Anda di halaman 1dari 3

#SarapanKata

#KMOIndonesia

#KMOBatch32

#Kelompok13_AksaraRasa

#JumlahKata322

#Day3

Judul : Marisol

Penulis : Nanda M. Aksan

PJ : Nur Afiah

Neng Jaga. : Fina R Diana

Ketua Kelas : Norni Arifa Hubba

#SarapanKata

#KMOIndonesia

#KMOBatch32

#Kelompok13_AksaraRasa

#JumlahKata335

#Day2

Judul : Marisol

Penulis : Nanda M. Aksan

PJ : Nur Afiah

Neng Jaga. : Fina R Diana

Ketua Kelas : Norni Arifa Hubba


Fernando dan Ikan Peda

Fernando terhuyung-huyung setelah terpental oleh semprotan air yang sangat kuat. Seorang petugas
datang menghampiri bertanya prihal keadaannya. " Gak apa-apa dek?"

Fernando terseyum matanya berbinar-binar dan menjawab " I'll be back"

Petugas yang heran itu kembali bertanya pada Fernando "I'll be back! apa maksudnya?"

Dengan tegas Fernando menjawab "I'll be back ke sekeloh pak. Akhirnya saya bisa mandi, bisa semprot
saya lagi?"

Setelah itu Fernando langsung bergegas ganti pakaian merapikan diri untuk ke sekolah. Fernando adalah
anak dari seorang pebisnis ikan peda terkenal kaya ,arif,bijak dan waspada. Fernando memiliki kebiasaan
yaitu membawa bekal ke sekolah berupa ikan peda bakar. Nahas semua ikan peda yang di jemur
semuanya tersemprot air sehingga berserakan kemana-mana. Kekalutan kembali menghampiri
Fernando pagi itu. "Bagaimana aku bisa makan siang kalau tidak ada ikan peda." Keluhnya dalam hati
yang membuat semangat Fernando memudar.

"Fernando sudah tidak ada waktu lagi,mari kita berangkat." Kata seseorang di luar pintu rumahnya. Dia
adalah Valero teman karibnya yang memang selalu berangkat kesekolah bereng.

"Entah lah Val, semua ikan pedaku tersiram air yang entah dari mana datangnya." Kesah Fernando.

"Itu ulah seorang pemuda yang tiba-tiba melompat ke air yang sedang di semprotkan oleh pak petugas
pemadam api." Tegas Valero.

"Apa?" Jawab Fernando terheran-heran.


"Iya. Karena pak petugas itu panik selang airnya dia lepas lalu air tidak terkendali dan menyemprot
kesana-kesini. Ikan peda mu jadi salah satu korbanya." Jelas Valero.

Fernando terduduk wajah yang berseri-seri itu memudar matanya yang berbinar-binar redam menjadi
lebih basah dari sebelumnya sehingga berkaca-kaca. "Kenapa semua jadi begini." Kesahnya.

"Semangatlah Mfer. Sudah waktunya kita berangkat sekolah." Seru Valero sembari menepuk-nepuk
bahu Fernando. "Percayalah akan ada kesenangan di balik kesusahan." Lanjutnya.

"Aku tanpa ikan peda rasanya hampa Val. Apa yang harus aku makam nanti."

"Tenang Mfer. Aku masih punya stok ikan peda bakar pemberianmu tempo hari."

Fernando sontah berdiri wajah yang masam kembali ceria. "Benarkah Valero?" Teriaknya.

"Benar. Tenang saja." Jawabnya tegas.

"Mari kita taklukan dunia dengan Ikan peda yang ada di tanganmu." Teriak Fernando".

Bersambung.

Anda mungkin juga menyukai