KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-
Nyalah modul bahan ajar ini dapat selesai dengan baik. Materi yang berada di dalam modul ini
diambil dari beberapa sumber yang dirangkum untuk kebutuhan penyusunan modul bahan ajar.
Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam modul ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh
karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan
modul ini.
Demikianlah modul ini kami susun, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada modul ini, kami mohon maaf.
Penyusun menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa menghasilkan
karya tulis yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR GAMBAR v
A. Pengertian Managemen 1
B. Prinsip Managemen 1
C. Sumber Managemen 1
D. Fungsi Managemen 2
A. Instalasi 13
B. Operasi Peralatan 13
C. Inspeksi Peralatan 13
iii
D. Troubleshooting 13
E. Monitoring 13
F. Perbaikan 14
G. Overhaul 14
H. Testing dan Kalibrasi Peralatan 14
A. Pemeliharaan Tingkat 1 20
B. Pemeliharaan Tingkat 2 20
C. Pemeliharaan Tingkat 3 21
D. Pemeliharaan Tingkat 4 (Fasilitas Keamanan Penerbangan
dan Elektronika Bandara) 21
v
BAB I
TEORI MANAGEMEN
A. Pengertian Managemen
Pengertian managemen menurut pendapat para ahli adalah sebagai berikut. Menurut
George R. Terry, manajemen adalah sebuah proses yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Sedangkan menurut profesor Oey Liang Lee adalah ilmu dan seni
untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasi serta mengawasi
manusia dengan bantuan alat-alat sehingga dapat mencapai tujuan. Dari kedua pendapat
tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa managemen ialah suatu proses perencanaan untuk
mencapai suatu tujuan.
B. Prinsip Managemen
Prinsip managemen dapat dijabarkan sebagai berikut.
Pembagian kerja yang sesuai
Pemberian tanggung jawab dan wewenang yang seimbang
Rasa disiplin
Satu kesatuan perintah
Satu kesatuan pengarahan
Mengutamakan kepentingan bersama
Pemberian upah
Pemusatan wewenang
Sistem hierarki atau tingkatan kerja
Ketertiban kerja
Kejujuran atau keadilan
Kestabilitasan kondisi karyawan
Inisiatif atau prakarsa
Rasa persatuan antar sesama
C. Sumber Managemen
Man (manusia). Manusia memiliki keterampilan hingga sifat yang berbeda-beda.
Sehingga manajemen manusia dibutuhkan untuk mendapatkan hasil kerja yang
1
maksimal, lingkungan kerja yang sehat dan kondusif, serta ide-ide inovatif yang dapat
memajukan usaha.
Methods (metode). Diperlukan untuk mengatur prosedur maupun standar operasional
berjalannya suatu kegiatan.
Machine (mesin). Pembelian serta penggunaan mesin harus diatur supaya efektif
artinya mendapatkan alat yang bagus dengan harga yang ekonomis, namun tetap
memiliki performa yang baik untuk produksi.
D. Fungsi Managemen
1. Perencanaan
Fungsi manajemen planning atau perencanaan merupakan fungsi utama dari
sebuah manajemen dalam organisasi bisnis. Tanpa perencanaan, fungsi lain dalam
manajemen tidak dapat berjalan dengan baik. Dalam hal ini manajemen berfungsi
untuk menyusun strategi awal dalam mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Seorang
manajer akan mengevaluasi rencana sebelum mengambil tindakan dan kemudian
memilih rencana manakah yang paling cocok digunakan. Sebagai sebuah sistem,
manajemen akan melalui rangkaian-rangkaian yang akan memberikan dampak baik
bagi sebuah organisasi. Dengan perencanaan yang baik, akan berpengaruh pada
pencapaian tujuan yang efektif dan efisien.
2. Pengorganisasian
Tujuan dari pengorganisasian adalah membagi suatu tugas yang besar menjadi
kegiatan yang lebih kecil-kecil. Melalui pengorganisasian, seorang manajer dapat
mengawasi dan mengontrol anak buahnya agar dapat melaksanakan tugasnya secara
tepat. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa saja yang
harus dikerjakan. Lalu siapa saja yang harus mengerjakan, bagaimana tugas tersebut
dapat dikelompokkan, dan siapa yang bertanggung jawab.
3. Penempatan
Penempatan adalah langkah selanjutnya dari pengorganisasian. Pada fungsi ini,
seorang manajer harus mengetahui minat dan kemampuan seseorang untuk melakukan
suatu pekerjaan. Agar dapat bekerja secara maksimal, seorang manajer harus
menempatkan seseorang pada posisi terbaik yang sesuai dengan kemampuannya.
2
Dalam hal ini, seorang manajer harus dapat melihat kemampuan minat dan bakat setiap
anggotanya.
4. Pengarahan
Pengarahan atau directing adalah usaha agar setiap anggota kelompok dapat
bekerja untuk mencapai sasaran sesuai tujuan perusahaan. Fungsi pengarahan adalah
untuk menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan sehat sehingga meningkatkan
efisiensi dan efektivitas dalam bekerja. Salah satu contoh kegiatan pengarahan adalah
pemberian motivasi kepada anggota kelompok atau memberikan tugas dan penjelasan
secara rutin.
5. Pengawasan
Pengawasan atau controlling harus dilakukan agar pekerjaan dapat berjalan
sesuai dengan visi, misi, dan peraturan perusahaan. Fungsi pengawasan dapat
digunakan untuk menilai kinerja dengan berpatokan standar yang telah dibuat, juga
melakukan perbaikan apabila diperlukan. Contoh dari fungsi pengawasan adalah
melakukan evaluasi secara berkala terhadap keberhasilan target dengan mengikuti
standar indikator yang sudah ditentukan.
3
BAB II
KONSEP PEMELIHARAAN
B. Definisi Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan semua aktivitas yang dilakukan untuk mempertahankan
kondisi sebuah item atau peralatan, atau mengembalikannya ke dalam kondisi tertentu.
Pemeliharaan dapat dikatakan sebagai proses untuk menjaga agar peralatan tetap selalu dalam
keadaan baik dari waktu ke waktu. Proses tersebut memerlukan pengeluaran yang dapat
dibukukan sebagai suatu biaya dan dicatat dalam perkiraan beban perawatan, karena hal
tersebut tidak menaikkan nilai peralatan tetap secara langsung.
4
merupakan pendukung dari operasi akan tetapi jika pemeliharaan tidak baik maka
pengoperasian akan gagal atau kurang berhasil. Berikut adalah alur sederhana manajemen
pemeliharaan.
D. Tujuan Pemeliharaan
Beberapa tujuan pemeliharaan yang utama antara lain:
Kemampuan berproduksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana
produksi.
Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh
produk itu sendiri dari kegiatan produksi yang tidak terganggu.
Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang diluar batas dan
menjaga modal yang diinvestasikan dalam perusahaan selama waktu yang
ditentukan sesuai dengan kebijakan perusahaan mengenai investasi tersebut.
Untuk mencapai tingkat biaya maintenance secara efektif dan efisien
keseluruhannya.
Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut.
Memaksimalkan ketersediaan semua peralatan sistem produksi (mengurangi
downtime).
Untuk memperpanjang umur/masa pakai dari mesin/peralatan.
5
Memiliki stabilitas proses yang lebih baik
Memperpanjang usia peralatan dan mesin
Mengoptimalkan jumlah suku cadang
Meningkatkan keselamatan karyawan/operator
Mengurangi kerusakan lingkungan sekitar.
6
BAB III
SISTEMATIKA PEMELIHARAAN
B. Pra – Pemeliharaan
8
b. Corrective Maintenance
Pemeliharaan Korektive adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk
memperbaiki suatu bagian mesin (termasuk penyetelandan reparasi) yang telah
terhenti untuk memenuhi suatu kondisi yang bisa diterima. Kegiatan corrective
maintenance sendiri terbagi menjadi beberapa kegiatan diantaranya:
Hanya ada satu jenis pemeliharaan tak terencana yaitu pemeliharaan darurat atau
breakdown/emergency. Dikenal sebagai jenis pemeliharaan yang paling tua. Aktivitas
pemeliharaan jenis ini adalah mudah untuk dipahami semua orang. Jenis pemeliharaan
ini mengijinkan peralatan-peralatan untuk beroperasi hingga rusak total (fail). Kegiatan
ini tidak bisa ditentukan / direncanakan sebelumnya, maka aktivitas ini juga dikenal
dengan sebutan unschedule maintenance. Ciri-ciri jenis pemeliharaan ini adalah alat-alat
mesin dioperasikan sampai rusak dan ketika rusak barulah tenaga kerja dikerahkan untuk
memperbaiki dengan cara ‘penggantian’. Keuntungan pemeliharaan jenis ini hanya satu
yaitu mudah dilaksanakan dan tidak perlu melakukan perencanaan pemeliharaan.
9
D. Jenis-jenis Pemeliharaan
E. Jadwal Pemeliharaan
Jadwal pemeliharaan peralatan produksi terbagi menjadi beberapa jenis antara lain :
1
disesuaikan dengan jadwal produksi pada bulan yang bersangkutan sehingga tidak
terjadi bentrokan.
• Jadwal pemeliharaan jangka panjang, adalah pemeliharaan yang mencakup
pemeliharaan total atau sering dikenal dengan Overhaul. Pemeliharaan jangkan
panjang ini memerlukan persiapan yang matang dalam satu tahun ke depan dengan
melihat riwayat mesin pada tiap bulannya. Hal yang perlu diperhatikan adalah waktu
pelaksanaan overhaul tersebut karena tentunya peralatan produksi tidak dapat
berproduksi sama sekali pada saat itu sehingga diperlukan kecepatan, ketepatan dalam
pelaksanaan Overhaul.
F. Standar Pemeliharaan
Standar pemeliharaan adalah sebagai berikut.
• Pembersihan ruangan
• Pembersihan peralatan, unit/bagian peralatan atau modul
• Pemeriksaan peralatan, unit/bagian peralatan atau modul
• Pemeriksaan meter pengukuran dan lampu indicator
• Pengukuran dan pencatatan besaran listrik, elektronika, mekanikal, cahaya panas,
kimia, dan radiasi
• Penggantian / penambahan air pendingin, bahan bakar minyak, oli, grease, dan air
murni
• Penggantian lampu indicator, komponen pengaman, dan komponen habis pakai
lainnya.
G. Prosedur Pemeliharaan
Pada perkembangannya sistem pemeliharaan yang terencana telah dapat dibuktikan
keuntungannya terutama oleh teknisi-teknisi maintenance yang terjun langsung dalam
pelaksanaan sistem pemeliharaan terencana. Langkah pertama menentukan terlebih dahulu apa
yang akan dipelihara. Hal ini amat tergantung persiapan segala fasilitas. Jadwal pemeliharaan
harus disiapkan untuk setiap bagian pabrik atau peralatan produksi yang akan dipelihara.
Mencakup pula keterangan- keterangan bagaimana pemeliharan tersebut harus dilakukan.
Sesudah mempersiapkan jadwal pemeliharaan, selanjutnya menyusun spesifikasi pekerjaan
(instruksi kerja) yang pada dasarnya merupakan alat komunikasi dengan pelaksana untuk
mengarahkan dalam menjalankan kegiatan pemeliharaan pada peralatan produksi tertentu.
Beberapa manfaat dari spesifikasi pekerjaan atau lebih sering disebut dengan instruksi kerja
1
antara lain :
1
BAB IV
LINGKUP KEGIATAN PEMELIHARAAN
A. Instalasi
Instalasi adalah perangkat peralatan teknik beserta perleng-kapannya yang dipasang pada
posisinya dan siap dipergunakan. Peralatan Bandar Udara adalah semua fasilitas dan peralatan
baik di dalam maupun di luar batas-batas bandar udara, yang dibangun atau dipasang (di
instalasi) dan dipelihara untuk tujuan melayani kedatangan, keberangkatan dan permukaan
pergerakan pesawat udara, termasuk pelayanan darat pesawat udara.
B. Operasi Peralatan
Operasi merupakan suatu kondisi ketika peralatan sedang bekerja dalam menunjang
tercapainya pelayanan penerbangan.
C. Inspeksi Peralatan
Inspeksi adalah pemeriksaan fisik pada peralatan dengan cara mengamati bagian
peralatan untuk mengetahui kondisi peralatan dalam keadaan normal atau tidak.
D. Troubleshooting
Troubleshooting adalah sebuah istilah dalam bahasa inggris, yang merujuk kepada
sebuah masalah. Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis
sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Troubleshooting, kadang-kadang merupakan
proses penghilangan masalah, dan juga proses penghilangan penyebab potensial dari sebuah
masalah. Troubleshooting, pada umumnya digunakan dalam berbagai bidang, seperti halnya
dalam bidang komputer, administrasi sistem, dan juga bidang elektronika dan kelistrikan.
E. Monitoring
Pemantauan atau monitoring adalah kegiatan evaluasi terhadap kinerja peralatan, data
laporan, dan informasi untuk mengetahui kecendrungan kinerja keselamatan penerbangan.
Pelaksanaan pemantauan (monitoring) berguna untuk mengevaluasi hal yang terkait dengan
keselamatan pelayanan navigasi penerbangan termasuk rencana tindak lanjut pelaksanaan
audit/ inspeksi/ pengamatan. Apabila diperlukan, pemantauan (monitoring) dapat dilaksanakan
1
di lokasi. Pemantauan (monitoring) yang dilaksanakan di lokasi harus melalui tahap pra
monitoring, monitoring, dan pasca monitoring.
F. Perbaikan
G. Overhaul
Salah satu faktor kunci di industri aviasi adalah industri Maintenance, Repair, Overhaul
(MRO), atau sederhananya, bengkel pesawat. Overhaul atau yang lebih dikenal dengan istilah
turun mesin adalah proses dalam membongkar mesin yang bermasalah agar dapat diperiksa
dengan lebih teliti. Dalam overhaul juga dilakukan penggantian terhadap komponen-
komponen mesin yang bermasalah. Terkadang, overhaul juga dikenal dengan istilah ‘turun
mesin’ atau ‘belah mesin’.
Ada dua jenis overhaul, yaitu overhaul major dan minor. Pada major overhaul (kadang
disebut overhaul total), keseluruhan komponen mesin akan diperiksa. Sedangkan pada semi
overhaul (kadang disebut engine semi overhaul), hanya beberapa komponen mesin saja yang
diperiksa. Umumnya, komponen mesin diperiksa tanpa membongkar total. Secara umum,
tujuan 'turun mesin' atau 'belah mesin' adalah untuk mengembalikan performa mesin apabila
mulai mengalami penurunan performa. Bisa juga menghindari mesin mengalami kerusakan.
1
fasilitas yang dilakukan dengan cara menggunakan peralatan uji yang terpasang di pesawat
udara dengan terbang inspeksi. Kinerja operasional peralatan penerbangan dapat diketahui
dengan cara:
1
BAB V
METODE PEMELIHARAAN
TPM berfungsi untuk memelihara pabrik dan peralatannya agar selalu dalam kondisi
prima. Untuk memenuhi tujuan ini, diperlukan maintenance yang prefentif dan prediktif.
Dengan mengaplikasikan prinsip TPM kita dapat meminimalisir kerusakan pada mesin.
Masalah yang umum terjadi pada mesin misalnya kotor, mur dan baut hilang, oli jarang
diganti, kebocoran, bunyi-bunyi tak normal, getaran berlebihan, filter kotor, dan sebagainya
dapat diminimalisir dengan TPM. Sesungguhnya terbengkalainya mesin lebih sering
disebabkan oleh kurangnya keterlibatan operator dalam memelihara mesin, dan cenderung
menyerahkan semua masalah perawatan kepada staf maintenance. Prinsip TPM mengatakan
bahwa operator harus mampu melakukan perawatan dan perbaikan ringan apabila terjadi
masalah pada mesin. Operator juga harus memiliki sedikit keterampilan maintenance. Dengan
demikian, masalah pada mesin dapat segera diatasi sebelum masalah bertambah kompleks.
Ketergantungan pada staf maintenance dapat dikurangi, sehingga maintenance hanya fokus
menangani masalah yang lebih besar saja.
Reliability Centered Maintenance (RCM) merupakan suatu proses yang digunakan untuk
menentukan apa yang harus dilakukan untuk menjamin agar suatu asset fisik dapat
berlangsung terus memenuhi fungsi yang diharapkan dalam konteks operasinya saat ini atau
1
suatu pendekatan pemeliharaan yang mengkombinasi praktek dan strategi dari preventive
maintenance (pm) dan corective maintenance (cm) untuk memaksimalkan umur (life time) dan
fungsi asset/sistem/equipment dengan biaya minimal (minimum cost).
Task selection
1
BAB VI
PERENCANAAN PEMELIHARAAN
C. Jadwal Pemeliharaan
Jadwal pemeliharaan peralatan produksi terbagi menjadi beberapa jenis antara lain :
• Jadwal pemeliharaan jangka pendek, adalah jadwal pemeliharaan peralatan produksi
harian yang berupa pelumasan pada waktu peralatan akan dipakai atau setelah
digunakan produksi. Pemeliharaan ini dapat dilakukan oleh operator dari peralatan
produksi tersebut dengan memberikan petunjuk-petunjuk pemeliharaan terlebih
dahulu kepada para operator tersebut.
• Jadwal pemeliharaan jangka sedang, adalah pemeliharaan peralatan produksi bulanan
yang disusun dari jadwal pemeliharaan tahunan yang dalam penyusunannya harus
disesuaikan dengan jadwal produksi pada bulan yang bersangkutan sehingga tidak
terjadi bentrokan.
• Jadwal pemeliharaan jangka panjang, adalah pemeliharaan yang mencakup
pemeliharaan total atau sering dikenal dengan Overhaul. Pemeliharaan jangkan
panjang ini memerlukan persiapan yang matang dalam satu tahun ke depan dengan
melihat riwayat mesin pada tiap bulannya. Hal yang perlu diperhatikan adalah waktu
pelaksanaan overhaul tersebut karena tentunya peralatan produksi tidak dapat
1
berproduksi sama sekali pada saat itu sehingga diperlukan kecepatan, ketepatan dalam
pelaksanaan Overhaul.
1
BAB VII
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN
A. Pemeliharaan Tingkat 1
B. Pemeliharaan Tingkat 2
2
C. Pemeliharaan Tingkat 3
2
BAB VIII
EVALUASI PEMELIHARAAN
A. Availability
Mean Time Between Failure (MTBF) adalah waktu aktual operasional fasilitas dibagi
dengan total jumlah kegagalan fasilitas selama periode yang ditetapkan. Rumus
perhitungannya adalah:
Mean Time To Repair (MTTR) adalah waktu rata-rata yang dibutuhkan dalam
melakukan perbaikan kerusakan sampai peralatan tersebut dapat beroperasi normal kembali.
Rumus perhitungannya adalah:
D. Realibility
Reliability atau kehandalan adalah kemungkinan fasilitas akan beroperasi dalam batas
toleransi yang ditetapkan untuk waktu tertentu (t). Kehandalan fasilitas juga dikenal sebagai
kemungkinan kelangsungan operasi fasilitas (Fs). Rumus perhitungannya adalah:
2
BAB IX
2
C. Form Ground Check
2
D. Form Laporan Perbaikan Peralatan
2
DAFTAR PUSTAKA
APPKey. (2020). 14 Prinsip Manajemen, Definisi, Serta Contohnya. Markey Media Bisnis
Online: https://markey.id/blog/bisnis/prinsip-manajemen
Ervina. (2022). Pengertian Manajemen, Fungsi, dan Unsur-unsurnya. Insight Talenta:
https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/pengertian-manajemen/
KP 35 Tahun 2019 tentang Pedoman Teknis Operasional Peraturan Keselamatan
Penerbangan Sipil Bagian 171-12 (Advisory Circular Part 171-12) Prosedur
Pemeliharaan dan Pelaporan Fasilitas Telekomunikasi Penerbangan. Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara.
Mumtaz Salsabila. (2022). Pemeliharaan. BukaReview:
https://review.bukalapak.com/finance/pengertian-pemeliharaan-118417#pengertian-
pemeliharaan
SKEP 157 Tahun 2003 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Pelaporan Peralatan Fasilitas
Elektronika dan Listrik Penerbangan. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Utami Silmi Nurul. (2021). 6 Unsur Manajemen. Kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/17/110000869/6-unsur- manajemen?
page=2
Wiratama Caesar. (2022). Maintenance Managemen. Aeroengineering.co.id:
https://www.aeroengineering.co.id/2021/04/maintenance-management-manajemen-
pemeliharaan/