Anda di halaman 1dari 26

Epidemiologi Tuberkulosis dan Peran

Fasyankes dalam
Penanggulangannya

Putu Ayu Swandewi Astuti


Departemen Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan, FK, Unud
Udayana Center for NCDs, Tobacco Control and Lung Health
• Gambaran Situasi Penyakit Tuberkulosis (TB)
• Konsep Epidemiologi TB
Outline • TB Continuum of Care
• Capaian Indikator Program TB
• Peranan Fasilitas Layanan Kesehatan
SITUASI TB DI TINGKAT GLOBAL
Beban ILTB
Seperempat
penduduk dunia
1,8 Milyar
orang

Cakupan TPT kontak


serumah <5 tahun
35%

Cakupan TPT
Keberhasilan ODHIV
Laki-laki Anak-anak
pengobatan 68%
58% 7% 86%
• SITUASI TBC DI INDONESIA

384.025
Kasus TBC telah ditemukan dan dilaporkan

439.975
Undetected &
Underreporting

91%
kasus TB Paru

9%
kasus TB
Ekstraparu

5
SITUASI TBC DI Indonesia
TB RESISTEN OBAT (TB RO)

24.000 7.921 (XDR/Pre-XDR : 293)


Pasien Terkonfirmasi
5.232 (XDR/Pre-XDR : 272)
Pasien Memulai Pengobatan
Estimasi Kasus TB RO Laboratorium

PENEMUAN & PENGOBATAN KASUS TBC TB HIV

Cakupan Penemuan & Pengobatan (Treatment Coverage) TBC


Tahun 2019-2020 Estimasi Jumlah ODHIV yang menderita
TBC:

Angka Keberhasilan Pengobatan (Treatment Succes Rate) 2019


(kohort pengobatan tahun 2019)

83%

Estimasi Jumlah Kematian Akibat


TBC:

5
Agent: Mycobacterium Tuberculosis
Segitiga Epidemiologi-TB
Mycobacterium Tuberculosis

Memutus Rantai Penularan:


- Vaksinasi
- Penemuan kasus
- Investigasi kontak
AGENT - Pengobatan

TB
Meningkatkan kondisi lingkungan:
Memodifikasi faktor host

HOST ENVIRONMENT

Socio-ekonomi, Status gizi, imunitas


yg rendah, penyakit lain: DM, kanker Overcrowded, ventilasi, sanitasi
Perilaku merokok
Continuum of Care TB
Peran

Layanan Kesehatan Layanan Kesehatan Layanan Kesehatan


Komunitas Layanan Laboratorium Pendamping minum obat

Penemuan Penegakan Pengobatan Pengobatan


Suspek Diagnosis Fase intensif Fase Lanjut

- Stigma - Keterbatasan sumber - Askes dan ketersediaan obat


- Pemahaman daya - Kepatuhan minum obat
- Keterbatasan sumber - Sampel utk - Dukungan keluarga/PMO
daya pemeriksaan - Dukungan petugas kesehatan
- Keterlambatan
Barier
Potensi
Hambatan
Indikator

Angka Penemuan suspek Proporsi BTA+/suspek

Penemuan Penegakan Pengobatan Pengobatan


Suspek Diagnosis Fase intensif Fase Lanjut

- Proporsi BTA+/seluruh pasien - Conversion Rate


- Proporsi TB Anak/seluruh - Cure Rate
pasien - Treatment success rate
- Case Detection Rate
- Case Notification rate
Insiden, Notifikasi & Treatment Coverage 2018-2021

JUMLAH KASUS, NOTIFIKASI DAN CAKUPAN 2018-2021*


80%
845000 845000 824000 824000
800000 67% 67%
60%
563879 562000
600000 47% 49%
384025 402502 40%
400000
20%
200000
1000000
0 0%
2018 2019 2020 2021
Insiden Kasus TBC (Absolut) Jumlah Kasus TBC Ditemukan Treatment Coverage (%)

6
*data per 2 Maret 2022
ELIMINASI
TUBERKULOSIS 2030

Penurunan Angka Kejadian Target tahun 2030:


(Incidence Rate) : 312/100.000 65 per 100.000
INDIKATOR penduduk
DAMPAK /
IMPACT Penurunan Angka Target tahun 2030:
Kematian : 34/100.000 6 per 100.000
penduduk

6
*data per 2 Maret 2022
Strategi Penanggulangan
TBC
End TB
Strategy
Penurunan Kematian Pengurangan
Rumah Tangga yang Tidak
mengalami Biaya
Akibat TBC Insiden TBC
Katastropik Akibat TBC

Target: Target:
80% Target:
90%
Zero

Komitmen global dalam End TB Strategy terdapat 3 pilar Tahun 2030, yaitu:
1. Penanganan dan pencegahan Tuberkulosis yang terintegrasi dan berpusat pada pasien,
2. Sistem pendukung serta kebijakan-kebijakan yang tegas,
3. Inovasi dan penelitian yang intensif
Strategi
Strategi Penanggulangan
TBC
Strategi Nasional Penanggulangan TBC di Indonesia
Pemodelan untuk menuju eliminasi TBC tahun 2030 menggambarkan lima intervensi kunci

Pengelolaan ILTB, dengan target cakupan TPT hingga 80% pada seluruh individual dengan ILTB pada tahun 2030

Skrining pada kelompok-kelompok dengan risiko tinggi TBC dan memperluas jangkauan layanan pada orang-orang dengan TBC di
masyarakat yang selama ini tidak terdeteksi

Mencapai cakupan diagnosis terkonfirmasi bakteriologis yang tinggi pada terduga TBC pada tahun 2030

Ekspansi diagnosis bakteriologis dengan penggunaan Tes Cepat Molekuler (TCM) hingga 80% pada seluruh terduga tuberkulosis
pada tahun 2030

Meningkatkan investasi sumber daya untuk memperkuat layanan TBC sehingga dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan TBC
sensitif dan resistan obat
Challenges in TB Control in Indonesia

1) Multi-sectoral engagement is not optimal yet;


2) The implementation of minimum service standard (SPM) is not optimal;
3) Under-reporting of TB cases, especially in hospitals (both public and private)
and also private primary care;
4) The quality of TB services;
5) The financing scheme of TB services that has not been applied properly;
6) The provision of TB Preventive Therapy (TPT) is not optimal;
Peran Layanan Kesehatan

•Layanan Kesehatan berperan:


• Penemuan Kasus
• Passive Case Finding
• Active Case Finding: Skrining pada kelompok
berisiko kontak erat, Pasien HIV, Pasien DM
• Notifikasi/Pelaporan Kasus
• Penegakan Diagnosis
• Pengobatan
• Rujukan (untuk rumah sakit)
• Integrasi layanan
Public-Private Mix
Meningkatkan peran dari semua layanan kesehatan yang
potensial kontak dengan pasien/suspek

•Mencakup:
• Layanan primer (dokter praktek/klinik)
• Layanan sekunder/tersier (rumah sakit pemerintah
dan swasta)

Output/Outcome
•Meningkatnya penemuan pasien TB
•Meningkatnya keberhasilan pengobatan
Indikator PPM Coverage
Diskusi & Rekomendasi
•Penemuan kasus dan penelusuran kontak masih rendah
•Keberhasilan pengobatan masih dibawah target
•Potensi jejaring layanan kesehatan yang sudah ada
•Pelibatan lebih intensif layanan kesehatan di luar Puskesmas
praktek swasta, RS pemerintah dan swasta
•Perkuat Integrasi layanan yang sudah ada: TB-DM, TB-HIV,
TB-smoking cessation
• Persamaan persepsi peran dari masing-masing pihak
• Capacity building untuk layanan kesehatan: Penemuan
kasus, Notifikasi, pengobatan, Sistem informasi dll
•Penguatan upaya di komunitas tetap ditingkatkan
Contact: ayu.swandewi@unud.ac.id

Anda mungkin juga menyukai