Anda di halaman 1dari 17

BAB XII

PROSES AUDIT KINERJA


Struktur Audit Secara Umum

• Tahap-tahap audit
• Elemen masing-masing tahap audit
• Tujuan umum masing-masing elemen
• Tugas-tugas tertentu yang diperlukan untuk
mencapai setiap tujuan
STRUKTUR AUDIT KINERJA

• Tahap pengenalan dan perencanaan (familiarisation


and planning phase)
• Tahap pengauditan (audit phase)
• Tahap pelaporan (reporting phase)
• Tahap penindaklanjutan (follow-up phase)
Struktur Audit Kinerja
Tahap Elemen
Tahap Pengenalan dan - Survey pendahuluan
Perencanaan - Review sistem pengendalian
manajemen
Tahap Audit - Review hasil-hasil program
- Review Ekonomi
- Review Kepatuhan
Tahap Pelaporan - Persiapan laporan
- Review dan Revisi
- Pengiriman dan Penyajian
Laporan
Tahap Follow-Up - Desain follow up
- Investigasi
- Pelaporan
Pengenalan dan Perencanaan

• Mampu mempesiapkan 2 buah dokumen


1. Analitical Memorandum  Identifikasi
kelemahan SPM dan membuat rekomendasi
(Kepatuhan, ekonomi dan efisiensi)
2. Planning Memorandum  untuk menentukan
sifat,luas dan waktu untuk mengerjakan audit
Survey Pendahuluan

• Pada tahap ini auditor berupaya untuk memperoleh


gambaran yang akurat tentang lingkungan
organisasi yang diaudit  struktur organisasi,
operasio organisasi, lingkungan manajemen,
kebijakan, standar dan prosedur kerja
Review Sistem Pengendalian

• Audit keuangan dimulai dengan melakukan review


dan evaluasi terhadap SPI terutama dalam
akuntansi
• Audit kinerja, auditor harus menelaah SPM yang
bertujuan untuk menemukan kelemahan
pengendalian agar mendapatkan perhatian dari
manajemen
Prosedur Audit dalam Review
Sistem
• Menganalisis sistem manajemen organisasi
• Membandingkannya dengan model yang ada
• Mencatat dugaan terhadap setiap
ketidakcocokan/ketidaksesuaian
Kriteria Reliabilitas Data

1. Proses pengumpulan, perhitungan dan pelaporan


data
2. Kecukupan pelaporan data
Tahapan Audit
• Komponen audit secara rinci
1. Identifikasi lingkungan manajamen
2. Perencanaan dan tujuan
3. Struktur organisasi
4. Kebijakan dan praktik
5. Sistem dan prosedur
6. Pengendalian dan metode pengendalian
7. SDM dan Lingkungan fisik
8. Praktik pengelolaan staff
9. Analisis Fiskal
10. Area Khusus Investigasi
Tahapan Pelaporan

Langkah-langkah dalam pengembangan laporan


audit:
1. Persiapan
2. Review
3. Pengiriman
Hal yang terpenting dalam laporan bahwa laporan
dapat dipahami oleh pihak-pihak yang menerima dan
membutuhkan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan
audit kinerja:
1. Laporan audit kinerja ditulis secara objektif
2. Auditor tidak boleh terlalu overstate
3. Informasi yang disajikan harus disertai bukti yang
kompeten
4. Auditor hendaknya menulis laporan secara
konstruktif
5. Auditor hendaknya mangakomodasi usaha-usaha
yng dilakukan oleh manajemen untuk memperbaiki
kinerja
Untuk menghasilkan laporan yang efektif, auditor harus
mengembangkan:
1. Keahlian teknis
2. Keahlian manajerial
3. Keahlian interpersonal
Perbedaan audit konvensional dengan VFM audit terdapat dalam
laporan audit yaitu dalam audit kinerja adanya Rekomendasi
yang diberikan
Tahap Follow-up

Dalam tahap penindaklanjutan, hal-hal yang harus


diperhatikan auditor adalah:
- Dasar untuk melakukan follow-up
- Pelaksanaan review follow-up
- Batasan review follow-up
Audit kinerja, auditor secara formal akan memberikan
rekomendasi-rekomendasi yang didasarkan pada temuan-
temuan selam proses audit.
Rekomendasi sangat penting untuk melakukan perbaikan
kinerja dimasa yang akan datang
• Dalam proses pengimplementasian rekomendasi, auditor hanya
berperan sebagai pendukung
• Implementasi rekomendasi oleh legislatif berupa: (1) tindakan
legislatif secara formal, (2) tindakan legislatif secara informal,
dan (3) tindakan legislatif melalui anggaran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai