KINERJA
STRUKTUR AUDIT KINERJA
• Audit kinerja merupakan perluasan dari audit keuangan dalam hal tujuan dan
prosedurnya. Berdasarkan kerangka umum struktur audit, dapat
dikembangkan struktur audit kinerja yg terdiri atas :
1. Tahap pengenalan dan perencanaan (familiarization and planning phase)
2. Tahap pengauditan (audit phase)
3. Tahap pelaporan (reporting phase)
4. Tahap penindak lanjutan (follow-up phase)
TAHAP ELEMEN
Tahap pengenalan dan perencanaan(familiarization and planning phase) ♫ survei pendahuluan
♫ Review SPM
Tahapan dalam audit kinerja terdiri dari tiga Komponen audit adalah
elemen, yaitu:
1. identifikasi lingkungan manajemen
1. program results review
2. perencanaan dan tujuan
2. economy and efficiency review
3. struktur organisasi
3. compliance review
4. kebijakan dan praktik
5. sistem dan prosedur
6. pengendalian dan metodanya
7. sumber daya manusia dan lingkungan fisik
8. praktik pengelolaan staf
9. analisis fiskal
10. area khusus investigasi
C.TAHAPAN PELAPORAN
Tiga langkah pengembangan laporan audit, yaitu: Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan
laporan adalah:
1. preparation
1. laporan audit kinerja harus ditulis secara objektif
2. review
2. auditor tidak boleh overstate
3. transmission
3. informasi yang disajikan harus disertai suatu bukti
yang kompeten
4. auditor hendaknya menulis laporan
secara konstruktif, memberikan pengakuan
terhadap kinerja yang baik maupun yang buruk
5. auditor hendaknya mengakomodasi usaha-usaha
yang dilakukan oleh manajemen untuk memperbaiki
kinerjanya
D. TAHAP PENINDAKLANJUTAN (FOLLOW UP)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap penindaklanjutan dari sisi auditor adalah:
1. Dasar untuk melakukan follow up adalah perencanaan yang dilakukan oleh pihak manajemen
2. Pelaksanaan review follow up
3. Batasan review follow up
4. Implementasi rekomendasi
5. Pemeriksaan kembali secara periodik