Jika ditanya apa yang akan saya kenalkan di pariwisata Bengkulu yaitu
Selain itu juga tempat ini memiliki daya tarik kepada turis-turis karena tempatnya
juga bisa dibilang estetik yang pertama dia memiliki bentuk seperti menyerupai
kura-kura dan didalamnya ada juga ruang geleri benteng malborough, material
bangunan dan perkakas benteng york dan malborough, patung-patung diorama
bung karno, pernik-pernik didalam ruang galeri benteng malborough, dan terkahir
ruang audio visual dibenteng malborough.
Yang kedua Makanan khas Bengkulu : yaitu Pendap. Pendap merupakan salah
satu makanan khas di Provinsi Bengkulu. Pendap atau biasa disebut ikan pais ini
mampu bersaing dengan sejumlah kuliner lainnya. sajian ini berupa ikan yang
diolah dengan bumbu khusus bersama dengan kelapa parut dan dimasak dalam
bungkusan daun talas dan daun pisang.
Makanan khas dari Bengkulu ini telah menembus pasaran sejumlah kota
di Indonesia, seperti Jakarta, Lampung, Palembang, Pangkal Pinang dan Jambi.
Pendap memiliki cita rasa yang khas yang dapat menggugah selera makan
terutama aroma khas daun talas sebagai pembungkusnya. Hebatnya lagi,
makanan yang memiliki cita rasa yang pedas dan gurih ini, juga telah sukses
menembus pasar mancanegara, mulai dari Australia, Belgia, Jepang, dan negara
lainnya
Terakhir, budaya Bengkulu yaitu acara tahunan Tabot Bengkulu ini masuk ke
dalam kalender 100 Calender of Events (CoE) Wonderful Indonesia.
Jadi acara ini merupakan upacara yang memiliki tujuan untuk mengenang
kematian dari Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW.
Bangunan indah yang membawa jenazah Husain itu kemudian disebut Tabut atau
Tabot. Sejak saat itu perayaan Tabut dilaksanakan setiap tahun selama 10 hari
dalam bulan Muharram oleh umat muslim di dunia, salah satunya di Bengkulu.
Perayaan ini sampai di Bengkulu dibawa oleh para penyebar agama Islam dari
Punjab, India pada masa penjajahan Inggris.
Jika nunjukkan bakat nanti aku nyanyi pertama
Lagu pantai pasar bawah Ciptaan : Endy Su`ud
Aghi Minggu siang aghi
Lemak kitau pegi berayak
Ngajak kawan adiak sanak
Kitau pegi ke Pasar Bawah
Pegi berempak nyampai betunggal
Sekundang Setungguan sutiak tujuan
Ati yang susah jadi riang gembira