Anda di halaman 1dari 8

Jurnal SEMIOTIKA

Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13 (No. 2 ) : no. 166 - 173. Th. 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 1978-7413
e-ISSN: 2579-8146

ANALISIS FILM TITANIC SEBAGAI MEDIA KAMPANYE


MITIGASI BENCANA KAPAL TENGGELAM
Fahira Novanra, Rasyifa Rusharijanto, Surya Irama Ramadan,
Dini Safitri*

Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia

ABSTRACT

This study aims to find out how the Titanic Ship Film portrays the scene of self-rescue so that
viewers get information about good self-selection and according to procedure. This study uses the Semiotics
Theory developed by Charles Sanders Pierce. This study uses a qualitative methodology with a semiotic
method to analyze each rescue scene. The results of this study indicate that in the sinking film Titanic has
a self-rescue scene consisting of four stages. The first stage, there is a scene of the attempt to delay the
sinking ship. Second, the rescue stage when the ship will sink. Third, the third rescue stage of the ship has
sunk. Fourth, the evacuation of victims carried out by officers.
Keywords: Film, Self-Rescue, Sinking Titanic Ship, Semiotics

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana Film Kapal Titanic mengambarkan adegan
penyelamatan diri sehingga penonton mendapatkan informasi mengenai penyelatan diri yang baik dan
sesuai prosedur. Penelitian ini menggunakan Teori Semiotika yang dikembangkan oleh Charles Sanders
Pierce. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan metode semiotika untuk menganalisa
setiap adegan penyelamatan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam Film Tenggelamnya kapal
Titanic memiliki adegan penyelamatan diri yang terdiri dari empat tahap. Tahap pertama, adanya adegan
usaha penundaan kapal tengelam. Kedua, tahap penyelamatan ketika kapal akan tenggelam. Ketiga, tahap
penyelamatan ketiga kapal telah tenggelam. Keempat, tahap evakuasi korban yang dilakukan oleh petugas.
Kata Kunci : Film, Penyelamatan Diri, Tenggelamnya Kapal Titanic, Semiotika

PENDAHULUAN bencana tersebut bisa terjadi di daratan,


angkasa maupun perairan maupun lautan
Bencana adalah musibah yang menimpa luas. Kapal tenggelam merupakan salah satu
setiap makhluk hidup dunia, termasuk bencana ulah manusia yang tidak terduga
manusia. Terdapat dua jenis bencana didunia dan disebabkan oleh beberapa faktor
yaitu bencana alam dan bencana ulah manusia seperti kurang teliti saat
manusia. Bencana alam adalah peristiwa menggemudikan kapal, kerusakan mesin,
yang tak terduga yang disebabkan oleh alam keluar jalur dan lain sebagainya.
sedangkan bencana ulah manusia adalah Salah satu fenomena kapal tengelam
peristiwa yang terjadi karena perbuatan yang menarik perhatian dunia adalah
manusia. peristiwa tenggelamnya kapal titanic.
Bencana alam maupun bencana ulah Titanic merupakan sebuah kapal penumpang
manusia merupakan rangkaian peristiwa super Britania Raya Utara (Inggris) yang
yang tidak terduga waktunya dan tempatnya, tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada

*
Korespondensi Penulis
Email: fahiranovanra5@gmail.com,
rasyi.fa@icloud.com,
rama.ram3110@gmail.com,
dinisafitri@unj.ac.id

166
Jurnal SEMIOTIKA
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13 (No. 2 ) : no. 166 - 173. Th. 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 1978-7413
e-ISSN: 2579-8146

tanggal 15 April 1912. Peristiwa penyelamatan diri yang efektif saat


tengelamnya kapal tintanic merupakan cerita terjadinya bencana kapal tenggelam.
lama yang akan selalu membekas dalam Dalam penelitian ini kami menggunakan
benak manusia diseluruh dunia. Hal itu teori komunikasi Semiotika yang
dikarenakan banyaknya jumlah korban yang dikemukakan oleh Charles Sanders Pierce.
meninggal hingga 1.514 jiwa, dan Semiotika dalam buku (Sobur, 2006) di
dilaporkan bahwa kapal titanic membawa definisikan sebagai ilmu atau metode
banyak penumpang dari kelas atas analisis untuk mengkaji tanda. Pierce
(bangsawan) yang terkenal dan sangat mengatakan bahwa semiotika didasarkan
dihormati pada masanya. Selain itu, kapal ini pada logika, karena logika mempelajari
dikatakan sebagai kapal terbesar serta bagaimana orang bernalar, sedangkan
termewah pada saat itu. penalaran menurut pierce dilakukan melalui
Dari adanya peristiwa tenggelamnya tanda-tanda dan Peirce dikenal denga 3
kapal Titanic akhirnya peristiwa tersebut element utama terbentuknya tanda, sebagai
dijadikan sebuah Film yang di Sutradarai berikut :
oleh James Cameron pada tahun 1997.
Alasan film ini dibuat dikarenakan Cameron
terinspirasi terhadap bangkai kapal RMS
Titanic. Film ini pun juga didanai oleh
Paramount Pictures dan 20th Century Fox
yang pada saat itu merupakan film termahal
yang pernah dibuat dengan anggaran sekitar
$200 juta. Film ini juga meraih 14 nominasi
dalam ajang Academy Awards tahun 1998 Gambar 1. Semiotik Pearce
dan memenangkan 11 diantaranya.
Dalam beberapa adegan di film tintanic 1. Representamen yaitu bentuk yang
terdapat bagian dimana pemeran utama dan dijadikan tanda atau yang di terima
pendampingnya melakukan beberapa cara oleh tanda.
untuk selamat dari bencana tenggelamnya 1. Object ialah hal yang mengarahkan
kapal Titanic. Maka pada penelitian kali ini, pada tanda.
kami ingin menganalisis pesan tanda dari 2. Interpretan merupakan makna yang
film titanic untuk mengetahui apakah di terima seseorang dari object.
adegan menyelamatkan diri yang ada di
dalam film tersebut dapat termasuk kedalam Pierce mengembangkan teori semiotika
kampanye upaya penyelamatan diri dari dengan memusatkan perhatian pada
bencana kapal tenggelam. berfungsinya tanda pada umumnya.
Pada semiotika yang di kembangan oleh
METODE PENELITIAN pierce, dia mengkategorikannya menjadi 3
yaitu :
Dalam penelitian ini kami menggunakan 1. Berdasarkan Ground
Metode Penelitian Kualitatif dengan Yakni berkaitan dengan sesuatu yang
menganalisis adegan-adegan yang ada membuat suatu tanda dapat berfungsi.
didalam Film Titanic. Adegan-adegan yang Dalam klasifikasi Ground ini pierce
yang kami analisis adalah bagian dimana membaginya menjadi 3 kategori yaitu
memiliki tahap penyelamatan dalam Qualisign, Sinsign, dan Legisign.
peristiwa tenggelamnya kapal Titanic. 2. Berdasarkan Objeknya
Adegan penyelamatan yang kami analisis Dalam klasifikasi ini pierce membaginya
dimulai dari adegan kapal menabrak menjadi 3, yaitu berdasarkan ikon, Indeks,
bongkahan es hingga evakuasi dan Simbol.
penyelamatan korban. Peneliti menganalisis 3. Berdasarkan Interpretant
adegan tersebut untuk menjawab
mengetahui apakah dalam adegan tersebut
dapat dikategorikan sebagai kampanye

167
Jurnal SEMIOTIKA
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13 (No. 2 ) : no. 166 - 173. Th. 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 1978-7413
e-ISSN: 2579-8146

Dalam klasifikasi ini pierce membaginya tenggelam karena menabrak bongkahan es


menjadi 3 kategori yaitu, Rheme, Dicent yang besar
Sign, dan Argument. 4. Rheme, ialah tanda yang memungkinkan
ditafsirkan dalam pemaknaan yang berbeda-
Berdasarkan pada klasifikasi tersebut beda. Contoh : bibirnya dan tubuhnya
piercepun merinci tanda-tanda tersebut bergetar serta sekujur tubuhnya membeku
kedalam 10 macam teori semiotikanya, tandanya dia kedinginan.
yaitu: 5. Dicent Sign, ialah tanda yang sesuai
1. Qualisign, Diartikan kualitas dari suatu dengan fakta dan kenyataannya.
tanda, seperti orang yang berkata cepat Contoh : kapal ini mulai tenggelam karena
tandanya orang tersebut sedang terburu-buru terlihat mulai masuk kedalam air.
2. Inconic Sinsign, artinya tanda yang 6. Dicent Indexical Legisign, yakni tanda
menunjukan suatu kemiripan yang merujuk pada subjeknya atas suatu
3. Rhematic Indexical Sinsign, yaitu tanda informasi tertentu.
yang berkaitan dengan pengalaman Contoh : Rose dan Jack mulai
langsung dimana keberadaannya disebabkan menyelamatkan diri karena mengetahui
oleh suatu hal. informasi dari Kapten kapal bahwa kapal
4. Dicent Sinsign, tanda yang menunjukan akan tenggelam.
informasi tentang suatu hal. 7. Dicent Symbol, yakni tanda yang secara
5. Iconic Legisign, tanda yang berupa langsung menghubungkan antara objek
larangan atau perintah yang erat kaittannya dengan penagkapan otak.
dengan norma atau hokum. Contoh : disaat para penumpang melihat
6. Rhematic Indexical Legisign, tanda yang tikus berlarian, para penumpang berfikir ada
merujuk pada objek tertentu. sesuatu yang terjadi dan akhirnya ikut lari
7. Dicent Indexical Legisign, tanda yang mengikuti tikus tersebut.
merujuk pada subjeknya atas suatu
informasi tertentu. Pembahasan lebih mendalam akan
8. Rhematic Symbol, yaitu tanda yang dijelaskan dalam Result and Discussion.
merujuk keterkaitan dengan objeknya secara
umum terasosiasi dan disepakati. HASIL DAN PEMBAHASAN
9. Dicent Symbol, adalah tanda yang secara Komunikasi yang efektif menurut (Effendy,
langsung menghubungkan antara objek 2006) adalah bila pesan yang disampaikan
dengan penangkapan otak. dari komunikator dapat diterima dengan
10. Argument, tanda yang merupakan baik oleh komunikan yang artinya pesan
pendapat hasil berfikir seseorang atau suatu mengandung kesamaan persepsi dan makna.
pertimbangan dana alsan tertentu.
Sinopsis Adegan Penyelamatan
Dalam penelitian yang kami lakukan, Film Titanic 1997 berdurasi 3 Jam 14
teori Semiotika yang sesuai dengen Menit 49 Detik. Benturan antara kapal
penelitian kami ialah dengan gunung es terjadi pada menit ke 100
1. Qualisign, yaitu kualitas dari suatu tanda, lewat 20 detik di perairan samudra Atlantik
contohnya kata-kata yang digunakan Utara.
menyertai tanda seperti berbicara terlalu Setelah tabrakan terjadi, film tersebut
cepat, keras, lembut dsb. menggambarkan adegan seseorang yang
2. Sinsign, eksistensi dan aktualitas atas sedang duduk di dalam suatu ruangan
suatu benda atau peristiwa terhadap suatu menyadari adanya getaran pada benda-
tanda. Contoh : kata tenggelam dalam benda di sekitarnya.
kalimat “kapal ini akan tenggelam dalam Adegan selanjutnya dilanjutkan dengan
waktu 1 jam” menggambarkan kapal yang mengalami
3. Indeks, ialah sebuah tanda yang berkaitan kebocoran yang menyebabkan air laut mulai
dengan hal yang bersifat kausal atau memasuki bagian bawah kapal dengan
memiliki sebab-akibat. Seperti kapal ini tekanan yang cukup besar. Pemeran utama
yang pada saat itu berada di deck kapal

168
Jurnal SEMIOTIKA
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13 (No. 2 ) : no. 166 - 173. Th. 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 1978-7413
e-ISSN: 2579-8146

melihat secara langsung bongkahan gunung Beberapa penumpang kelas bawah masih
es yang berjatuhan menimpa kapal. berada dibagian bawah kapal dan dikunci
Para petugas yang menyadari adanya air oleh petugas karena mendahulukan
yang memasuki bagian bawah kapal segera penumpang kelas 1 untuk dievakuasi
menutup pintu bagian dalam kapal agar air terlebih dahulu. Karena terjadi kerusuhan
laut tidak masuk ke seluruh bagian kapal dan saat menaiki perahu evakuasi, akhirnya tali
petugas yang berada di bagian bawah kapal yang mengaitkan perahu dengan kapal
menghimbau rekan-rekan nya untuk segera terpaksa harus diputuskan dan orang-orang
mengamankan diri dengan naik ke bagian yang melanggar aturan dan menyebabkan
atas kapal sebelum pintu berhasil ditutup. kerusuhan pun diperingatkan dengan
Petugas langsung memberi laporan kejadian petugas yang menembakkan pistol ke udara.
tersebut kepada kapten. Rose menaiki perahu evakuasi, namun Rose
Adegan selanjutnya, air laut mulai memutuskan untuk lompat keluar dari
memasuki kamar-kamar penumpang. perahu evakuasi untuk kembali ke kapal
Penumpang kapal yang mulai panik karena ingin selamat bersama Jack. Mereka
berusaha melarikan diri namun petugas tetap pun kembali berada di bagian bawah kapal
berusaha untuk menenangkan para yang telah terendam air dan mereka
penumpang dengan mengatakan tidak usah berusaha menyelamatkan diri dengan meraih
cemas karena hal ini hanya disebabkan oleh pipa atas kapal dan berjalan menuju pintu
kemacetan baling-baling kapal. untuk ke bagian atas kapal dan akhirnya
Para penumpang yang belum mereka berhasil kebagian tengah kapal.
mengetahui informasi dari petugas masih Pada adegan ini ada penumpang yang panik
berlari dengan mengikuti tikus dan dan berusaha menyelamatkan diri, dan ada
mengatakan “jika tikus-tikus ini juga penumpang yang tetap tenang dan
mengarahkan kemari, itu sudah cukup baik pasrah dengan keadaan. Kapal pun di
buat ku” yang dilanjutkan dengan pemeran gambarkan semakin tenggelam terutama di
utama yang mendengar kalau beberapa bagian kiri kapal, dan penumpang yang
ruangan sudah banjir setinggi 8 kaki dan berada di sisi kiri berusaha lari menuju sisi
kerusakan pada penahan baja yang sudah kanan kapal.
tidak terlihat karena sudah berada di bawah Beberapa penumpang yang sudah tenggelam
air. berusaha meraih benda yang ada di dekatnya
Kapten meminta tolong kepada petugas agar tidak terbawa arus dan tetap berada di
nya untuk mencari bantuan dari kapal permukaan air. Semakin lama, kapal
terdekat dengan menghubungi CQD agar semakin miring hingga 45 derajat dan air
memberi tahu bahwa kapal tersebut akan yang masuk ke bagian mesin kapal
segera tenggelam. Para petugas kapal yang menyebabkan terjadinya kerusakan listrik
telah berkumpul di salah satu ruangan kapal kapal hingga listrik padam.
membahas tentang langkah-langkah apa Kapal semakin naik hingga 90 derajat (sisi
yang harus mereka lakukan, namun hasilnya kanan) karena kedua sisinya patah. Jack dan
sangat minim untuk selamat karena kapal Rose sebagai pemeran utama berupaya
masih bisa mengapung jika terdapat 4 mencari tempat yang lebih aman dengan
kompartemen yang bocor tetapi ada 5 berada di bagian luar ujung dek sisi kanan
kompartemen yang bocor dan dalam waktu kapal saat kapal diposisi kemiringan 90
10 menit akan mencapai setinggi 14 kaki. derajat. Kapal pun semakin tenggelam dan
Setelah itu perahu evakuasi pun mulai Jack meminta Rose untuk tarik napas dalam
diturunkan untuk membawa perempuan dan dalam dan terus menendang air agar ia bisa
anak-anak terlebih dahulu dan kembang api sampai ke permukaan dan tidak tenggelam
pun juga ikut dinyalakan untuk mengalihkan ketika kapal telah benar benar tenggelam.
perhatian para penumpang agar tidak terlalu Ketika kapal telah tenggelam, Jack meminta
panik. Rose untuk berenang di air selagi mereka
Terdapat kecurangan karena perahu mencari benda untuk mengapung di atas air.
evakuasi yang seharusnya cukup untuk 65 Tak lama, mereka menemukan kayu panjang
orang tetapi hanya diisi 20 dan 12 orang. dan Jack meminta Rose untuk naik,

169
Jurnal SEMIOTIKA
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13 (No. 2 ) : no. 166 - 173. Th. 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 1978-7413
e-ISSN: 2579-8146

sedangkan Jack tetap berada di air dan hanya


pegangan pada Rose karena kayu tersebut
hanya bisa memuat satu orang. Setelah
menunggu cukup lama, perahu evakuasi pun
datang dan petugas evakuasi berusaha
mencari korban yang masih selamat dengan
berteriak “apakah ada yang masih hidup
disini?” Rose yang melihat dan mendengar
suara petugas berusaha membangunkan Jack
namun Jack telah membeku dan tenggelam
di laut. Rose pun berusaha mendekat pada
korban yang memiliki pluit dan
membunyikan pluit tersebut untuk memberi
isyarat kepada petugas bahwa ia masih
hidup. Petugas pun mendekat dan Gambar 3. Pembuat kapal membuka
menyelamatkan Rose. sketsa kapal

3.2 Representasi Kampanye Berdasarkan representamen di atas, maka


Penyelamatan objek dalam gambar tersebut adalah
Di dalam film Titanic ini terdapat 3 babak Pembuat kapal yang menerima laporan
yang merepresentasikan kampanye adanya air yang masuk, pembuat kapal
penyelamatan, sebagai berikut : membuka sketsa kapal dan menghitung
peluang tenggelamnya kapal serta meminta
a. Menunda Tenggelamnya Kapal untuk menyalakan pompa walaupun kapal
Adegan 1 hanya dapat bertahan selama 1-2 jam.
Sedangkan interpretannya adalah
perhitungan yang dibuat oleh Thomas
Andrews selaku pembuat kapal, kapal
tersebut akan tenggelam dalam waktu dekat
dan upaya penyelamatan yang dilakukan
untuk menunda kapal tenggelam adalah
menggunakan pompa untuk sementara.

b. Kapal Akan Tenggelam


Adegan 1

Gambar 2. Representamen : Petugas


menutup pintu

Berdasarkan representamen di atas, maka


objek dalam gambar tersebut adalah air telah
memasuki bagian dalam kapal sehingga
petugas menutup pintu yang menuju bagian
atas kapal. Sedangkan intepretannya adalah
pintu yang ditutup oleh petugas kapal dapat
menghalangi air untuk masuk ke dalam
kapal sehingga menunda kapal tersebut Gambar 4. Air mulai memasuki lorong
tenggelam kamar penumpang

Berdasarkan representamen di atas, maka


objek dalam gambar tersebut adalah

170
Jurnal SEMIOTIKA
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13 (No. 2 ) : no. 166 - 173. Th. 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 1978-7413
e-ISSN: 2579-8146

penumpang lari keluar dari kamar dan Adegan 5


menjauhi air mencari tempat yang lebih Representamen :
aman Kapal Telah Tenggelam. Sedangkan
interpretannya, adanya kebocoran di dalam
kapal sehingga air dapat masuk ke bagian
dalam kapal yang menandakan kapal akan
tenggelam.

Adegan 2
Representamen :
Gambar 6. Petugas menutup pintu yang
menuju ke atas kapal

Objek :
Para petugas menutup pintu-pintu yang
menuju ke bagian dalam kapal dari lorong
kamar penumpang kelas bawah
Interpretant :
Gambar 1. Petugas kapal menyiapkan Dalam evakuasi kapal tenggelam yang lebih
perahu evakuasi didahulukan adalah penumpang kelas 1

Objek : Adegan 6
Para penumpang akan menaiki perahu untuk Representamen :
evakuasi dari tenggelam nya kapal
Interpretan :
Kapal akan segera tenggelam dan petugas
mengupayakan penyelamatan dengan
menyiapkan perahu untuk evakuasi
penumpang.

Adegan 3
Representamen :
Gambar 7. Pemeran utama
menggunakan pipa di langit-
langit kapal untuk
menyelamatkan diri

Objek :
Gambar 2. Petugas mengingatkan Pemeran utama (Rose & Jack) berusaha
untuk mendahulukan perempuan dan menyelamatkan diri menuju bagian atas
anak-anak kapal dengan meraih pipa-pipa di atas langit-
langit kapal dan berpegangan pintu yang
Objek : masih utuh.
Seluruh penumpang diinstruksikan untuk Interpretant :
menggunakan pelampung dan pakaian Dalam evakuasi kapal, mereka berusaha
hangat menjauhi air dan segera menuju bagian atas
Interpretan. : kapal
Air akan segera memasuki ruangan-ruangan
kapal dan air tersebut cukup dingin

171
Jurnal SEMIOTIKA
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13 (No. 2 ) : no. 166 - 173. Th. 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 1978-7413
e-ISSN: 2579-8146

c. Kapal Telah Tenggelam Adegan 3


Adegan 1 Representamen :
Representamen :

Gambar 10. Adegan Rose menaiki kayu


Gambar 8. Adegan Jack & Rose sebagai penopang badannya
berusaha menyelamatkan diri

Objek : Objek :
Saat mereka berada di dalam air, mereka Rose menjadikan kayu sebagai penopang
menendang-nendang air agar tetap seimbang tubuhnya agar tidak berada di air dan tidak
dan berusaha keluar ke permukaan air merasa kedinginan
Interpretant : Interpretant :
Saat berada di air, menendang-nendang air Dalam penyelamatan diri pada kapal
merupakan salah satu upaya penyelamatan tenggelam, jika sudah berada di dalam air
diri anda harus mencari benda yang mengapung
dan menopang diri anda agar dapat berada di
Adegan 2 permukaan air dan tidak tenggelam
Representamen :
d. Evakuasi Korban Oleh Petugas
Adegan 1
Representamen :

Gambar 9. Adegan Rose mencari benda


berat sebagai penopang badan nya

Objek :
Rose & Jack berenang untuk mencari barang
yang mengapung
Interpretant :
Mereka sedang berusaha mencari benda
yang dapat dijadikan penopang agar tidak
tenggelam dan untuk meminimalisir
kedinginan di air laut tersebut
Gambar 3. Adegan petugas evakuasi
mencari korban yang masih selamat

172
Jurnal SEMIOTIKA
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.13 (No. 2 ) : no. 166 - 173. Th. 2019
Hasil Penelitian p-ISSN: 1978-7413
e-ISSN: 2579-8146

Objek : 4. Situasi evakuasi korban oleh


Rose berusaha meniup pluit agar petugas petugas, ini adalah situasi terakhir
mengetahui ia masih hidup dan merupakan saat evakuasi. Anda harus
salah satu korban yang selamat. memberikan isyarat kepada petugas
Interpretant : dengan cara apapun. Contoh :
Dalam evakuasi kapal tenggelam, benda berteriak, membunyikan benda,
yang dapat berbunyi dengan keras dapat melambaikan tangan dan lain
dijadikan salah satu isyarat agar petugas sebagainya.
evakuasi mengetahui masih ada korban yang Dan pada film ini, upaya penyelamatan
selamat dari setiap situasi penting bencana kapal
tenggelam telah di jelaskan secara rinci dan
SIMPULAN peneliti berasumsi bahwa setiap adegan
penyelamatan dapat diterima oleh
Dari uraian yang telah dibuat oleh masyarakat dan dapat digolongkan sebagai
peneliti mengenai film Titanic 1997 yang upaya penyelamatan diri yang efektif saat
membahas “Analisis Film Titanic Tahun terjadinya bencana kapal tenggelam.
1997 Sebagai Media Kampanye Mitigasi
Bencana Kapal Tenggelam” menggunakan DAFTAR PUSTAKA
teori semiotika dari Charles Sanders Peirce
dapat disimpulkan bahwa film ini Sobur, A. (2006). Semiotika Komunikasi.
mengandung kampanye penyelamatan diri Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
dari bencana kapal tenggelam melalui tanda Effendy, O. U. (2006). Ilmu Komunikasi;
tanda kepada khalayak. Kampanye Teori Dan Praktek. Bandung: Penerbit
penyelamatan atau mitigasi bencana kapal Remaja Rosda Karya.
tenggelam yang di perlihatkan pada film ini A. Rusilowati, D. (2012). Mitigasi Bencana
terdiri dari beberapa situasi yakni : Alam Berbasis Pembelajaran Bervisi
1. Situasi menunda tenggelamnya Science Environment Technology And
kapal, yang mana pada situasi ini Society. Jurnal Pendidikan Fisika
langkah terbaik yang dilakukan Indonesia 8, 51-60.
petugas adalah memperbaiki Rudianto. (2015). Komunikasi Dalam
kerusakan namun jika kerusakan Penanggulangan Bencan. Jurnal
sudah parah dan air mulai masuk, Simbolika.
petugas dapat menutup pintu agar Inrasari, Dewi. 2015. "Representasi `Nilai
air tidak semakin naik atau tertahan. Budaya Minangkabau Dalam
2. Situasi penyelamatan saat kapal Film“Tenggelamnya Kapal Van Der
akan tenggelam, pada situasi ini Wijck". Skripsi Fakultas Dakwah Dan
orang – orang akan panik dan Komunikasi. Universitas Islam Negeri
berusaha menyelamatkan dirinya (UIN) Alauddin Makassar. Makassar.
masing – masing dan pada situasi ini Usman,NurHikma.2017."Representasi Nilai
dihimbau untuk tidak panik. Saat Toleransi Antarumat
situasi ini terjadi, petugas akan Beragamadalamfilm“Aisyah Biarkan
segera menyiapkan perahu evakuasi Kami Bersaudara”. Skripsi Fakultas
dan meminta bantuan evakuasi pada dakwah dan komunikasi.UIN Alaudin
kapal lain yang terdekat dengan Makasar. Makasar
menghubungi CQD
3. Situasi kapal tenggelam, pada
situasi ini jika perahu evakuasi
belum tiba dan kapal tenggelam
total. Maka anda harus berenang dan
mencari benda yang mampu
menompang diri anda agar tetap
berasa di permukaan air.

173

Anda mungkin juga menyukai