Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS RUMPIN
Jl. Prada Samlawi No. 6 Kecamatan Rumpin – Bogor Kode Pos 16350
e-mail : pkm.rumpin1004@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM TB PARU

A. PENDAHULUAN
Tuberkolosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
TB ( my cobacterium tuberculosis) . Sebagian besar kuman TB menyerang
paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Oleh karena itu perlu
diupayakan program penanggulangan dan pemberantasan penyakit paru.
Sejak tahun 1995, program pemberantasan penyakit tuberculosis paru
telah dilaksanakan dengan strategi dots ( Directly Observerd Treatment short
Course) yang direkomendasikan oleh WHO.

B. LATAR BELAKANG

Penanggulangan TB dengan Strategi Dots dapat memberikan angka


kesembuhan yang tinggi, focus utama DOTS adalah penemuan dan
penyembuhan pasien, prioritas diberikan kepada pasien TB tipe menular.
Strategi ini akan memutuskan penularan TB dan dengan demikian menurunkan
insiden TB di masyarakat. Menemukan dan menyembuhkan pasien merupakan
cara terbaik dalam upaya pencegahan penularan TB. Penyakit TB merupakan
masalah utama kesehatan, tahun 1995 menunjukan bahwa penyakit TB
merupakan penyebab kematian nomor 3 dan nomor 1 dari golongan penyakit
infeksi. Diperkirakan 100.000 penduduk Indonesia terdapat 130 penderitaparu
TB BTA Positif. Penderita TB sebagian besar kelompok usia produktif, kelompok
ekonomi lemah dan berpendidikan rendah.

Penemuan kasus Tb paru sepanjang 2021 di Puskesmas Rumpin adalah


sebesar 125 orang dari perkiraan yang seharusnya 155 orang atau baru 60%
dari target yang seharusnya 90%. Artinya angka penemuan kasus rendah dari
target 90%, berdasarkan data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. Penemuan kasus Tb paru belum mencapai target berdasarkan data


perkiraan dari dinas kesehatan
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB Paru

Program penanggulangan TB dengan strategi dots di puskesmas Rumpin


diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara
memutuskan rantai penularan sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan
masalah kesehatan di masyarakat.

2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya angka penemuan suspek TB sesuai target
b. Tercapainya angka kesembuhan minimal 90 % dari semua kasus
TB yang diobati.
c. Berkurangnya angka drop out pasien TB
d. CNR (Case Notifikasi Rate = jumlah seluruh pasien TB yang
ditemukan) meningkat setiap tahunnya

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN PROGRAM

N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


O
TB Paru Penjaringan suspek TB Paru
Penegakan diagnosa TB Paru
Klasifikasi pasien TB Paru
Pengobatan pasien TB Paru
Pemeriksaan Kontak Serumah
Penyuluhan TB Paru
Pencatatan dan Pelaporan
Kolaborasi TB HIV

E. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

N KEGIATAN LINTAS URAIAN TUGAS LINTAS URAIAN


O PROGRAM SEKTOR TUGAS
1 Penjaringan Petugas poli, Menjaring suspek Kader Menjaring
suspek TB KIA, GIZI, TB pada pasien suspek TB pada
Paru MTBS, dewasa, anak, gizi masing-masing
buruk, ibu hamil wilayah kerja
2 Penegakan laboratorium Pemeriksaan bta kader Merujuk pasien
diagnosa untuk menegakkan suspek TB
TB Paru diagnosa untuk
diperiksakan
dahaknya di
puskesmas

3 Klasifikasi Poli Infeksi, Membedakan hasil kader Membawa hasil


pasien TB dokter radiologi antara pemeriksaan
Paru klasifikasi TB Paru radiologi dari
atau Ekstra Paru BP suasta dan
RS

4 Pengobatan Farmasi Memberikan kader Sebagai


pasien TB pengobatan FDC pengawas
Paru sesuai dengan menelan obat
strategi dots untuk pasien
dan
keluarganya
5 Pemeriksaa laboratorium Pemeriksaan pada kader Mengantar
n Kontak keluarga pasien keluarga pasien
Serumah yang kontak dengan tb yang kontak
penderita untuk dengan
pemeriksaan BTA di penderita untuk
puskesmas diperiksakan
BTA
6 Penyuluhan Promkes, Bides, Penyuluhan tentang Kader, Mengikuti
pasien TB Perkesmas, Poli TB pada pasien, penyuluhan TB
Paru Infeksi keluarga pasien, dalam rangka
dan masyarakat peningkatan
pengetahuan
tentang TB Paru
7 Pencatatan Laboratorium, Pencatatan dan
dan farmasi pelaporan hasil
pelaporan kegiatan
berdasarkan TB 05,
TB 06, TB 03, TB
01, TB 04
8 Kolaborasi Poli Merujuk pasien Kader, Untuk
TB HIV Infeksi,KIA suspek TB untuk menemukan
laboratorium dilakukan LSM pasien TB
pemeriksaan dengan HIV
VCT( Voluntary
Conseling and
Testing)

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

a. Ada rencana kerja, jadwal pelayanan, buku register dan buku visum untuk
kegiatan diluar gedung
b. Metode yang digunakan : pelayanan langsung pada pasien, konseling,
ceramah, tanya jawab dan leaflet.
c. Sasaran
- Cakupan penemuan kasus TB (case detektion rate/ CDR) 80%
- Angka notifikasi kasus TB (case notifecation rate/CNR) meningkat
- Tidak ada pasien drop out dari pengobatan
- Jumlah pasien TB yang tercatat meningkat

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

a. Jadwal poli TB setiap hari Senin


b. Pelaksanaan

Tahun 2021
No Kegiatan Ja Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Agt Se Okt No De
n p v s
1. Penjaringan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
suspek TB
2 Penegakan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pasien TB
3 Klasifikasi pasien √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
TB
4 Pengobatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pasien TB
5 Penyuluhan tb √ √ √ √ √ √
6 Membuat laporan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
hasil kegiatan
7 Kerjasama TB √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
HIV

8 Pemeriksaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kontak serumah

H. EVALUASI

Evaluasi pelaksanaan kegiatan program dan pelaporan dilakukan setiap


bulan dan setiap tiga bulan dalam bentuk laporan bulanan dan laporan triwulan
dilaporkan kepada kepala puskesmas untuk kemudian diserahkan kepada
Dinas Kesehatan.

I. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan ini di buat sebagai acuan pelaksanaan
kegiatan program TB di puskesmas Rumpin.

Mengetahui,

Ka Puskesmas Rumpin Pelaksana P2TB

dr. Kuncahyo Sri Hari M Yusup Cucu R


NIP.1982 12072012111001 NRPTT.2000088

Anda mungkin juga menyukai