UPDATE
MANAJEMEN KASUS TB
SUPERVISI 9 KOTA/PROVINSI TAHUN 2017
PENEMUAN
PASIEN TB
DI FKRTL
PERIOPERATIF RAJAL DENGAN
KOMORBID DM, DLL
KLINIS TERDUGA TB
RANAP DENGAN
KOMORBID DM, DLL
MCU
DAN
PASIEN IGD PENEMUAN KASUS TB DI RS LAIN2
• IGD
• Poliklinik Pasien terduga TB
• Ruang Rawat Inap atau terdiagnosis
Peny Dalam* TB dikonsul ke DPJP SDM DOTS:
THT Pulmo/Internis DPJP DPJP
Mata Pulmo/ Farmasi
Perawat
Kulit Kelamin
Penemuan Pasien
Internis Pengumpul
Obsgyn
Bedah data
Ortopedi
Urologi Penunjang Poli DOTS:
Laboratorium Depo Farmasi
Radiologi OAT
PA
Mikrobiologi
Definisi Kasus TB
Dasar: Hasil pemeriksaan bakteriologis TB
Uji Kepekaan Obat • Uji kepekaan obat bertujuan untuk menentukan ada
tidaknya resistensi Mtb terhadap OAT
• Uji kepekaan obat tersebut harus dilakukan di
laboratorium yang telah lulus uji pemantapan
mutu/Quality Assurance (QA), dan mendapatkan
sertifikat nasional maupun internasional
Awal 2 Bulan 1 1 3 3 56
Lanjutan 4 Bulan 2 1 - - 48
Dosis paduan OAT KDT
Kategori 2: 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3
Tahap Awal Tahap Lanjutan
tiap hari 3 kali seminggu
Berat Badan RHZE (150/75/400/275) + S RH (150/150) + E (400)
Selama 56 hari Selama 28 hari selama 20 minggu
2 tab 4KDT 2 tab 2KDT
30-37 kg 2 tab 4KDT
+ 500 mg Streptomisin inj. + 2 tab Etambutol
38-54 kg 3 tab 4KDT 3 tab 4KDT 3 tab 2KDT
+ 750 mg Streptomisin inj. + 3 tab Etambutol
4 tab 4KDT 4 tab 2KDT
55-70 kg 4 tab 4KDT
+ 1000 mg Streptomisin inj. + 4 tab Etambutol
5 tab 4KDT 5 tab 2KDT
≥71 kg 5 tab 4KDT
+ 1000 mg Streptomisin inj. + 5 tab Etambutol
Dosis paduan OAT Kombipak
KatEGORI 2: 2HRZES/HRZE/5H3R3E3
Etambutol
Jumlah
Tablet Kaplet Tablet
Tahap Lama Streptomisi hari/kali
Isoniasid Rifampisin Pirazinamid Tablet Tablet
Pengobatan Pengobatan n injeksi menelan
@300 mg @450 mg @500 mg @250 mg @400 mg
obat
Tahap Awal 2 bulan 1 1 3 3 - 0,75 gr 56
(dosis harian) 1 bulan 1 1 3 3 - - 28
TahapLanjutan
(dosis 3x 5 bulan 2 1 - 1 2 - 60
semggu)
PENGOBATAN TB PADA ODHA
• Pengobatan TB pada ODHA disegerakan, dan inisiasi ART
secara dini
• Pengobatan ARV sebaiknya dimulai segera dalam waktu 2-8
minggu pertama setelah dimulainya pengobatan TB dan
dapat ditoleransi baik
• Penting diperhatikan dari pengobatan TB pada ODHA:
apakah pasien tersebut sedang dalam pengobatan ARV
atau tidak? Bila pasien sedang dalam pengobatan ARV,
sebaiknya pengobatan TB tidak dimulai di fasyankes dasar
(strata I), rujuk pasien tersebut ke RS rujukan pengobatan
ARV
PENGOBATAN TB PADA ODHA
• Apabila pasien TB didapati HIV Positif, unit DOTS merujuk pasien ke
unit HIV atau RS rujukan ARV untuk mempersiapkan dimulainya
pengobatan ARV
Guidelines for treatment of drug-susceptible tuberculosis and patient care, 2017 update
Steroid dalam regimen terapi meningitis TB dan perikarditis TB
2011 2017
Tidak ada rekomendasi khusus UPDATE
Pada pasien meningitis TB, terapi
kortikosteroid ajuvan dengan
deksametason atau prednisolon
tappering off dalam 6-8 minggu.
Pada pasien perikarditis TB, juga
bisa diberikan terapi kortikosteroid.
Guidelines for treatment of drug-susceptible tuberculosis and patient care, 2017 update
Tatalaksana pasien TB dengan riwayat OAT
2011 2017
Kultur dan uji kepekaan obat sebaiknya dilakukan Masih valid
pada semua pasien TB dengan riwayat OAT, sebelum
atau saat mulai terapi. Uji kepekaan minimal
terhadap isoniasid dan rifampisin
Guidelines for treatment of drug-susceptible tuberculosis and patient care, 2017 update
2011 2017
Perawatan dan UPDATE:
dukungan pasien: 1. Pembinaan kesehatan mengenai penyakit dan konseling
supervisi terapi kepatuhan berobat sebaiknya diberikan bagi pasien yang sedang
(DOT, VOT), berobat
dukungan sosial 2. Metode intervensi kepatuhan berobat bisa ditawarkan bagi pasien
dan intervensi yang sedang berobat beserta pilihan terapi yang paling cocok
kesehatan digital 3. Satu atau lebih metode intervensi berikut bisa ditawarkan:
TIDAK ADA a. Pelacakan atau monitor obat digital
REKOMENDASI b. Dukungan material bagi pasien
KHUSUS c. Dukungan psikologis bagi pasien
d. Edukasi staf
4.Pilihan cara terapi yang bisa ditawarkan bagi pasien:
a. DOT berbasis komunitas atau rumah lebih direkomendasikan
daripada DOT berbasis fasyankes atau tanpa supervisi
b. DOT oleh tenaga kesehatan lebih direkomendasikan daripada
anggota keluarga atau tanpa supervisi
c. Video observed treatment (VOT) bisa menggantikan DOT jika
teknologinya memungkinkan bagi tenaga kesehatan dan
pasien
Guidelines for treatment of drug-susceptible tuberculosis and patient care, 2017 update
Inisiasi terapi ARV pada pasien terinfeksi HIV dengan TB
2011 2017
Terapi ARV sebaiknya dimulai pada semua Masih valid
pasien TB dengan HIV berapapun jumlah sel
CD4
Terapi TB sebaiknya diberikan lebih dulu, Masih valid
diikuti ART dalam 8 minggu pengobatan.
Pasien TB yang positif HIV dengan kondisi
imunosupresan (sel CD4 <50 sel/mm3)
sebaiknya mendapat ART dalam 2 minggu
inisiasi terapi TB
Guidelines for treatment of drug-susceptible tuberculosis and patient care, 2017 update
Guidelines for treatment of drug-susceptible tuberculosis and patient care, 2017 update
TERIMAKASIH