INDIKATOR NASIONAL
MUTU PELAYANAN
KESEHATAN
DI RUMAH SAKIT
Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan
• IM UNIT KERJA
7 DIMENSI MUTU • IM FASILITAS
• IM NASIONAL
UNIT • MISI RS
KERJA • KEBUTUHAN PASIEN
• PERBAIKAN PELAYANAN
UNIT
KERA RS UNIT
KERJA
• RESIKO TINGGI
• VOLUME BESAR
• MENIMBULKAN MASALAH
UNIT
KERJA
PEMILIHAN “Peningkatan mutu dan keselamatan pasien
merupakan proses kegiatan yang
berkesinambungan (never ending process)”
PENGUKURAN
EVALUASI
INDIKATOR MUTU NASIONAL
Tolok ukur yang digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan mutu
pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
kepentingan
Untuk menilai apakah transparansi publik
upaya yang telah
dilakukan dapat
meningkatkan keluaran
pelayanan kesehatan;
Untuk pembelajaran
menggunakan praktik
terbaik yang diperoleh
melalui proses kaji
Memberikan umpan banding
balik kepada fasyankes
PROFIL INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur tanpa menyebutkan
satuan pengukuran.
Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator, yang berasal dari ketentuan peraturan, literatur, data, analisis
situasi.
Dimensi Mutu Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif (effective),
keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien (people-centred), tepat-waktu (timely),
efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated)
Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator mutu
Definisi Operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator untuk
menghindari kerancuan
Tipe Indikator Input, Proses, Output, Outcome
Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki
karakteristik tertentu
Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel
Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai
PROFIL INDIKATOR
Kriteria Inklusi, Eksklusi
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator
Sumber Data Asal data yang diukur (Data Primer, Data Sekunder)
Instrumen Pengambilan Data Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi refresentatif.
Menyesuaikan kaidah statistik
Periode Pelaporan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melaporkan data
Periode Analisa Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis data
10
• Kepatuhan terhadap clinical pathway
• Waktu tanggap Seksio sesarea emergensi
4 • Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien
11 jatuh
• Waktu tunggu rawat jalan
5 • Kecepatan waktu tanggap komplain
12
Melalui observasi
/pengamatan menggunakan
formulir pengumpulan
data/aplikasi pelaporan ▪ Pelaporan dilakukan setiap
bulan/triwulan/tahunan
Besar sampel
Teknik
▪ Analisa dilakukan setiap
sampling triwulan/tahunan
Sumber data Pelaporan
Analisa
Dilakukan melalui
survey
harian/concurrent ≥85%
Pengumpulan TARGET
Data
2. Kepatuhan Penggunaan APD
Formula
2. Kepatuhan Penggunaan APD
Dilakukan melalui
survey
harian/concurrent TARGET 100%
Pengumpulan
Data
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien
Formula
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien
Dilakukan melalui
survey
harian/concurrent TARGET 100%
Pengumpulan
Data
4. Waktu Tanggap Operasi Seksio Sesarea Emergensi
Formula
4. Waktu Tanggap Operasi Seksio Sesarea Emergensi ≤ 30 menit
Total sampling
Data dikumpulkan
secara retrospektif
Pengumpulan 80%
Data TARGET
Formula
5. Waktu Tunggu Rawat Jalan
Data dikumpulkan
secara retrospektif
Pengumpulan ≥ 80%
Data TARGET
Waktu tunggu rawat jalan dihitung sejak pasien kontak dengan petugas pendaftaran (saat petugas
pendaftaran menanyakan dan mencatat data pasien atau saat pasien melakukan konfirmasi
kehadiran untuk pendaftaran online) sampai mendapat pelayanan dokter/dokter spesialis
6. Penundaan Operasi Elektif
Formula
6.Penundaan Operasi Elektif
Data dikumpulkan
secara retrospektif
Pengumpulan < 5%
Data TARGET
Waktu Penundaan 60 menit dihitung sejak waktu operasi yang dijadwalkan sampai
dengan pelaksanaan operasi.
7. Ketepatan Waktu Visit Dokter Spesialis
Formula
7.Ketepatan Visit Dokter Spesialis
Data dikumpulkan
secara retrospektif
Pengumpulan ≥ 80%
Data TARGET
8. Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium
Tidak ada
Eksklusi
Formula
8. Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium
Data dikumpulkan
secara retrospektif
Pengumpulan 100%
Data TARGET
Waktu lapor hasil kritis laboratorium dihitung sejak hasil pemeriksaan keluar dan telah
dibaca oleh dokter/analis yang diberi kewenangan sampai dilaporkan hasilnya kepada
dokter yang meminta pemeriksaan
9. Kepatuhan penggunaan formularium nasional
Formula
9. Kepatuhan penggunaan formularium nasional
Data dikumpulkan
secara retrospektif
Pengumpulan ≥ 80%
Data TARGET
10. Kepatuhan Terhadap Alur klinis (Clinical Pathway)
Numerator Jumlah pelayanan oleh PPA yang sesuai dengan clinical pathway
Formula
10. Kepatuhan Terhadap Alur klinis (Clinical Pathway)
Data dikumpulkan
secara retrospektif
Pengumpulan ≥ 80%
Data TARGET
Komponen yang dievaluasi adalah kepatuhan terapi, diagnostik dan LOS terhadap
5 CP prioritas nasional (hipertensi, DM tipe 2 dengan maksimal 1 komorbid, TB,
HIV, keganasan)
11. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh
Denumerator Jumlah pasien rawat inap berisiko tinggi jatuh yang diamati
Formula
11. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh
Data dikumpulkan
secara retrospektif
Pengumpulan 100%
Data TARGET
Formula
12. Ketepatan Waktu Tanggap Komplain
Data dikumpulkan
secara retrospektif
Pengumpulan > 80%
Data TARGET
Data dikumpulkan
concurrent
Pengumpulan Skor ≥ 76.61
Data TARGET
APLIKASI MUTU FASYANKES
APLIKASI INM
FORM IKP
UPLOAD DOKUMEN
KOMITMEN MUTU