Anda di halaman 1dari 1

Rekomendasi Praktik Pemberian Makan Berbasis Bukti pada Bayi dan Batita di Indonesia untuk

Mencegah Malnutrisi

06.07.2015

Nutrisi yang buruk merupakan faktor risiko terjadinya penyakit yang selanjutnya akan makin
memperburuk status nutrisi. Dampak malnutrisi ini terutama berat dan permanen bila terjadi pada bayi
dan batita. Sebesar 45% kematian balita terkait dengan malnutrisi. Selain gizi kurang dan gizi buruk,
prevalensi pendek (stunting) juga makin meningkat di Indonesia, sekitar 17% - 19%. Dampak dari nutrisi
yang buruk dan stunting dapat berlanjut seumur hidup, mengakibatkan kualitas hidup yang buruk,
prestasi sekolah menurun, produktivitas berkurang, serta perkembangan intelektual dan sosial
terganggu.

UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik berusaha mengidentifikasi secara komprehensif praktik pemberian
makan yang tidak benar (inappropriate feeding practices) pada bayi dan batita di Indonesia. Hal ini
sangat penting karena masalah makan adalah spesifik untuk tiap bangsa dan negara, dipengaruhi oleh
latar belakang budaya, pendidikan, dan faktor sosio-ekonomi.

Rekomendasi yang dikeluarkan IDAI diharapkan dapat memberikan penyamaan persepsi tentang
berbagai masalah praktik pemberian makan pada bayi dan batita pada semua anggota IDAI dan praktisi
kesehatan anak lainnya. Diharapkan dengan rekomendasi ini, semua anak Indonesia memperoleh nutrisi
yang benar dan optimal untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal sehingga menghasilkan
generasi penerus yang gemilang.

Anda mungkin juga menyukai