SENYAWA OBAT
1
Tahapan identifikasi Obat
Organoleptis (sensoris)
Kelarutan
Fluoresensi di bawah lampu ultraviolet
Pengarangan/Pemijaran
Analisis Unsur
Analisis Gugus
Analisis Golongan
Analisis khusus
Organoleptis
Langkah ini sebagai petunjuk awal dengan menggunakan indera kita.
Caranya: dilihat, diraba kehalusannya dengan ujung jari, dibau, dan
dirasakan (Hati-hati, gunakan bahan uji sedikit sekali saja)
Contoh :
Warna : Riboflavin
Diraba kehalusannya : talk
Dibau : vitamin B1, nipagin
Dirasakan :
vitamin B1 (rasa spesifik),
benzokain (pati rasa/anestesi),
Vitamin C (asam),
alkaloid (pahit).
Kelarutan dan pH
Kelarutan dalam air (panas, dingin)
Kelarutan dalam asam encer (panas, dingin)
Kelarutan dalam basa encer (panas, dingin)
Kelarutan dalam pelarut organik
Untuk pH,
Perhatikan pH larutan dalam air
Asam
Basa
Netral
Pikirkan:
Bagaimana membedakan kinin dengan kinin sulfat?????
Uji kelarutan
Ambil 2 mL pelarut dalam tabung uji dan tambahkan 1
atau 2 tetes cairan sampel yang tidak diketahui atau
beberapa Kristal sampel padat ke dalam tabung uji.
Gojog perlahan-lahan dan amatilah hilangnya batas
fase. Tambahkan beberapa Kristal atau cairan sampel
untuk melihat jumlah kelarutan sampel uji.
Kelarutan zat uji dalam air, NaOH 2N, NaHCO3 2N,
HCl 2N serta asam sulfat pekat harus dilakukan
dengan cara yang sama (dengan asam sulfat, mungkin
akan diikuti dengan perubahan warna)
5
m e m b iru k a n la k m u s A m in a
(p H > 8 )
L a ru t A s a m k a rb o k s ila t
m e m e ra h k a n la k m u s a ta u a s il h a lid a
(p H < 5 )
k e rta s la k m u s S e n y a w a n e tra l
A IR tid a b e ru b a h
S enyaw a
T id a k la ru t
A sa m k a rb o k s ila t
L a ru t A s a m -a s a m b e b e ra p a fe n o l
L a ru t kuat B e b e ra p a a s ilh a lid a
+ N aH C O 3
N aO H 0 ,5 M T id a k la ru t
A s a m -a sa m Fenol
2 ,5 M le m a h
L a ru t
B asa kuat A m in a A lk e n a
A lk u n a
T id a k la ru t A lk o h o l
L a ru t senyaw a K e to n
+ H C l 1 ,5 M T id a k la ru t E ste r
n e tra l
A m id a
+ a s a m s u lfa t N itril
p ek at T id a k
la ru t se n y a w a
in e rt
A lk a n a
A lk ilh a lid a
a ro m a tis se d e rh a n a
h id ro k a rb o n
6
Kelarutan dalam air
Karena air merupakan pelarut polar, maka air tidak
atau sangat sedikit melarutkan hidrokarbon.
Secara umum, senyawa-senyawa polar larut dalam air.
Senyawa-senyawa polar mencakup alohol, aldehid,
keton, asam-asam, amida, nitril, dan amina dengan
atom karbon kurang dari empat (4).
Adanya pencabangan alkil akan meningkatkan
kelarutan dalam air dibandingkan dengan analog rantai
lurusnya
7
Kelarutan dalam eter
Kebanyakan senyawa organic larut dalam eter.
Sementara itu senyawa-senyawa ionic seperti
garam, tidak larut dalam eter.
Demikian juga senyawa-senyawa yang sangat
polar seperti karbohidrat tidak larut dalam eter
8
Kelarutan dalam HCl 2N
Amina-amina alifatik (RNH2, R2NH, dan R3N) larut
secara cepat dalam asam karena terbentuknya garam
hidroklorida yang larut, meskipun amina-amina ini
tidak larut dalam air.
RNH2 + HCl RNH3+Cl-
Substitusi dengan 2 atau 3 cincin aromatis pada
nitrogen amina akan mengurangi kebasaan dan
karenanya di- dan triarilamina tidak larut dalam HCl
encer.
9
Kelarutan dalam NaHCO3 2N dan NaOH 2N
10
Kelarutan dalam asam sulfat pekat
Senyawa Warna
Asetofenon Oranye
Alizarin Ungu
Benzalasetofenon Oranye-merah
Fluoren Biru
alfa-nitronaftalen Merah
Fenilmerkaptan Pertama merah lalu biru
12
Fluoresensi di bawah lampu ultraviolet
N
O
O
O
H O
OH
N
OH
quinine
aspirin
Pengarangan dan pemijaran
Zat yang akan diselidiki kita panaskan dan kemudian
dipijarkan (dalam lemari asam) di atas cawan porselin
sambil setiap kali ditetesi dengan HNO3 pekat sampai
didapatkan sisa pijar.
Perlu diamati warna mula-mula, pada waktu meleleh,
terjadi asap atau uap dan warna dari sisa pijar.
(Perlu diperhatikan penambahan HNO3harus
dilakukan di almari asam).
Manfaat pengarangan
Mengetahui zat yang diuji organik atau zat anorganik.
Zat organik mempunyai atom karbon pada
pengarangan menjadi hitam.
17
Dasar reaksi Lassaigne
Ketika senyawa organik mengandung N, S, dan
halogen digabungkan dengn logam natrium, maka
dekomposisi reduktif senyawa uji akan terjadi yang
mana akan mengubah senyawa uji ke garam natrium
ion-ion anorganik (CN-, SCN-, S2-, X-).
NaCN
Penggabungan NaSCN
(C,H, O, N, S, X) Na2S
dengan natrium NaX (X =halogen)
(larut dalam air)
18
Penyiapan Lassaigne (filtrat natrium)
Masukkan beberapa keeping logam natrium ke dalam tabung
pembakaran.
Panaskan bagian bawah tabung secara perlahan-lahan sampai
logam meleleh membentuk suatu tetesan yang bercahaya.
Tambahkan sejumlah sampel uji (2-3 tetes cairan atau 0,1 g
padatan).
Panaskan tabung pada ujung nyala sampai campuran menjadi
panas-merah.
Panaskan kandungannya sampai mendidih selama beberapa
menit. Campuran selanjutnya didinginkan dan disaring untuk
memperoleh filtrat alkali yang tidak berwarna.
19
Uji nitrogen
Sebanyak 2 mL ekstrak natrium ditambah dengan larutan
besi(II) sulfat yang dibuat baru. Jika terbentuk endapan
hijau gelap dari besi(II) hidroksida (jika terdapat sulfur,
endapan berwarna gelap), maka tambahkan larutan
besi(II) sulfat berlebih.
21
Uji untuk sulfur (Uji nitroprusida)
Tambahkan satu atau 2 tetes larutan natrium
nitroprusida dalam air yang disiapkan baru ke 2
mL larutan ekstrak natrium dalam tabung uji.
22
Uji nitrogen dan sulfur (ketika berada secara bersama-sama)
23
Uji halogen (uji perak nitrat)
Adanya ion-ion sianida dan sulfide menganggu dengan
uji ini; jika terdapat kedua ion ini, maka kedua ion ini
harus dihilangkan lebih dahulu.
Asamkan 2 mL ekstrak natrium dengan asam asetat
glacial dan tambahkan 1 mL asam asetat supaya asam
asetatnya berlebih. Didihkan untuk menghilangkan
(menguapkan) asam hidrosianat dan asam sulfide.
NaCN + CH3COOH (didihkan) HCN +
CH3COONa
Na2S + 2CH3COOH (didihkan) H2S + 2
CH3COONa
24
Uji halogen (jika terdapat secara individual)
Asamkan sejumlah tertentu ekstrak natrium dengan
asam nitrat encer dan tambahkan beberapa tetes larutan
AgNO3. Terbentuknya endapan menunjukkan adanya
Cl-, Br-, atau I- dalam sampel uji.
25
Membedakan Cl, Br, dan I
Endapan putih, larutan dalam ammonium hidroksida
menunjukkan adanya klorin
AgCl + 2NH4OH Ag(NH3)2Cl (larut) + 2H2O
Endapan kuning pucat, sedikit larut dalam ammonium
hidroksida, menunjukkan adanya bromine
AgBr + 2NH4OH Ag(NH3)2Br
Endapan kuning tidak larut dalam ammonium
hidroksida, menunjukkan adanya iodin
26
Uji iodine
27
Analisis gugus
inti benzen,
fenol,
gugus mereduksi,
amina aromatis,
gugus sulfon,
gugus aldehida