Anda di halaman 1dari 6

BAB I

IDENTITAS BUKU

Judul Buku : SEARCH AND RESCUE: SAR Goes to School


Judul Asli : SEARCH AND RESCUE: SAR Goes to School
Penulis : Brigjen TNI Sumartono, S.E
Penerjemah :-
Penerbit : Badan SAR Nasional
Cetakan : Jakarta, Juli 2011
Tebal : 80 Halaman

Tentang Buku
Letak geografis Indonesia yang berada tepat di lingkar garis khatulistiwa
adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Semua jenis tanaman yang tumbuh
subur di negeri ini laksana hamparan permadani indah yang terbentang dari
Sabang sampai Merauke. Namun dibalik itu, posisi indonesia yang di apit oleh
tiga lempeng sekaligus: yaitu lempeng Filipina, lempeng Pasifik, dan Indo-
Australia membuat negeri ini harus kerap dihantam bencana: seperti gempa bumi,
tsunami, tanah longsor dan sebagainya.
Buku ini berisi pengetahuan tentang beragam bencana yang biasa terjadi di
Indonesia, tanda-tanda suatu bencana akan terjadi, kiat menyelamatkan diri saat
bencana berlangsung, serta cara menolong orang lain setelah bencana terjadi.
Singkatnya, buku ini merupakan paduan yang merangkum ketiga fase terjadinya
bencana: yaitu fase preimpact, impact, dan postimpact, lengkap dengan langkah-
langkah yang harus dilakukan pada setiap fase.
Langkah untuk menyelamatkan diri serta memberikan pertolongan kepada
korban bencana memang bersifat dinamis dan atraktif: tergantung situasi dan
kondisi saat bencana itu terjadi. Jadi, saran dan masukan dari para pembaca untuk
lebih menyempurnakan isi buku ini, sangat kami nantikan.
Buku ini disusun oleh tim kecil yang dibentuk oleh Basarnas (Badan SAR
Nasiona ) dan diterbitkan atas kerja dengan penerbit Pena Pundi Aksara.
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang memproduksi maupun
memperbanyak seluruh atau sebagian isi buku ini dalam bentuk dan cara apa pun
tanpa izin resmi dari penerbit.
BAB II

ISI BUKU

A. GEMPA BUMI
1. Sikap Saat Gempa
2. Segitiga kehidupan dan rumus aman ketika gempa
3. Cara menyelamatkan diri saat gempa
a. Di dalam rumah
b. Di dalam kamar
c. Di gedung bertingkat
d. Di lingkungan pabrik
e. Di dalam mobil
f. Di dalam kendaraan umum atau kereta api
g. Di luar ruangan
h. Di pantai
i. Di perbukitan atau gunung
j. Di sungai
4. Ketika terjebak dalam reruntuhan
5. Tindakkan pasca gempa
6. Teknik dan tempat evaluasi
7. Membuka akses penyelamatan
8. 5 Cara mengurangi resiko akibat gempa
9. Pertolongan pada korban syok, luka, dan pendarahan
a. Syok
b. Perdarahan luar
c. Perdarahan dalam
d. Luka terbuka
e. Perdarahan pada hidung
f. Dehidrasi
g. Pembidaian
B. TSUNAMI
1. Penyebab terjadinya tsunami
2. Tanda akan terjadinya tsunami di daerah pantai
3. Cara menyelamatkan diri dari saat tsunami
a. ketika di atas kapal atau perahu
b. ketika di pantai
c. ketika di rumah
4. 5 cara mengurangi risiko tsunami

C. BANJIR
1. 13 langkah mencegah banjir
2. Cara menyelematkan diri saat banjir
3. Langkah tanggap darurat banjir saat di dalam rumah
4. Tindakan pasca banjir
5. Cara menyelamatkan diri saat tenggelam
a. Meraih benda terapung
b. Mengalami kram
c. Tenggelam dalam mobil
6. Cara menolong korban tenggelam
7. Tindakan lanjutan dalam menolong korban tenggelam
a. Hypotermia
b. Kejang

D. TANAH LONGSOR
1. Tanda-tanda akan terjadi bencana tanah longsor
2. Mewaspadai kemungkinan terjadinya tanah longsor
3. Cara menyelamatkan diri saat tanah longsor
4. Tindakkan pasca tanah longsor
E. GUNUNG MELETUS
1. 7 bahaya gunung berapi
a. Lava
b. Bom gunung api
c. Pasir dan lapili
d. Awan pijar (wedhus gembel)
e. Abu gunung berapi dan gas beracun
f. Tsunami
g. Material lain
2. Sikap dan tindakan saat gunung meletus
3. Tindakan pasca gunung meletus
4. Pertolongan pertama pada luka bakar pernapasan (inhalasi)
5. Pertolongan pertama pada pada paparan panas

F. KEBAKARAN
1. Tindakan saat terjadi kebakaran
2. Pertolongan pertama pada luka bakar

G. KERACUNAN
1. Racun yang terserap melalui kulit
2. Racun yang tertelan
3. Gigitan ular
4. Sengatan hewan beracun dan karang tajam di pantai

H. SENGATAN LISTRIK DAN SUMUR BERACUN


1. Sengatan listrik
2. Sumur beracun
BAB III
KESIMPULAN

Untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa saat terjadi bencana,


setiap individu idelanya memiliki kecakapan untuk menyelamatkan diri
saat serta keterampilan untuk memberikan pertolongan kepada orang lain.
Dengan begitu, setiap orang bisa bersikap aktif dan memiliki peran
signifikan dalam menaggulangi situasi dan kondisi darurat ketika bencana
terjadi. Keberadaan buku ini memiliki peran strategi karena tidak hanya
memuat beragam kiat untuk menyelamatkan diri, lebih dari itu juga berisi
langkah-langkah pertolongan apa saja yang bisa dilakukan untuk
menyelamtkan korban bencana.

Komentar :
Buku ini memang tidak mengurai secara detail semua jenis
bencana dan musibah lengkap dengan beragam jenis bencana dan musibah
lengkap dengan beragam jenis metode pertolongan pada korban. Sebab
ada metode-metode tertentu yang hanya bisa dilakukan oleh para ahli yang
sudah terlatih, dan tidak direkomendasikan untuk dilakukan oleh para
siswa atau masyarakat umum. Namun yang jelas, dengan menguasai isi
buku ini, setidaknya para siswa memiliki bekal pengetahuan dalam
menyikapi kedaruratan bencana, sehingga tidak lagi menggantungkan
keselamatan kepada para petugas penyelamatan, seperti tim SAR, petugas
pemadam kebakaran, atau petugas medis.

Anda mungkin juga menyukai