Sisetem Informasi Perencanaan
Sisetem Informasi Perencanaan
NIM : 20170202010
Jawaban :
Biaya tanah
Biaya konstruksi yang sulit (biaya perbaikan struktur)
Biaya konstruksi lunak (biaya dampak pembangunan, biaya infrastruktur, pajak, atau
subsidi)
Densitas Pembangunan
Input UrbanSim
Kebijakan satu data di atur dan disebutkan dalam undang-undangan. Namun belum ada
penerapan yang maksimal tentang isis kebijakan tersebut. Pengadaan dan
penyediaan data masih sangat kurang, susah diakses dan juga sulit untuk didapatkan, baik
data monografi maupun yang lainnya. Bahkan dalam data yang di dapatkan memiliki
kualitas yang rendah dan masih kurang jelas terkait informasi dan sumbernya.
Peraturan dan/atau kebijakan yang dimaksud yaitu UU No.25 Tahun 2004 pasal 31 yang
berbunyi Perencanaan pembangunan didasarkan pada data dan informasi yang akurat
dan dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan data yang “akurat” tersebut masih
sangat sulit dan susah di dapatkan serta diakses.
Penggunaan big data sangat prospektif karena pendekatan ini sangat berguna untuk
melacak dan memonitor dampak dari kebijakan pemerintah, untuk menangkap krisis
sosial ekonomi secara lokal dan global, untuk membantu mitigasi bencana, dan untuk
menganalisis isu dalam rangka rekomendasi kebijakan yang lebih baik
3. Salah satu contoh Sistem Informasi Perencanaan advance di sektor tertentu berdasarkan
preseden/best practice di dunia adalah :
Menurut pendapat saya, salah satu tantangan yang dihadapi indonesia saat
penerapan BIM adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam memberikan motivasi,
pelatihan, dan pengawasan itu sendiri. Faktor ini dapat mengakibatkan penerapan dan
pengembangan BIM dapat terancam.
4. Tahapan pengolahan data dalam dalam rangka pengembangan basis data sistem informasi
sebagai berikut :
a) Perencanaan Layer
b) Penyiapan Manuskrip Layer
c) Konversi Data
d) Penyusunan Topologi
e) Penyusunan Data Atribut
f) Pengkaitan Data Spasial Dan Atribut