Kejahatan korupsi ibarat virus berbahaya yang telah menyebar luas dan menjangkiti semua
kalangan dan merasuk ke segala sektor, baik sektor publik maupun privat. Untuk memberantas
penyakit akut ini dibutuhkan kerja sama dari semua komponen bangsa, dan perlu
menjadikannya sebuah gerakan bersama.
Yayasan Bhumiksara melihat hal tersebut sebagai sebuah peluang dan tantangan yang
kontekstual dalam gerakan masyarakat di Indonesia saat ini. Setelah brainstorming pada 2 April
2011, pada 15-16 Juni 2012 bertempat di Wisma Cannossa Jakarta, diadakan Lokakarya EHEM
dengan mengundang nara sumber Dr. Ronnie Amorado, Koordinator EHEM Filipina. EHEM
adalah suatu gerakan anti korupsi yang diprakarsai Jesuit Filipina. Lokakarya tersebut dihadiri
oleh 32 peserta, terdiri dari berbagai institusi, pebisnis, pendidik, dan aktivis LSM.
Yayasan Bhumiksara mengajak komponen Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
bekerjasama menyelenggarakan lokakarya gerakan bersama memerangi korupsi, seperti yang
telah dilakukan di Purwokerto, Palangka Raya, Manado, Padang, Bandung, dan Sintang. Semoga
adanya gerakan ini budaya korupsi bisa diminimalisasi dengan terciptanya habitus baru bangsa.
II. Tujuan
1. Umum
Program gerakan anti korupsi ini bertujuan untuk mengembangkan kepekaan (sensitivitas) dan
kepedulian terhadap masalah korupsi serta meningkatkan keterlibatan dalam upaya
pemberantasannya, baik secara pribadi, kelompok maupun kelembagaan (institusi).
2 Khusus
2.1 Memfasilitasi terjadinya proses untuk memahami masalah korupsi, sudut pandang korupsi,
serta peran individu maupun lembaga dalam kaitannya dengan tindak korupsi di Indonesia
2.2 Menjadi sarana menganalisis isu dan situasi korupsi, serta penyebab dan dampak langsung
maupun dampak jangka panjang dari korupsi
2.3 Memfasilitasi terjadinya refleksi mendalam untuk menghasilkan masukan bernilai dalam
upaya menekan atau pun mencegah korupsi
2.4 Membangun komitmen individu dengan cara merumuskan rencana untuk berpartisipasi
dalam upaya memberantas korupsi
V. Modul
Lokakarya anti korupsi ini dilaksanakan dalam loka karya selama dua hari penuh (minimal 1.5
hari), mencakup empat modul yang diadaptasi dari Modul EHEM. Modul tersebut dilakukan
berkesinambungan, diawali dengan pengalaman, analisis, refleksi, dan diakhiri dengan aksi.
Para peserta wajib mengikuti keseluruhan rangkaian Modul.
VII. Evaluasi
a. Penilaian oleh peserta
b. Pengamatan tim kerja dan fasilisator atas kinerja peserta selama proses pelatihan
c. Penilaian panitia penyelenggara
d. Pemantauan dampak setelah lokakarya
VIII. Biaya
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menanggung biaya pengadaan lokakarya bagi para
peserta lokakarya dan biaya tim fasilisator. Total biaya transportasi dan honor tim fasilisator
adalah sebesar Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).
XI. Penutup
Upaya memerangi korupsi membutuhkan kerja sama semua pihak dan komitmen untuk
menjadikannya sebagai gerakan bersama. Tawaran kerja sama Yayasan Bhumiksara kepada
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) ini hanyalah sebuah langkah awal. Pada jangka
panjang, langkah awal ini diharapkan bergulir mencakup kerja sama dengan instansi
pemerintahan, kelompok bisnis, pendidikan, organisasi masyarakat, LSM dan lain sebagainya.
Dengan demikian gerakan ini benar-benar menjadi gerakan dari semua komponen bangsa yang
prihatin dengan masalah korupsi, sehingga good governance untuk lembaga layanan publik dan
habitus baru benar-benar terwujud di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Terima kasih.
Hormat kami,