Sektor Publik
TM.10
Objek PPh
Badan
PERPAJAKAN
LANJUTAN
AKUNTANSI
Capaian Pembelajaran Sektor Publik
setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik
yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk
konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama
dan dalam bentuk apa pun
Penekanan pada
Penghasilan dalam
tambahan
arti luas
kemampuan
ekonomis
Penghasilan dari
pekerjaan dalam
hubungan kerja dan Digunakan untuk
pekerjaan bebas konsumsi
Seluruh Penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak, digabungkan
untuk mendapatkan dasar pengenaan pajak
Kecuali Kecuali
penghasilan yang kerugian yang
dikenai tarif final Penghasilan 1 Penghasilan 2 Rugi 1 terjadi di luar
atau dikecualikan negeri
dari objek pajak
Kompensasi
horizontal
AKUNTANSI
Jenis Penghasilan (2) Sektor Publik
Penghasilan yang
Penghasilan yang Penghasilan yang
dikecualikan dari
dikenai tarif Final dikenai tarif umum
objek pajak
Dijumlahkan seluruhnya
Tidak dikenai PPh
sebagai Ph yang
Final (dikenai tarif
diterima/ diperoleh
umum)
dalam satu tahun pajak
Objek Pajak
Tidak
Bukan Objek Pajak digabungkan
dengan Ph yang
dikenai Tarif
Umum
AKUNTANSI
Sektor Publik
Penghasilan yang
Dikenai Tarif Final
Karakteristik Penghasilan yang dikenai AKUNTANSI
Sektor Publik
PPh Final
▪ perlu adanya dorongan tidak digabungkan dengan penghasilan yang dikenakan tarif umum
dalam rangka
perkembangan investasi Tarif pajak bersifat khusus
dan tabungan masyarakat;
▪ kesederhanaan dalam
pemungutan pajak; Pajaknya terutang setiap terjadi transaksi
▪ berkurangnya beban
administrasi baik bagi Wajib Mekanisme pelunasannya biasanya dipotong atau dipungut oleh
Pajak maupun Direktorat pihak lain
Jenderal Pajak;
▪ pemerataan dalam Biaya/pengeluaran tidak dapat dikurangkan
pengenaan pajaknya; dan
▪ memerhatikan
perkembangan ekonomi Tetap dikenakan pajak bersifat final, walaupun mengalami rugi
dan moneter usaha
Penghasilan WP Badan yang dikenai AKUNTANSI
Sektor Publik
PPh Final
bunga deposito/tabungan dan diskonto SBI penghasilan usaha jasa konstruksi
penjualan saham di bursa efek di Indonesia penghasilan wajib pajak bidang usaha
pelayaran dan penerbangan luar negeri
Penjualan saham milik perusahaan modal penghasilan wajib pajak bidang usaha
ventura pelayaran dalam negeri
Bukan Objek
PPh
Karena Adanya Pengalihan Objek Pajak AKUNTANSI
Sektor Publik
(Titik Pemajakan)
BANTUAN ATAU SUMBANGAN, termasuk zakat, infak dan sedekah yang diterima sepanjang
oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh tidak ada
pemerintah dan yang diterima oleh penerima zakat yang berhak ATAU hubungan
sumbangan wajib keagamaan bagi pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang dengan usaha,
diterima oleh lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah pekerjaan,
(PER-4/2022) dan yang diterima oleh penerima sumbangan yang berhak kepemilikan,
atau
penguasaan di
HARTA HIBAHAN yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan
lurus satu derajat, badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk antara pihak-
yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil pihak yang
bersangkutan
Bahan baku
Sumbangan
PT A PT B utamanya disediakan
bahan baku
oleh PT A
Objek Pajak
PMK-90/PMK.01/2020 (Bantuan Atau Sumbangan, Serta AKUNTANSI
Harta Hibahan yang Dikecualikan Sebagai Objek Pajak Penghasilan) Sektor Publik
DEFAULT
Taxable/objek pajak
Harga Pasar-NSBF Nilai Perolehan:
atau bantuan/sumbangan/Harta NSBF atau Nilai
Harga Pasar-Nilai Pemberi Penerima
Hibahan Lain (NJOP/Nilai
Perolehan Pasar)
Non-taxable/ dikecualikan dari objek pajak
▪ hibah, bantuan, atau sumbangan diberikan kepada:
✓ keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat;
✓ badan keagamaan;
✓ badan pendidikan;
✓ badan sosial termasuk yayasan;
✓ koperasi; atau
✓ orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil, dan
▪ tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di antara
Pihak-Pihak yang bersangkutan.
Dalam hal terdapat hubungan kepemilikan atau penguasaan, bantuan atau sumbangan yang
diterima tetap dikecualikan sebagai objek PPh sepanjang Pihak penerima merupakan badan
keagamaan, badan pendidikan, atau badan sosial termasuk yayasan
Contoh PMK-90/PMK.01/2020 (Bantuan Atau Sumbangan, AKUNTANSI
Serta Harta Hibahan yang Dikecualikan Sebagai Objek Pajak Penghasilan) Sektor Publik
CV A memberikan bantuan sebuah mesin dengan harga pasar sebesar Rp 100.000.000,00 dan nilai sisa
buku fiskal sebesar Rp70.000.000,00 kepada Firma Z. Tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan,
kepemilikan, atau penguasaan antara CV A dan Firma Z. Tidak memenuhi ketentuan Pasal 6 huruf i s.d. m
Lembaga Amil Zakat (LAZ) D yang merupakan badan keagamaan memberikan bantuan sebuah mobil
dengan harga pasar sebesar Rp150.000.000,00 dan nilai sisa buku fiskal sebesar Rp100.000.000,00
kepada Panti Asuhan W yang merupakan badan sosial termasuk yayasan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (4). Terdapat hubungan penguasaan antara LAZ D dan Panti Asuhan W
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4). Tambahan informasi bantuan LAZ D tidak memenuhi
ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf i sampai dengan huruf m Undang-Undang Pajak Penghasilan.
1. Bantuan berupa mobil tersebut tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto oleh LAZ D.
2. Meskipun terdapat hubungan penguasaan antara LAZ D dan Panti Asuhan W, keuntungan
karena pengalihan harta berdasarkan selisih antara harga pasar dan nilai sisa buku fiskal
sebesar Rp50.000.000,00 (Rp150.000.000,00 - Rp100.000.000,00) tetap dikecualikan sebagai
objek Pajak Penghasilan bagi LAZ D, karena LAZ D dan Panti Asuhan W memenuhi ketentuan
Pasal 5 sebagai badan keagamaan dan badan sosial termasuk yayasan.
Karena Adanya Pengalihan Objek Pajak AKUNTANSI
Sektor Publik
(Titik Pemajakan)
PP nomor 55 Tahun 2022
PENGGANTIAN ATAU IMBALAN sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh
DALAM BENTUK NATURA DAN/ATAU KENIKMATAN meliputi:
a. makanan dan/atau minuman yang sarana, prasarana, dan/atau fasilitas di lokasi kerja untuk Pegawai Natura dan/atau kenikmatan yang harus
disediakan oleh pemberi kerja di dan keluarganya berupa: [1] tempat tinggal, termasuk disediakan oleh pemberi kerja dalam
tempat kerja; perumahan; [2] pelayanan kesehatan; [3] pendidikan; [4] pelaksanaan pekerjaan sehubungan dengan
b. kupon makanan dan/atau minuman peribadatan; [5] pengangkutan; dan/atau [6] olahraga tidak persyaratan mengenai keamanan, kesehatan,
bagi Pegawai yang karena sifat termasuk golf, balap perahu bermotor, pacuan kuda, terbang dan/atau keselamatan Pegawai yang diwajibkan
pekerjaannya tidak dapat layang, atau olahraga otomotif, sepanjang lokasi usaha pemberi oleh kementerian atau lembaga berdasarkan
memanfaatkan pemberian makanan kerja mendapatkan penetapan daerah tertentu dari Direktur ketentuan peraturan perundang-undangan
dan/atau minuman sebagaimana Jenderal Pajak. meliputi: [1] pakaian seragam; [2] peralatan
dimaksud dalam huruf a, meliputi daerah yang secara ekonomis mempunyai potensi yang layak dikembangkan untuk keselamatan kerja; [3] sarana antar
Pegawai bagian pemasaran, bagian tetapi keadaan prasarana ekonomi pada umumnya kurang memadai dan sulit jemput Pegawai; [4] penginapan untuk awak
transportasi, dan dinas luar lainnya; dijangkau oleh transportasi umum, baik melalui darat, laut, maupun udara, kapal dan sejenisnya; dan/atau [5] natura
dan/atau sehingga untuk mengubah potensi ekonomi yang tersedia menjadi kekuatan dan/atau kenikmatan yang diterima dalam
c. bahan makanan dan/atau bahan ekonomi yang nyata, penanam modal menanggung risiko yang cukup tinggi
rangka penanganan endemi, pandemi, atau
dan masa pengembalian yang relatif panjang, termasuk daerah perairan laut
minuman bagi seluruh Pegawai dengan bencana nasional.
yang mempunyai kedalaman lebih dari 50 (lima puluh) meter yang dasar
batasan nilai tertentu lautnya memiliki cadangan mineral, termasuk daerah terpencil
Karena Adanya Pengalihan Saat Dikenakan AKUNTANSI
Sektor Publik
premi asuransi yang dibayar oleh Wajib Pajak orang pribadi untuk kepentingan dirinya
tidak boleh dikurangkan dalam penghitungan Penghasilan Kena Pajak
BAGIAN LABA ATAU SISA HASIL USAHA yang diterima atau diperoleh anggota dari
koperasi, perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham,
persekutuan, perkumpulan, fima, dan kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan
kontrak investasi kolektif
Karena adanya alasan perdata AKUNTANSI
Sektor Publik
WARISAN
Berasal dari DN
Pengecualian Dividen Sebagai Objek Pajak (3) AKUNTANSI
Sektor Publik
Dikecualikan dari
Dividen yang diinvestasikan
pengenaan PPh
Dividen berasal dari LN yang
diperdagangkan di bursa Dividen yg diterima – dividen
yang diinvestasikan Objek Pajak
Dikecualikan dari
Apabila yang Dividen yang diinvestasikan pengenaan PPh
diinvestasikan
< yang Dividen berasal dari LN yang atas selisih dari 30% laba setelah
diterima atau pajak dikurangi dengan dividen Objek Pajak
tidak diperdagangkan di yang diinvestasikan
tidak bursa
memenuhi atas sisa laba setelah pajak
ketentuan dikurangi dengan dividen yang Tidak dikenai PPh
diinvestasikan dan selisih
Objek/
< Final/
Bukan
2/11/20 UU 11/2020 > Bukan
Objek
Pengecualian penghasilan berupa dividen atau penghasilan lain dari objek Pajak Penghasilan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf f Undang-Undang Pajak Penghasilan berlaku untuk
dividen atau penghasilan lain yang diterima atau diperoleh oleh Wajib Pajak orang pribadi dan badan
dalam negeri sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
PT X
GO PUBLIC TERTUTUP
SISA LEBIH YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH badan atau lembaga nirlaba yang bergerak dalam
bidang pendidikan dan/atau bidang penelitian dan pengembangan, yang telah terdaftar pada instansi
yang membidanginya, yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan prasarana kegiatan
pendidikan dan/atau penelitiandan pengembangan, dalam jangka waktu paling lama 4
tahun sejak diperolehnya sisa lebih tersebut
Sisa Lebih yang Diterima Badan Pendidikan/ AKUNTANSI
Sektor Publik
Lembaga Penelitian dan Pengembangan
(PMK-68/PMK.03/2020)
selisih lebih dari penghitungan seluruh penghasilan yang diterima atau diperoleh selain
penghasilan yang dikenai Pajak Penghasilan yang bersifat final dan/atau bukan objek Pajak
Penghasilan, dikurangi biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan tersebut
termasuk:
a. bantuan, sumbangan, atau harta hibahan;
b. biaya operasional penyelenggaraan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan;
c. biaya pengadaan barang dan/atau jasa yang digunakan untuk mendukung operasional
penyelenggaraan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan; dan/atau
d. biaya untuk meningkatkan kapasitas mutu dan layanan pendidikan dan/atau penelitian dan
pengembangan, serta pengabdian masyarakat sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan
yang mengatur mengenai pendidikan tinggi.
Sisa Lebih yang Diterima Badan Pendidikan/ AKUNTANSI
Sektor Publik
Lembaga Penelitian dan Pengembangan
(PMK-68/PMK.03/2020)
a. pengadaan sarana kegiatan pendidikan dan/atau
penelitian dan pengembangan termasuk peralatan
kelas, barang/peralatan pendidikan dan/atau
penelitian dan pengembangan, peralatan olahraga,
komputer, kendaraan bus, minibus, atau kendaraan
pembangunan dan/atau sejenis yang dipergunakan untuk antar jemput
pengadaan sarana dan mahasiswa, kendaraan yang dimiliki atau
dipergunakan Badan atau Lembaga untuk pegawai
Dikecualikan prasarana kegiatan tertentu karena jabatan atau pekerjaannya; dan/atau
sebagai objek pendidikan dan/atau b. pembangunan dan pengadaan prasarana kegiatan
penelitian dan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan
PPh apabila termasuk, gedung, tanah, laboratorium,
pengembangan
sebesar perpustakaan, ruang komputer, kantor, asrama
jumlah sisa dan mahasiswa, rumah dinas guru, dosen atau karyawan,
yang berada di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
lebih Indonesia.
dilakukan paling lama
digunakan
dalam jangka waktu 4
untuk: (empat) tahun sejak sisa
lebih diterima atau Termasuk alokasi Dapat diberikan ke
diperoleh dalam Dana Abadi Badan/Lembaga
(S&K berlaku) Lain di NKRI
Sisa Lebih yang Diterima Badan Pendidikan/ AKUNTANSI
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sektor Publik
(PMK-68/PMK.03/2020)
Badan atau Lembaga telah ditetapkan dengan peringkat akreditasi tertinggi oleh instansi yang
berwenang menetapkan akreditasi
disetujui oleh:
1) pimpinan perguruan tinggi, majelis wali amanat, dan pejabat instansi pemerintah terkait di tingkat
pusat bagi perguruan tinggi negeri badan hukum;
Syarat 2) pimpinan perguruan tinggi, badan penyelenggara, dan pejabat instansi pemerintah terkait di
tingkat pusat bagi perguruan tinggi swasta; atau
Alokasi 3) pimpinan badan atau lembaga pendidikan, badan penyelenggara, dan pejabat instansi pemerintah
Dana terkait di tingkat provinsi atau kabupaten/kota bagi badan atau lembaga pendidikan selain
perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada angka 1) dan angka 2);
Abadi
disetujui oleh pimpinan badan atau lembaga penelitian dan pengembangan, dan pejabat instansi
pemerintah terkait di tingkat pusat bagi badan atau lembaga penelitian dan pengembangan; dan
telah terdapat pengaturan terkait Dana Abadi di Badan atau Lembaga dalam bentuk Peraturan
Presiden dan/atau Peraturan Menteri yang membidangi pendidikan dan/atau penelitian dan
pengembangan
Sisa Lebih yang Diterima Badan Pendidikan/ AKUNTANSI
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sektor Publik
(PMK-68/PMK.03/2020)
Wajib membuat
laporan penggunaan
Sisa Lebih dan
catatan mengenai
rincian penggunaan
sisa lebih yang
dilengkapi dengan
bukti pendukung
DANA SETORAN BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI (BPIH) DAN/ATAU BPIH KHUSUS, dan
penghasilan dari pengembangan keuangan haji dalam bidang atau instrumen keuangan tertentu,
diterima Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)
SISA LEBIH YANG DITERIMA/DIPEROLEH badan atau Lembaga sosial dan/atau keagamaan yang
terdaftar pada instansi yang membidanginya, yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan
prasarana sosial dan keagamaan dalam jangka waktu paling lama 4 (empat) tahun sejak diperolehnya
sisa lebih tersebut, atau ditempatkan sebagai dana abadi
Sisa Lebih yang Diterima Badan atau AKUNTANSI
Sektor Publik
Lembaga Sosial dan/atau Keagamaan
(PMK-18/PMK.03/2021)
badan atau lembaga kesejahteraan sosial yang berbadan hukum sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan di bidang kesejahteraan sosial yang tidak mencari
keuntungan dengan kegiatan utamanya menyelenggarakan:
Badan a. pemeliharaan kesehatan yang tidak dipungut biaya;
b. pemeliharaan orang lanjut usia atau panti jompo;
atau c. pemeliharaan anak yatim dan/atau piatu, anak atau orang telantar, dan anak atau
Lembaga orang cacat;
d. santunan dan/atau pertolongan kepada korban bencana alam, kecelakaan,
Sosial kemiskinan, keterpencilan, ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku, tindak
kekerasan, dan sejenisnya;
e. pemberian beasiswa; dan/atau
f. pelestarian lingkungan hidup.
Badan atau
badan yang tidak mencari keuntungan dengan kegiatan utamanya mengurus tempat-
lembaga tempat ibadah dan/atau menyelenggarakan kegiatan di bidang keagamaan
keagamaan
Sisa Lebih yang Diterima Badan atau AKUNTANSI
Sektor Publik
Lembaga Sosial dan/atau Keagamaan
(PMK-18/PMK.03/2021)
Dikecualikan sebagai objek PPh sebesar jumlah sisa lebih digunakan untuk pembangunan
dan/atau pengadaan sarana dan prasarana sosial dan/atau keagamaan paling sedikit
sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah sisa lebih
Ketentuan lainnya sama dengan ketentuan Sisa Lebih yang diterima Badan Pendidikan atau
Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Penghasilan
dikenai Tarif
Umum
Penghasilan dari Pekerjaan AKUNTANSI
Sektor Publik
LABA USAHA
PREMI ASURANSI
Penghasilan dari Investasi AKUNTANSI
Sektor Publik
keuntungan karena pengalihan harta kepada keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah,
perseroan, persekutuan, dan badan lainnya sebagai bantuan, atau sumbangan, kecuali yg diberikan kpd
pengganti saham atau penyertaan modal keluarga sedarah dlm garis keturunan lurus satu derajat
dan badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial
termasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadi yg
keuntungan karena pengalihan harta kepada menjalankan usaha mikro dan kecil, sepanjang tidak ada
pemegang saham, sekutu, atau anggota yang hubungan dgn usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau
diperoleh perseroan, persekutuan, dan badan lainnya penguasaan di antara pihak-pihak ybs.
keuntungan karena likuidasi, penggabungan, keuntungan karena penjualan atau pengalihan sebagian
peleburan, pemekaran, pemecahan,pengambilalihan atau seluruh hak penambangan, tanda turut serta dalam
usaha, atau reorganisasi dengan nama dan dalam pembiayaan, atau permodalan dalam perusahaan
bentuk apa pun pertambangan
Penghasilan dari Investasi AKUNTANSI
Sektor Publik
BUNGA termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena Bunga Deposito, Tabungan,
jaminan pengembalian utang Obligasi dikenai PPh Final
PENERIMAAN KEMBALI PEMBAYARAN PAJAK yang telah Contoh: Pembayaran pajak daerah
dibebankan sebagai biaya dan pembayaran tambahan yang karena sesuatu hal diterima
pengembalian pajak kembali
TAMBAHAN KEKAYAAN NETO yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan
pajak
Koreksi Fiskal
AKUNTANSI
Kenapa ada Koreksi Fiskal? Sektor Publik
Koreksi Fiskal
Pembukuan
Jenis Koreksi Fiskal AKUNTANSI
Sektor Publik
Koreksi Fiskal diakibatkan dari adanya tambahan beban yang telah diakui
Negatif dalam laporan laba-rugi komersial menjadi semakin besar
atau yang diakibatkan dari adanya pengurangan
penghasilan
Koreksi Fiskal Positif AKUNTANSI
Sektor Publik
Koreksi
Fiskal
Negatif
Penghasilan
Neto Fiskal
Alur Perhitungan Penghasilan AKUNTANSI
Neto Fiskal
Penghasilan yang
Penghasilan Neto
Penghasilan Neto Dikenakan PPh Final dan
Komersial Dalam
Komersial Luar Negeri yang Tidak Termasuk
Negeri
Objek Pajak
Fasilitas Penanaman
Penyesuaian Fiskal
Modal berupa Penyesuaian Fiskal Positif
Negatif
Pengurangan Ph. Neto
AKUNTANSI
Sektor Publik
Latihan
Latihan 1 AKUNTANSI
Yayasan Pelestarian Lingkungan HIS merupakan badan nirlaba yang memperoleh sisa lebih
sebesar Rp80.000.000,00 pada tahun 2019. Dari sisa lebih tersebut, jumlah yang
dialokasikan dalam bentuk sarana dan prasarana dalam waktu 4 (empat) tahun sejumlah
Rp20.000.000,00, ditempatkan dalam dana abadi sejumlah Rp50.000.000,00 dan digunakan
untuk selain sarana dan prasarana maupun dana abadi sejumlah Rp10.000.000,00
Bagaimana perlakuan atas sisa lebih yang diterima oleh yayasan Pelestarian Lingkungan
HIS?
Latihan 5 (Khusus Pajak II) AKUNTANSI
Pada tahun 2021 PT I (perusahaan jasa konstruksi) memperoleh penghasilan dari jasa
konstruksi dari J Ltd. Yang dilakukan di negara X (melalui bentuk usaha tetap) sebesar $100.
Atas penghasilan tersebut:
a. PT I menginvestasikan ke wilayah Indonesia sebesar $30, atau
b. PT I menginvestasikan ke wilayah Indonesia sebesar $20.
Besarnya penghasilan konstruksi PT I yang dikecualikan dari objek PPh dan yang dikenai
PPh sebagai berikut:
Tentukan perlakuan perpajakan atas Dividen yang diperoleh PT I untuk kedua kasus tersebut!
Latihan 6 (Khusus Pajak II) AKUNTANSI
Pada Tahun Pajak 2018 Wajib Pajak Lembaga Pendidikan Putra Bangsa memperoleh
sisa lebih sebesar Rp 1.500.000.000,00. Penggunaan sisa lebihnya ialah sebagai berikut.
Tentukan perlakuan perpajakan atas Sisa Lebih Tahun Pajak 2018 Wajib Pajak Lembaga Pendidikan
Putra Bangsa!
AKUNTANSI
Sektor Publik
TERIMA KASIH
hanik.muamarah@pknstan.ac.id