Anda di halaman 1dari 7

Nama: Ika Wardiatul Jannah

Nim: A1B021306
Kelas: E Manajemen Pemasaran
Matkul: Pemasaran Lanjutan

A. Pengertian Social Marketing


Social marketing adalah suatu pendekatan pemasaran yang bertujuan
untuk mencapai perubahan sosial yang positif dalam masyarakat. Dalam
social marketing, prinsip-prinsip dan teknik-teknik pemasaran digunakan
untuk mempengaruhi perilaku individu dan masyarakat secara keseluruhan
guna mencapai tujuan sosial atau perubahan yang diinginkan.

Social marketing berbeda dengan pemasaran komersial, karena tidak


bertujuan untuk mencapai keuntungan finansial. Sebaliknya, tujuan utamanya
adalah menciptakan manfaat sosial dan perubahan positif dalam masyarakat.
Namun, prinsip-prinsip pemasaran seperti segmentasi pasar, penetapan
tujuan, pengembangan strategi komunikasi, dan evaluasi hasil tetap
diterapkan dalam social marketing.

Penerapan social marketing melibatkan langkah-langkah seperti


identifikasi target audiens, pemahaman faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku mereka, pengembangan pesan yang efektif, pemilihan saluran
komunikasi yang tepat, dan pengukuran dampak dari kampanye yang
dilakukan. Pada dasarnya, social marketing berusaha memanfaatkan prinsip-
prinsip pemasaran untuk mempengaruhi perilaku dan mencapai perubahan
sosial yang diinginkan.

B. Tujuan Social Marketing


Tujuan social marketing adalah mempengaruhi perilaku masyarakat
secara positif untuk mencapai perubahan sosial yang diinginkan. Berbeda
dengan tujuan pemasaran konvensional yang bertujuan untuk meningkatkan
penjualan produk atau jasa, tujuan social marketing lebih fokus pada
perubahan sosial yang menguntungkan masyarakat dan mempromosikan
kebaikan.

Berikut adalah beberapa tujuan umum dari social marketing:

1. Perubahan perilaku
Social marketing bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat,
seperti meningkatkan kesadaran akan masalah sosial, mendorong
penerapan kebiasaan sehat, mengurangi perilaku berisiko, atau
meningkatkan partisipasi dalam kegiatan sosial yang positif.

2. Kesadaran dan pemahaman


Tujuan penting dari social marketing adalah meningkatkan kesadaran
dan pemahaman masyarakat tentang isu-isu sosial yang relevan. Hal ini
bisa dilakukan melalui kampanye informasi dan edukasi yang
dirancang untuk menyampaikan pesan-pesan yang penting.

3. Perubahan sikap dan pendapat


Social marketing bertujuan untuk mengubah sikap dan pendapat
masyarakat terkait masalah-masalah tertentu. Misalnya, kampanye
anti-diskriminasi bertujuan untuk mengubah sikap masyarakat terhadap
kelompok minoritas atau kampanye perlindungan lingkungan bertujuan
untuk mengubah pendapat masyarakat tentang perlunya menjaga
lingkungan.

4. Partisipasi dan keterlibatan


Social marketing mendorong partisipasi aktif dan keterlibatan
masyarakat dalam inisiatif sosial. Tujuannya adalah untuk mendorong
individu dan kelompok untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang
positif, seperti kegiatan sukarela, penggalangan dana, atau kampanye
politik.

5. Perubahan kebijakan
Salah satu tujuan utama social marketing adalah mempengaruhi
pembuat kebijakan untuk mengadopsi kebijakan yang mendukung
perubahan sosial yang diinginkan. Dengan mengumpulkan bukti dan
mempengaruhi pemangku kepentingan, social marketing dapat
mempengaruhi perubahan kebijakan yang berdampak positif bagi
masyarakat.

Tujuan social marketing dapat bervariasi tergantung pada masalah sosial


yang ditargetkan dan konteks spesifik di mana kampanye dilakukan. Namun,
tujuan utamanya adalah selalu mencapai perubahan sosial yang bermanfaat
dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

C. Jenis-Jenis Social Marketing


Pemasaran sosial adalah pendekatan pemasaran yang bertujuan untuk
mempengaruhi perilaku masyarakat dengan mempromosikan perubahan
sosial yang positif. Berikut ini adalah beberapa jenis pemasaran sosial yang
umum:

1. Pemasaran Kesehatan
Pemasaran sosial dalam bidang kesehatan berfokus pada
mempengaruhi perilaku masyarakat terkait dengan kesehatan dan gaya
hidup sehat. Contohnya adalah kampanye anti-rokok yang bertujuan
untuk mengurangi jumlah perokok dan meningkatkan kesadaran
tentang bahaya merokok.

2. Pemasaran Lingkungan
Pemasaran sosial lingkungan berfokus pada mempromosikan perilaku
yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Contohnya adalah
kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan
mendorong penggunaan energi terbarukan.

3. Pemasaran Keselamatan
Pemasaran sosial dalam bidang keselamatan bertujuan untuk
mengubah perilaku masyarakat terkait dengan keselamatan diri sendiri
dan orang lain. Contohnya adalah kampanye keselamatan berkendara
yang mendorong penggunaan sabuk pengaman dan tidak mengemudi
dalam kondisi mabuk.

4. Pemasaran Pendidikan
Pemasaran sosial pendidikan berfokus pada mempengaruhi perilaku
dan sikap masyarakat terkait dengan pendidikan. Misalnya, kampanye
untuk meningkatkan partisipasi anak-anak dalam pendidikan atau
mendorong orang dewasa untuk melanjutkan pendidikan mereka.

5. Pemasaran Sosial Anti-Kekerasan


Jenis pemasaran sosial ini bertujuan untuk mengurangi kekerasan
dalam masyarakat dengan mengubah sikap dan perilaku yang
mendukung kekerasan. Contohnya adalah kampanye anti-perundungan
di sekolah atau kampanye anti-kekerasan dalam rumah tangga.

6. Pemasaran Sosial Keuangan


Pemasaran sosial keuangan berfokus pada mengubah perilaku dan
kebiasaan keuangan masyarakat, seperti menabung, mengelola utang,
atau menghindari perjudian yang berlebihan.
7. Pemasaran Sosial Politik
Pemasaran sosial politik berupaya mempengaruhi perilaku dan
keyakinan masyarakat terkait dengan masalah politik atau pemilihan
umum. Kampanye pemilihan umum dan kampanye politik yang
berfokus pada perubahan sosial adalah contoh dari jenis pemasaran
sosial ini.

D. Manfaat Social Marketing


Pemasaran sosial adalah pendekatan yang menggunakan teknik
pemasaran untuk mencapai tujuan sosial. Manfaat pemasaran sosial meliputi:

1. Meningkatkan Kesadaran
Pemasaran sosial dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang isu
sosial yang penting, seperti kesehatan masyarakat, pendidikan,
lingkungan, atau perilaku yang diinginkan. Dengan menggunakan
strategi pemasaran yang efektif, pesan-pesan sosial dapat diterima oleh
khalayak yang lebih luas, dan masyarakat dapat menjadi lebih sadar
tentang isu-isu yang relevan.

2. Mengubah Perilaku
Salah satu manfaat utama pemasaran sosial adalah kemampuannya
untuk mengubah perilaku yang tidak diinginkan. Dengan
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia,
seperti keyakinan, nilai-nilai, dan norma sosial, pemasaran sosial dapat
merancang kampanye yang dirancang untuk menginspirasi perubahan
perilaku yang positif. Misalnya, kampanye anti-merokok dapat
menggunakan pendekatan pemasaran sosial untuk mengurangi jumlah
perokok dengan mengubah persepsi dan perilaku mereka terkait
merokok.

3. Mendorong Partisipasi Masyarakat


Pemasaran sosial mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya
perubahan sosial. Dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan
dan implementasi kampanye pemasaran sosial, mereka merasa
memiliki dan terlibat dalam proses perubahan. Ini dapat memotivasi
orang-orang untuk mengambil tindakan yang lebih nyata dan
berkelanjutan.

4. Meningkatkan Kualitas Hidup


Pemasaran sosial dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup
masyarakat. Misalnya, kampanye pemasaran sosial yang berfokus pada
pola makan sehat dapat membantu mengurangi tingkat obesitas dan
penyakit terkait makanan, sehingga meningkatkan kesehatan dan
kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

5. Menciptakan Perubahan Sosial


Salah satu manfaat paling signifikan dari pemasaran sosial adalah
kemampuannya untuk menciptakan perubahan sosial yang
berkelanjutan. Dengan mempromosikan perilaku yang positif dan
mempengaruhi norma sosial, pemasaran sosial dapat membentuk
budaya yang lebih responsif terhadap isu-isu sosial yang penting.

Dengan demikian, pemasaran sosial memiliki potensi besar untuk


mempengaruhi dan meningkatkan kehidupan masyarakat secara keseluruhan
melalui perubahan perilaku, kesadaran isu sosial, partisipasi masyarakat, dan
penciptaan perubahan sosial yang berkelanjutan.

E. Dampak negatif Social Marketing


Pemasaran sosial adalah strategi yang digunakan untuk mempengaruhi
perilaku masyarakat dengan tujuan mencapai perubahan sosial yang positif.
Meskipun memiliki banyak manfaat, ada beberapa dampak negatif yang
dapat timbul dari pemasaran sosial, antara lain:

1. Manipulasi emosi
Beberapa kampanye pemasaran sosial dapat menggunakan taktik yang
memanipulasi emosi masyarakat dengan tujuan mempengaruhi
perilaku mereka. Hal ini dapat menyebabkan ketidakjujuran dalam
penyampaian informasi dan mengabaikan integritas komunikasi.

2. Efek samping yang tidak diinginkan


Kampanye pemasaran sosial yang bertujuan untuk mengubah perilaku
sering kali fokus pada satu aspek saja, seperti mendorong seseorang
untuk menghentikan kebiasaan merokok. Namun, tindakan ini dapat
memiliki efek samping yang tidak diinginkan, seperti peningkatan stres
atau ketergantungan pada pengganti kebiasaan tersebut.

3. Stigma dan diskriminasi


Beberapa kampanye pemasaran sosial yang berusaha mengubah
perilaku terkait dengan isu sensitif sosial dapat tanpa disadari
memperkuat stigmatisasi dan diskriminasi. Misalnya, kampanye yang
bertujuan mengurangi penggunaan narkoba dapat menimbulkan
stereotip negatif terhadap individu yang menggunakan narkoba, tanpa
memperhatikan faktor-faktor yang mendasari penggunaan tersebut.

4. Perlawanan dan ketidakpatuhan


Tidak semua orang akan merespons secara positif terhadap kampanye
pemasaran sosial. Beberapa orang mungkin menentang atau enggan
mematuhi perubahan yang diusulkan. Hal ini dapat mengurangi
efektivitas kampanye dan memicu konflik sosial.

5. Ketergantungan pada pemasaran


Dalam beberapa kasus, pemasaran sosial dapat menjadi pengganti
tindakan nyata dalam mencapai perubahan sosial. Masyarakat dapat
merasa bahwa dengan hanya mendukung atau berpartisipasi dalam
kampanye, mereka telah berkontribusi pada penyelesaian masalah
sosial tertentu, tanpa benar-benar melakukan tindakan nyata untuk
mencapai perubahan tersebut.

Penting untuk diingat bahwa dampak negatif pemasaran sosial dapat


terjadi dalam beberapa konteks dan dapat bervariasi tergantung pada
pelaksanaan dan implementasi kampanye. Oleh karena itu, perencanaan dan
pelaksanaan pemasaran sosial yang bijaksana, transparan, dan berbasis bukti
sangat penting untuk mengurangi risiko dampak negatif tersebut.

F. Dampak positif social marketing


Pemasaran sosial memiliki dampak positif yang signifikan dalam
berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa dampak positif
pemasaran sosial:

1. Perubahan perilaku yang sehat


Pemasaran sosial dapat mempengaruhi dan mengubah perilaku
masyarakat dalam hal kesehatan dan kebiasaan positif. Misalnya,
kampanye anti-merokok telah berhasil mengurangi jumlah perokok
dengan memberikan informasi tentang bahaya merokok dan
mendorong orang untuk berhenti merokok.

2. Kesadaran sosial dan lingkungan


Melalui pemasaran sosial, kesadaran sosial dan lingkungan dapat
ditingkatkan. Kampanye-kampanye yang berfokus pada isu-isu seperti
perlindungan lingkungan, pengurangan sampah plastik, dan
penghematan energi dapat mengubah pola pikir masyarakat dan
mendorong mereka untuk mengambil tindakan yang lebih bertanggung
jawab terhadap lingkungan.

3. Peningkatan kesehatan masyarakat


Pemasaran sosial juga dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan
masyarakat secara keseluruhan. Melalui kampanye tentang pentingnya
pola makan seimbang, olahraga teratur, dan vaksinasi, pemasaran
sosial dapat membantu mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan
kualitas hidup masyarakat.

4. Peningkatan kesadaran publik


Pemasaran sosial dapat membantu meningkatkan kesadaran publik
tentang isu-isu sosial yang penting, seperti kekerasan dalam rumah
tangga, pelecehan seksual, atau diskriminasi. Kampanye-kampanye ini
membantu mengedukasi masyarakat tentang isu-isu tersebut, memicu
diskusi publik, dan mendorong perubahan sosial yang positif.

5. Peningkatan kesadaran kesehatan mental


Pemasaran sosial juga dapat membantu meningkatkan kesadaran
tentang kesehatan mental dan mengurangi stigma yang terkait dengan
gangguan mental. Kampanye-kampanye seperti "Let's Talk" atau "End
the Stigma" telah memberikan platform bagi individu untuk berbagi
pengalaman mereka, mencari dukungan, dan mempromosikan
kesehatan mental yang positif.

6. Perubahan norma sosial


Pemasaran sosial dapat mempengaruhi norma sosial dengan
memperkenalkan gagasan baru atau mengubah persepsi yang ada.
Misalnya, kampanye "Don't Drink and Drive" telah membantu
mengubah pandangan masyarakat terhadap minum alkohol saat
mengemudi, menghasilkan penurunan jumlah kecelakaan terkait
alkohol.

Dalam keseluruhan, pemasaran sosial memiliki potensi besar untuk


membawa perubahan positif dalam masyarakat, mendorong perilaku sehat
dan bertanggung jawab, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara
keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai