Anda di halaman 1dari 4

LATAR BELAKANG SEJARAH

• Catatan-catatan aktivitas pengauditan ditemukan pada awal zaman Babilonia (sekitar


3000SM)

• Tiongkok, Yunani dan Roma kuno.

– Dalam bahasa Latin, kata 'auditor’ diartikan sebagai seorang ‘hearer or listener’
karena auditor di Roma mendengarkan pembayar pajak.

Praktik pengauditan modern dimulai pada awal pendirian perusahaan-perusahaan modern


pada zaman Revolusi Industri.

SEJARAH SINGKAT

• Perilaku memaksimalkan laba muncul pada akhir abad pertengahan , seiring dengan
munculnya pedagang-pedagang besar di Italia.

• Pembukuan ganda pertama kali muncul di Italia melalui buku Summa de Arithmetica yang
ditulis oleh Luca Pacioli pada tanggal 20 November 1494.

• Revolusi industri di Inggris tahun 1780 memprakarsai munculnya perusahaan industri yang
besar.

• Pada tahun1853, Society of Accountants didirikan di Edinburgh.

AUDITOR DAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen, sementara tanggung jawab auditor adalah
untuk memberikan kredibilitas atas laporan keuangan. auditor dapat meningkatkan manfaat dan
nilai dari laporan keuangan

DEFINISI AUDIT

Audit adalah proses sistematis yang secara objektif bertujuan memperoleh dan mengevaluasi bukti
terkait asersi-asersi mengenai kebijakan dan peristiwa ekonomi untuk memastikan tingkat
kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan
mengkomunikasikan hasilnya bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

PERSYARATAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN

• Auditor diwajibkan untuk mematuhi persyaratan etika yang dianggap relevan, termasuk
yang terkait dengan independensi.

• Auditor harus merencanakan dan melaksanakan audit dengan skeptisme profesional


(professional scepticism) mengingat bahwa situasi mungkin dapat menyebabkan laporan
keuangan menjadi salahsaji secara material (materially misstated) .

• Auditor harus melakukan profesional judgement dalam perencanaan dan pelaksanaan audit
laporan keuangan.

• Untuk memperoleh keyakinan yang memadai, auditor harus memperoleh kecukupan bukti
audit yang sesuai (sufficient appropriate audit evidence) untuk mengurangi risiko audit ke
tingkat terendah yang dapat diterima dan hal ini memungkinkan auditor untuk menarik
kesimpulan yang memadai yang menjadi dasar bagi opini auditor.
TUJUAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN

1. untuk memperoleh keyakinan yang memadai terkait apakah laporan keuangan


secara keseluruhan bebas dari salah saji material, sehingga memungkinkan auditor
untuk menyatakan opini tentang kelayakan laporan keuangan yang disajikan sesuai
dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

2. untuk melaporkan laporan keuangan dan mengkomunikasikannya sebagaimana


yang disyaratkan oleh ISA, sesuai dengan temuan-temuan auditor.

KETERBATASAN AUDIT

• Sampel dan Pengujian

• Pengendalian internal

• Bukti audit

• Proses audit , yang dilakukan dengan pertimbangan.

RISIKO AUDIT

• Seluruh laporan keuangan mungkin memiliki salah saji, biasanya disebabkan oleh
lingkungan pengendalian yang buruk.

• Salah saji dalam kaitannya dengan pengelompokan transaksi, saldo akun, dan
pengungkapan.

TIPE-TIPE AUDIT

1. Audit Laporan Keuangan

Memeriksa laporan keuangan untuk menentukan apakah laporan keuangan telah disajikan secara
wajar sesuai dengan kriteria-kriteria yang berlaku umum (IFRS, GAAP).

1. Audit Operasional

Mereviu seluruh atau sebagian dari prosedur operasi organisasi untuk mengevaluasi efektivitas dan
efisiensi operasi.

1. Audit Kepatuhan

Mereviu prosedur organisasi untuk menentukan apakah organisasi telah megikuti prosedur, regulasi,
atau aturan tertentu yang ditetapkan oleh beberapa otoritas yang lebih tinggi.

TIPE-TIPE AUDITOR

• Auditor Internal

Auditor yang dipekerjakan oleh suatu perusahaan untuk melakukan investigasi dan menilai
efektivitas aktivitas operasi perusahaan tersebut guna memenuhi kepentingan manajemen.

• Eksternal Auditor

Auditor yang bersifat independen dan biasanya disertifikasi , baik oleh organisasi profesional
maupun lembaga pemerintahan.
DEFINISI ASERSI MANAJEMEN

Asersi manajemen adalah representasi yang tersirat atau dinyatakan oleh manajemen terkait
kelompok-kelompok transaksi dan akun-akun terkait dalam laporan keuangan. Pada asersi
manajemen ini, auditor bertugas untuk memvalidasi asersi manajemen. Untuk melakukanya, auditor
akan mengidentifikasi tujuan audit.

PENGELOMPOKKAN ASERSI

1. kelompok transaksi dan peristiwa untuk periode yang diaudit


Occurrence – transaksi dan peristiwa-peristiwa yang dicatat telah terjadi dan berkaitan
dengan entitas.
Completeness – seluruh transaksi dan peristiwa yang seharusnya dicatat telah dicatat .
Accuracy – jumlah dan data lainnya yang terkait dengan beberapa transaksi dan peristiwa
yang dicatat, telah dicatat dengan tepat.
Cut-off – transaksi dan peristiwa telah dicatat dalam periode akuntansi yang benar.
Classification – Ttransaksi dan peristiwa telah dicatat dalam akun yang sesuai.
2. saldo akun pada akhir periode
Existence – aset, liabilitas, dan ekuitas benar-benar ada.
Rights and obligations – entitas memiliki hak atas aset, dan liabilitas merupakan kewajiban
entitas.
Completeness – Seluruh aset, liabilitas dan ekuitas yang seharusnya dicatat, telah dicatat.
Valuation and allocation – Aset, liabilitas, dan ekuitas yang disajikan dalam laporan
keuangan telah dicantumkan dalam jumlah yang tepat dan penyesuaian yang diperlukan
atas penilaian atau alokasi telah dicatat dengan benar.
3. Penyajian dan Pengungkapan
Occurrence and rights and obligations – peristiwa, transaksi, dan hal-hal lainnya yang
diungkapkan telah terjadi dan berkaitan dengan entitas.
Completeness – seluruh pengungkapan yang seharusnya dicantumkan dalam laporan
keuangan telah disertakan.
Classification and understandability – informasi keuangan telah disajikan dan dijelaskan
dengan tepat, sementara pengungkapan telah dinyatakan dengan jelas.
Accuracy and valuation – informasi keuangan dan informasi lainnya diungkapkan secara
wajar dan pada jumlah yang tepat.

MODEL PROSES AUDIT

• Phase I – Client acceptance menentukan apakah akan menerima klien baru atau
melanjutkan klien yang sudah ada, serta tipe dan jumlah staf yang diperlukan.

• Phase II – Planning menentukan jumlah, serta tipe bukti dan reviu yang diperlukan untuk
meyakinkan auditor bahwa tidak terdapat salah saji material dalam laporan keuangan.

• Phase III – Testing and evidence menguji bukti yang mendukung pengendalian internal dan
kewajaran laporan laporan keuangan.

• Phase IV – Evaluation and Judgement. menyelesaikan prosedur audit dan memberikan opini.

Kantor Akuntan Publik Internasional

The Big Four’:

Deloitte & Touche; KPMG; PricewaterhouseCoopers; Ernst & Young


Staf Audit

 Akuntan Staf (or Junior Assistants then Senior)

 Akuntan Senior (or Supervisor)

 Manajer

 Rekan/Direktur

Anda mungkin juga menyukai