Anda di halaman 1dari 6

Prinsip umum penelitian kualitatif (Carla Willig, 2013, Chapter 3)

Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan untuk membantu memahami materi bacaan. Peringatan:
melakukan direct translation untuk menjawabnya tidak akan memberikan manfaat optimal. Saran:
baca, resapi, dan coba jawab dengan kata-katamu sendiri.

1. Dalam riset kualitatif, tipe data yang diinginkan adalah data yang ___________.
a. Apa maksudnya?

b. Mungkinkah hal itu dilakukan? Mengapa? Lalu bagaimana dong?

c. Apa pendapatmu tentang hal-hal di atas?

2. Tentang validitas:
a. Apa itu validitas?

b. Bagaimana validitas dicapai dalam riset kuanti?

c. Mengapa validitas ala kuanti tersebut sulit dilakukan dalam konteks riset kuali?

d. Jelaskan setidaknya 3 cara peneliti kualitatif mengatasi urusan validitas ini!


e. Apa pendapatmu tentang hal-hal di atas?

3. Tentang reliabilitas:
a. Setahumu, apa itu reliabilitas?

b. Apa pendapat Willig tentang reliabilitas?

c. Apa pendapat Silverman tentang reliabilitas?

d. Apa pendapatmu tentang hal-hal di atas?

4. Tentang representativeness:
a. Setahumu, apa itu representativeness (dalam riset kuanti)?

b. Mungkinkah representativeness dicapai dalam riset kuali? Mengapa?


c. Sebenarnya apakah representativeness itu perlu dalam riset kuali? Jelaskan dua
posisi yang berbeda dalam hal ini!

d. Apa itu accumulative techniques dalam mencapai generalizability?

e. Apa pendapatmu tentang hal-hal di atas?

5. Tentang reflexivity:
a. Dengan kata-katamu sendiri, jelaskan apa itu reflexivity! Mengapa reflexivity penting
dalam riset kuali? Mengapa reflexivity sulit dilakukan?

b. Jelaskan dua contoh cara reflexivity dimasukkan dalam laporan penelitian kualitatif!

c. Apa pendapatmu tentang hal-hal di atas?


6. Tentang pertanyaan penelitian.
a. Apa beda pertanyaan penelitian kuali dengan kuanti (yg biasanya berfokus pada
pengujian hipotesis)?

b. Pertanyaan penelitian kualitatif yang baik cenderung seperti apa?

c. Setujukah kamu bahwa pertanyaan penelitian kuali harus ditetapkan lebih dahulu
sebelum penelitian dapat dilakukan? Mengapa?

d. Bagaimana paradigma penelitian menentukan apa yang “bisa” atau “tidak bisa”
ditanyakan sebagai pertanyaan penelitian? Jelaskan dengan bahasamu sendiri dan
beri contohmu sendiri juga (minimal dari 2 paradigma).

e. Hal-hal apa saja yang harus kita pertimbangkan saat merumuskan pertanyaan
penelitian? Bisakah kamu beri contohmu sendiri?
f. Bagaimana pendapatmu tentang metafora “lampu jalan” dalam melakukan
penelitian?

g. Apa pendapatmu tentang hal-hal di atas?

7. Tentang memilih metode yang cocok


a. Apa maksudnya bahwa pertanyaan penelitian, metode pengumpulan data, dan
teknik analisis data saling bergantung satu sama lain? Bisakah kamu memberikan
contoh sendiri?

b. Bisakah kita memakai metode kuanti dan kuali sekaligus? Berikan contohmu sendiri!

c. Apa pendapatmu tentang hal-hal di atas?


8. Tentang peran partisipan (pp. 128-130)
a. Apa beda peran partisipan dalam riset kuanti dan kuali?

b. Jelaskan setidaknya tiga cara yang berbeda penelitian kualitatif memosisikan peneliti
dan partisipan! Bisakah kamu beri contohmu sendiri?

c. Bagaimana paradigma yang berbeda memosisikan peran partisipan dengan


berbeda? Berikan contoh (minimal dari 2 paradigma)!

d. Apa itu participant validation? Bagaimana paradigma yang berbeda memandang


participant validation ini?

e. Apa pendapatmu tentang hal-hal di atas?

--//--

Anda mungkin juga menyukai