Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menganalis kontribusi ibu rumah tangga yang bekerja
terhadap pendapatan keluarga 2) Mengetahui kontribusi ibu rumah tangga yang bekerja terhadap
ketersediaan sandang rumah 3) Mengetahui kontribusi ibu rumah tangga terhadap ketersediaan pangan
rumah tangga.4) Mengetahui kontribusi ibu rumah tangga terhadap ketersediaan papan rumah tangga
5) Mengetahui latar belakang pendidikan ibu rumah tangga yang bekerja 6) Mengetahui sejauhmana
kondisi kesehatan keluarga ibu rumah tangga yang bekerja. Populasi penelitian 1181 orang, dan
sampel sebesar 60 orang sampel. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini
menunjukkan : 1) Kontribusi ibu rumah tangga yang bekerja terhadap kesejahteraan keluarga yaitu
untuk untuk kontribusi 20 – 30% sebanyak 10 responden (16,6%), sedangkan unutk kontribusi 31 –
40% sebanyak 33 responden (55%), dan untuk kontribusi < 40% sebanyak 17 responden (28,3%). Jadi
dapat disimpulkan rata-rata kontribusi ibu rumah tangga mayoritas berada pada kategori 31 – 40%
sebanyak responden (55%). Kondisi pendapatan ibu rumah tangga di kebanyakan berkisar antara Rp.
500.000 – Rp 800.000/bulan yaitu sebanyak 34 orang. 2) Kondisi pemenuhan kebutuhan keluarga ibu
rumah tangga yang bekerja di desa dalam memenuhi kebutuhan sandang (pakaian) memiliki rata-rata
skor 3 yang mana berada pada kategori sedang 3) Kondisi pemenuhan kebutuhan keluarga ibu rumah
tangga yang bekerja dalam memenuhi kebutuhan pangan (makanan) memiliki rata-rata skor 2,9 yang
mana berada pada kategori sedang, 4) Kondisi pemenuhan kemampuan keluarga ibu rumah tangga
yang bekerja dalam memenuhi kebutuhan papan (rumah) memiliki rata-rata skor 2,8 yang mana
berada pada kategori sedang. 5) Kondisi keluarga ibu rumah tangga yang bekerja dalam memenuhi
kebutuhan pendidikan memiliki rata-rata skor 2,9 yang mana berada pada kategori sedang, dengan
jumlah frekwensi yang paling tinggi adalah 56,3% yang tergolong pada kategori cukup mampu. 6)
Kondisi kemampuan keluarga ibu rumah tangga yang bekerja dalam memenuhi kebutuhan kesehatan
memiliki rata-rata skor 2,7 yang mana berada pada kategori sedang, dengan jumlah frekuensi yang
paling tinggi 53,3% yang tergolong pada kategori cukup mampu.
ABSTRACT
This study aims to: 1) Analyze the contribution of working housewives to family income 2)
Know the contribution of working housewives to the availability of clothing 3) Know the contribution
of housewives to household food availability. 4) Know the contribution of housewives on the
availability of household boards 5) Knowing the educational background of working housewives 6)
Knowing how far the family health condition of working housewives is. The research population is
1181 people, and the sample size is 60 people. This type of research is descriptive quantitative. The
results of this study indicate: 1) The contribution of working housewives to family welfare is for a
contribution of 20-30% by 10 respondents (16.6%), while for a contribution of 31-40% by 33
respondents (55%), and for a contribution of <40% as many as 17 respondents (28.3%). So it can be
concluded that the average contribution of the majority of housewives is in the 31-40% category as
many as respondents (55%). The income condition of most housewives ranges from Rp. 500,000 – Rp.
800,000/month, namely 34 people. 2) Conditions for fulfilling the needs of families of housewives who
work in the village in meeting the needs of clothing (clothing) have an average score of 3 which is in
the medium category 3) Conditions of meeting the needs of families of housewives who work in
meeting food needs (food) has an average score of 2.9 which is in the medium category, 4) Conditions
for fulfilling the family's ability for working housewives to meet housing needs have an average score
of 2.8 which is in the medium category. 5) The family condition of housewives who work to meet
educational needs has an average score of 2.9 which is in the moderate category, with the highest
number of frequencies being 56.3% which is classified as quite capable. 6) The ability of families of
housewives who work to meet health needs has an average score of 2.7 which is in the moderate
category, with the highest frequency of 53.3% belonging to the quite capable category.
( ) ( ) ( ) ( )
Keterangan: A=mampu
B=cukup
C= kurang mampu
D=tidak mampu
N=jumlah responden
Ns= nilai skor
Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian
Mengingat jumlah populasi 1. Ns 1-2,5 : Kategori Rendah
yang lebih dari 100 orang, maka 2. Ns 2,6-2,9 : Kategori Sedang
jumlah sampel ditetapkan dengan 3. Ns ≥ 3 : Kategori Tinggi
proporsional random sampling dengan
proporsi 5 %. Dengan demikian Instrument yang digunakan
sampel responden berjumlah 60 ibu dalam penelitian ini menggunakan
rumah tangga yang bekerja. angket (kuesoner), dengan
Jenis dan sumber data yang menggunakan pengukuran skala rill
digunakan adalah data primer dan dan skala likert. Indikator yang
sekunder. Data primer dikumpulkan digunakan yaitu tingkat
melalui wawancara dengan pendapatankeluarga ibu rumah tangga
menggunakan angket yang telah yang bekerja, kondisi pemenuhan
disiapkan. Sedangkan data sekunder kebutuhan sandang keluarga ibu rumah
didapatkan melalui observasi dan tangga yang bekerja, kondisi