Saat cuaca ekstrem, konsumsi banyak buah dan sayur yang mengandung antioksidan. Zat ini
bisa membantu imun tubuh melawan zat berbahaya sehingga kamu terhindar dari penyakit.
Selain sayur dan buah, makanan yang mengandung protein seperti ayam dan ikan juga sangat
bermanfaat untuk mendorong kinerja sistem imun. Selain jenis makanan, pastikan pula kamu
makan dengan kuantitas yang cukup tiap harinya sesuai dengan kebutuhan tubuhmu.
2. Berolahraga rutin
Saat cuaca ekstrem, kamu juga perlu memerhatikan cara berolahraga. Waktu berolahraga
sangat penting, jadi hindari berolahraga di luar ruangan di siang hari saat terik matahari.
Kamu bisa berolahraga di pagi hari atau sore hari menjelang matahari terbenam. Pilihan lain
tentunya adalah olahraga di dalam ruangan.
Tubuh manusia 60 persennya terdiri dari air. Di cuaca apapun, kamu harus mengonsumsi air
dalam jumlah yang cukup. Terlebih lagi ketika cuaca ekstrem saat suhu tubuh mudah
berubah. Minum air bisa mencegah dehidrasi, kondisi yang bisa menyebabkan suhu badan
meningkat dan badan terasa lemas.
Tidur yang cukup tidak hanya tentang waktu, tetapi juga kualitas tidur itu sendiri. Sebaiknya,
kamu menetapkan jadwal tidur yang konsisten. Hindari distraksi seperti menonton televisi
atau bermain ponsel sebelum tidur agar tidurmu nyenyak dan tidak terganggu.
Tentunya pakaian yang kamu gunakan sehari-hari harus sesuai dengan cuaca. Hindari bahan
yang tipis ketika cuaca sering hujan dan hindari bahan yang tidak menyerap keringat saat
panas. Menggunakan pakaian yang sesuai tentunya akan membuat suhu tubuh lebih stabil
sehingga risiko sakit berkurang.
.
2. Assalamualaikum,dokter sy ingin konsultasi tetangga saya ada yg katanya sakit hepatitis
kalau orang desa biasa menyebut sakit kuning dan penyakit tersebut menular,apakah benar
jika salaman saja bisa menyebabkan kita tertular?bagaimana sih dok cara menjaga dari
tertularnya penyakit tersebut? Terimakasih
Cara penularan hepatitis viral bisa dibedakan menjadi dua, yakni rute fekal-oral makanan
(hepatitis A dan E) serta rute parenteral/ darah (hepatitis B, C, dan D).
Rute fekal-oral adalah jalur penularan atau transmisi suatu penyakit dari feses atau tinja ke
mulut. Artinya, virus hepatitis A dan E bisa menular dari tinja seseorang yang terinfeksi ke
orang lain yang terpapar oleh tinja tersebut. Contohnya orang yang sakit hepatitis A atau E
buang air besar, lalu tidak bersih mencuci tangannya. Kemudian memegang makanan dan
memberi kepada orang lain. Orang lain tersebut berisiko tertular virus hepatitis.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), faktor umum penunjang jalur penularan fekal-oral
ada lima, yakni jari, lalat, tanah, cairan, dan makanan. Cara penularan hepatitis dengan jalur
ini rentan terjadi di lingkungan dengan sanitasi tidak bersih. WHO menyebutkan hepatitis A
dan E juga bisa menyebar lewat transfusi darah dan hubungan seksual, tapi tidak lewat
kontak kulit.
Virus hepatitis B, D, dan C menular lewat rute parenteral. Contohnya paparan lewat transfusi
darah yang terkontaminasi, penggunaan jarum suntik, tato, dan tindik yang terkontaminasi,
hubungan seksual, dan penularan dalam rahim dari ibu ke anak.
Hepatitis B sangat mudah menular lewat cairan tubuh orang yang terinfeksi, misalnya melalui
darah, keringat, air mata, air ludah, sperma, cairan vagina, darah menstruasi, dan air susu
ibu..
WHO menyebutkan virus hepatitis C tidak menyebar lewat air susu ibu, sentuhan, atau
pelukan dengan orang yang terinfeksi.
Cara penularan hepatitis D sama dengan hepatitis B. Namun jenis hepatitis ini hanya bisa
menginfeksi orang yang sudah tertular hepatitis B. Itu berarti pasien hepatitis B lebih riskan
mengalami infeksi hepatitis D. Virus hepatitis B dan D juga dapat menginfeksi secara
bersamaan.
Menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, misalnya rutin cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir
Tidak berbagi barang pribadi dengan orang yang terinfeksi hepatitis
Pastikan menggunakan jarum suntik, tindik, atau tato yang steril
Menjaga sanitasi yang baik
Bila bepergian ke tempat dengan sanitasi buruk, perhatikan kebersihan diri
Menerapkan praktik hubungan seksual yang aman dan sehat
Tidak menyalahgunakan narkoba
Minum air dalam kemasan atau air bekal bila bepergian