Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN AKHIR PENELITIAN

HIBAH LPPM-UMJ, Universitas Muhammadiyah Jakarta


Tahun Usulan 2021, Tahun Pelaksanaan 2021

1. Judul *)
PENGARUH KOPPAS TERHADAP MODAL PEDAGANG PASAR CIPETE UTARA

2. Topik *)
Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan Ekonomi Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif

3. Bidang Ilmu *)
Manajemen;

4. Identitas Peneliti *)
Peran Nama Sinta ID / NIM Fakultas Bidang Studi
Ketua Pengusul HASANAH 6668490 Fakultas Ekonomi Manajemen
S.E., M.M dan Bisnis
Anggota Dosen SITI 123456 Fakultas Ekonomi Manajemen
1 HAFNIDAR dan Bisnis
HARUN
Anggota Dosen - - - -
2
Anggota Mhs 1 AULIA 2018310187 - -
NAFADILLA
Anggota Mhs 2 - - - -

5. Pengesahan Usulan Proposal *)


Pimpinan
Tanggal
Tanggal Pengajuan Pemberi Jabatan Lembaga/Fakultas
Persetujuan
Persetujuan
- - - - -

Pimpinan
Tanggal
Tanggal Pengajuan Pemberi Jabatan Lembaga/Fakultas
Persetujuan
Persetujuan
- - - - -

6. Riwayat Penelitian Ketua Pengusul *)


Hibah Penelitian Internal
Tahun Pelaksanaan 2021
Penyelenggara LPPM Universitas Muhammadiyah Jakarta
Judul Proposal "PENGARUH KOPPAS TERHADAP MODAL PEDAGANG PASAR
CIPETE UTARA"

Hibah Pengabdian Masyarakat Internal


Tahun Pelaksanaan 2021

Note : *) jangan diisi/dirubah


Penyelenggara LPPM Universitas Muhammadiyah Jakarta
Judul Proposal "PELATIHAN PEMBUATAN KERJASAMA DALAM PENANAMAN
MODAL USAHA PADA KEDAI MOJI GRILL"
Ringkasan Penelitian

Koperasi merupakan perkumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan yang


sama yaitu untuk memperbaiki taraf hidup dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya
karena pada umumnya anggota koperasi merupakan orang-orang yang mempunyai tingkat
ekonomi yang lemah. Salah satu jenis koperasi adalah Koperasi Pedagang Pasar
(KOPPAS) merupakan jenis koperasi yang anggotanya terdiri dari para pedagang pasar
yang ingin mengembangkan usahanya. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh
KOPPAS terhadap Modal Pedagang Pasar Cipete Utara.
Metode penelitian yang digunakan adalah Dalam penelitian ini penulis
menggunakan jenis penelitian asosiatif yaitu untuk mencari hubungan antar dua variabel
yaitu variabel X (KOPPAS), dan Y (Modal). Dan bersifat survey karena penelitian
dilakukan dengan mengunjungi obyek penelitian, dan studi kasus yang dilakukan untuk
memperjelas masalah dalam penelitian. Sumber data yang digunakan adalah sumber data
primer dan sumber data sekunder. Sampel yang diambil adalah sebanyak 96 orang pedagang
sebagai responden.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara
koperasi pedagang pasar terhadap modal pedagang pasar, serta adanya alasan menjadi
anggota yang tidak aktif, yaitu tidak ada waktu untuk ke koperasi, ada pemberi pinjaman
lain yang lebih mudah dalam proses peminjaman, dana yang dapat dipinjam oleh
pedagang tidak boleh besar, Jangka waktu pengembalian pinjaman jangka waktunya
sebentar.

Kata Kunci : Koperasi, Pedagang, pasar, modal, anggota aktif

Latar Belakang Penelitian

Koperasi merupakan perkumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan yang sama yaitu
untuk memperbaiki taraf hidup dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya karena pada
umumnya anggota koperasi merupakan orang-orang yang mempunyai tingkat ekonomi yang
lemah. Salah satu jenis koperasi adalah Koperasi Pedagang Pasar (KOPPAS) merupakan jenis
koperasi yang anggotanya terdiri dari para pedagang pasar yang ingin mengembangkan
usahanya. Koperasi Pedagang Pasar (KOPPAS) adalah koperasi yang memberikan pelayanan
simpan pinjam pokok, wajib, khusus, sukarela. Dalam pelaksanaan kegiatan simpan pinjam ini
kegiatannya masih dilaksanakan secara manual mulai dari pendataan anggota KOPPAS, untuk
proses simpan pinjam, dan arsip lainnya. pelaksanaan secara manual seringkali menyebabkan
terjadinya kesalahan-kesalahan dari manusianya.
Koperasi dijalankan secara bersama-sama oleh seluruh anggotanya, dimana setiap anggota
koperasi mempunyai hak suara yang sama dengan anggota lainnya dalam setiap pengambilan
keputusan. Berdasarkan Undang-undang Perkoperasian no. 25 tahun 1992, koperasi merupakan
badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum koperasi, dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi dan sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat

Note : *) jangan diisi/dirubah


yang berazaskan kekeluargaan.
Koperasi Pedagang Pasar (KOPPAS) Cipete Utara adalah merupakan badan usaha yang
didirikan, diawasi, dan dimanfaatkan oleh para pedagang pasar yang juga merupakan anggota
dari koperasi tersebut. Saat ini KOPPAS masih menyajikan informasi mengenai koperasi masih
menggunakan cara tradisional. KOPPAS Cipete Utara merupakan koperasi simpan pinjam, yang
dimanfaatkan oleh para pedagang yang menjadi anggotanya untuk kegiatan simpan pinjam dana
tersebut.
Dengan adanya KOPPAS Cipete Utara, para pedagang pasar dapat mengajukan pinjaman
apabila membutuhkan modal untuk usahanya, sehingga para pedagang pasar tidak lagi meminjam
kepada rentenir dengan bunga yang sangat besar. Keberadaan koperasi ini sangat bermanfaat dan
diharapkan bagi pedagang Pasar , hal ini dikarenakan para pedagang pasar seringkali kekurangan
modal dalam usahanya untuk mengembangkan dagangannya. Berdasarkan uraian tersebut di atas,
maka penulis mengambil judul penelitian ini “Pengaruh KOPPAS Terhadap Modal Pedagang
Pasar Cipete Utara”.
Dalam penelitian ini, permasalahan yang timbul adalah sebagai berikut: Apakah terdapat
pengaruh koperasi pedagang pasar terhadap modal pedagang di pasar cipete?; Apakah alasan dari
para anggota koperasi yang tidak aktif?; Bagaimana pencatatan atau pembukuan pada koperasi
pedagang pasar?
Tujuan khusus ya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui apakah
KOPPAS berpengaruh terhadap modal pedagang pasar Cipete Utara; Untuk mengetahui alasan
anggota KOPPAS yang tidak aktif; Untuk mengetahui kegiatan koperasi mengenai pencatatan
pembukuan .Adapun urgensi penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh KOPPAS
terhadap Modal Pedagang Pasar Cipete Utara”.

Tinjauan Pustaka

Pengertian Koperasi
Menurut Undang-Undang Koperasi No.12 Tahun 1967 pasal 3, koperasi adalah organisasi
ekonomi, berwatak sosial, dan dikelola berdasarkan kekeluargaan. Sedangkan menurut UU
Perkoperasian No. 25 Tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang
perorang atau badan hukum koperasi dengan melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Menurut International Cooperative Alliance (ICA) koperasi didefinisikan ”coperative is
an autonomous association of persons united voluntarily to meet their common aconomic, social,
and cultural needs and aspiration through a jointly-owned and democratically-controlled
enterprise yang artinya bahwa koperasi adalah assosiasi yang bersifat otonom dengan
keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi, social dan
budaya melalui usaha bersama saling membantu dan mengontrol usahanya secara demokratis.
Menurut devinisi ini ada beberapa prinsip koperasi yang dominan seperti assosiasi otonom,
keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, prinsip kontrol secara demokratik dan partisipasi
anggota secara ekonomi.
Jenis-jenis Koperasi
a. Koperasi Konsumsi.
b. Koperasi Simpan Pinjam.
c. Koperasi Produksi.
d. Koperasi Pemasaran.
e. Koperasi Serba Usaha (KUD)
f. Koperasi Sektoral.
g. Koperasi Fungsional.
h. Koperasi Khusus
i. Koperasi Penunjang
Pengertian Modal
Modal tidak jarang sering diartikan sebagai investasi dalam melakukan suatu usaha.
Biasanya, orang yang menanam modal akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan besarnya laba
yang didapatkan perusahaan. Penanam modal disebut investor.  Modal adalah dana yang bisa
digunakan sebagai induk atau pokok untuk berbisnis, melepas uang, dan sebagainya. Dalam
artian lain, modal adalah harta benda (bisa berupa dana, barang, dan sebagainya) yang dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan sesuatu yang dapat menambah kekayaan dan keuntungan.
Atau modal merupakan semua hal yang kita miliki baik berupa uang, barang, aset lainnya yang
dapat kita manfaatkan untuk menghasilkan keuntungan dalam menjalankan usaha. Dalam
prakteknya, modal dapat dikategorikan ke beberapa jenis, seperti modal dana tunai dan non-tunai,
hutang-piutang, semangat, ilmu, relasi, keahlian, keyakinan, brand, ide, dan lain-lainnya.
Jenis-Jenis Modal
1. Jenis Modal Berdasarkan Sumbernya, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: Modal Internal.
dan Modal Eksternal.
2. Jenis Modal Berdasarkan Pemiliknya. Jenis Modal ini dapat dibagi dua, yaitu : Modal
Perseorangan dan Modal Sosial.
3. Jenis Modal Berdasarkan Wujudnya antara lain yaitu: Modal Abstrak (Modal Pasif) dan
Modal Konkret (Modal Aktif).

Note : *) jangan diisi/dirubah


4. Jenis Modal Berdasarkan Sifatnya. Jenis modal ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
Modal Tetap dan Modal Lancar.
PEDAGANG
Pedagang merupakan penyedia layanan baik layanan jasa ataupun layanan barang-barang.
Penyedia layanan ini memberikan persyaratan kepada bisnis dan individu untuk menerima
pembayaran dengan cara cash, kartu kredit ataupun kartu debit atau dengan cara pembayaran
yang lain, agar transaksi dapat berlangsung dengan lancar.
Pedagang juga dapat diartikan sebagai orang yang berusaha dibidang produksi dan berjualan
barang-barang untuk memenuhi kebutuhan kelompok konsumen tertentu di dalam masyarakat
dalam suasana lingkungan informal. Mereka adalah orang yang menjalankan kegiatan dalam
usaha memindahkan hak atas orang lain secara terus menerus sebagai sumber penghidupannya.
Salah satu pedagang adalah pedagang kecil, yang dapat diartikan sebagai orang yang menjual
barang-barang atau jasa-jasa langsung kepada konsumen akhir bagi pemanfaatan yang sifatnya
perseorangan
Kerangka Pemikiran

Variabel X : Koperasi Pedagang Pasar (KOPPAS)


Variabel Y : Modal Pedagang Pasar
.

Metode

Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat Penelitian yang diambil oleh peneliti adalah Koperasi Pedagang Pasar (KOPPAS)
Cipete Utara . Waktu Penelitian Juni – Desember 2021
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian asosiatif yaitu untuk mencari
hubungan antar dua variabel yaitu variabel X (KOPPAS), dan Y (Modal). Dan bersifat survey
karena penelitian dilakukan dengan mengunjungi obyek penelitian, dan studi kasus yang
dilakukan untuk memperjelas masalah dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2012) , metode survei
digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti
melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner,
wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen).
Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data terbagi
menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.
Metode pengumpulan data.
Dilakukan dengan beberapa metode yaitu : Wawancara (interview), Dokumen dan kuesioner.
Sampel Penelitian
Menurut Bambang Juanda (2009:110), sampel adalah sebagian dari anggota populasi yang
diamati. Dalam menentukan sampel diperlukan suatu metode pengambilan sampel yang tepat
agar diperoleh.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Simple Random Sampling
(pengambilan sampel secara acak yang sederhana), yaitu suatu teknik dengan mengambil
individu untuk sampel dari suatu populasi dengan cara random, sampel yang diperoleh akan
bersifat random sampling jika tiap-tiap individu diberi kesempatan yang sama untuk menjadi
anggota sampel.
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah anggota KOPPAS Cipete Utara.
Penentuan sampel digunakan perhitungan dengan Menggunakan Rumus Slovin, diperoleh jumlah
sampelnya adalah sebanyak 98 orang responden.
Metode Analisis data
1. Skala Likert, Menurut Sugiyono (2012:132), menyatakan bahwa skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
social.
2. Uji Instrumen Penelitian : Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
3. Regresi Linear Sederhana
4. Uji Hipotesis Parsial (t)

Note : *) jangan diisi/dirubah


Bagan Diagram Alir Penelitian
Hasil Penelitian tidak lebih dari 1000 kata

Untuk membantu para pedagang pasar, maka dibentuklah Koperasi Pedagang Pasar (Koppas).
Pengurus dan Pengawas Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) menghimbau dan meminta kepada
Instansi terkait pada umumnya, khususnya PD. Pasar Jaya dan Dinas Koperasi untuk sama-sama
memikirkan dan berbuat sesuatu untuk dapat mengeluarkan teman-teman pedagang Pasar Cipete dari
kondisi saat ini. Oleh karena itu peran koperasi pedagang pasar sangat penting dalam membantu
permodalan para pedagang pasar untuk bangkit dalam menjalankan kegiatan perdagangan di pasar.
Pasar Cipete yang berlokasi di Jalan, R.S. Fatmawati Cipete Utara Kebayoran Baru, dikenal
dengan PD Pasar Jaya Cipete Utara. Ketua Koperasi Pedagang Pasar (KOPPAS) Cipete Utara
bernama Drs. H. Asnawi yang juga sebagai Ketua Pengurus Pengusaha Daging Nasional.
Pedagang kaki lima yang ada di pasar cipete ini kurang lebih dari 214 pedagang. Namun tidak
semua pedagang menjadi anggota koperasi.
Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) Cipete mempunyai satu bidang usaha yaitu simpan pinjam.
Koperasi ini digunakan untuk membantu para pedagang dalam meminjamkan modal usaha dalam
menambah modal berdagangnya, dan juga pedagang dapat menyimpan uangnya di koperasi untuk
memberikan rasa aman bagi pedagang.
Hasil wawancara yang dilakukan ke responden mengapa mereka banyak yang tidak aktif
dalam koperasi pedagang pasar, terdapat beberapa alasan yang mereka kemukakan yaitu:
a. Tidak ada waktu untuk ke koperasi

Note : *) jangan diisi/dirubah


b. Ada pemberi pinjaman lain yang lebih mudah dalam proses peminjaman.
c. Dana yang dapat dipinjam oleh pedagang tidak boleh besar
d. Jangka waktu pengembalian pinjaman jangka waktunya sebentar
Pengujian Instrumen
1. Uji validitas, digunakan untuk menguji pertanyaan pada kuisioner yang telah disebar, apakah
hasil dari data kuisioner tersebut valid atau tidak valid. Dan untuk menguji validitas dihitung
dari responden sebanyak 96 orang. Pada setiap variabel, yaitu variabel Koperasi (X) dan
Variabel Modal (Y) bahwa untuk seluruh instrumen pernyataan terbukti valid karena semua
instrumen nilai r hitung yang dihasilkan lebih besar dari r tabel yaitu sebesar 0,254.
2. Uji Reliabilitas, menunjukan bahwa masing-masing variabel independen dan variabel
dependen dapat dinyatakan reliabel karena nilai croanbach’s alpha lebih besar dari 0.6
Regresi Linear Sederhana

Formulasi persamaan regresi sederhana sendiri adalah sebagai berikut:

Y= 9,421 + 0,582 X

dapat diartikan sebagai berikut:


1. Berdasarkan persamaan regresi menunjukkan bahwa nilai konstanta mempunyai arah
koefisien regresi positif yaitu sebesar 9,421 menunjukkan apabila variabel lain mengalami
peningkatan 1% maka variabel modal mengalami kenaikan sebesar 9,421%.
2. Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan uji regresi linier sederhana koefisien regresi
pada variabel X yaitu koperasi bertanda positif sebesar 0,582, artinya menunjukkan setiap
kenaikan 1% koperasi maka modal mengalami kenaikan sebesar 0,582%. Hasil penelitian
koefisien regresi bernilai positif berarti terjadi hubungan positif antara koperasi dan
modal.
Uji Hipotesis
Dari hasil uji signifikan parametik individual (uji t) pada variabel koperasi menghasilkan nilai
thitung sebesar 6,873 artinya thitung lebih besar dari pada ttabel (6,873 > 1,982) dengan signifikansi
lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan
bahwa koperasi pedagang pasar (KOPPAS) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap modal
pedagang pasar.

Luaran Penelitian :

1. Laporan Akhir Hasil Penelitian


2. HKI
3. Jurnal Nasional (draff)

Kesimpulan

Dalam penelitian ini kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut :


1. Terdapat pengaruh antara koperasi pedagang pasar terhadap modal pedagang pasar,
dimana hasil perhitungan dari hasil uji signifikan parametik individual (uji t) pada
variabel koperasi menghasilkan nilai thitung sebesar 6,873 artinya thitung lebih besar dari pada
ttabel (6,873 > 1,982) dengan signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Sehingga Ho
ditolak dan Ha diterima.
2. Terdapat beberapa alasan yang dikemukan para pedagang, mengapa mereka tidak aktif
dalam koperasi pedagang pasar, antara lain tidak ada waktu untuk ke koperasi, ada
pemberi pinjaman lain yang lebih mudah dalam proses peminjaman, dana yang dapat
dipinjam oleh pedagang tidak boleh besar, Jangka waktu pengembalian pinjaman jangka
waktunya sebentar.
3. Pencatatan pembukuan masih menggunakan cara sederhana, dengan menggunakan
komputer saja, tidak menggunakan aplikasi yang lebih modern.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Bachrudin, Harapan L Tobing. (2003). Analisis Data Untuk Penelitian Survay. Bandung:
FMIPA-UNPAD

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta

Uma Sekaran, 2006, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 2, Jakarta: Salemba
Empat.
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja
Rosdakarya Bandung 2000
Danang Sunyoto, Manajemen Sumber Daya Manusia,Cetakan pertama, Penerbit CAPS
Yogyakarta, Tahun 2012
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan kelima, Penerbit Kencana Prenada
Media Group. Tahun 2013
Undang-undang Koperasi No.12 Tahun 1967
Undang-undang Perkoperasian No.25 Tahun 1992

Note : *) jangan diisi/dirubah

Anda mungkin juga menyukai