Anda di halaman 1dari 2

NAMA :NAUFAL ATHIF MUZAKKI

KELAS :A3E3
NIM :31402000109
a. Laporan Keuangan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. dan entitas anaknya
untuk periode 31 Desember 2019
https://www.indoritel.co.id/investor-info/financial-report/
https://www.indoritel.co.id/uploads/DNET%20konsolidasi
%2031_Des_2019_Released.pdf

b. Tampilan Laporan Laba Rugi periode 31 Desember 2019

Laba sebelum pajak menurut komersial 540,808,402,281


   
Perbedaan temporer:  
Penyusutan Aktiva Tetap (koreksi negatif) -125,000,000,000
   
Perbedaan permanen:  
Pendapatan Bunga (koreksi negatif) - 100,000,000
Pembagian Deviden (koreksi positif) 250,000,000
Cadangan kerugian piutang (koreksi positif) 200,000,000
Pendapatan yang telah dikenakan PPh final (koreksi negatif) - 875,000,000
Biaya untuk keperluan pribadi direktur (koreksi positif) 100,000,000
   
Laba sebelum pajak menurut fiscal 415,383,402,281

c. Koreksi negatif (berlaku untuk seluruh pendapatan yang diakui secara komersial,
namun bukan objek pajak sesuai fiskal) :
- Penyusutan aktiva tetap : selisih penyusutan aktiva tetap secara fiskal dan
komersial dimasukkan ke dalam koreksi negatif dikarenakan beban depresiasi
secara fiskal per 31 Desember 2019 seharusnya lebih besar (akibat umur aktiva
tetap nya lebih cepat) dibandingkan depresiasi secara komersial. Akibat dari itu,
terdapat selisih yang seharusnya menjadi koreksi negatif karena sebelumnya, laba
sebelum pajak komersial hanya memperhitungkan beban depresiasi menurut
komersial, sedangkan selisih beban yang seharusnya dibebankan menurut fiskal
sebesar 125.000.000.000 rupiah harus dimasukkan ke dalam koreksi negatif.

- Pendapatan bunga : Berdasarkan Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang No 36 Tahun


2008 tentang objek penghasilan yang bersifat final, termasuk ke dalamnya adalah
pendapatan bunga, sehingga secara fiskal, pendapatan bunga yang telah
ditambahkan ke dalam laba sebelum pajak komersial harus dikeluarkan (dikoreksi
secara negatif).

- Pendapatan yang telah dikenakan PPh final : Sama dengan poin di atas
(pendapatan bunga), pendapatan yang telah dikenakan PPh final secara fiskal
harus dikeluarkan dari perhitungan laba sebelum pajak, sehingga harus dikoreksi
negatif.

Koreksi positif (berlaku untuk seluruh biaya atau pengeluaran yang diakui secara
komersial, tidak diperkenankan dibebankan sesuai fiskal)

- Pembagian deviden : Menurut Pasal 4 ayat 3 UU PPh beberapa penghasilan yang


dikecualikan dari objek pajak di antaranya salah satunya adalah deviden.
Pembagian deviden yang telah dikurangkan dari laba komersial harus dikoreksi
positif kembali sesuai dengan peraturan menurut fiskal.

- Cadangan kerugian piutang : cadangan kerugian piutang tidak diakui secara


fiskal, sehingga pengurangan tsb harus dikoreksi positif kembali.

- Biaya untuk keperluan pribadi direktur : biaya yang tidak berhubungan


dengan kegiatan operasional perusahaan tidak bisa dibebankan secara fiskal, oleh
karena itu, untuk biaya keperluan pribadi direktur harus dikoreksi positif untuk
mencapai laba sesuai fiskal yang tepat dengan tidak mengurangkan biaya untuk
keperluan pribadi direktur.

Anda mungkin juga menyukai