ABSTRAK
Risiko perilaku kekerasan merupakan perilaku seseorang yang menunjukkan bahwa ia dapat
membahayakan diri sendiri. Risiko perilaku kekerasan yang tidak ditangani dengan baik dapat
menimbulkan kerugian baik pada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar. Maka
penanganan pasien dengan risiko perilaku kekerasan perlu dilakukan secara cepat dan tepat.
Penanganan pasien dengan risiko perilaku kekerasan dapat dilakukan dengan 4 strategi
pelaksanaan yaitu secara fisik, obat, verbal dan spiritual. Salah satu intervensi yang akan diajarkan
kepada pasien adalah cara verbal. Tujuan penerapan ini adalah untuk mengetahui terapi cara verbal
terhadap perubahan tanda dan gejala pada pasien risiko perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Lampung tahun 2022. Desain karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi
kasus. Subyek yang digunakan adalah 2 (dua) subyek. Analisis data dilakukan dengan melihat
perubahan tanda – gejala sebelum dan sesudah dilakukan terapi cara verbal. Hasil penerapan
menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan terapi cara verbal terjadi penurunan pada tanda
dan gejala risiko perilaku kekerasan.
ABSTRACT
The risk of violent behavior is a person's behavior that shows that he can harm himself. The risk of
violent behavior that is not handled properly can cause harm to oneself, others and the surrounding
environment. So the handling of patients at risk of violent behavior needs to be done quickly and
precisely. Handling of patients at risk of violent behavior can be done with 4 implementation
strategies, namely physical, drug, verbal and spiritual. One of the interventions that will be taught
to patients is the verbal method. The purpose of this application is to find out verbal therapy for
changes in signs and symptoms in patients at risk of violent behavior at the Lampung Provincial
Mental Hospital in 2022. The design of this scientific paper uses a case study design. The subjects
used are 2 (two) subjects. Data analysis was carried out by looking at changes in signs before and
after verbal therapy. The results of the application showed that after the application of verbal
therapy there was a decrease in signs and symptoms of the risk of violent behavior.
verbal, salah satunya dengan judul pasien diberi tanda yang ditandai
“Penerapan Strategi Pelaksanaan ceklis (🗸 ) jika ditemukan dan
Komunikasi Terapeutik Cara Verbal (dikosongkan) jika tidak ditemukan.
Pada Pasien Risiko Perilaku Kekerasan
Di Ruang Melati Rumah Sakit Jiwa Analisis data dilakukan dengan melihat
Daerah Provinsi Lampung”. perubahan sebelum (pre) dan sesudah
(post) diberikan terapi komunikasi
Metode terapeutik cara verbal. Hasil yang
Karya tulis ilmiah ini berbentuk studi didapat akan didokumentasikan untuk
kasus. Subyek dalam penerapan disajikan dan kemudian dibahas
berjumlah 2 pasien dengan kriteria bagaimana hasil persentase sebelum dan
pasien bersedia menjadi responden, sesudah dilakukan terapi komunikasi
pasien dengan masalah keperawatan terapeutik cara verbal untuk
utama risiko perilaku kekerasan, pasien mendapatkan perbandingan. Melakukan
kooperatif dalam mengikuti penerapan penilaian pada setiap point. Nilai dan
dan pasien tidak memiliki kecacatan seluruh point kemudian diubah menjadi
dalam berbicara dan mendengar. persentase dengan rumus :
Penerapan dilakukan di Ruang Melati Jumlah point
Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi X100%
Jumlah item
Lampung selama 4 hari pada tanggal 18
– 21 Mei 2022.
Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara dan
observasi meggunakan 5 tahap yaitu
pengkajian, diagnosa, intervensi,
Hasil
Tabel 1
Gamabaran Subyek Penerapan
Identitas dan Subyek I Subyek II
Data
Nama Ny. X Ny. M
Umur 32 tahun 47 tahun
Jenis kelamin Perempuan Perempuan
Agama Katolik Islam
Pekerjaan Tidak bekerja Tidak bekerja
Pendidikan SMP SMP
terakhir
Status perkawinan Belum menikah Menikah
Riwayat keluarga Tidak ada Ada (Bibi)
ODGJ
Faktor Ada riwayat penggunakan obat Ada riwayat masuk RS kurang lebih
Predisposisi NAPZA sebelumnya 3 tahun yang lalu dan sempat putus
obat
Faktor Presipitasi Pasien ditinggal oleh ibunya yang Pasien ditinggal oleh suaminya
sudah meninggal yang berselingkuh dengan wanita
lain
Tabel 2
Tanda Gejala Risiko Perilaku Kekerasan Sebelum dan Sesudah Dilakukan
Penerapan Terapi Komunikasi Terapeutik Cara Verbal
Sebelum Sesudah
Tanda Gejala
No
Ny.X Ny.M Ny.X Ny.M
1 Mengancam - √ - -
2 Mengumpat dengan kata – - - - -
kata kasar
3 Suara keras √ - √ -
4 Bicara ketus √ - √ -
5 Menyerang orang lain √ - - -
6 Melukai diri sendiri atau √ - √ -
orang lain
7 Merusak lingkungan √ √ - -
8 Perilaku agresif/amuk √ √ - √
9 Melotot √ √ √ -
10 Pandangan tajam √ √ √ √
11 Tangan mengepal - √ - -
12 Rahang mengatup - - - -
13 Wajah memerah √ √ - -
14 Postur tubuh kaku - - - -
Jumlah 9 7 5 2
Presentase 64,2% 50% 35,7% 14,2%
Rata-rata 57,1% 24,9%
Selisih 32,2%