Anda di halaman 1dari 51

menganalisis artikel/jurnal mengenai Kode etik perawat menurut

AmericanNurseAssociation (ANA)dan Kodeetik keperawatan


Indonesiasertamengaitkannya denganteori/konsep

DIKERJAKANOLEH KELOMPOK

Tika Yani Lubis 2014201029


Maman Suparman 2014201015

DOSENPENGAMPU :AURELIYAHUTAGAOL,S.Kep.,Ns.,MPH

S-1 KEPERAWATANII-
AUNIVERSITAS IMELDA
MEDANT.A 2022/2023
DAFTAR
ISI

Prakata
DeskripsiMataKuliah ................................................................. 1
CapaianPembelajaran ............................................................... 1
BABIKonsepEtika,Nilai,NormadanMoral...................................... 2
1. PengertianEtika............................................................................................... 2
2. PengertianNilai................................................................................................ 3
3. PengertianMoral.............................................................................................. 3
4. PengertianNorma............................................................................................ 4
5. Nilai-NilaiDalamKeperarawatan......................................................................5
Rangkuman.......................................................................................................... 6
BAB2KonsepEtikaProfesi.......................................................................................7
1. PengertianEtikaKeperawatan........................................................................... 7
2. KegunaanEtikaKeperawatan............................................................................ 9
3. TujuanEtikaKeperawatan................................................................................. 9
4. FungsiEtikaKeperawatan................................................................................ 10
5.TipeTipeEtikaKeperawatan........................................................ 11
6.TeoriEtikaKeperawatan ....................................................... 12
7.Prinsip-prinsipEtikaKeperawatan................................................. 13
Rangkuman ……………………………………………………………. 13
BAB3 KodeEtikaKeperawatan..............................................................................14
1. PengertianKodeEtikKeperawatan..................................................................... 14
2. TujuanKodeEtikKeperawatan........................................................................... 15
3. KodeEtikKeperawatan...................................................................................... 18
Rangkuman.......................................................................................................... 23
BAB4HakdanKewajibanPasien...............................................................................24
1. PengertianHakdanKewajibanPasien.................................................................24
2. Hak-HakPasien.................................................................................................. 25
3. KewajibanPasien................................................................................................ 26
4. HakdanKewajibanPasienmenurutUU.................................................................27
5. InformedConsent............................................................................................... 28
Rangkuman............................................................................................................. 30

DaftarPustaka
A. DESKRIPSIMATAKULIAH
Mata kuliah etika keperawatan membahas konsep dasar
etikakeperawatan, kode etik keperawatan, konsep hukum dan peraturan
perundang-undangan yang melandasi profesi keperawatan, hak dan kewajiban
pasien danperawat, informed consent, issu bioteik, delema etik dan proses
pengambilankeputusanetik.
Proses belajar mengajar pada perkuliahan menggunakan
Metodeceramah,diskusikelompok,seminar,praktikumdenganpendekatanrolepl
aydanbedah kasusyang terkait masalahetik.
Setelah selesai mengikuti pembelajaran etika keperawatan,
mahasiswadapatmenguasaikonsep dan prinsip
etikakeperawatansertakodeetikkeperawatan
sertamampumenerapkanetikaprofesi keperawatan dalammelaksanakan asuhan
keperawatan pada klien. Sehingga dapat mendukungkompetensilulusan
diplomatigakeperawatanbaikdari aspek
kognitif(pengetahuan),psikomotor(keterampilan)dan afektif(sikap).

B. CapaianPembelajaran
1. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaandibidang keahliannya
secaramandiri;(CP.S.10)
2. Mampubertanggunggugatterhadappraktikprofessionalmeliputikemampuanmenerima
tanggunggugatterhadapkeputusandantindakanprofesionalsesuaidenganlingkupprakti
kdibawahtanggungjawabnya,danhukum/peraturanperundangan;(CP.S.11)
3. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka
budayasesuaidenganKodeEtikPerawatIndonesia; (CP.S.12)
4. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan
martabatklien,menghormatihakklienuntukmemilihdanmenentukansendiriasuhankep
erawatandankesehatanyangdiberikan,sertabertanggungjawabataskerahasiaandankea
mananinformasitertulis,verbaldanelektronikyangdiperolehdalamkapasitassesuaideng
anlingkuptanggungjawabnya;(CP.S.13)
5. Menguasai konsep dan prinsip etika profesidan hukum kesehatan/keperawatan;
(CP.P.13)

10
BAB1
KONSEPETIKA,NILAI,NORMA,DANMORAL

SubCapaianPembelajaranMataKuliah(S
CPMK)
Mahasiswamampu menjelaskankonsepEtika,Nilai,Normadan
MoraldalamEtikaKeperawatan

PENDAHULAN

Peran tenagaperawat saat ini dan masa yang akan datang sangat penting
bagimasyarakat luas, karena keperawatan terbukti menunjang dalam pelayananan
kesehatanbagimasyarakat.Harusdiakui
bahwamutupelayananKeperawatansangatmempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan,
Keperawatan merupakan kelompokprofesi yang bekerja selama 24 jam dan terlibat
aktif dalam asuhan keperawatan padapasien. Kepuasa pasien juga di tentukan oleh
kualitas pelayanan keperawatan yangdiberikan oleh perawat, sebagai perawat di tuntut
memiliki perilaku yang didasari daribeberapa aspek, seperti mengutamakan nilai-nilai
kemanusiaan (human altrualistic),memiliki nilai dan norma serta etika yang teguh
dalam memberikanpelayanan kepadamasyarakat. Perawat harus mengerti etika –moral
setiap menjalankan fungsinya sebagaiperawat.

A. PENGERTIAN
1. PengertianEtika
Etika berasaldari bahasa Yunani yaitu “ETHOS”menurutAraskarDavid
(1978) berarti “kebiasaan”, “model perilaku”atau “standar” yangdiharapkan
dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan. Sedangkandalam bentukjamak (ta
etha) berarti adat kebiasaan;dengankatalainetika diartikansebagaiilmutentang
apayangbiasadilakukan atauilmutentangadat
kebiasaan. Menurut Kamus Webster, Etika adalah suatu ilmu yang
mempelajaritentangapayangbaikdanburuksecaramoral.Penggunaanistilahetika
dewasa

10
ini banyak diartikan sebagai“motif atau dorongan” yang mempengaruhi
suatuperilakumanusia(Suhaemi,2010)

10
Potter dan Perry (1997) menyatakan bahwa etika merupakan
terminologidengan berbagai makna, etika berhubungan dengan bagaimana
seseorang harusbertindak dan bagaimanamerekamelakukanhubungandengan
oranglain.
Menurut Ismani(2001).Etikaadalah : Ilmu tentangkesusilaanyangmenentukan
bagaimana sepatutnya manusia hidup didalam masyarakat yangmenyangkut
aturan – aturan dan prinsip – prinsip yangmenentukan tingkah
lakuyangbenaryaitu baikdan buruksertakewajibandantanggungjawab.
Dengandemikianetikadapatdiartikansebagaiilmuyangmempelajari
tentang adat- istiadat, kebiasaanyang baik dan buruk secara moralserta motif
atau dorongan yang mempengaruhi perilaku manusia dalamberhubungan
dengan orang lain yang berdasarkan pada aturan-aturan sertaprinsip yang
mengandung tanggung jawab moral. Etika berhubungan dengan halyang baik
dan tidak baik ,peraturan untuk perbuatan atau tindakan yangmempunyai prinsip
benar atau salah, prinsip moralitas karena etika
mempunyaitanggungjawabmoral.
2. PengertianNilai
Nilai adalah seperangkat keyakinan dan sikap-sikap pribadi
seseorangtentang kebenaran, keindahan, penghargaan dari suatu pemikiran,
objek atauperilaku yang berorientasi pada tindakan dan pemberian arah
sertamakna padakehidupan seseorang (Simon, 1973 dalam Ismani, 2001). Niali
juga di artikansesuatu yang berharga, keyakinan yang dipegang sedemikian rupa
olehseseorangdengantuntutanhatinuraninya(Ismani,2001).
Nilai (values) dlm praktik keperawatan adalah suatu keyakinan
seorangperawat tentang penghargaan terhadap suatu standar atau pegangan
yangmengarah pada sikap/perilaku perawat dalam pelayanan kesehatanyg
diberikankepadapasien
3. PengertianMoral
Moralmemilikihubunganyangeratdenganagama.Etikselalumerujukpada
standar moral, terutama yang terkait dengan kelompok profesi,
misalnyaperawat. Sebagai profesi yang bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan,perawat sering dihadapkan pada berbagai pengambilan keputusan
etik, olehkarenaituperawatharusdapatmemahamicara
10
pengambilankeputusanyang

10
baik.Perawatharusmengembangkanketerampilanuntukmelaksanakanperandanfu
ngsinyasebagaiperantaramoraldansebagaipartisipandalam

10
pengambilan keputusan yang terkait dengan etik. Moralitas berhubungan
denganapa yang benar dan salah dalam sikap dan muncul dari hati yang
memperlihatkanpentingnyanilaidan norma(Wiradharma,2008)
Konsep
moraldalampraktikkeperawatanPraktikkeperawatantermasuketikakeperawata
nmempunyaiberbagaidasarpentingsepertiadvokasi, akuntabilitas dan loyalitas,
kepedulian, rasa haru dan menghormatimartabatmanusia. Tetapi yanglazimdi
gunakan danmenjadi
bahankajiandipraktikkeperawatanadalah:Advokasi,Akuntabilitasdanloyalitas.A
dvokasi

menurutANAadalahmelindung iklienataumasyarakatterhadappelayanankes
ehatandankeselamatanpraktiktidak
sahyangtidakkompetendanmelanggaretikayangdilakukanolehsiapapun.
Akuntabilitasartinyadapat
mempertanggung&awabkansuatutindakanyangdilakukan dandapat
menerimakonsekwenasidari tindakantersebut.(Kozier,Erb,1991).Menurut
Fry (1990)dalamPriharjo (2004)akuntabilitas mempunyai dua komponen
yaitu tanggung Jawab dan tanggunggugat, Ini berarti bahwa tindakan yang
dilakukan perawat dilihat dari praktikkeperawatan kodeetikdanundang-
undang dibenarkanatauabsah.
Loyalitasmerupakan suatukonsepdariberbagai segiyaitusimpati
pedulidanhubungan timbalbalikterhadap
pihakyangsecaraprofessionalberhubungan dengan perawat. Hubungan
professionaldipertahankandengancara menyusuntujuan,
Bersamamenepatijanji,menentukan masalah dan prioritas serta mengupayakan
pencapaian keputusanbersama. Loyalitas merupakan elemen pembentuk
kombinasi manusia
yangmempertahankandanmemperkuatanggotamasyarakatkeperawatandalamm
encapaitujuan.Loyalitasjugadapatmengancamasuhankeperawatanbilaterjadi
konflikantaratemansejawat
4. PengertianNorma
Norma adalah aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang
10
mengikatwarga masyarakat atau kelompok tertentu dan menjadi panduan,
tatanan,pandangan dan pengendali sikap dan tingkah laku manusia. Oleh sebab
itu,norma dalam perwujudannya dapat berupa norma agama,normafilsafat,
normakesusilaan,normahukum,dannormasosial.Norma memilikikekuatanuntuk

10
dapatdipatuhi,yangdikenaldengansanksi,misalnya:
a. Normaagama,dengansanksinyadariTuhan,

10
b. Normakesusilaan,dengansanksinyarasamaludanmenyesalterhadapdirisendiri,
c. Normakesopanan,dengansanksinyaberupamengucilkandalampergaulanmas
yarakat,
d. Normahukum,dengansanksinya
berupapenjaraataukurunganataudendayangdipaksakanolehalatNegara

Fungsinormasocialdalammasyarakatsecaraumumsebagaiberikut:
a. Normamerupakanfactorperilakudalamkelompoktertentuyangmemungkinkanseseoran
g untuk menentukan terlebih dahulubagaimana
tindakanakan dinilai orang lain.
Norma merupakan aturan , pedoman, atau petunjuak hidup dengan sanksi-
sanksiuntuk mendorong seseorang, kelompok , dan masyarakat mencapai dan
mewujudkannilai-nilaisocial.
b. Norma-normamerupakanaturan-
aturanyangtumbuhdandanhidupdalammasyarakatsebagaiunsurpengikatdanpengendali
manusiadalamhidupmasyarakat.

B. NILAI-NILAIDALAMKEPERAWATAN
Nilai-nilai Keperawatan menurut
1985,“TheAmericanAssociation Colleges of Nursing”
(1985) dalam Amelia (2013)
melaksanakansuatuproyektermasukdidalamnyamengidentifikasinilai-
nilaikeperawatan. Perkumpulan ini mengidentifikasikan nilai-
nilaikeperawatan,yaitu:
1. Aesthetics(keindahan)
Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian, seseorang
memberikankepuasan termasuk penghargaan, kreatifitas, imajinasi,
sensitifitas dankepedulian.
2. Altruism(mengutamakanoranglain)
Kesediaan memperhatikan kesejahteraan orang lain termasuk
keperawatanataukebidanan,komitmen,arahan,kedermawananataukemuraha
n hatisertaketekunan.
3. Equality(kesetaraan)
Memiliki hak atau status yang sama termasuk penerimaan dengan
sikapasertif,kejujuran,hargadiridan toleransi
10
4. Freedom(Kebebasan)
Memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan termasuk percaya diri,
harapan,disiplinsertakebebasandalampengarahandirisendiri.
5. Humandignity(Martabatmanusia)
Berhubungan dengan penghargaan yang lekat terhadap martabat
manusiasebagai individu termasuk didalamnya kemanusiaan,kebaikan,
pertimbangandanpenghargaanpenuh terhadapkepercayaan.
6. Justice(Keadilan)
Menjunjung tinggi moral dan prinsip-prinsip legal termasuk
objektifitas,moralitas,integritas,dorongandankeadilanserta kewajaran.
7. Truth(Kebenaran)
Menerima kenyataan dan realita, termasuk akontabilitas,
kejujuran,keunikan dan reflektifitasyangrasional.

RANGKUMAN
Dalam upaya mendorong profesi keperawatan agar dapat diterima dan
dihargaioleh pasien dan masyarakat atau profesi i lain makaperawatharus
memanfaatkannila-'nilai dalam menerapkan etika, nilai dan norma serta moral
disertai komitmenyang kuat dalam mengemban peran profesionalnya. Dengan
demikian perawat yangmenerima tanggung jawab dapat melaksanakan asuhan
keperawatan secara etisprofessional.

10
BAB2
KONSEPETIKAPROFESIKEPERAWATAN

SubCapaianPembelajaranMataKuliah(S
CPMK)
MahasiswamampumenjelaskankonsepEtikaProfesi
Keperawatan

PENDAHULUAN
Hubungan perawat-klien merupakan kontak yang terus-menerus antara
perawatdengan klien membutuhkan suatu hubungan perawat-klien yang spesiifik,
yang dibinaatas dasar saling percaya. Hubungan yang spesifik ini merupakan dasar
dalam etikakeperawatan. Hubungan perawat klien didasarkan pada penghargaan atas
harkat danmartabak manusia, penumbuhan rasa saling percaya, cara pemecahan
masalah, dankolaborasi. Etika keperawatan merujukpada standar etik yangmenentukan
danmenuntun perawat dalam praktek sehari-hari (Fry, 1994). Misalnya seorang
perawatsebelum melakukan tindakan keperawatan pada pasien, harus terlebih
dahulumenjelaskantujuan dari tindakan yang
akandilakukannyasertaperawatharusmenanyakanapakahpasienbersedia
untukdilakukantindakantersebutatautidak.
Dalam hal ini perawat menunjukkan sikap menghargai otonomi pasien. Jika
pasienmenolak tindakan maka perawat tidak bisa memaksakan tindakan tersebut sejauh
pasienpahamakanakibatdaripenolakantersebut.

1. PengertianEtikaKeperawatan
Etika keperawatan merupakan standar acuan untuk mengatasi segala
macammasalah yang dilakukan oleh praktisi keperawatan terhadap para
pasienyang
tidakmengindahkandedikasimoraldalampelaksanaantugasnya(Amelia,2013).Menur
utCooper(1991),dalamPotterdanPerry(1997),etikakeperawatandikaitkan dengan
hubungan antar masyarakat dengan karakter serta sikap perawatterhadaporang
lain.
Menurut Suhaemi, (2010), Etika profesi keperawatan merupakan alat
10
untukmengukurperilakumoraldalamkeperawatan.Dalampenyusunanalatpengukurini,

10
keputusandiambilberdasarkankodeetiksebagaistandaryangmengukurdanmeng
evaluasiperilakumoralperawat.

10
Dengan menggunakan kode etik keperawatan, organisasi profesi
keperawatandapat dapat meletakkan kerangka berpikir perawat untuk mengambil
keputusan danbertanggung jawab kepada masyarakat, anggota tim kesehatan yang
lain, dankepadaprofesi(ANA,1976 dalamSuhaemi,2010).

2. KegunaanEtikaKeperawatan
Perawat perlu mempelajari etika keperawatan dan perawat harus
memahamibahwa pasien memiliki otonomi yaitu kebebasan untuk
memilihmenerimaataupunmenolaktindakankeperawatanyang
akandilakukanpadanya.
Dibawah ini dikemukakanbeberapakegunaan mempelajariserta
menerapkanetikakeperawatanbagicalon-calon perawatyaitu:
a. Perkembanganteknologidalambidangmedisdanreproduksi,perkembangantentanghak-hak
klien, perubahan sosial dan hukum, serta perhatian terhadap alokasi sumber-
sumberpelayanankesehatanyangterbatastentunyaakanmemerlukanpertimbangan-
pertimbanganetis.
b. Profesionalitasperawatditentukan denganadanyastandarperilakuyangberupa“Kode
c. Etik”. Kode Etik ini disusun dan disahkan oleh organisasi/ wadah yang
membinaprofesikeperawatan. Dengan pedoman Kode Etik ini perawat menerapkan
konsep-konsep etis.Perawatbertindaksecarabertanggungjawab,menghargainilai-
nilaidanhak-hakindividu.
d. Pelayanankepadaumatmanusiamerupakanfungsiutamaperawatdandasaradanya
e. profesi keperawatan. Pelayanan profesional berdasarkan kebutuhan manusia, karena
itutidakmembeda-
bedakan.Pelayanankeperawataninijugadidasarkanataskepercayaanbahwa perawat akan
berbuat hal yang benar/baik dan dibutuhkan, hal
yangmenguntungkanpasiendankesehatannya.Olehkarenaitubilamanamenghadapimasalah
etis,dalammembuatkeputusan/
tindakanperawatperlumengetahui,menggunakansertamempertimbangkanprinsip-
prinsipdanaturan-aturanetistersebut.
f. Dalam membuat keputusan etis ada banyak faktor yang berpengaruhantara lain :
nilaidankeyakinanklien,nilaidankeyakinananggotaprofesilain,nilaidankeyakinanperawatit
u sendiri, sertahakdantanggungjawabsemuaorangyangterlibat.

10
g. Perawatberperansebagaiadvokasi,memilikitanggungjawabutama yaitu untukmelindungi
hak-hakklien.Peranperawatsebagaiadvokasi berasal dari prinsip etis“beneficience =
kewajiban untuk berbuat baik” dan “nonmaleficence = kewajiban
untuktidakmerugikan/mencelakakan”.

3. TujuanEtikaKeperawatan
Etikakeperawatanmemilikitujuankhususbagisetiaporangyangberprofesi
sebagai perawat, tak terkecuali juga bagi seluruh orang yang menikmatilayanan
keperawatan. agar para perawat dalammenjalankantugasdan
fungsinyadapatmenghargaidan menghormati martabat manusia. Secara umum
tujuan etikakeperawatan yaitu menciptakan dan mempertahankan kepercayaan
antara perawatdanklien,perawatdenganperawat, perawat denganprofesi lain,juga
antaraperawatdanmasyarakat.
Menurut Suhaemi, (2010), Etika profesi keperawatan merupakan alat
untukmengukur perilaku moral dalam keperawatan. Dalam penyusunan alat
pengukur ini,keputusan diambil berdasarkan kode etik sebagai standar yang
mengukur danmengevaluasiperilakumoralperawat.
Dengan menggunakan kode etik keperawatan, organisasi profesi
keperawatandapat dapat meletakkan kerangka berpikir perawat untuk mengambil
keputusan danbertanggung jawab kepada masyarakat, anggota tim kesehatan yang
lain, dankepada profesi (ANA, 1976 dalam buku Suhaemi, 2010). Secara umum
tujuan etikaprofesi keperawatan adalah menciptakan dan
mempertahankankepercayaan
klienkepadaperawat,kepercayaandiantarasesamaperawat,dankepercayaanmasyaraka
tkepadaprofesikeperawatan.
Menurut American Ethics Commission Bureau on Teaching, tujuan
etikakeperawatanadalahmampu:
a. Mengenaldanmengidentifikasiunsurmoraldalampraktekkeperawatan.
b. Membentukstrategi/
caramenganalisismasalahmoralyangterjadidalampraktekkeperawatan.
c. Menghubungkanprinsip-
prinsipmoralyangbaikdandapatdipertanggungjawabkanpadadirisendiri,keluarga,masyara
katdankepadaTuhan,sesuaidengankepercayaannya.

10
Menurut
NationalLeagueforNursing(NLN):PusatPendidikankeperawatanmilikPerhimpuna
nPerawatAmerika,pendidikanetikakeperawatanbertujuan:
a. Meningkatkanpengertianpesertadidiktentanghubunganantarprofesikesehatandanmengert
itentangperandanfungsi masing-masinganggotatimtersebut.
b. Mengembangkanpotensipengambilankeputusanyangberkenaandenganmoralitas,keputus
antentangbaikdanburukyangakandipertanggungjawabkan kepada
Tuhan sesuai

dengankepercayaannya.Mengembangkansikappribadidansikapprofesionalpesertadi
dik.
c. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan ilmu dan prinsip-
prinsipetikakeperawatandalam praktekdandalamsituasinyata.
d. Mengembangkanpengetahuandanketerampilanyangpentinguntukdasar
praktikkeperawatanprofesional.Diakuibahwapengembanganketerampilaninimelaluidilem
maetika, artinya konflik yang dialami, yang memerlukan pengambilan keputusan yang
baikdan benar dipandang dari sudut profesi, kemanusiaan, kemasyarakatan, kesehatan
dankeperawatan.
e. Memberikesempatankepadapesertadidikmenerapkanilmudanprinsipetikakeperawatandal
ampraktikdandalamsituasi nyata.

4. FungsiEtikaKeperawatan
Etikakeperawatanjugamemilikifungsipentingbagiperawatdanseluruh
individu yang menikmati pelayanan keperawatan. Fungsi-
fungsitersebutadalah:
a. Menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam mengelola
asuhankeperawatan
b. MendorongparaperawatdiseluruhIndonesiaagardapatberperan serta dalamkegiatan
penelitian dalam bidang keperawatan dan menggunakan hasil penelitian
sertaperkembanganilmupengetahuandanteknologiuntukmeningkatkanmutudanjangkauan
pelayananatauasuhankeperawatan
c. Mendorong para perawat agar dapat berperan serta secara aktif dalam mendidik
danmelatih pasien dalam kemandirian untuk hidupsehat,tidak hanya di rumah sakit
tetapidiluar rumahsakit.

10
d. Mendorongparaperawatagarbisamengembangkandirisecaraterusmenerusuntukmeningkat
kankemampuanprofesional,integritasdanloyalitasnyabagimasyarakatluas
e. Mendorong para perawat agar dapat memelihara dan mengembangkan kepribadian
sertasikapyangsesuaidenganetikakeperawatandalam melaksanakan profesinya
f. Mendorong para perawat menjadi anggota masyarakat yang responsif,produktif,
terbukauntuk menerimaperubahansertaberorientasikemasadepansesuaidenganperannya.

5. Tipe-tipeEtikaKeperawatan
MenurutDalami(2010),tipe-tipeetikakeperawatanterbagimenjaditiga,yaitu:
1) Bioetik
Bioetikmerupakanstudifilosofiyangmempelajaritentangkontroversidala
m etik,menyangkut masalah biologi dan pengobatan. Lebih lanjut,
bioetikdifokuskan pada pertanyaan etik yang muncul tentang hubungan antara
ilmukehidupan,bioteknologi,pengobatan,politik,hukum,dantheologi.
Pada lingkup yang lebih sempit,bioetik merupakan evaluasi etik
padamoralitas treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan
pengobatanpada manusia. Pada lingkup yang lebih luas, bioetik mengevaluasi
pada semuatindakan moral yang mungkin membantu atau bahkan
membahayakankemampuan organisme terhadap pengobatan dan biologi. Isu
dalam
bioetikantaralain:peningkatanmutugenetik,etikalingkungan,pemberiaanpelayana
nkesehatan.
Dapat disimpulkan bahwa bioetik lebih berfokus pada dilema
yangmenyangkut perawatan kesehatan,kesehatan modern,aplikasi teori
etik,danprinsipetikterhadapmasalah-masalah pelayanankesehatan
2) ClinicalEthics/EtikKlinik
Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang
lebihmemperhatikanpada masalah etik selama pemberian pelayanan pada
klien. Contoh clinicalethics: adanya persetujuan atau penolakan,dan
bagaimana seseorang
sebaiknyameresponspermintaanmedisyangkurangbermanfaat(sia-sia).

10
3) NursingEthics/EtikKeperawatan
Bagian dari bioetik,yang merupakan studi formal tentang isu etik
dandikembangkan dalam tindakan serta dianalisis untuk mendapatkan
keputusanetik.

6. Teori-teoridalamEtikaKeperawatan
Teori dasar etika merupakan penuntun untuk membuat keputusanetis
praktikprofessional (Fry,1991 dalam buku Suhaemi, 2010). Teori etik digunakan
dalampembuatan keputusan bila terjadi konflik antara prinsip dan aturan. Ahli
filsafatmoral telah mengembangkan beberapa teori etik, yang secara garis besar
dapatdiklasifikasikanmenjaditeoriteleologidan deontology.
1) Teleologi
Teleologi(berasaldaribahasaYunani,darinkatatelos,berartiakhir).
Istilah teleologi dan utilitarianisme sering digunakkan saling
bergantian.Teleologi merupakan suatu doktrin yang menjelaskan fenomena
berdasarkanakibat yang dihasilkan atau konsekuensi yang dapat terjadi.
Pendekatan inisering disebut dengan ungkapan the end justifies the means
atau makna
darisuatutindakanditentukanolehhasilakhiryangterjadi.Teoriinimenekankanpa
da pencapaian hasil akhir yang terjadi. Pencapaian hasil akhir
dengankebaikan yang maksimal dan ketidakbaikan sekecil mungkin bagi
manusia(Kellly,1987 dalamSuhaemi,2010).
Teoriteleologiatau utilitarianisme
dapatdibedakanmenjadiruleutilitarienisme dan act utilitarianisme. Rule
utilitarianisme berprinsip bahwamanfaat atau niiali suatu tindakan bergantung
pada sejauh mana tindakantersebutmemberikan kebaikan atau kebahagiaan
kepada manusia. Actutilitarianismebersifatlebih terbatas;tidakmelibatkan
aturanumum,tetapiberupayamenjelaskan pada suatu situasi tertentu dengan
pertimbangan terhadap tindakanapa yang dapat memberikan kebaikan sebanyak-
banyaknya atau ketidakbaikansekecil-kecilnya pada individu. Contoh penerapan
teori ini; bayi yang lahir
cacatlebihbaikdiizinkanmeninggaldaripadanantinyamenjadibebanmasyarakat.
2) Deontologi

10
Deontologi(berasaldaribahasaYunani,Deon,berartitugas)berprinsip

10
pada aksi atau tindakan. Menurut Kant, benar atau salah bukan ditentukan
olehhasilakhirataukonsekuensidarisuatutindakan,melainkanolehnilaimoralnya.

10
Dalam konteks ini, perhatian difokuskan pada tindakann melakukan
tanggungjawab moral yang dapat memberikan penentu apakah tindakan tersebut
secaramoral benar atau salah. Kant berpendapat bahwa prinsip moral atau yang
terkaitdengan tugas harus bersifat universal, tidak kondisional, dan imperative.
Contohpenerapan deontologi adalah seorang perawat yang yakin bahwa klien
harus diberitahu tentang yang sebenarnya terjadi walaupun kenyataan tersebut
sangatmenyakitkan. Contoh lain: seorang perawat menolak membantu
pelaksanaanabortus karena keyakinan agamanya yang melarang tindakan
membunuh. Dalammenggunakan pendekatan teori ini, perawat tidak
menggunakan pertimbangan,misalnya tindakan abortus dilakukan untuk
menyelamatkan nyawa ibunya karenasetiap tindakan yang mengakhiri hidup
(dalam hal ini calon bayi) merupakantindakan buruk secara moral. Secara lebih
luas, teori deontologi dikembangkanmenjadi lima prinsip penting, yaitu
kemurahan hati, keadilan, otonomi, kejujurandanketaatan (Fry,1991 dalambuku
Suhaemi,2010).

7. Prinsip-PrinsipEtikaKeperawatan

Prinsip moralmempunyaiperan yang pentingdalammenentukanperilaku


yang etis dan dalam pemecahan masalah etik. Prinsip moral merupakanstandar
umum dalam melakukan sesuatu sehingga membentuk suatu sistemetik.Prinsip
moral berfungsiuntukmembuatsecara spesifik apakahsuatutindakan dilarang,
diperlukan,ataudiizinkandalamsuatu keadaan.
Menurut Dalami (2010), prinsip-prinsip etika
keperawatanadalahsebagaiberikut:
1) Otonomy(Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu
mampuberpikir logisdan mampumembuatkeputusan
sendiri.Orangdewasadianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat
sendiri,memilih danmemiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus
dihargai oleh oranglain.Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap
seseorang,ataudipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak
secara rasional.Otonomimerupakan

10
hakkemandiriandankebebasanindividuyang

10
menuntutpembedaandiri.Praktikprofesionalmerefleksikanotonomi

10
saatperawatmenghargaihak-
hakkliendalammembuatkeputusantentangperawatandirinya.
2) BerbuatBaik(Beneficience)
Beneficienceberarti,hanyamelakukan sesuatu yangbaik.
Kebaikan,memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan,
penghapusankesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri
dan orang lain.Terkadang dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik
antara prinsipinidengan otonomi.
3) Keadilan(Justice)
Prinsipkeadilandibutuhkanuntuktercapainyasesuatuyangsamadanadilterha
dap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip
moral,legal,dankemanusiaan.NilaiiniDirefleksikan
dalampraktikprofesionalketikaperawat bekerja untuk terapi yang benar
sesuai hukum,standar praktik
dankeyakinanyangbenaruntukmemperolehkualitaspelayanankesehatan.
4) TidakMerugikan(NonMaleficienci)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan
psikologisselamaperawat memberikanasuhankeperawatan
padakliendankeluarga.
5) Kejujuran(Veracity)
Prinsipveracityberartipenuhdengankebenaran.Nilaidiperlukan olehpemberi
pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaranpada setiapklien dan
untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip
veracityberhubungan dengan kemampuan seseorang untuk
mengatakankebenaran.Informasiharusada
agarmenjadiakurat,komprehensif,danobjektif untuk memfasilitasi
pemahaman dan penerimaan materi yangada,dan mengatakan yang
sebenarnya kepada klien tentangsegala
sesuatuyangberhubungandengankeadaan
dirinyaselamamenjalaniperawatan.Walaupun
demikian,terdapatbeberapaargumen mengatakanadanya batasan untuk
kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahanprognosis klien untuk
pemulihan atau adanya hubunganpaternalistik

10
bahwa“doctorsknowbest”sebabindividumemilikiotonomi,merekamemilikih
akuntukmendapatkaninformasipenuhtentang kondisinya.
Kebenaranmerupakandasardalammembangunhubungansalingpercaya.

10
6) MenepatiJanji(Fidelity)
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji
dankomitmennya terhadap orang lain.Perawat setia pada komitmennya
danmenepati janji serta menyimpan rahasia
klien.Ketaatan,kesetiaan,adalahkewajiban seseorang untuk mempertahankan
komitmennyayang
dibuatnya.Kesetiaan,menggambarkankepatuhanperawatterhadapkodeetikyan
gmenyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah
untukmeningkatkankesehatan,mencegahpenyakit,memulihkankesehatan,dan
meminimalkanpenderitaan.
7) Kerahasian(Confidentiality)
Aturandalamprinsipkerahasiaanadalah informasi tentang klien harusdijaga
privasi klien.Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen
catatankesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.
Tidakadaseorangpundapatmemperolehinformasitersebutkecualijikadiijinka
noleh klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman atau
keluargatentangklien dengan tenagakesehatanlainharusdihindari.
8) Akuntabilitas(Accountability)
Akuntabilitasmerupakanstandaryangpastibahwatindakanseorangprofesionald
apatdinilaidalamsituasiyangtidakjelasatautanpaterkecuali.

Rangkuman
Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggung
jawabmoral yang mendasari pelaksanaan praktik keperawatan. Etika profesi
keperawatanadalahmilikdandilaksanakan olehsemuaanggota
profesikeperawatan,yaituperawat.
Secara umumtujuan etikaprofesikeperawatan
adalahmenciptakandanmempertahankankepercayaanklienkepadaperawat,kepercayaan
diantarasesamaperawat,dankepercayaanmasyarakatkepadaprofesikeperawatan.

10
BAB3
KODEETIKKEPERAWATAN

SubCapaianPembelajaranMataKuliah(SCP
MK)
MahasiswamampumenjelaskanKodeEtikKeperawatan

PENDAHULUAN
Perawat merupakan salah satu profesi dalam dunia kesehatan yang
dituntutuntukmemberikanpelayananyangberkualitasdalammelakukanasuhankeper
awatan. Untuk menjadi tenaga yang professional maka seorang perawatdituntut
memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan yang baikdalam
bidangkeperawatan. Salah satu hal penting yang perlu dipahami oleh perawat
adalahpentingnya memahami etika keperawatan dan menerapkan Kode
EtikKeperawatan sebagai penunjang sikap profesional perawat dalam
memberikanasuhan keperawatan. Anda bayangkan bagaimana jika seorang
perawat yang akanmelakukan tindakan keperawatan tidak menjaga privasi
pasiennya. Hal initentunya menunjukkan tindakan yang kurang etis. Pasien
merasakurang nyamandanperawatdinilaikurangprofesional.
Kode Etik keperawatan wajibdipahamidandihayatiolehseorangperawat
sehingga profesi ini selalu dapat diimbangi dengan sikap yang baik danselaras
dengan nilai- nilai dalam etika keperawatan serta dapat digunakan
sebagaipedoman dalam melaksanakan praktek profesional dalam pelayanan
keperawatan.Pemahaman yang mendalamtentang etikakeperawatan dan
kodeetikkeperawatan serta penerapannya menjadi bagian yang penting dimana
nilai-nilaipasienselalumenjadidasarpertimbangandandihormati.

1. PengertianKodeEtikKeperawatan
Kode etik merupakan persyaratan profesi yang memberikan
penentuandalammempertahankandan meningkatkan standar profesi.
Kodeetikmenunjukan bahwa tanggung jawab terhadap kepercayaan
masyarakat telahditerima oleh profesi (Kelly, 1987). Jika anggota profesi
melakukan suatupelanggaran terhadap kode etik
tersebut,makapihakorganisasiberhak
28
memberikan sanksi bahkan bisa mengeluarkan pihak tersebut dari
organisasitersebut.Dalamkeperawatankodeetiktersebutbertujuansebagai

29
penghubung antara perawat dengan tenaga medis, klien, dan tenaga
kesehatanlainnya,sehinggaterciptakolaborasiyangmaksimal.
MenurutWijono D.(1999), kode etik adalahasasdannilaiyangberhubungan
erat dengan moral sehingga bersifat normatifdantidak
empiris,sehinggapenilaiandari segietikamemerlukan tolokukur.
Menurut PPNI (2003), Kode Etik Perawat adalah suatupernyataan
ataukeyakinan yangmengungkapkankepedulian moral,nilai
dantujuankeperawatan. Kode Etik Keperawatan adalah pernyataan standar
profesionalyang digunakan sebagai pedoman perilaku perawat dan menjadi
kerangkakerja untuk membuat keputusan.Aturan yang berlaku untuk seorang
perawatIndonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik
perawatnasional Indonesia, dimana seorang perawat selaluberpegang teguh
terhadapkode etiksehinggakejadianpelanggaran etik dapatdihindarkan.
Perawat professional tentu saja memahami kode etik atau aturan
yangharus dilakukan, sehingga dalam melakukan suatu tindakan
keperawatanmampu berpikir kritis untuk memberikan pelayanan asuhan
keperawatansesuaiproseduryang benartanpaada kelalaian.
Dengan adanya kodeetik,diharapkanparaprofesionalperawat
dapatmemberikan jasa sebaik-baiknya kepada pasien. Adanya kode etik
akanmelindungi perbuatan yang tidak profesional. Kode etik keperawatan
disusunoleh organisasi profesi, dalamhalinidi Indonesia adalah Persatuan
PerawatNasionalIndonesia(PPNI).

2. TujuanKodeEtikKeperawatan
Kode etik bertujuan untuk memberikan alasan/dasar terhadap
keputusanyangmenyangkutmasalahetikadenganmenggunakanmodel-
modelmoralitasyang konsekuen dan absolut.
Menurut Hasyim,dkk,padadasarnya,tujuankodeetik
keperawatanadalahupayaagar perawat,dalammenjalankansetiap tugas dan
fungsinya,dapatmenghargaidanmenghormatimartabatmanusia.

30
Tujuankodeetikkeperawatantersebutadalahsebagaiberikut:
a. Merupakandasardalammengaturhubunganantarperawat,klienataupasien,temansebay
a, masyarakat, dan unsur profesi, baik dalam profesi keperawatan
maupundenganprofesilaindiluarprofesikeperawatan.
b. Merupakanstandaruntukmengatasimasalahyangdilakukan oleh
praktisikeperawatanyangtidakmengindahkandedikasimoral
dalampelaksanaantugasnya
c. Untukmendukungprofesiperawatyangdalammenjalankantugasnyadiperlakukanseca
ratidakadilolehinstitusimaupunmasyarakat
d. Merupakandasardalammenyusunkurikulumpendidikan keperawatan
agardapatmenghasilkanlulusanyangberorientasipadasikapprofesionalkeperawatan
e. Untukmemberikanpemahamankepadamasyarakatpenggunajasapelayanankeperawat
an akan pentingnya sikap profesional dalam melaksanakan tugas
praktekkeperawatan.

3. KodeEtikKeperawatan
Dalam profesi perawat, seorang perawat harus mampu
memahamidan menerapkan berbagai kode etik yang menjadi dasar
mereka bertindakkhususnya dalam tindakan asuhan keperawatan. Kode
Etik keperawatanmeliputiKodeEtikKeperawatandiIndonesiadandidunia.
a. KodeEtikKeperawatandiIndonesia(PPNI)
Kode etik keperawatan Indonesia di buat oleh PPNI yang :
Terdiridari 5 Bab, dan 17 pasal. Beberapa kode etik yang ada di
Indonesia yangharus di miliki oleh seorang perawat
professionalberdasarkan padapokok-pokoketiknyayaitu:

1) PerawatdanKlien
Sebagaiseorangperawattentunyakitaakanmenghadapipasiendenganb
erbagaisukudan rassertadengan segalakeunikannya.Adapasien kulit
hitam, pasien kulit putih, beragama Kristen, beragamaIslam, tua, muda
, kaya, miskin, wangi, bau, diam, cerewet dan masihbanyak segala
keunikan pasien yang bisa ditemui saat perawat merawatpasiennya.
Perawat tidak bisa memilih hanya
maumerawatpasienyangmudasaja,ataupasienyangkayasaja,

31
atau pasien yang bersih saja, atau yang pendiam saja. Perawat
harusselalu siap sedia melayani pasien dengan segala keunikannya dan
penuhkasih.
Berikutinihal-
halyangperluandaperhatikandalammenjagahubunganantaraperawa
tdan klien:
a. Perawatdalammemberikanpelayanankeperawatan menghargai
harkatdanmartabatmanusia,keunikankliendantidakterpengaruholehpertimban
gankebangsaan,kesukuan,warnakulit,umur,jeniskelamin,aliranpolitik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial. Artinya perawat
tidakpandangbuludalammelayanipasiennya.
b. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa
memeliharasuasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat
istiadat dankelangsungan hidupberagamaklien.
c. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang
membutuhkanasuhankeperawatan.
d. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang dikehendaki
sehubungandengantugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika
diperlukan olehyangberwenangsesuaidenganketentuanhukumyangberlaku.
2) PerawatdanPraktek
Sebagai seorang Perawat tentunya kita harus selalu
berupayameningkatkankemampuan diri
sebagaiperawatagarmampumemberikanyangterbaikbagipasien.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu
diperhatikansebagaiseorangperawatterhadap praktek keperawatan.:
a. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi dibidang
keperawatanmelaluibelajarterus-menerus
b. Perawat senantiasa memelihara mutupelayanankeperawatan yang
tinggidisertaikejujuranprofesionalyangmenerapkanpengetahuansertaketram
pilankeperawatansesuaidengankebutuhanklien.
c. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang
akuratdanmempertimbangkankemampuansertakualifikasi

32
seseorangbilamelakukankonsultasi,menerimadelegasidanmemberikand
elegasikepadaoranglain
d. Perawatsenantiasamenjunjungtingginamabaikprofesikeperawatandenganse
lalumenunjukkanperilakuprofesional.

3) PerawatdanMasyarakat
Perawat kita pun adalah bagian dari masyarakat artinya
kitabertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di sekitar kita.
Perawatbisa menjadi pemrakarsa untuk kegiatan-kegiatan di
masyarakat yangmendukung upaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakitmisalnya memberikan penyuluhan-
penyuluhankesehatan, pelaksanaanPosyandu Lansia, Pelaksanaan
Posyandu Balita, melakukan PelatihanKaderkesehatandan sebagainya.
Berikut ini adalah hal yang yang perlu anda perhatikan
dalammeningkatkan hubungan anda sebagai perawat dengan
masyarakat.Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat
untukmemprakarsai danmendukungberbagaikegiatandalam
memenuhikebutuhandan kesehatan masyarakat.

4) PerawatdanTemanSejawat
Sebagai Perawatperlumemperhatikan bagaimana anda
harusmenjagahubunganbaik denganteman sejawat demi
kepentinganpasien.Hal-hal di
bawahiniharusmenjadiperhatianandaagarhubungandengantemanseja
wattetapharmonis.
a. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama
perawatmaupundengantenagakesehatanlainnya,dandalammemeliharakese
rasiansuasanalingkungan kerja maupundalammencapai
tujuanpelayanankesehatan secarakeseluruhan.
b. Perawatbertindakmelindungikliendaritenagakesehatan yangmemberikann
pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis danilegal.

5) PerawatdanProfesi
Sebagaiprofesi, perawattentunya perlumeningkatkanilmu

33
pengetahuandanketrampilannyadenganmenempuhpendidikan

34
yanglebih tinggi.Perawatharusselaluter-update
denganperkembanganilmupengetahuan dan teknologiterkinidi
bidangkeperawatan. Perawatjuga harusselalu
berupayauntukmengembangkan profesi dengan
berfokuspadapeningkatan kualitaspelayanankeperawatan.
Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan
standarpendidikan dan pelayanan
keperawatansertamenerapkannyadalamkegiatan pelayanan
danpendidikankeperawatan
a. Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan
profesikeperawatan
b. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun
danmemeliharakondisikerjayangkondusifdemiterwujudnyaasuhankepera
watanyangbermututinggi.

b. KodeEtikKeperawatanInternasional(InternationalCouncilofNurses,1973)
ICN(InternationalCouncil ofNurses) merupakan
organisasiprofesional wanita pertama di dunia, didirikan pada tanggal 1
Juli 1899,yang dimotori oleh Mrs Bedford Fenwick.ICN merupakan
federasiperhimpunan perawat internasional di seluruh dunia. Tujuan
pendirianICN adalah memperkokoh silaturahmi para perawat di seluruh
dunia,memberikesempatanbertemu bagiperawatdi
seluruhduniauntukmembicarakan berbagai masalah tentang
keperawatan,menjunjung tinggiperaturan dalam ICN agar dapat mencapai
kemajuan dalam pelayananpendidikan keperawatan berdasarkan kode etik
profesikeperawatan. Kodeetik keperawatan menurut ICN (1973)
menegaskan bahwa
keperawatanbersifatuniversal.Keperawatanmenjunjungtinggihakasasiman
usia.Kode etik keperawatan yang dirumuskan oleh ICN diadopsi
olehkodeetik keperawatanhampir seluruhnegara didunia.
Berikutadalahrumusannya:
1) Perawat melaksanakan pelayanan dengan menghargaihakikat manusia
dankeunikanklien,tidakmembedakansosialekonomi,keadaanpribadi,atauhakikat
masalahkesehatan
2) Perawatmenyelamatkanhakkliendenganmemeliharahakklien
35
3) Perawatmenyelamatkanklienataumasyarakatbilaasuhandankeamanankesehatank
liendijamaholehorangyangtidakberwenang,tidaksesuaietik,atautidakresmi
4) Perawatbertanggungjawabataskegiatandanpertimbangankeperawatankepadases
eorang
5) Perawatmembinakompetensikeperawatan
6) Perawat menggunakan pertimbangan akan kualifikasikompetensi orang
yangakandimintakonsultasiataudiberitanggungjawabdanmenerimadelegasitugas
7) Perawatturutsertadalamusahaprofesiuntukmengadakandanmembinakeadaantuga
stenagakerjayangmemungkinkanuntukmencapaikualitaskeperawatanyangtinggi
8) Perawatturutsertadalamkegiatanpengembanganprofesiilmupengetahuan
9) Perawat turut serta dalam usaha profesi untuk melindungi umum dari
informasiyangsalahdanpenyajianyang
salahuntukmemeliharaintegrasikeperawatan
10) Perawat berkolaborasidengananggotaprofesikesehatandan warga laindalam
meningkatkanusahanasionaldanmasyarakat
untukmemperolehkebutuhankesehatanmasyarakat.
c. KodeEtikKeperawatanmenurutAmericanNurseAssociation(ANA)
KodeEtikmenurutANAadalahsebagaiberikut:
1) Perawatmemberikanpelayanandenganpenuhhormatbagimartabatkemanusiaan
dankeunikanklienyangtidakdibatasiolehpertimbanganstatussosialatau
ekonomi,atributpersonalatau corakmasalahkesehatan.
2) Perawatmelindungihakklienakanprivasidenganmemegangteguh
informasiyangbersifatrahasia
3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannyaterancam oleh praktek seseorang yang tidak berkompoten,
tidak etis atauilegal
4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan
perawatanyangdijalankanmasing-masingindividu
5) Perawatmemeliharakompetensikeperawatan

36
6) Perawatmelaksanakanpertimbanganyangberalasandanmenggunakankompete
nsi dankualifikasi individusebagai kriteriadalam
mengusahakankonsultasi,menerimatanggungjawabdanmelimpahkankegiatan
keperawatankepadaoranglain.
7) Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu
pengembanganpengetahuanprofesi
8) Perawatturutsertadalamupaya-
upayaprofesiuntukmelaksanakandanmeningfkatkanstandarkeperawatan
9) Perawatturutsertadalamupaya-
upayaprofesiuntukmembentukdanmembinakondisikerjayangmendukungpela
yanankeperawatan yangberkualitas
10) Perawatturut sertadalam upaya-upaya profesi untukmelindungi
publikterhadapinformasidangambaranyangsalahsertamempertahankanintegrit
asperawat
11)
Perawatbekerjasamadengananggotaprofesikesehatanatauwargamasyarakatlai
nnyadalammeningkatkanupaya-upayamasyarakatdannasional
untukmemenuhikebutuhankesehatanpublik

RANGKUMAN
Kodeetikmerupakanpersyaratanprofesiyang memberikanpenentuan
dalam mempertahankan dan meningkatkan standar profesi. Kodeetik
menunjukan bahwa tanggung jawab terhadap kepercayaan masyarakattelah
diterima oleh profesi (Kelly, 1987). Dalamprofesi perawat, seorangperawat
harus mampu memahami dan menerapkan berbagai kode etik yangmenjadi
dasar mereka bertindak khususnya dalamtindakan asuhankeperawatan.
Kode Etik keperawatan meliputi Kode Etik Keperawatan di
Indonesiayangdisusun olehPPNIdan didunia(ICNdan ANA)

37
BAB4
HAKDANKEWAJIBANPASIEN

SubCapaianPembelajaranMataKuliah(SCP
MK)
MahasiswamampumenjelaskanHakdanKewajibanPasien

PENDAHULUAN
Sebagaimanadokter, perawatmempunyaihubungan langsung dengan pasien.
Agarperawatmampu memberikanpelayanan yangmemuaskan bagipasien,sehingga
tidak mengakibatkan munculnya gugatan pasien/keluarganya makadiperlukan
pemahaman mengenai konsep keperawatan dan konsep hukum bagi paraperawat.
Selain itu, perawat juga dapat memahami hak-hak klien, kewajiban kliendan
persetujuan tindakan medis. Hak merupakantuntutan terhadap sesuatu,
dimanaseseorang mempunyai hak terhadapnya, seperti kekuasaan dan hak-hak
istimewayang berupa tuntutan yang berdasarkan keadilan, moralitas atau legalitas.
Peran hakdan kewajiban, yaitu hak dapat digunakan sebagai pengekspresian
kekuasaan dalamkonflik antara seseorang, hak dapat digunakan untuk memberikan
pembenaran
padasuatutindakan,danhakdapatdigunakanuntukmenyelesaikanperselisihan.

1. PengertianHakdanKewajiban
Hak adalah tuntunan seorang terhadap sesuatu yang merupakan
kebutuhanpribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas,dan legalitas (Amelia,
2013). Dalamkonteks ini, seorang perawat memiliki Hak yang bisa dituntut dan
harus dipenuhioleh pasien maupun institusi keperawatan yang menaunginya,
termasuk jugatempat dimana ia bekerja sebagai perawat. Hal tersebut melekat
secara mutlakdalam profesi keperawatan dan dilindungi oleh peraturan
perundang-undangan(legalitas). Pasien juga memiliki hak yang melekat secara
mutlak dan
harusdipenuhiolehperawat,ataurumahsakittempatiamemintalayanankesehatan.
Kewajiban dalam etika keperawatan dapat dimaknai sebagai tanggung
jawabseorang perawat maupun pasien untuk melakukan sesuatu yang memang
38
harusdilaksanakanagar dapat dipertanggung jawabkansesuaidenganhak-haknya

39
(Amelia,2013).Kewajibanadalahpintumunculnyahak.Artinya,seorangperawat

40
tidak akan mendapatkan haknya jika ia belum melakukan kewajibannya
sebagaiseorang perawat. Demikian juga pasien, ia tidak akan mendapatkan hak-
haknya jikakewajibansebagai pasienbelum dilakukan.

2. Hak-hakPasien
Dewasa ini, pasien/klien dapat meminta untuk membuat keputusansendiri
danmengendalikan diri sendiri bila ia sakit. Persetujuan, kerahasiaan hak klien
untukmenolak pengobatan, merupakan aspek dari pengambilan keputusan untuk
diripasien/kliensendiri.
Menurut Ismani(2008)Penyertaanhak-hakpasien(Patient’sBillof
Rights)dikeluarkanolehTheAmericanHospitalAssociationpada1973dengantujuanuntukmeni
ngkatkan kesadaran tentang pentingnya pemahaman hak-hak pasien yang akan
dirawatdirumahsakit,meliputi:
a. Pasien mempunyai hak untuk mempertimbangkan dan menghargai asuhan
keperawatanyangakanditerimanya.
b. Pasienberhakmemperolehinformasilengkapdaridokteryangmemeriksanya
berkaitandengan diagnosis, pengobatan dan prognosis dalam artipasien layak untuk
mengertimasalahyangdihadapinya.
c. Pasien berhak untuk menerima informasi penting dan memberikan suatu
persetujuantentang dimulainya suatu prosedur pengobatan, serta risiko penting yang
kemungkinanakandialaminya,kecuali dalamsituasiyangdarurat.
d. Pasienberhakuntukmenolakpengobatansejauhdiijinkanolehhukumdandiinformasikanten
tangkonsekuensitindakanyangakanditerimanya.
e. Pasienberhakmengetahuisetiappertimbangandariprivasinyayangmenyangkutprogram
asuhan medis, konsultasi dan pengobatan yang dilakukan dengan cermat
dandirahasiakan.
f. Pasien berhak atas kerahasiaan semua bentuk komunikasi dancatatan tentang
asuhankesehatanyangdiberikankepadanya.
g. Pasien berhak untuk mengerti bila diperlukan rujukan ke tempat lain yang
lebihlengkapdan memperoleh informasi yang lengkap tentang alasan rujukan tersebut,
dan rumahsakityangditunjuknyadapatmenerima.
h. Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang hubungan rumah sakit instansi
lain,sepertiinstansipendidikanatauinstansiterkaitlainnya

41
sehubungan dengan asuhan yang diterimanya. Contoh: hubungan
individuyangmerawatnya,namayangmerawatnyadansebagainya.
i. Pasienberhakuntukmenerimapendapatataumenolakkbiladiikutsertakansebagaisuatuekspe
rimenyangberhubungandenganasuhanataupengobatannya.
j. Pasienberhakuntukmemperolehinformasitentangpemberiandelegasidaridokternyakepad
adokterlain,biladibutuhkandalamrangkaasuhannya.
k. Pasienberhakuntukmengetahuidanmenerimapenjelasantentang biaya
yangdiperlukanuntukasuhankesehatannya.
l. Pasienberhakuntukmengetahuiperaturanatauketentuanrumahsakityangharusdipatuhinya
sebagaipasienselamaiadirawat.

3. KewajibanPasien
Kewajiban adalah seperangkattanggungjawab
seseoranguntukmelakukan sesuatuyang memangharusdilakukan agar
dapatdipertanggungjawabkan sesuai dengan haknya. Agar pelaksanaan
asuhankesehatan dan keperawatan dapat dilakukan semaksimal mungkin.
MenurutIsmani(2008) kewajibanpasienadalahsebagaiberikut:
a. Pasien atau keluarganya wajib menaati segala peraturan dan tata tertib yang
adadiinstitusikesehatandankeperawatan yangmemberikanpelayanan kepadanya.
b. Pasien diwajibkan mematuhi segala kebijakan yang ada, baik dari dokter
ataupundariperawatyangmemberikanasuhan.
c. Pasien atau keluarganya berkewajiban untuk memberikan informasi yang
lengkapdan jujur tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter atauperawat
yangmerawatnya.
d. Pasienataukeluargayang bertanggungjawabterhadapnya,berkewajiban
untukmenyelesaikan biaya pengobatan, perawatan dan pemeriksaan yang
diperlukanselamperawatannya.
m. Pasien atau keluarganya berkewajiban untuk memenuhi segala sesuatu
yangdiperlukan sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan yang telah
disetujuisebelumnya.
Sedangkankewajiban pasienmenurutAlimul(2001),antara lain:
a. Pasien dan keluarga berkewajiban untuk mentaati segala peraturan tata tertib
rumahsakit.

42
b. Pasienwajibmenceritakansejujurnyatentangsegala sesuatu
mengenaipenyakityangdiderita.
b. Pasienberkewajibanuntukmematuhisegalainstruksidokteratauperawatdalamrangk
apengobatan.
c. Pasien beserta penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semuaimbalan
atasjasapelayananrumahsakitataudokter.
d. Pasien dan penanggungnya berkewajiban untuk memenuhi
segalaperjanjianyangditandatangani.

4. HakdanKewajibanMenurutUndang-Undang
HakpasienmenurutUUNo44/2009,Setiappasien mempunyaihak:
a. memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku
diRumahSakit;
b. memperolehinformasitentanghakdankewajibanpasien;
c. memperolehlayananyangmanusiawi,adil,jujur,dantanpadiskriminasi;
d. memperolehlayanankesehatanyangbermutusesuaidenganstandarprofesidanstan
darproseduroperasional;
e. memperolehlayananyangefektifdanefisiensehinggapasienterhindardarikerugia
nfisikdanmateri;
f. mengajukanpengaduanataskualitaspelayananyangdidapatkan;
g. memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturanyangberlakudiRumahSakit;
h. meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain
yangmempunyaiSuratIzinPraktik (SIP)baikdidalammaupun diluarRumahSakit;
i. mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
datamedisnya;
j. mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata caratindakan medis,
tujuantindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin
terjadi,danprognosisterhadaptindakanyangdilakukansertaperkiraanbiayapengobata
n;
k. memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yangakan dilakukan
olehtenagakesehatanterhadap penyakityangdideritanya;
l. didampingikeluarganyadalamkeadaankritis;

43
m. menjalankanibadahsesuaiagamaataukepercayaanyangdianutnyaselamahalitutidak
mengganggupasienlainnya;
n. memperolehkeamanandankeselamatandirinyaselama

dalamperawatandiRumahSakit;
o. mengajukanusul,saran,perbaikanatasperlakuanRumahSakitterhadapdirinya;
p. menolakpelayananbimbinganrohaniyangtidaksesuaidenganagamadankepercayaan
yangdianutnya;
q. menggugatdan/ataumenuntutRumahSakitapabilaRumahSakitdidugamemberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secaraperdataataupunpidana;dan
r. mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar
pelayananmelalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

5. Informedconsent
Kata concent berasal dari bahasa latin, consentio yang artinya
persetujuanizin, menyetujui ; atau pengertian yang lebih luas adalah member
izin atauwewenang kepada seseorang untuk melakukan suatu informed
consent (IC),dengan demikian suatu penyataan setuju atau izin oleh pasien
secara sadar,bebas dan rasional setelah memperoleh informasi yang
dipahaminya darritenaga kesehatan/dokter tentang penyakitnya. Harus diingat
bahwa yangterpenting adalahpemahamanolehpasien.
PengertianlainyaituInformedConsentadalahpersetujuanyangdiberikan oleh
pasien (orang tua/wali/suami/istri/orang yang berhakmewakilinya) kepada
tenahga kesehatan/dokter untuk dilakukan suatu tindakanmedis yang bertujuan
untuk kesembuhan penyakit yang dideritanya. InformedConsent berarti
pernyataan kesediaan atau penolakan setelah mendapatinformasisecukupnya.
Jay katz mengemukakan falsafah dasar informed consent yaitu
padahakikatnyasuatu keputusan pemberian pengobatan atas pasien harus
terjadisecara kolaboratif (kerjasama) antara tenaga kesehatan/dokter dan
pasien sertabukan semata – mata keputusan sepihak. Dengan demikian,
informed consentmengandung 2 unsur utama, yakni sukarela (voluntariness)
dan memahami(understanding).

44
Ada2bentukinformedconsentyaitu:
1) Tersiratataudianggaptelahdiberikan(Impliedconsent)
a. Keadaan
normalb.Keadaan
darurat
2) Dinyatakan(expressedconsent)
a. Lisan(oral)
b. Tulisan(written)
Implied consent adalah persetujuan yang diberikan pasien secara
tersirat,tanpa pernyataan tegas. Isyarat persetujuan ini ditangkap dokter dari
sikapdan tindakan pasien. Umumnya tindakan dokter disini adalah tindakan
yangbiasa dilakukan atausudah diketahuiumum.
Implied consent bentuk lain adalah bila pasien dalam keadaan
gawatdarurat (emergency) sedang dokter memerlukan tindakan segera,
sementarapasien dalam keadaan tidak bisa memberikan persetujuan dan
keluarganyapun tidak ditempat maka dokter dapat melakukan tindakan
medic
terbaikmenurutdokter(PermenkesNo.585tahun1989,pasal11).Jenispersetujua
n ini disebut sebagai Presumed Consent, artinya bila pasien dalamkeadaan
sadar, dianggap akan menyetujui tindakan yang akan dilakukandokter.
Exressed Consent adalah persetujuan yang dinyatakan secara lisan
atautulisan,bila yang akan dilakukan lebih dari prosedur pemeriksaan
dantindakan yang biasa.Dalam keadaan demikian sebaiknya kepada
pasiendisampaikanterlebihdahulutindakanapayangakandilakukansupayatida
ksampaiterjadisalahpengertian.
The Medical Denfence Union dalam bukunya Medicolegal Issues
inClinical Practice,menyatakan bahwa ada 5 syarat yang harus
dipenuhiuntuksahnyaInformed Consentyaitu:
a. Diberikansecarabebas
b. Diberikanolehorangyang sanggupmembuatperjanjian
c. Telahdijelaskanbentuktindakanyangakandilakukansehinggapasiendapatmemah
amitindakanituperludilakukan
d. Mengenaisesuatuhalyangkhas
e. Tindakanitujugadilakukanpadasituasiyangsama
Seperti dikemukakan pada bagian awal, tidak selamanya pasien
ataukeluarga setuju dengantindakan medic yangakandilakukan

45
dokteratau

46
tindakan keperawatan.. Dalam situasi demikian kalangan dokter
maupunkalangan kesehatan lainnya harus memahami bahwa pasien atau
keluargamempunyai hak menolak usul tindakan yang akan dilakukan,yang
disebutsebagaiinformedRefusal.

47
Tidak ada hak dokter atau perawat yang dapat memaksa
pasienmengikuti anjuran, walaupun dokter menganggap penolakan bisa
berakibatgawatatau kematian pada pasien.Bila dokter atau perawat gagal
dalammeyakinkan pasien pada alternative tindakan yang diperlukan, maka
untukkeamanan dikemudian hari, sebaiknya dokter atau rumah sakit
memintapasien atau keluarga menandatangani surat penolakan terhadap
anjurantindakanmedicyangdiperlukan.

RANGKUMAN

Hak-hak pasien yang paling menonjol dalam hubungannya dengan


pelayanankesehatan,yaiturekammedis,persertujuantindakanmedis,rahasiamedis.
Kewajiban klien antara lain, memberi informasi lengkap perihal
penyakitnyamematuhi nasehat perawat, menghormati privasi, memberi imbalan
jasa. Dalammenyetujuisemua tindakan medis maka pasien harus memberikan
persetujuanyangtertuangpada informconcent.
InformedConsentberartipernyataankesediaanataupenolakansetelah
mendapatinformasisecukupnya.

48
DaftarPustaka
1. AmeliaN.2012.PrinsipEtikaKeperawatan.DivaPress
2. Dalami,E,dkk.2010.EtikaKeperawatan.Jakarta:TIM
3. DhanyWiradharma,2008,EtikaProfesiMedis,Jakarta,UniversitasTrisakti
4. M.JusufHanafiah,199 Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan edisi
3,Jakarta,EGC
5. NindyAmelia,2013,PrinsipEtikaKeperawatan,Jogyakarta,D-Medika,
6. NilaIsmani,2001,EtikaKeperawatan,Jakarta,WidyaMedika,
7. Nisya,R.2013.Prinsip-prinsipDasarKeperawatan.Jakarta:DuniaCerdas
8. Pery.Potter.2005.FundamentalKeperawatan.EGC
9. Prihardjo.1995.PengantarEtikaKeperawatan.
10. Suhaemi,M.2010.EtikaKeperawatanAplikasipadaPraktik.Jakarta:EGC

49

Anda mungkin juga menyukai