi kecelakaan,
E asuransi jiwa, asuransi dwiguna,
c. pembentukan atau H dan asuransi beasiswa, yg
pemupukan dana cadangan dibayar oleh WP OP, kecuali jika
kecuali cadangan untuk D dibayar oleh pemberi kerja dan
usaha/lembaga tertentuyang I premi tersebut dihitung sebagai
ketentuan dan syarat-syaratnya K penghasilan bagi Wajib Pajak
diatur dengan atau berdasarkan U yang bersangkutan
PMK R
A
N
e. jumlah yg melebihi kewajaran G
sehub pekerjaan yg dibayarkan K
kpd pemegang saham/pihak yg A
punya hub. Istimewa sebagai N
imbalan sehubungan dengan
pekerjaan yang dilakukan
Ps. 9(1) UU PPh T
I AKUNTANSI
D h. Pajak Penghasilan Sektor Publik
A
K
f. harta yg dihibahkan,
bantuan/sumbangan, dan warisan i. biaya yg dibebankan/
sebgmn dimaksud dlm Pasal 4 (3) B dikeluarkan u/ kepentingan
a, b UU PPh, kecuali sumbangan O pribadi WP/tanggungannya
sebagaimana dimaksud dalam L
Pasal 6 ayat (1) huruf i sampai E
dengan huruf m serta zakat yang H
diterima oleh badan amil zakat j. gaji yg dibayarkan kpd anggota
atau lembaga amil zakat yang D persekutuan, firma, atau CV yg
dibentuk atau disahkan oleh modalnya tdk terbagi atas saham
I
pemerintah atau sumbangan
keagamaan yang sifatnya wajib K
bagi pemeluk agama yang diakui U
di Indonesia, yang diterima oleh R
lembaga keagamaan yang A k. sanksi administrasi berupa
dibentuk atau disahkan oleh N bunga, denda, dan kenaikan
pemerintah, yang ketentuannya G serta sanksi pidana berupa
diatur dengan atau berdasarkan K denda yang berkenaan dengan
Peraturan Pemerintah pelaksanaan perundang-
A
undangan di bidang perpajakan
N
AKUNTANSI
Pembagian Laba Sektor Publik

pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun seperti dividen, termasuk dividen yang
dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha
koperasi

merupakan bagian dari penghasilan badan tersebut yang akan dikenai pajak berdasarkan
Undang-Undang PPh
AKUNTANSI
Kepentingan pribadi pemegang Sektor Publik

saham, sekutu, atau anggota

seperti perbaikan rumah pribadi, biaya perjalanan, biaya premi asuransi yang dibayar oleh
perusahaan untuk kepentingan pribadi para pemegang saham atau keluarganya.
Pembentukan atau Pemupukan AKUNTANSI
Sektor Publik

Dana Cadangan
Dana Cadangan yang DAPAT DIKURANGKAN:
▪ cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan badan usaha lain yang
menyalurkan kredit, sewa guna usaha dengan hak opsi, perusahaan
pembiayaan konsumen, dan perusahaan anjak piutang yang dihitung
berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku dengan batasan
tertentu setelah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan;
Dana cadangan
▪ cadangan untuk usaha asuransi, termasuk cadangan bantuan sosial yang lainnya, TIDAK
dibentuk oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial;
▪ cadangan penjaminan untuk Lembaga Penjamin Simpanan;
DAPAT
▪ cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan; DIKURANGKAN
▪ cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan; dan
▪ cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat pembuangan limbah
industri untuk usaha pengolahan limbah industri,
yang memenuhi persyaratan tertentu

PMK 81/PMK.03/2009 s.d.d PMK 219/PMK.011/2012


Premi Asuransi Kesehatan, Kecelakaan, Jiwa, AKUNTANSI
Sektor Publik
Dwiguna, Bea Siswa
Premi untuk asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan
asuransi bea siswa yang dibayar sendiri oleh Wajib Pajak orang pribadi
tidak boleh dikurangkan dari penghasilan bruto, dan pada saat orang
pribadi dimaksud menerima penggantian atau santunan asuransi, penerimaan tersebut
bukan merupakan objek pajak.

Apabila premi asuransi tersebut dibayar


atau ditanggung oleh pemberi kerja,
maka bagi pemberi kerja pembayaran tersebut boleh dibebankan
sebagai biaya dan bagi pegawai yang bersangkutan merupakan penghasilan yang
merupakan objek pajak.

Asuransi Dwiguna adalah produk asuransi yang memberikan proteksi jiwa dan manfaat dana
tabungan dalam satu polis. Produk ini memberikan sejumlah uang pertanggungan saat
tertanggung meninggal dalam periode tertentu, dan juga memberikan seluruh uang
pertanggungan jika tertanggung masih hidup pada masa akhir pertanggungan
Jumlah yang melebihi kewajaran AKUNTANSI
Sektor Publik

Dalam hubungan pekerjaan, kemungkinan dapat terjadi pembayaran imbalan yang diberikan kepada
pegawai yang juga pemegang saham. Karena pada dasarnya pengeluaran untuk mendapatkan, menagih,
dan memelihara penghasilan yang boleh dikurangkan dari penghasilan bruto adalah pengeluaran yang
jumlahnya wajar sesuai dengan kelaziman usaha, berdasarkan ketentuan ini jumlah yang melebihi
kewajaran tersebut tidak boleh dibebankan sebagai biaya

Jumlah wajar merupakan jumlah yang tidak melebihi dari jumlah yang seharusnya dikeluarkan oleh
pemberi kerja sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan jika dilakukan oleh pihak yang tidak
mempunyai hubungan istimewa.

Seorang tenaga ahli yang merupakan pemegang


Jumlah sebesar Rp30 juta tidak dapat
saham dari suatu badan memberikan jasa kepada
dikurangkan, karena melebihi kewajaran.
badan tersebut dengan memperoleh imbalan
Karena merupakan pemegang saham,
sebesar Rp50 juta. Untuk jasa yang sama, apabila
pembayaran sebesar Rp30juta tsb,
dilakukan oleh orang lain besar imbalannya ialah
dianggap sebagai dividen.
Rp20 juta
AKUNTANSI
Pajak Penghasilan Sektor Publik

Yang dimaksud ialah Pajak Penghasilan yang terutang oleh Wajib Pajak yang
bersangkutan.
Biaya yang dibebankan/ dikeluarkan untuk AKUNTANSI
Sektor Publik
kepentingan pribadi WP/tanggungannya

merupakan penggunaan penghasilan oleh Wajib Pajak yang bersangkutan. Oleh karena
itu biaya tersebut tidak boleh dikurangkan dari penghasilan bruto perusahaan.
Gaji yang dibayarkan kepada anggota AKUNTANSI
Sektor Publik
persekutuan, firma, atau CV yang modalnya
tidak terbagi atas saham

Anggota firma, persekutuan dan perseroan komanditer yang modalnya tidak


terbagi atas saham diperlakukan sebagai satu kesatuan, sehingga tidak ada imbalan
sebagai gaji

gaji yang diterima oleh anggota persekutuan, firma, atau perseroan komanditer yang
modalnya tidak terbagi atas saham, bukan merupakan pembayaran yang boleh
dikurangkan dari penghasilan bruto badan tersebut.
Sanksi Administrasi Serta Sanksi Pidana AKUNTANSI
Sektor Publik
Berkenaan dengan Pelaksanaan Perundang-
undangan di Bidang Perpajakan

sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan

sanksi pidana berupa denda


AKUNTANSI
Sektor Publik

Latihan
Latihan 1
AKUNTANSI
Sektor Publik

Untuk pengeluaran berikut, tentukan apakah termasuk deductible atau non-


deductible? Beri tanda cek pada kolom yang sesuai!
Non-
No. Uraian Deductible
Deductible
1. Perusahaan membayar pajak kendaraan bermotor atas truk
2. Pembelian persediaan
3. Pemupukan penyisihan piutang ragu-ragu pada PT Abadi, sebuah
perusahaan dagang
4. Biaya perawatan mobil pribadi pemegang saham
5. Premi asuransi kesehatan yang dibayar oleh Tuan Amir
6. Beban gaji yang dibayarkan oleh Firma ABC kepada Tuan Adi, partner
Firma ABC
7. Penyusutan kendaraan dinas Direktur Keuangan
8. Gaji dan beras yang diberikan kepada pegawai
9. Makan dan minum pegawai
Latihan 1
AKUNTANSI
Sektor Publik

Untuk pengeluaran berikut, tentukan apakah termasuk deductible atau non-


deductible? Beri tanda cek pada kolom yang sesuai!
Non-
No. Uraian Deductible
Deductible
10. Pakaian seragam SATPAM perusahaan
11. Sanksi bunga atas keterlambatan pembayaran pajak reklame
12. Pakaian seragam pegawai bagian administrasi
13. Sumbangan HUT RI dari perusahaan kepada Ketua RT
14. Pembelian hewan qurban Direktur.
15. Sumbangan berupa uang kepada UGM, PTNBH. Uang tersebut harus
akan digunakan untuk membangun perpustakaan kampus.
16. Pembelian software Microsoft untuk seluruh pegawainya
17. Gaji untuk partner firma
18. Pembelian furnitur untuk kamar hotel
Latihan 2 AKUNTANSI
Sektor Publik

CV ABC memiliki usaha perdagangan. Tahun 2022 memiliki transaksi sebagai berikut.

▪ Penjualan Rp60 miliar ▪ Beban administrasi Rp4 miliar


▪ Harga pokok penjualan Rp40 miliar ▪ Beban penyediaan makan dan minum pegawai
▪ Pajak kendaraan bermotor truk Rp200 juta, Rp200 juta
kendaraan dinas direktur Rp50 juta ▪ Penyediaan pakaian seragam SATPAM
▪ Beban piutang ragu-ragu Rp500 juta perusahaan Rp50 juta
▪ Beban perawatan mobil pemegang saham ▪ Sanksi bunga atas keterlambatan pembayaran
Rp100 juta pajak kendaraan bermotor Rp5 juta
▪ Beban gaji Rp3 miliar, dimana Rp500 juta ▪ Beban promosi Rp500 juta, dimana senilai
untuk gaji partner firma, beras yang Rp100 juta tidak terdapat daftar nominatif
diberikan kepada pegawai Rp800 juta ▪ Menerima dividen Rp200 juta dari PT Angkasa
▪ Beban Penyusutan truk Rp500 juta, (kepemilikan 35%)
kendaraan dinas Direktur Rp400 juta ▪ Membayar iuran pensiun pegawai Rp200 juta
▪ Biaya pemeliharaan truk Rp800 juta, ▪ Menerima pendapatan bunga deposito Rp100
kendaraan dinas direktur Rp500 juta juta, dipotong PPh final Rp20 juta

Hitunglah PPh Terutang CV ABC tahun 2022!


AKUNTANSI
Sektor Publik

TERIMA KASIH
hanik.muamarah@pknstan.ac.id

Anda mungkin juga menyukai