Anda di halaman 1dari 10

Available Online At :

http//jurnal.uniyap.ac.id/index.php/Perikanan

The Journal of Fisheries Development, Juli 2019 Volume 3, Nomor 2 Hal : 95 – 104
e-ISSN : 2528-3987

PENGARUH KUALITAS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA


NIRWANA (Oreochromis sp.) PADA TAMBAK PAYAU

Willem H. Siegers1, Yudi Prayitno1 dan Annita Sari1*


1
Program Studi Budidaya Perairan – Universitas Yapis Papua

Received: 13 April 2019 - Accepted: 17 Mei 2019

ABSTRACT

Kampung Holtekamp is a coastal area which is included in the administrative area


subjected to coastal tourism and community-based aquaculture, including tilapia fish farming.
Problems faced by fish farmers in Holtekamp is The water quality and the need for a source
of water for pond management. The research was conducted in Holtekamp, Muara Tami
District, Jayapura city. Direct observation and experiment method were applied in this
research. The water of the pond has a pH range between 6.7 to 8.2. dissolved oxygen (DO)
ranged between 6.9 mg/L to 13.9 mg/L. The value of total ammonia (NH3) for a month
experienced an increase ranging from 1.14 mg/L to 1.73 mg/L. Then the brightness in the pond
during the month ranged between 7 to 17.5 cm. While the temperature in the ponds ranged
between 20.7°C to 35.2°C. Salinity had the value of 0 ‰ to 0.4 ‰. The results based on the
length, the weight of fish and the water quality in tilapia fish farming nirvana pond indicated
that the growth of fish seeds and some water quality parameters such as DO, ammonia,
brightness, and the temperature in the ponds were classified as less good

Keywords: quality of water, brackish pond, Nila Nirwana

PENDAHULUAN pencemaran lingkungan yang terjadi akibat


limbah dari sisa aktivitas budidaya
Salah satu komoditas yang telah memasuki ekosistem pesisir sekitarnya.
dikembangkan adalah ikan nila nirwana Pada umumnya, limbah yang berasal dari
pada tambak yang ada di Holtekamp Koya sisa aktivitas budidaya bersifat kaya akan
Barat- Distrik Muara Tami Kota Jayapura. unsur hara (Boyd and Green, 2002). Hal ini
Perairan payau berlokasi dimuara sungai dan terjadi karena air yang digunakan untuk
pantai tempat terjadinya transisi dari kondisi memelihara ikan atau udang mendapatkan
air tawar ke kondisi air asin (laut). Budidaya tambahan unsur hara dari proses pemupukan
pada tambak merupakan suatu kegiatan yang dan pemberian pakan. Pupuk yang
sering dijumpai didaerah pesisir negara- diaplikasikan untuk meningkatkan produksi
negara tropis dan subtropis. Keberadaannya fitoplankton dalam tambak biasanya
disekitar ekosistem pesisir seperti mangrove mengandung unsur nitrogen dan fosfor.
menjadikan usaha tambak sebagai suatu Kemudian pakan juga dapat menjadi
kegiatan yang identik dengan pengerusakan penyumbang unsur hara ke dalam tambak
lingkungan. Salah satunya adalah apabila pemberiannya terlalu tinggi,
95
* Korespondensi:
Email : annitasarie@gmail.com
Alamat : Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan Universitas Yapis Papua
Jl. Sam Ratulangi No 11. Dok V Atas Jayapura
Willem H. Siegers, Yudi Prayitno dan Annita Sari, Pengaruh Kualitas Air terhadap Pertumbuhan Ikan Nila
Nirwana (Oreochromis sp.) Pada tambak payau

sehingga ada sebagian pakan yang tidak parameter fisika dan kimia Pengambilan
termakan ikut terurai menjadi unsur hara sampel air menggunakan metode sampling
bersama sisa metabolisme ikan atau udang. manual.
Sumber air yang digunakan untuk
pemeliharaan ikan harus memenuhi Analisis Data
persyaratan baik parameter fisika dan kimia.
Sifat fisik air merupakan tempat hidup dan Pertumbuhan Berat Mutlak
menyediakan ruang gerak. Sifat kimia Menurut Effendi (1979), pertumbuhan
merupakan penyedia unsur-unsur ion, gas- berat mutlak diukur secara periodik dalam
gas terlarut, pH dan sebagainya. Sehingga
mingguan dari awal hingga akhir penelitian
kondisi kedua hal tersebut harus sesuai dengan menimbang berat biomassa ikan,
dengan persyaratan untuk hidup dan dalam hal ini ikan nila. Rumus dari
berkembangnya ikan yang dipelihara. pertumbuhan mutlak adalah sebagai berikut:
Namun penelitian mengenai pengaruh
kualitas air terhadap pertumbuhan ikan
ℎ = 𝑊0 − 𝑊𝑡
sangat minim sehingga perlu dilakukan
kajian mengenai Pengaruh Kualitas Air
Keterangan:
Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila Nirwana
- h = Pertumbuhan berat mutlak
di Holtekamp Koya Barat Distrik Muara
(g)
Tami Kota Jayapura. Permasalahan yang
- Wt = Berat ikan uji pada akhir
sering timbul dalam kegiatan budidaya ialah
pengamatan (g)
kualitas perairan yang tidak stabil,
- Wo = Berat ikan uji pada awal
sedangkan Kualitas air sangat menentukan
pengamatan (g)
kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan
mengingat air adalah media hidup ikan jika
Pertambahan Bobot Relatif dihitung Dengan
perairan tercemar, maka akan mengganggu
Rumus (Effendi, 1992):
pertumbuhan ikan yang di budidayakan.
Secara garis besar tujuan yang ingin 𝑊𝑡 − 𝑊0
dicapai pada kegiatan penelitian ini antara 𝑊= 𝑋 100%
lain mengekplorasi dan menganalisis 𝑊0
parameter kualitas air yang ada pada salah Keterangan:
satu tambak ikan nila nirwana di kampung - W = Pertambahan bobot relatif
Holtekamp dan sebagai dasar acuan untuk (%)
pengelolaan tambak dan kegiatan budidaya - Wt = Bobot rata-rata individu pada
di Kampung holtekamp. akhir
- Wo = Bobot rata-rata pada awal
pengujian.
METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode HASIL DAN PEMBAHASAN


pengamatan langsung (mengamati setiap
kegiatan yang dilakukan) dan metode Pertumbuhan Ikan Nila Nirwana
experiment yaitu observasi dibawah kondisi
buatan dimana kondisi tersebut dibuat dan Nila nirwana salah satu strain ikan
diatur oleh si peneliti (Nasir, 2003). yang termasuk baru, jenis ikan nila
Pengukuran kualitas air berdasarkan (Orecrhomis niloticus) ini memiliki
96
Available Online At :
http//jurnal.uniyap.ac.id/index.php/Perikanan

The Journal of Fisheries Development, Juli 2019 Volume 3, Nomor 2 Hal : 95 – 104
e-ISSN : 2528-3987

beberapa keunggulan. Keunggulan nila 08:00, jam 12:00 dan jam 16:00 WIT.
nirwana terletak pada kecepatan Sumber air yang digunakan berasal dari
pertumbuhannya dibandingkan populasi pencampuran air laut dan air tawar, namun
awalnya. Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian tidak dilakukan
pertumbuhan panjang dan berat ikan nila pemasukan dan pergantian air. Sumber air
tidak terlalu mengalami peningkatan yang berasal dari air hujan. Parameter kualitas air
signifikan, hal tersebut menunjukkan yang diamati pada penelitian ini seperti pH ,
pertumbuhan ikan kurang baik. Dilihat dari DO, Amoniak, Kecerahan, Suhu dan
pertumbuhan relatif panjang dan berat ikan Salinitas. Pada saat penelitian kualitas air
nila pada ketiga karamba tersebut yaitu ada yang dalam kondisi kurang optimum
7.32% dan 55.35 % dan pertmbuhan panjang untuk pertumbuhan ikan nila nirwana. Dari
dan berat mutlak yaitu 0.649 cm dan 7.7 parameter kualitas air yang diamati faktor
gram. Hal ini karena pada saat pemeliharaan kualitas air yang paling dominan
pakan yang diberikan memenuhi kebutuhan mempengaruhi pertumbuhan ikan nila
nutrisi ikan yang dipelihara namun pakan nirwana pada tambak yaitu amoniak,
yang diberikan digunakan untuk kecerahan, suhu dan DO dapat kita lihat
mempertahankan hidupnya dan ikan kadang pada uraian dibawah ini.
tidak mau makan akibat dari kondisi kualitas
air yang kurang baik sehingga secara tidak pH
langsung mengganggu pertumbuhan ikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
yang dibudidayakan. Menurut Saparinto dan nilai pH didalam tambak ikan nila nirwana
Rini (2011) bahwa pertumbuhan ikan
berkisar antara 6.7-8.2 , masih dalam batas
dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu toleransi hidup ikan nila atau berada pada
faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam kondisi yang baik.. Sesuai dengan
diantaranya adalah genetika, seks, umur, pernyataan beberapa ahli salah satunya
penyakit dan pengaruh hormon sedangkan menurut Judantari, Khairuman dan Amri,
pengaruh dari faktor luar bila habitatnya (2008) menjelaskan bahwaNila Nirwana
tidak sesuai dengan kemampuan toleransi dapat mentolerir keasaman perairan untuk
tubuh ikan yang dapat menimbulkan hidup optimal antara 5-8.5. Hal tersebut juga
gangguan pada pertumbuhan adalah suhu, dijelaskan berdasarkan KepMen KP No.45
kadar oksigen air, kadar garam, kesuburan Tahun 2006, nilai pH yang mampu
perairan, dan pencemaran. ditoleransioleh ikan nila nirwana, yaitu
sebesar 5-8.5 (Andriani dkk., 2018).
Kondisi Kualitas Air di Dalam Tambak
Menurut penjelasan Suyanto, (2003) dalam
Budidaya Ikan Nila Nirwana Dahril dkk., (2017) bahwa Keasaman (pH)
Data kualitas air diperoleh dari hasil yang tidak optimal dapat menyebabkan ikan
pengukuran di Laboratorium BBIL Koya stress, mudah terserang penyakit, serta
Barat dan di LABKESDA Jayapura. produktivitas dan pertumbuhan rendah.
Sedangkan pengukuran kecerahan Selain itu, keasaman (pH) memegang
dilakukan dilapangan setiap dua minggu peranan penting dalam bidang perikanan
sekali, untuk pengukuran amoniak budidaya karena berhubungan dengan
dilakukan pengukuran pada awal dan akhir kemampuan untuk tumbuh dan
penelitian. Pengukuran kualitas air bereproduksi. Ikan dapat hidup minimal
dilakukan dalam dua minggu sekali selama pada pH 4 dan pH diatas 11 akan mati
satu bulan dengan waktu pengukuran jam
97
* Korespondensi:
Email : annitasarie@gmail.com
Alamat : Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan Universitas Yapis Papua
Jl. Sam Ratulangi No 11. Dok V Atas Jayapura
Willem H. Siegers, Yudi Prayitno dan Annita Sari, Pengaruh Kualitas Air terhadap Pertumbuhan Ikan Nila
Nirwana (Oreochromis sp.) Pada tambak payau

DO diungkapkan oleh Effendi (2003), bahwa


perairan yang diperuntukkan bagi
Kandungan oksigen terlarut (DO)
kepentingan perikanan sebaiknya memiliki
didalam tambak secara umum mengalami
kandungan oksigen terlarut tidak kurang
perubahan dari waktu ke waktu. Kandungan
dari 5 mg/L. Jika oksigen terlarut tidak
oksigen yang terendah selama penelitian
seimbang akan menyebabkan stress pada
adalah 6.9 yang paling tinggi adalah 13.9.
ikan karena otak tidak mendapat suplai
Hasil pengamatan menunujukkan bahwa
oksigen yang cukup, serta kematian akibat
DO mengalami perubahan karena
kekurangan oksigen (anoxia) yang
dipengaruhi oleh suhu yang berubah setiap
disebabkan jaringan tubuh tidak dapat
waktu dikarenakan cuaca pada saat itu
mengikat oksigen yang terlarut dalam darah
sangat tidak menentu. Sesuai dengan
(Dahril dkk., 2017).
Standar Nasional Indonesia 7550: 2009 (21
Maret 2013). Oksigen terlarut untuk ikan
nila optimum 7 ppm. Sesuai yang

Gambar 1. Kondisi DO dalam Tambak

Amonia 2013). Amonia < 0.1 mg/L. Unsur


amonia dalam perairan terjadi karena hasil
Hasil pengamatan menunjukkan
ekresi ikan dan juga terjadi pembusukan sisa
bahwa Amonia didalam tambak ikan nila
makanan dalam kolam. Sebab lain adalah
nirwana berkisar antara 1.14 dan 1.73
lumpur yang terlalu tinggi pada tambak.
mengalami kenaikan sedangkan batas
Peningkatan amoniak didalam tambak juga
pengaruh yang mematikan ikan apabila
di pengaruhi oleh peningkatan suhu, oksigen
konsentrasi NH3 pada perairan tidak lebih
terlarut dan pH didalam tambak budidaya.
dari 1 ppm karena dapat menghambat daya
Sesuai dengan pendapat Handajani dan
serap hemoglobin darah terhadap oksigen
Samsundari (2005), keracunan yang banyak
dan ikan akan mati. Asmawi (1983),
dikenal adalah disebabkan oleh ion NO2-
menyatakan bahwa amoniak yang baik
dan NH3. Tetapi ini hanya pada kondisi
untuk kelangsungan hidup ikan kurang dari
lingkungan tertentu misalnya penimbunan
1 ppm. Menurut SNI 7550 : 2009 (21 Maret
lumpur dan sisa pakan yang banyak dikolam
98
Available Online At :
http//jurnal.uniyap.ac.id/index.php/Perikanan

The Journal of Fisheries Development, Juli 2019 Volume 3, Nomor 2 Hal : 95 – 104
e-ISSN : 2528-3987

atau tambak. Menurut Sucipto dan menyebabkan kerusakan jaringan insang.


Prihartono, (2005). Amoniak merupakan Menurut Andrianto, (2005). Keberadaan
hasil akhir dari proses metabolisme. Pada amoniak dalam air dapat menyebabkan
sistem budidaya ikan, sisa pakan yang berkurangnya daya ikat oksigen oleh butir-
berlebih merupakan sumber penyebab butir darah, hal ini akan menyebabkan nafsu
naiknya kadar amoniak. Amoniak dalam makan ikan menurun. Kadar amoniak yang
bentuk tidak terionisasi merupakan racun baik adalah kurang dari 1 ppm, sedangkan
bagi ikan, walaupun biasanya ikan dapat apabila kadar amoniak lebih dari 1 ppm
menyesuaikan diri dengan kondisi amoniak sehingga hal itu dapat membahayakan bagi
akan tetapi perubahan mendadak akan ikan dan organisme budidaya lainnya.

2
Kadar Amoniak (ppm)

1,5

1
Stasiun 1
0,5
Stasiun 2
0
8:00 8:00
Awal Akhir
Waktu Pengukuran

Gambar 2. Kondisi Amoniak dalam tambak

Kecerahan untuk hidup ikan nila, karena lumpur yang


terlalu tinggi menyebabkan kekeruhan pada
Berdasarkan hasil pengukuran
air. Penyebab kematian ikan ditambak
kecerahan dapat kita ketahui bahwa tingkat
karena ketinggian air yang tidak optimum.
kecerahan berbeda pada tiap minggunya
Menurut Handajani dan Samsundari (2005),
berkisar antara 7-17.5 cm. Ini dikarenakan
kuantitas air budidaya yang tidak memenuhi
kondisi cuaca yang kadang hujan ,kadang
syarat misalnya tinggi kolam terlalu rendah
panas dan juga tidak dilakukan pemasukan
dapat menyebabkan ikan shok (stres)
air pada tambak jadi sumber air berasal dari
terutama ketika suhu air meningkat pada
air hujan. Pada minggu pertama hingga
siang hari. Ikan yang shok atau stres karena
minggu ketiga perbedaannya tidak terlalu
tekanan peningkatan suhu yang tinggi akan
jauh. Hasil Pengamatan menunjukkan
mudah terserang penyakit.
bahwa kecerahan dalam tambak tidak sesuai

99
* Korespondensi:
Email : annitasarie@gmail.com
Alamat : Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan Universitas Yapis Papua
Jl. Sam Ratulangi No 11. Dok V Atas Jayapura
Willem H. Siegers, Yudi Prayitno dan Annita Sari, Pengaruh Kualitas Air terhadap Pertumbuhan Ikan Nila
Nirwana (Oreochromis sp.) Pada tambak payau

20
18
Tingkat kecerahan (cm)

16
14
12
10
8 Stasiun 1
6
Stasiun 2
4
2
0
8:00 12:00 16:00 8:00 12:00 16:00 8:00 12:00 16:00
Pertama Kedua Ketiga
Waktu Pengukuran

Gambar 3. Kondisi kecerahan dalam Tambak

Suhu suhu kolam, akan mempercepat reaksi


ammonium menjadi ammonia. Amonia
Suhu air kolam sangat mempengaruhi
lebih beracun dibanding dengan ammonium.
aktifitas dan nafsu makan ikan budidaya
Hal lain yang dapat membuat perubahan
suhu didalam tambak selama penelitian
suhu disuatu perairan dikarenakan adanya
berkisar antara 20.7-35.2°C. Suhu optimum
pengaruh penyerapan dan pelepasan panas
untuk ikan budidaya adalah 28-32°C.
dari teriknya matahari. Suhu yang berubah-
Dibawah suhu 25°C, aktifitas gerak dan
ubah dapat mempengaruhi pertumbuhan
nafsu makan ikan mulai menurun. Dibawah
fitoplankton dan organisme yang ada
suhu 12°C, ikan akan mati kedinginan.
diperairan tersebut (Irianto, 2003). Menurut
Diatas 35°C, ikan budidaya akan mengalami
Judantari; Khairuman dan Amri, (2008).
stress dan kesulitan nafas karena konsumsi
Daya tahan ikan nila nirwana terhadap suhu
oksigen ikan meningkat, sedangkan daya
berkisar antara 22-32°C.
larut oksigen di air menurun. Semakin tinggi

40

30
Tingkat Suhu (0C)

20

10 stasiun 1

0 stasiun 2
8:00 12:00 16:00 8:00 12:00 16:00 8:00 12:00 16:00
Pertama Kedua Ketiga
Waktu Pengukuran

Gambar 4. Kondisi Suhu dalam Tambak


100
Available Online At :
http//jurnal.uniyap.ac.id/index.php/Perikanan

The Journal of Fisheries Development, Juli 2019 Volume 3, Nomor 2 Hal : 95 – 104
e-ISSN : 2528-3987

Salinitas cuaca yang tidak menentu dan tidak


dilakukan pergantian atau pemasukan air
Berdasarkan hasil pengamatan
kedalam tambak selama penelitian.
salinitas didalam tambak berkisar antara
Menurut Kurniawan, (2010). Salinitas
0-0.4 ppt masih dapat ditolerir oleh ikan nila.
yang sesuai untuk ikan nila berkisar antara
Perubahan salinitas yang besar dapat
< 25 ppm Setiawati & Suprayudi (2003)
mempengaruhi organisme didalamnya
dalam Aliyas dkk., (2016) menyatakan
(Davis, 1955). Pasang surut sebagai salah
bahwa spesies ikan nila mampu beradaptasi
satu kekuatan angin yang dapat
pada media bersalinitas tinggi, karena
mempengaruhi salinitas (Nybaken, 1971).
kemampuan osmoregulasinya cukup baik.
Nilai salinitas dalam suatu perairan terutama
Nilai laju pertumbuhan harian rata-rata ikan
pada perairan tawar (nilai salinitas 0-5 ppt),
nila merah semakin meningkat dengan
harus memiliki batas optimum untuk
meningginya kadar salinitas mulai dari
pemeliharaan ikan, menurut Boyd (1982)
10 ppt. Selanjutnya dinyatakan bahwa
dalam Ghufran dkk., (2007), salinitas
diduga pada media 10 ppt-20 ppt, kondisi
ditentukan berdasarkan banyaknya garam-
tekanan osmotic media mendekati tekanan
garam yang larut dalam air. Parameter kimia
osmotic tubuh ikan nila merah atau disebut
tersebut dipengaruhi oleh curah hujan dan
isoosmotik. Salinitas didalam tambak tidak
penguapan (evaporasi) yang terjadi suatu
terlalu tinggi dikarenakan cuaca yang tidak
daerah. Berdasarkan hasil penelitian
menentu dan tidak dilakukan pergantian atau
menunjukkan bahwa sSalinitas didalam
pemasukan air kedalam tambak selama
tambak tidak terlalu tinggi dikarenakan
penelitian.

0,45
0, 4
0,35
Kadar Salinitas (ppt)

0, 3
0,25
0, 2
0,15 Stasiun 1
0, 1
Stasiun 2
0,05
0
8:00 12:00 16:00 8:00 12:00 16:00 8:00 12:00 16:00
Pertama Kedua Ketiga
Waktu Pengukuran

Gambar 5. Kondisi Salinitas dalam Tambak

Pemberian Pakan yang optimal, diperlukan jumlah dan mutu


makanan yang tersedia dalam keadaan
Faktor pakan mempunyai peranan
cukup serta sesuai dengan kondisi perairan.
yang sangat penting dalam pertumbuhan
Di harapkan dengan pemberian makanan
ikan. Untuk merangsang pertumbuhan ikan
101
* Korespondensi:
Email : annitasarie@gmail.com
Alamat : Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan Universitas Yapis Papua
Jl. Sam Ratulangi No 11. Dok V Atas Jayapura
Willem H. Siegers, Yudi Prayitno dan Annita Sari, Pengaruh Kualitas Air terhadap Pertumbuhan Ikan Nila
Nirwana (Oreochromis sp.) Pada tambak payau

tambahan tersebut akan dapat meningkatkan ikan nila bersifat eurihaline walaupun
produksi ikan peliharaan sampai 3 (tiga) kali habitat aslinya di lingkungan air tawar.
lipat di bandingkan dengan ikan yang tidak
diberikan makanan tambahan.
Hasil pengamatan menunjukkan PENUTUP
bahwa jumlah konversi pakan yang
dibutuhkan selama penelitian adalah Kesimpulan
389.7 g, pemberian pakan pagi dan sore Berdasarkan hasil dan pembahasan
masing-masing 6.495 g. Handajani (2010) diatas, maka dapat diambil kesimpulan
menyatakan bahwa, tingkat efisiensi
bahwa parameter kualitas air diperairan
penggunaan pakan nila ditentukan oleh seperti kadar oksigen terlarut, salinitas, pH,
pertumbuhan dan jumlah pakan yang suhu, kecerahan, amonia, sangat
diberikan. Dilihat dari pertumbuhan ikan mempengaruhi kelangsungan hidup
nila nirwana menunjukkan bahwa pakan organisme yang ada diperairan itu. Ini dapat
yang diberikan sudah sesuai untuk dlihat pada pertumbuhan ikan yang kurang
kebutuhan ikan namun faktor lain yang baik karena pakan yang diberikan digunakan
menyebabkan ikan tidak mau makan adalah untuk mempertahankan hidup. Hal ini
kondisi lingkungan yaitu kualitas dan tinggi disebabkan oleh :
tambak yang tidak optimum sehingga 1) Untuk kadar kualitas air seperti DO,
mengganggu pertumbuhan ikan. Amoniak, Kecerahan dan Suhu
diperairan tersebut kurang optimum
Kelangsungan Hidup
untuk pertumbuhan ikan, hal tersebut
Nilai kelangsungan hidup pada ikan dipengaruhi oleh lingkungan sekitar
nila nirwana selama penelitian yaitu 70%, dimana kondisi air yang tingginya
ini menunjukkan bahwa ikan nila nirwana tidak optimum didalam tambak,
kelulusan hidupnya relatif tinggi. Menurut kondisi cuaca yang tidak menentu dan
Khairuman (2005), tingkat kelangsungan pengelolaan yang kurang efektif dan
hidup dikolam, sawah ataupun tambak juga penimbunan lumpur didalam
selama pemeliharaan pada tahap pendederan tambak mengakibatkan pertumbuhan
ukuran 8-12 cm mencapai 80-90%. Tingkat ikan terganggu.
kelangsungan hidup pada tahap pendederan 2) untuk pH dan salinitas masih dapat di
II di KJA relatif tinggi yaitu sekitar 70%. toleransi oleh ikan nila nirwana,
Kematian benih terjadi akibat ketinggian air dengan nilai pH 6.7-8.2 ppt dan nilai
tambak yang tidak optimal. Selain itu, salinitas 0-0.4 ppm.
menurut Chotiba (2013) dalam Rahim dkk., 3) Pengelolaan kualitas air harus
(2015) bahwa kematian ikan yangterjadi diimbangi juga dengan pengelolaan
pada tiap perlakuan dipengaruhi oleh lingkungan yang baik karena dalam
beberapa factor diantaranya ialah salinitas. budidaya ikan, lingkungan dan
Semakin tinggi salinitas maka semakin kualitas air saling terkait satu sama
tinggi pula tingkat kematian benih ikan nila, lain. Ketika ketiga hal ini dapat
karena jika tingkat osmoregulasi tinggi dimbangi maka budidaya ikan akan
sedangkan kemampuan ikan nila rendah berjalan dengan baik. Tentunya
maka akan berakibat pada kematian ikan ditunjang dengan sarana dan prasarana
nila. Kelangsungan hidup benih ikan nila yang memadai.
dipengaruhi oleh kemampuan osmoregulasi
102
Available Online At :
http//jurnal.uniyap.ac.id/index.php/Perikanan

The Journal of Fisheries Development, Juli 2019 Volume 3, Nomor 2 Hal : 95 – 104
e-ISSN : 2528-3987

Saran on Shrimp Farming and the


Environment 29 h.
Perlu adanya penelitian lebih lanjut
tentang pengelolahan lingkungan dalam Dahril. I., Tang.U.M., Putra.I, 2017.
mendukung aktivitas budidaya ikan nila Pengaruh Salinitas Berbeda Terhadap
nirwana di Holtekamp Distrik Muara Tami Pertumbuhan dan Kelulusanhidupan
Kota Jayapura. Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis
sp.). Jurnal Berkala Perikanan
Terubuk, Volume 45, No.3,
REFERENSI November 2017. ISSN.0126-4265.
Davis, C.C. 1955. The marine and fresh
Aliyas, Samliok.N dan Zakirah. R.Y., 2016. water palankton. Michigan state
Pertumbuhan dan Kelangsungan university-press, USA.
Hidup Ikan Nila (Oreochromis sp.)
Yang Dipelihara Pada Media Effendi, M.I. 1979. Metoda Biologi
Bersalinitas. Jurnal Sains dan Perikanan. Yayasan. Dewi Sri. Bogor.
Teknologi Tandulako, Volume 5 Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air.
Nomor 1, Januari 2016. ISSN: 2089- Kanisius. Yogyakarta.
8630.
Gufhran dkk. 2007. Pengelolaan Kualitas
Amri, K. dan Khairuman. 2008. Buku Pintar Air Dalam Budidaya Perairan. Rineka
Budidaya 15 Ikan Konsumsi. Agro Cipta : Jakarta.
Media Pustaka. Jakarta.
Handajani dan Samsundari Sri. 2005.
Andriani. Y, Kamil.T.I, Iskandar.I., 2018. Parasit dan Penyakit Ikan. Penerbitan
Efektivitas probiotik BIOM-S Universitas Muhammadiyah Malang.
Terhadap Kualitas air Media Hal 21 dan 26.
Pemeliharaan Ikan Nila Nirwana
(Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmu- Handajani, Hany. 2010. Pemanfaatan
ilmu perairan dan perikanan (Depik), Tepung Azolla Sebagai Penyusun
Volume 7, Nomor 3, Desember 2018. Pakan Ikan Terhadap Pertumbuhan
dan Daya Cerna Ikan Nila Gift
Andrianto, T.T. 2005.Pedoman Praktis (Oreochromis sp). Seminar Nasional
Budidaya Ikan Nila. Absolut. Tahunan VII Hasil Penelitian
Yogyakarta. Perikanan dan Kelautan Tahun 2010.
APHA (American Public Health Irianto, A. 2003. Probiotik Akuakultur.
Association). 1989. Standard Methods Gadjah Mada University Press.
for The Water Work Association) and Yogyakarta.
WPCF (Water Pollution Control
Federation). Washington D. C. 1527h. Judantari S., Kairuman., dan K.Amri. 2008.
Prospek Bisnis dan Teknik Budidaya
Asmawi, S. 1983. Pemeliharaan Ikan Dalam Nila Unggul. Penerbit PT Gramedia
Karamba. Gramedia. Jakarta. Pustaka Utama. Jakarta.
Boy, C. E. dan B.W. Green. 2002. Coastal Khairuman dan Amri K. 2003. Budidaya
Water Quality Monitoring in Shrimp Ikan Nila Secara Intensif. Agromedia
Farming Areas, An Example from Pustaka, Jakarta.
Honduras. World Bank, NACA,
WWF and FAO Consortium Program
103
* Korespondensi:
Email : annitasarie@gmail.com
Alamat : Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan Universitas Yapis Papua
Jl. Sam Ratulangi No 11. Dok V Atas Jayapura
Willem H. Siegers, Yudi Prayitno dan Annita Sari, Pengaruh Kualitas Air terhadap Pertumbuhan Ikan Nila
Nirwana (Oreochromis sp.) Pada tambak payau

Khairuman dan Khairul Amri. 2005.


Budidaya Ikan Nila secara Intensif.
Agromedia Pustaka. Jakarta.
Nasir, M. 2003. Metode Penelitian. Ghalia
Indonesia. Jakarta
Nyebaken, JW. 1971. Biologi laut suatu
pendekatan ekologi. Gramedia,
Jakarta.
Rahim.T, Tuiyo.R, Hasim., 2015. Pengaruh
Salinitas Berbeda terhadap
Pertumbuhan dan Tingkat
Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila
Merah (Oreochromis niloticus) di
Balai Benih Ikan Kota Gorontalo.
Jurnal ilmiah Perikanan dan
Kelautan,. Volume 3 Nomor 1, Maret
2015.
Sucipto, Adi dan Prihartono, R. Eko. 2005.
Pembesaran Nila Merah Bangkok.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Saparinto.C,. dan Susiana R. 2011. Kiat
sukses Budidaya Ikan Nila. Penerbit
Andi Offset. Yogyakarta.

104

Anda mungkin juga menyukai