Anda di halaman 1dari 54

DRAINASE JALAN

MATERI KULIAH GEOMETRI JALAN RAYA


DEPARTEMEN SIPIL FT UNDIP
1. Drainase permukaan
a. Sistim drainase yang berkaitan dengan pengendalian air
permukaan jalan
b. Untuk mengalirkan air hujan dari permukaan jalan
sehingga lalu lintas dapat melaju dengan aman
c. untuk meminimalkan penetrasi air hujan ke dalam
struktur jalan
d. Drainase permukaan jalan mempunyai layanan terbatas
di area jalan saja ( 100 m + badan jalan + 100 m )
e. Sebagai bagian dari sistim drainase areal/ wilayah yang
lebih besar atau bagian dari sungai2 pengumpul.

2. Drainase bawah permukaan (subdrain)


a. untuk mencegah masuknya air dalam struktur jalan
b. untuk menurunkan permukaan air tanah
c. menangkap dan mengeluarkan air dari struktur jalan.
a. Fungsi sebagai penampung, pembagi dan pembuang air
a. dapat sepenuhnya berhasil baik.
b. Pemilihan dimensi, harus berdasarkan faktor :
1. Teknis, dimensi teknis merupakan dimensi minimal
yang harus dipenuhi, misal A-1 = 0.2 m2 (0,4 x0,5 m)
2. Luas penampang minimal, A-min = 0,5 m2
sehingga dimensi menjadi A-2 = 0,5 m2 (0,7x 0,75 m2)
3. Kemudahan pemeliharaan
- Untuk saluran tertutup, maka harus dapat dimasuki
orang untuk membersihkan, diameter min = 0,80 m
- Sebagai saluran terbuka, dimensi tetap A-2
Saluran tertutup, dimensi menjadi A-3 (0,8x0,8 atau 1x 1 m2)
4. Ekonomis
- Pemilihan bahan bangunan : beton, pas. batu dan tanah
tergantung lokasi dan landai memanjang.
1. Kemiringan Melintang Jalan
a. Jalan lurus
- Permukaan jalan beraspal, beton, i = 3%
- Permukaan bahu jalan : unpaved i = 5%
b. Jalan Tikungan
- Permukaan jalan beraspal, beton, superelevasi,
misal tikungan belok kanan, e =6,2 %
- Kemiringan bahu jalan, sisi kanan e =6,2 %
Sedangkan sisi kiri adalah jumlah aljabar 8% = jalan + bahu,
sehingga 8=6,2 + I, jadi I = 8-6,2=1,8 %
Penampang melintang jalan dengan saluran drainase
2. Kemiringan Memanjang Jalan
a. Kemiringan memajang jalan tidak boleh dibuat datar i = 0%
b. Harus ada kemiringan memanjang jalan, i = +0,3% atau -0,3%
untuk fungsi drainase di permukaan jalan

c. Jalan dengan i < 4 %, digunakan unpaved shoulder (agregat klas


S =20 cm , sedangkan i > 4% harus digunakan paved shoulder
( agregat A 20 cm + AC BC 6 cm atau Beton fc 20 = 20 cm)

d. Jika tanjakan/ turunan jalan panjang (L besar) dengan kemiringan


yang besar i >6%, maka harus dibuat PEMATAH ARUS
e. Pematah arus berfungsi untuk menguangi kecepatan aliran pada
selokan samping.
1. Selokan Samping
- selokan yang dibuat di sisi kiri dan kanan
badan jalan
- mengalirkan air ke arah memanjang jalan
(drainase memanjang)

2. Gorong-gorong
- saluran tertutup yang berfungsi mengalirkan
air menyeberang / melintang badan jalan
secara terkendali (drainase melintang)
1. Pemilihan Bahan Bangunan
a. Ditentukan oleh kecepatan aliran air
b. Daerah datar, kemiringan i kecil < 4%, sehingga kecepatan aliran
air juga kecil, akibatnya cenderung terjadi endapan
Diilih : saluran tanah, atau saluran pas batu dengan lantai tanah
c. Daerah pegunngan, kemiringan i besar > 4%, sehingga
kecepatan aliran besar, akibatnya cenderung terjadi gerusan
Dipilih :saluran pas batu atau saluran beton

2. Luas penampang
2. Luas penampang minimum selokan samping = 0,50 m2
3. Daerah Pengaliran
a. Untuk 1 sisi selokan

b. Lebar daerah pengaliran


L = L1 + L2 + L3 (meter)
L1 = lebar setengah jalur lalu lintas (meter)
L2 = lebar bahu jalan s/d selokan (meter)
L3 = lebar ke arah luar badan jalan, maks 100 meter

c. Panjang daerah pengaliran


- Tergantung dari kondisi tanjakan/ turunan jalan tersebut
- Tidak selalu sama dengan panjang jalan
- Jika jalan 5 km turun terus, maka L = 5 km, tapi jika naik
turun, maka harus disesuaikan menjadi 5 km = L1, L2, L3 dst.
4. BENTUK PENAMPANG SALURAN SAMPING
4. BENTUK PENAMPANG SALURAN SAMPING
TYPICAL SALURAN TERBUKA
J a lu r L a lu L in t a s B a h u J a la n
i = 2 % i = 4 %
3 .5 2 .0
L a p is P e r k e r a s a n F o r e s lo p e
B a se 1 V : 3 H
S u b b a se

T a n a h D a sa r

TYPE 1

P e r m e a b le M a t e r ia l

J a lu r L a lu L in t a s B a h u J a la n P asan g an
i = 2 % i = 4 %
3 .5 2 .0
B a t u K a li
L a p is P e r k e r a s a n
B ase
S u b b ase
O o z in g W a t e r
1 H : 1 V
C o h e s s iv e S o il
T a n ah D asar i = 1 0 % > 2 m
W e e p H o le

TYPE 2

J a lu r L a lu L in t a s B a h u J a la n
i = 6 % - 1 0 % i = 6 % - 1 0 %
L a p is P e r k e r a s a n 3 .5 2 .0
B a se F o r e s lo p e
1 V : 3 H
S u b b a se P a sa n g a n
B a t u K a li
T a n a h D a sa r t = 2 0 cm
i = 1 0 %
1 V : 2 H
1 V : 0 ,5 H

TYPE 3

12
TIPIKAL POTONGAN MELINTANG
LUAR KOTA DENGAN SALURAN TERBUKA
TIPE 1
TIPIKAL POTONGAN MELINTANG
OVERLAY DAN PELEBARAN 2 SISI (KANAN DAN KIRI)

Bahu Jalur lalu lintas Bahu

200 700 200

Pelebaran Eksisting Pelebaran

250 600 250

C
L
Marka solid Marka solid Marka solid
140
-3.000% -3.000%
70

AC - WC = 4 cm AC - WC = 4 cm
AC - BC = 6 cm AC - BC = 6 cm
Saluran pasangan batu AC - BC = 6 cm
AC - BC = 6 cm
AC Base = 12 cm AC BC Levelling = 6 - 15 cm SEGMEN STA / KM PJG
Agregat A = 30 cm
STA 0+000 - 0+900 900 M
Geotekstil Separator Kelas 3 2
STA 2+000 - 4+200 2200 M
Urugan pilihan = 30 cm
TOTAL PANJANG 3100 M

TIPE 2
TIPIKAL POTONGAN MELINTANG
PELEBARAN 2 SISI (KANAN DAN KIRI)

Bahu Jalur lalu lintas Bahu

200 700 200

Pelebaran Eksisting Pelebaran

200 700 200

C
L
Marka solid Marka solid Marka solid
140
-3.000% -3.000%
70

AC - WC = 4 cm
Saluran pasangan batu AC - BC = 6 cm
AC - BC = 6 cm
AC Base = 12 cm
SEGMEN STA / KM PJG
Agregat A = 30 cm
Geotekstil Separator Kelas 3 2 STA 0+900 - 2+000 1100 M
Urugan pilihan = 30 cm
TOTAL PANJANG 1100 M
TIPIKAL POTONGAN MELINTANG
DALAM KOTA DENGAN SALURAN TERTUTUP SBG TROTOAR
TIPE 5
TIPIKAL POTONGAN MELINTANG
OVERLAY DAN PELEBARAN 2 SISI (KANAN DAN KIRI)

Bahu Jalur lalu lintas Bahu

200 700 200

Pelebaran Eksisting Pelebaran

275 550 275

C
L
Marka solid Marka solid Marka solid 110
-3.000% -3.000%

100
AC - WC = 4 cm AC - WC = 4 cm
AC - BC = 6 cm AC - BC = 6 cm
AC - BC = 6 cm AC - BC = 6 cm Saluran beton
AC Base = 12 cm AC BC Levelling = 6 - 15 cm
Agregat A = 30 cm
Geotekstil Separator Kelas 3
Urugan pilihan = 30 cm

SEGMEN STA / KM PJG

2 STA 10+350 - 13+178 550 M

TOTAL PANJANG 2828 M


Parit/selokan (ditch)
SALURAN U-DITCH
TERBUKA DAN TERTUTUP
Talang (gutters)
SALURAN DRAINASE YANG DITUTUP BETON & BAJA GRILL
Saluran drainase di jalan yang menurun.
3. PEMATAH ARUS
BANGUNAN TERJUN UNTUK MENGATASI MEDAN YANG CURAM
Saluran curam (chute)
DRAINASE PEMATAH ARUS
DRAINASE PADA JEMBATAN
DRAINASE PADA JEMBATAN
.30 .30

.15
.12
.50 .50 .50

.50 .50 .50

.50 .50 .50


3.09

3.09

3.09
.03

.03

.03
.70

.80

.70

.80

.70

.80
1.00 1.00 1.00

SALURAN TERBUKA SALURAN TERTUTUP SALURAN TERTUTUP


DIATASNYA SEBAGAI TROTOAR DIATASNYA SEBAGAI
JALUR LAULINTAS
1. Ditempatkan melintang jalan
2. Berfungsi menampung air dari selokan samping dan
membuangnya
3. Dimensi harus cukup besar dan harus lebih besar dari
dimensi selokan sampingnya
4. Jarak antar gorong-gorong
- Daerah datar = 100 – 500 m
- Daerah pegunungan = 50 – 300 m
5. Kemiringan gorong-gorong = 0,5-2 %
6. Dimensi gorong-gorong minimum = dia. 0,8 m
7. Dibuat dengan tipe bangunan permanen, terdiri :
a. Pipa kanal, untuk mengalirkan air
b. Tembok kepala, sbg penopang gorong2
c. Apron, dasar gorong2 untuk mencegah erosi
d. Bak penampung, untuk lokasi endapan lumpur
Dipasang pada pertemuan gorong2 – saluran tepi dan
pertemuan lebih dari 2 arah aliran
Drainase dengan saluran median + gorong-gorong
GORONG - GORONG

Gorong – gorong untuk pembuangan saluran median.


8. BENTUK GORONG - GORONG

Tipe dan Material


ketahanan dan kekuatan konstruksi, kekasaran, ketahanan terhadap abrasi dan
korosi serta kekedapan air.

Tipe Penampang Melintang Material


Pipa, tunggal atau lebih Metal bergelombang,
dari satu beton pratekan, besi
tuang

Pipa lengkung,tunggal Metal bergelombang


atau lebih dari satu

Bentuk box, tunggal atau Beton pratekan


lebih dari satu

Gorong-gorong jembatan, Beton pratekan


tunggal atau lebih dari satu

Lengkung Beton pratekan, metal


bergelombang,
pasangan batu diatas
pondasi beton
GORONG-GORONG BETON BULAT & ARMCO
GORONG-GORONG BULAT SATU & TIGA LOBANG (PIPE CUL VERT)
GORONG-GORONG BETON KOTAK
GORONG-GORONG KOTAK SATU & TIGA LOBANG (BOX CULVERT)
CGORONG-GORONG PASANGAN BATU PELENGKUNG
SUNGAI/ SALURAN IRIGASI ALIH FUNGSI JADI JALAN RAYA
1. Fungsi
a. Menurunkan permukaan air tanah
b. Mencegah masuknya air ke dalam struktur jalan
c. Menangkap dan mengeluarkan air dari struktur jalan
2. Cara Masuk Air
Air masuk ke dalam struktur jalan berupa :
- Penetrasi air hujan melalui reak2 dan sambungan
permukaan jalan dan bahu jalan
- Infiltrasi air tanah dari muka air tanah yang tinggi
- Akuifer yang terpotong
- Sumber air lokal
Bahu

Base course sbg


drainage blanket Subbase sbg filter

(a) Drainase memanjang (b) Drainage Blanket


dg pipa pengumpul diperpanjang sampai
sisi
Bagan Alir Perhitungan Debit Aliran
Bagan Alir Perhitungan Dimensi Selokan

Anda mungkin juga menyukai