Anda di halaman 1dari 18

MODUL AJAR BERDIFERENSIASI SMAIT Daarul Ilmi

Perubahan Iklim dan Pemanasan Global Bandar Lampung


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Nama Penyusun Ahmad Naufal Umam Jumlah Peserta 28 Orang


Ayu Nurjanah Didik
Mata Pelajaran IPA Model Pembelajaran Tatap Muka
Fase E Alokasi Waktu 3 Pertemuan (3 x 3 JP)
Kelas X

Keragaman Kesiapan - 90% perlu bimbingan dalam memahami gejala alam karena
Murid perubahan iklim dan pemanasan global

Minat Belum dilakukan pendataan tentang minat peserta didik


Profil Belajar - Modalitas Belajar : Visual (10%), Auditori (10%), Kinestetik (80%)

Rencana Konten Disediakan sumber informasi dalam bentuk video dan artikel
Diferensiasi
Proses  Peserta didik diberikan kebebasan untuk memilih gejala alam
karena perubahan iklim dan pemanasan global yang akan dianalisis
 Peserta didik diberikan kebebasan untuk melaksanakan
pembelajaran di dalam atau di ruang kelas
 Peserta didik diberikan kebebasan memilih alat dan bahan yang
digunakan dalam pembuatan sensor untuk membantu menganalisis
gejala alam yang dipilih
Produk  Sensor sesuai dengan kebutuhan gejala alam yang dipilih
 Presentasi hasil penelitian dan pemantauan gejala alam bisa
melalui poster, video, atau slide presentasi
 Presentasi solusi untuk menanggulangi perubahan iklim dan
pemanasan global dalam bentuk poster, video, atau slide
presentasi

Kompetensi 1. Peserta didik belum memahami gejala alam karena perubahan iklim dan pemanasan
Awal global
2. Peserta didik belum memahami solusi untuk menanggulangi perubahan iklim dan
pemanasan global

Profil Pelajar Beriman dan bertakwa kepad Tuhan Yang Kreatif


Pancasila Maha Esa dan berakhlak mulia
Mandiri Bergotong royong
Bernalar kritis Berkebinekaan global

Tujuan 1. Peserta didik mampu menjelaskan konsep dasar tentang perubahan iklim dan
pembelajaran pemanasan global
2. Peserta didik mampu menjelaskan gejala alam dan keterkaitannya dengan
perubahan iklim dan pemanasan global
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi gejala alam yang akan diteliti dan
menentukan sensor yang akan digunakan
4. Peserta didik mampu melakukan pengukuran dan pemantauan lingkungan dengan
teknologi terkini
5. Peserta didik menunjukan keterampilan berpikir komputasi, berpikir kreatif,
berkolaborasi dan berkomunikasi

Asesmen Formatif (for - Uji Pemahaman Awal - Pretest


learning) - Penilaian Kinerja Presentasi - Lembar penilaian Kinerja
- Penilaian Keterampilan Berpikir Presentasi
Komputasi - Lembar Penilaian Keterampilan
- Penilaian Keterampilan Berpikir Berpikir Komputasi
kreatif - Lembar Penilaian Keterampilan
- Penilaian berkolaborasi Berpikir kreatif
- Lembar Penilaian berkolaborasi

Formatif (as - Penilaian rekan sejawat - Lembar Refleksi Diri


learning) - Refleksi Diri - Lembar Penilaian rekan sejawat

Sumatif (of - Penilaian produk sensor - Rubrik penilaian produk sensor


learning) - Penilaian produk presentasi hasil - Rubrik penilaian produk
penelitian dan pemantauan gejala presentasi hasil penelitian dan
alam pemantauan gejala alam
- Penilaian produk presentasi - Rubrik penilaian produk
solusi untuk menanggulangi presentasi solusi untuk
perubahan iklim dan pemanasan menanggulangi perubahan iklim
global dan pemanasan global
- Uji Pemahaman Akhir - Postest
Pemahaman Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam cuaca rata-rata atau pola
bermakna cuaca di seluruh dunia. Perubahan iklim terjadi karena peningkatan konsentrasi gas-
gas rumah kaca di atmosfer yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti
pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. Gas-gas rumah kaca menangkap
radiasi panas yang dipancarkan oleh bumi dan menjaga suhu planet tetap hangat.

Indonesia adalah negara yang sangat rentan terhadap perubahan iklim dan telah
mengalami berbagai gejala alam yang terkait dengan perubahan iklim. Beberapa
gejala alam yang sering terjadi di Indonesia sebagai akibat dari perubahan iklim antara
lain:

1. Banjir dan longsor: Perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan


intensitas dan frekuensi curah hujan, yang dapat menyebabkan banjir dan
longsor di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa daerah yang terkena dampak
besar termasuk Jakarta dan Pulau Jawa.

2. Kekeringan: Beberapa daerah di Indonesia juga mengalami kekeringan yang


parah sebagai akibat dari perubahan iklim, seperti wilayah Nusa Tenggara
Timur dan Sulawesi. Kekeringan ini dapat menyebabkan kerusakan pada
tanaman dan lingkungan hidup, serta mengancam ketersediaan air bersih.

3. Peningkatan suhu: Suhu udara di beberapa wilayah Indonesia telah meningkat


secara signifikan selama beberapa dekade terakhir, yang dapat menyebabkan
peningkatan frekuensi dan intensitas gelombang panas dan meningkatkan
risiko kebakaran hutan.

4. Gelombang pasang: Peningkatan suhu air laut yang terkait dengan perubahan
iklim dapat menyebabkan kenaikan permukaan air laut dan meningkatkan
risiko gelombang pasang di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa daerah
yang terkena dampak besar termasuk kawasan pesisir Sumatera dan
Kalimantan.

5. Kehilangan keanekaragaman hayati: Perubahan iklim juga dapat


menyebabkan kerusakan pada ekosistem dan kehilangan keanekaragaman
hayati. Beberapa spesies binatang dan tumbuhan di Indonesia mungkin
mengalami kesulitan bertahan hidup sebagai akibat dari perubahan iklim,
termasuk spesies endemik seperti orangutan dan gajah Sumatera.
Pertanyaan 1. Apa saja gejala alam yang terjadi di Indonesia karena perubahan iklim dan
esensial pemanasan global?
2. Bagaimana memantau gejala alam karena perubahan iklim dan pemanasan
global?
3. Solusi apa yang bisa dilakukan untuk menanggulangi perubahan iklim dan
pemanasan global?
Sarana dan Sarana dan 1. Laptop, LCD projector, printer, dan jaringan intenet
Prasarana Prasarana 2. Papan tulis dan spidol
yang 3. Video tentang gejala alam di Indonesia karena perubahan iklim dan
Diperlukan pemanasan global
4. LKPD Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
5. Mikrokontroller
6. Sensor suhu dan kelembaban udara
7. Sensor kadar CO2 di udara
8. Alat pengukur kebisingan dan getaran
9. Alat pengukur kualitas air dan tanah
10. Alat pengukur kecepatan dan arah angin
11. Program pengolah data
12. Media presentasi

Dukungan Lingkungan fisik


Lingkungan 1. Kelas yang fleksibel dan nyaman dan mudah disesuaikan dengan
Belajar kebutuhan belajar
2. Peralatan yang digunakan aman bagi peserta didik
3. Suasana kelas yang nyaman dan aman
Lingkunan nonfisik
1. Saling memberikan positive feedback
2. Budaya saling menghargai dan mengapresiasi

Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 x 45 Menit)
Media dan
Tahap Kegiatan Deskripsi Kegiatan Durasi
Sarana
(Cycle 5E)
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam lalu mengondisikan murid - Laptop 5 Menit
2. Guru mengajak murid berdoa dipimpin oleh ketua - LCD
kelas. - PPT
3. Guru mengecek pemahaman awal peserta didik - Tes
dengan menggunakan Quizziz Pemahaman
4. Guru meminta beberapa orang peserta didik awal dengan
mengungkapkan pendapat dan pemahaman awal Quizziz
mereka tentang perubahan iklim dan pemanasan
global
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai

Engage - Guru membagi peserta Didik ke dalam beberapa - Laptop 15 menit


kelompok berisi 4-5 orang - LCD
- Guru membagikan Lembar Kerja 1 - PPT
- Guru menampilkan video tentang gejala alam di - Video
Indonesia akibat perubahan iklim dan pemanasan tentang
global gejala alam
6. di Indonesia
karena
perubahan
iklim dan
pemanasan
global
- Lembar Kerja
1
Explore - Laptop 15 menit
- Peserta Didik secara berkelompok diminta untuk - LCD
menjawab pertanyaan-pertanyaan di Lembar - PPT
Kerja 1, tentang gejala alam yang mereka kenal - Lembar
bagaimana gejala alam tersebut terkait dengan Kerja 1
perubahan iklim dan pemanasan global.
- Peserta secara berkelompok melakukan
eksplorasi untuk menjawab pertanyaan pada
Lembar Kerja 1 tentang konsep dasar tentang
perubahan iklim dan pemanasan global
-

Explain - Perwakilan peserta didik menyampaikan hasil - Laptop 15 menit


ekplorasinya di depan kelas - LCD
Guru memberikan umpan balik pada presentasi - PPT
peserta didik - Lembar Kerja
1

Elaborate - Guru menjelaskan bahwa peserta didik akan - Laptop 80 menit


melakukan penelitian dan pemantauan lingkungan - LCD
untuk mengumpulkan data tentang gejala alam - PPT
yang dipilih - Lembar Kerja
- Guru menjelaskan bahwa tujuan proyek adalah 2
untuk mengembangkan pemahaman peserta didik
tentang keterampilan proses dalam perubahan
iklim dan pemanasan global, serta meningkatkan
kemampuan mereka dalam berpikir kreatif dan
komputasi.
- Guru menjelaskan bahwa peserta didik akan
membuat presentasi hasil penelitian dan
pemantauan lingkungan, yang nantinya akan
dipresentasikan di depan kelas.
- Guru membagikan Lembar Kerja 2

- Peserta didik mengidentifikasi gejala alam yang


akan diteliti, alasan mereka memilih gejala alam
tersebut, sensor yang digunakan untuk memantau
gejala alam tersebut
Penutup  Guru mengajak peserta didik untuk - Laptop 10 menit
melakukan refleksi dari pembelajaran hari ini - LCD
dengan menggunakan Lembar Refleksi Diri - PPT
 Guru memberikan apresiasi atas keberhasilan - Lembar
belajar peserta didik hari ini Refleksi Diri
 Guru menjelaskan pelaksanaan pertemuan
berikutnya
 Guru menutup pembelajaran dengan mengajak
siswa berdoa
 Guru mengucapkan salam.

Pertemuan 2 (3 x 45 Menit)
Media dan
Tahap Kegiatan Deskripsi Kegiatan Durasi
Sarana
(Cycle 5E)
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam lalu mengondisikan murid - Laptop 5 Menit
2. Guru mengajak murid berdoa dipimpin oleh ketua - LCD
kelas. - PPT
3. Guru meminta beberapa orang peserta didik
menjelaskan apa saja yang dipelajari pada
pertemuan sebelumnya
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
Elaborate - Guru membagikan lembar kerja 3 - Laptop 90 menit
- Guru memperkenalkan tentang Micro:bit kepada - LCD
peserta didik - PPT
- Lembar Kerja
- Peserta didik merancang dan membuat sensor 3
atau alat yang akan digunakan dengan
menggunakan micro;bit sesuai dengan langkah-
langkah pada Lembar Kerja 3

Evaluate - Laptop 30 menit


- Peserta Didik melakukan ujicoba sensor yang - LCD
telah dibuat - PPT
- Lembar
Kerja 3

Penutup  Guru mengajak peserta didik untuk - Laptop 10 menit


melakukan refleksi dari pembelajaran hari ini - LCD
dengan menggunakan Lembar Refleksi Diri - PPT
 Guru memberikan apresiasi atas keberhasilan - Lembar
belajar peserta didik hari ini Refleksi Diri
 Guru menjelaskan pelaksanaan pertemuan - Rubrik
berikutnya, yakni presentasi hasil dari penilaian
pemantuan gejala alam dengan menggunakan presentasi,
sensor yang telah dibuat. produk
 Guru menyampaikan rubrik penilaian laporan sensor dan
dan presentasi hasil penelitian laporan
 Guru menutup pembelajaran dengan mengajak penelitian
siswa berdoa
 Guru mengucapkan salam.

Pertemuan 3 (3 x 45 Menit)
Media dan
Tahap Kegiatan Deskripsi Kegiatan Durasi
Sarana
(Cycle 5E)
Pendahuluan 5. Guru mengucap salam lalu mengondisikan murid - Laptop 5 Menit
6. Guru mengajak murid berdoa dipimpin oleh ketua - LCD
kelas. - PPT
7. Guru meminta beberapa orang peserta didik
menjelaskan apa saja yang dipelajari pada
pertemuan sebelumnya
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai

Evaluate - Laptop 100 menit


- Peserta Didik melakukan presentasi hasil - LCD
rekaman data dari sensor yang telah dibuat sesuai - PPT
dengan rubrik penilaian yang disampaikan - Rubrik
sebelumnya penilaian
- Peserta Didik melakukan tes pemahaman akhir presentasi,
produk
sensor dan
laporan
penelitian
- Postest
Penutup  Guru mengajak peserta didik untuk - Laptop 30 menit
melakukan refleksi dari pembelajaran hari ini - LCD
dengan menggunakan Lembar Refleksi Diri - PPT
 Guru meminta peserta didik untuk melakukan - Lembar
penilaian rekan sejawat Refleksi Diri
 Guru memberikan apresiasi atas keberhasilan - Lembar
belajar peserta didik hari ini penilaian
 Guru menjelaskan tugas akhir, yakni membuat rekan
solusi untuk menanggulangi perubahan iklim sejawat
dan pemanasan global. Guru menyampaikan - Rubrik
rubrik penilaian produk. penilaian
 Guru menutup pembelajaran dengan mengajak produk
siswa berdoa
 Guru mengucapkan salam.

Mengetahui, Bandarlampung, Februari 2023


Kepala SMA IT Daarul ’Ilmi Guru Fisika

Arief Ageng Sanjaya, M.Pd..

Lampiran
1. Referensi Materi
2. LKPD
3. Instrumen Asesmen
4. Instrumen Refleksi
Referensi Materi

PERUBAHAN IKLIM DAN PEMANASAN GLOBAL


Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam cuaca rata-rata atau pola cuaca di seluruh dunia. Perubahan
iklim terjadi karena peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer yang disebabkan oleh aktivitas manusia
seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. Gas-gas rumah kaca menangkap radiasi panas yang dipancarkan
oleh bumi dan menjaga suhu planet tetap hangat.

Namun, jika konsentrasi gas-gas rumah kaca terus meningkat, maka atmosfer akan menangkap lebih banyak radiasi panas
dan menyebabkan suhu rata-rata di Bumi naik. Akibatnya, perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan dramatis pada
pola cuaca, termasuk kenaikan suhu global, peningkatan intensitas dan frekuensi cuaca ekstrem, naiknya permukaan air
laut, dan penurunan ketersediaan air bersih dan sumber daya alam lainnya. Perubahan iklim dapat berdampak besar pada
kehidupan manusia dan ekosistem global, serta memerlukan upaya serius untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan
memperkuat ketahanan terhadap perubahan iklim.

Indonesia adalah negara yang sangat rentan terhadap perubahan iklim dan telah mengalami berbagai gejala alam yang
terkait dengan perubahan iklim. Beberapa gejala alam yang sering terjadi di Indonesia sebagai akibat dari perubahan iklim
antara lain:

 Banjir dan longsor: Perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan intensitas dan frekuensi curah hujan, yang
dapat menyebabkan banjir dan longsor di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa daerah yang terkena dampak
besar termasuk Jakarta dan Pulau Jawa.

 Kekeringan: Beberapa daerah di Indonesia juga mengalami kekeringan yang parah sebagai akibat dari perubahan
iklim, seperti wilayah Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi. Kekeringan ini dapat menyebabkan kerusakan pada
tanaman dan lingkungan hidup, serta mengancam ketersediaan air bersih.

 Peningkatan suhu: Suhu udara di beberapa wilayah Indonesia telah meningkat secara signifikan selama beberapa
dekade terakhir, yang dapat menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas gelombang panas dan
meningkatkan risiko kebakaran hutan.

 Gelombang pasang: Peningkatan suhu air laut yang terkait dengan perubahan iklim dapat menyebabkan kenaikan
permukaan air laut dan meningkatkan risiko gelombang pasang di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa daerah
yang terkena dampak besar termasuk kawasan pesisir Sumatera dan Kalimantan.

 Kehilangan keanekaragaman hayati: Perubahan iklim juga dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem dan
kehilangan keanekaragaman hayati. Beberapa spesies binatang dan tumbuhan di Indonesia mungkin mengalami
kesulitan bertahan hidup sebagai akibat dari perubahan iklim, termasuk spesies endemik seperti orangutan dan
gajah Sumatera.

Tindakan mitigasi bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi kontribusi Indonesia terhadap
perubahan iklim global. Beberapa tindakan mitigasi yang dapat dilakukan meliputi:
 Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih ke energi terbarukan seperti angin, surya, dan hidro. Hal ini
dapat dilakukan dengan mengembangkan energi terbarukan dan meningkatkan efisiensi energi di sektor industri
dan transportasi.
 Meningkatkan efisiensi pertanian dan kehutanan, dengan mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida,
meningkatkan pengelolaan lahan dan kehutanan, dan mengembangkan sistem pertanian berkelanjutan.
 Meningkatkan akses dan penggunaan transportasi umum yang ramah lingkungan, seperti kereta api dan bus listrik.
 Mengurangi limbah dan mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik.

Tindakan adaptasi bertujuan untuk memperkuat ketahanan terhadap gejala alam yang terkait dengan perubahan iklim.
Beberapa tindakan adaptasi yang dapat dilakukan meliputi:
 Meningkatkan ketahanan infrastruktur dan bangunan terhadap gejala alam seperti banjir, longsor, dan gempa
bumi.
 Meningkatkan ketersediaan air bersih dan pengelolaan sumber daya air dengan mengembangkan infrastruktur
pengairan yang lebih baik dan mendorong pengelolaan air yang berkelanjutan.
 Meningkatkan sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan untuk menghadapi gejala alam seperti banjir, kekeringan,
dan gelombang pasang.
 Meningkatkan pengelolaan ekosistem dan konservasi keanekaragaman hayati, dengan mengembangkan program
restorasi lahan dan konservasi spesies yang terancam punah.
 Mendorong pengembangan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Kombinasi tindakan mitigasi dan adaptasi yang tepat dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan
meningkatkan ketahanan Indonesia terhadap gejala alam yang terkait dengan perubahan iklim.
Referensi Materi

Micr: bit

Micro:bit adalah sebuah board komputer mini yang dirancang untuk membantu siswa belajar pemrograman dan teknologi.
Board ini dikembangkan oleh BBC (British Broadcasting Corporation) pada tahun 2015 dengan tujuan membantu
meningkatkan literasi komputer di kalangan anak-anak di Inggris. Micro:bit memiliki ukuran sekitar 4 x 5 cm dan dilengkapi
dengan berbagai sensor, seperti accelerometer, kompas magnetik, dan sensor cahaya, sehingga memungkinkan
pengguna untuk membuat berbagai proyek yang melibatkan interaksi dengan dunia fisik.

Micro:bit dirancang untuk mudah diprogram menggunakan berbagai bahasa pemrograman, seperti Python, JavaScript, dan
Scratch. Selain itu, board ini juga memiliki antarmuka yang mudah digunakan dan dilengkapi dengan berbagai tutorial dan
proyek yang tersedia secara online, sehingga sangat cocok untuk pengguna yang baru mulai belajar pemrograman atau
teknologi. Micro:bit dapat digunakan untuk membuat berbagai proyek, seperti kontrol jarak jauh, deteksi gerakan, lampu
LED yang berkedip, dan banyak lagi.

Berikut adalah langkah-langkah menggunakan Micro:bit sebagai sensor suhu dan merekam data selama satu minggu
dengan pengukuran tiap jam, kemudian mentransfer data ke Microsoft Excel dan membuat tabel dan grafik.

 Pertama, siapkan board Micro:bit, sensor suhu, dan kabel USB untuk menghubungkan board ke komputer. Sensor
suhu dapat dipasang ke port I2C pada board Micro:bit.
 Siapkan juga perangkat lunak untuk memprogram Micro:bit dengan JavaScript, seperti Microsoft MakeCode
(makecode.microbit.org).
 Buat proyek baru di MakeCode, lalu tambahkan kode untuk membaca data suhu dari sensor. Berikut contoh kode:
let temperature = 0
basic.forever(function () {
temperature = input.temperature()
basic.showNumber(temperature)
basic.pause(1000)
})

Kode ini akan terus-menerus membaca data suhu dari sensor dan menampilkannya di layar board Micro:bit setiap
detik.

 Selanjutnya, tambahkan kode untuk menyimpan data suhu ke dalam variabel atau array setiap jam, menggunakan
timer atau perintah waktu. Berikut contoh kode:

let temperatures: number[] = []

basic.forever(function () {
let temperature = input.temperature()
temperatures.push(temperature)
basic.pause(60000) // delay 1 menit
})

Kode ini akan menyimpan data suhu ke dalam array temperatures setiap 1 menit.

 Setelah 1 minggu, hubungkan board Micro:bit ke komputer menggunakan kabel USB. Kemudian, buka Microsoft
Excel dan buat lembar kerja baru.
 Pilih menu Data, lalu klik "From Other Sources" dan pilih "From Microsoft Query". Pilih "Excel Files" dan cari file
Micro:bit yang terhubung sebagai penyimpanan data.
 Pilih tabel "temperatures" dan klik OK. Data suhu akan dimuat ke dalam worksheet Excel.
 Untuk membuat grafik, pilih data suhu, lalu klik menu Insert dan pilih jenis grafik yang diinginkan.
 Atur tampilan grafik sesuai dengan preferensi Anda, seperti menambahkan judul, label sumbu, dan warna.
 Setelah selesai, simpan file Excel sebagai format yang diinginkan

Berikut adalah langkah-langkah menggunakan Micro:bit sebagai sensor kelembaban udara dan merekam data selama satu
minggu dengan pengukuran tiap jam, kemudian mentransfer data ke Microsoft Excel dan membuat tabel dan grafik
menggunakan bahasa pemrograman JavaScript.

 Siapkan board Micro:bit, sensor kelembaban udara, dan kabel USB untuk menghubungkan board ke komputer.
Sensor kelembaban udara dapat dipasang ke port I2C pada board Micro:bit.
 Siapkan juga perangkat lunak untuk memprogram Micro:bit dengan JavaScript, seperti Microsoft MakeCode
(makecode.microbit.org).
 Buat proyek baru di MakeCode, lalu tambahkan kode untuk membaca data kelembaban udara dari sensor. Berikut
contoh kode:
let humidity = 0
basic.forever(function () {
humidity = input.humidity()
basic.showNumber(humidity)
basic.pause(1000)
})

Kode ini akan terus-menerus membaca data kelembaban udara dari sensor dan menampilkannya di layar board
Micro:bit setiap detik.

 Selanjutnya, tambahkan kode untuk menyimpan data kelembaban udara ke dalam variabel atau array setiap jam,
menggunakan timer atau perintah waktu. Berikut contoh kode:
let humidities: number[] = []

basic.forever(function () {
let humidity = input.humidity()
humidities.push(humidity)
basic.pause(60000) // delay 1 menit
})
Kode ini akan menyimpan data kelembaban udara ke dalam array humidities setiap 1 menit.

 Setelah 1 minggu, hubungkan board Micro:bit ke komputer menggunakan kabel USB. Kemudian, buka Microsoft
Excel dan buat lembar kerja baru.
 Pilih menu Data, lalu klik "From Other Sources" dan pilih "From Microsoft Query". Pilih "Excel Files" dan cari file
Micro:bit yang terhubung sebagai penyimpanan data.
 Pilih tabel "temperatures" dan "humidities" lalu klik OK. Data suhu dan kelembaban udara akan dimuat ke dalam
worksheet Excel.
 Untuk membuat tabel, pilih data suhu dan kelembaban udara, lalu klik menu Insert dan pilih "Table". Atur tampilan
tabel sesuai dengan preferensi Anda, seperti menambahkan judul dan label kolom.
 Untuk membuat grafik, pilih data suhu dan kelembaban udara, lalu klik menu Insert dan pilih jenis grafik yang
diinginkan.
 Atur tampilan grafik sesuai dengan preferensi Anda, seperti menambahkan judul, label sumbu, dan warna.
 Setelah selesai, simpan file Excel sebagai format yang diinginkan
Lembar Kegiatan Peserta Didik

Lembar Kerja 1 SMA IT DAARUL ILMI


Perubahan Iklim dan Pemanasan Global BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Nama Siswa Nama Kelompok


Kelas

Ayo Telaah!
Untuk memulai pembelajaran kali ini, silakan kalian amati video berikut lalu jawab pertanyaan-
pertanyaan yang telah disediakan! Gunakan QR code scanner di smartphone kalian untuk mengakses
video!

BENCANA ALAM YANG SERING TERJADI DI INDONESIA - YouTube

Menurut pendapat kalian, bencana alam apa saja yang diakibatkan oleh perubahan iklim dan pemanasan global?
(CT 1, CT 2, CR 1, CR 2)

Berdasarkan jawaban yang kalian lakukan, jelaskan alasan kenapa bencana alam tersebut diakibatkan
oleh perubahan iklim dan pemanasan global? Jelaskan juga keterkaitan antara bencana alam tersebut
dengan perubahan iklim dan pemanasan global dan langkah apa yang bisa kita lakukan untuk
mengurangi dampak dari hal tersebut! (Pastikan kalian mencamtumkan sumber informasi jika jawaban
yang kalian dapatkan berdasarkan hasil studi literasi) (CT 3, C4, C5, CR 3, CR 4)
Ayo Eksplorasi!

Kita sudah mengetahui bahwa bencana alam bisa diakibatkan oleh perubahan iklim dan
pemanasan global. Sekarang kita akan melakukan eksplorasi untuk memahami tentang konsep
dasar perubahan iklim dan pemasanan global. Silakan lakukan ekplorasi secara mandiri (melalui
internet, buku, atau wawancara) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disediakan. Jangan
lupa mencantumkan sumber informasi yang kalian gunakan.

Jelaskan dengan Bahasa kalian sendiri apa yang dimaksud dengan perubahan iklim dan pemanasan global!
(CT 1, CT 2)

Jelaskan dengan Bahasa kalian sendiri, apa saja penyebab terjadinya perubahan iklim dan pemanasan
global! (CR1)

Jelaskan dengan Bahasa kalian sendiri, langkah apa yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi perubahan
iklim dan pemanasan global! (CT 3 , CT 4, CR 2)

Jika kalian harus memilih 1 langkah diantara langkah-langkah solusi yang kalian sebutkan sebelumnya,
langkah mana yang akan kalian pilih? Jelaskan alasan kalian memilih langkah tersebut! (CT 5, CR 3)

Setelah ini kalian akan mempresentasikan hasil diskusi dan eksplorasi konsep yang telah kalian lakukan!
(CR 4)
Misi Menjadi Ahli Penanggulangan Bencana

Kalian akan berperan menjadi seorang ahli dalam penanggulangan bencana. Silakan lakukan eksplorasi untuk dapat
menjawab tantangan-tantangan berikut!

Tantangan 1
Diantara banyak bencana alam yang ada di Indonesia yang diakibatkan oleh perubahan iklim dan pemanasan
global, bencana alam apa yang akan kalian teliti? Jelaskan alasan kalian memilih gejala alam tersebut! (CT 1, CR 1.
CR 2)

Tantangan 2
Untuk dapat meneliti bencana alam tersebut, alat atau sensor apa yang kalian butuhkan? Jelaskan dengan spesifik
alat atau sensor tersebut! (CT 2; CR 3)

Tantangan 3
Jelaskan aplikasi apa yang dibutuhkan untuk bisa membantu kerja kalian dalam meneliti bencana alam tersebut!
Buat keterkaitan antara aplikasi tersebut dengan alat atau sensor yang kalian akan gunakan. (CT 4)

Tantangan 4
Jelaskan bagaimana alur atau proses kalian menggunakan alat atau sensor dan aplikasi tersebut dalam rangka
mengumpulkan data yang kalian butuhkan untuk meneliti bencana alam. (CT 3)

Tantangan 5
Gambarkan alur atau proses yang kalian jelaskan pada tantangan sebelumya! (CT 5)
Lembar Kerja 2 SMA IT DAARUL ILMI
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Nama Siswa Nama Kelompok


Kelas

Pembelajaran kali ini kalian akan merancang dan membuat sensor yang digunakan dalam bencana
alam. Silakan perhatikan video berikut untuk mendapatkan inspirasi pembuatan sensor. Gunakan QR
code scanner di smartphone kalian untuk mengakses video!

How to measure wind & water with micro:bits • KCJ - YouTube

Setelah menonton video tersebut, apakah pilihan sensor yang kalian berubah dari pertemuan sebelumnya?
Jelaskan alasan kalian memilih sensor yang sama atau berbeda dari sebelumnya!

Jelaskan kembali sensor yang akan kalian buat dan permasalahan apa yang ingin kalian atasi dengan ensor
tersebut! (CT 2; CR 1)

Gambarkan rancangan sensor yang akan kalian buat!. Pastikan gambar rancangan kalian dilengkapi dengan
keterangan bagian-bagian pada sensor tersebut bserta fungsinya! (CT 2; CR 2)
Tuliskan langkah-langkah yang akan kalian lakukan dalam membuat sensor tersebut! (CT 1)

Tuliskan alat dan bahan yang akan kalian gunakan untuk membuat sensor! Tuliskan alasan kalian memlih alat
dan bahan tersebut! (CR 3)

Kriteria apa saja yang dibutuhkan oleh sensor yang akan kalian buat? (CT 2)

Sekarang lakukan eksporasi agar kalian bisa melakukan pemprograman secara sederhana agar sensor yang
kalian buat bisa berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kriteria yang kalian buat! Lalu ujicoba sensor yang
kalian telah buat. Terima masukan dari rekan-rekan sejawat dan guru(CT 3, CT 4, CR4)

Masukan dari rekan-rekan lain

Masukan dari guru

Silakan kalian perbaiki sensor yang sudah kalian buat. Pada pertemuan berikutnya kalian akan
mempresentasikan sensor yang sudah kalian rancang.

Presentasi yang kalian buat bisa dalam bentuk slide PPT, poster, atau video, dan harus berisi
1. Nama alat atau sensor yang dibuat
2. Tujuan dibuatnya sensor
3. Rancangan, serta alat dan bahan
4. Cara pembuatan
5. Data yang kalian ambil dari sensor tersebut
6. Tantangan atau hambatan yang kalian temua saat kalian membuat sensor, serta solusi yang kalian
lakukan untuk mengatasi tantangan atau hambatan tersebut
7. Kesimpulan
Instrumen Refleksi

Instrumen Penilaian Mandiri

Nama :
Kelas :

Pilihlah dengan cara memberi centrang (√) pada salah satu dari penilain diri yang paling sesuai dengan
kondisimu!
Penilaian Diri
No Aspek sangat tidak
setuju tidak tahu
setuju setuju
1 Saya sangat senang mengikuti pembelajaran hari ini
2 Saya mampu mengikuti pembelajaran hari ini
dengan baik
3 Saya terlibat aktif dalam diskusi kelompok
4 Saya dapat mengikuti pembelajaran sesuai minat
dan kebutuhan saya
5 Saya telah menguasai konsep perubahan iklim dan
pemanasan global dengan baik
6 Saya mendapatkan pengalaman belajar yang
bermakna hari ini

Catatan saya untuk hari ini

Instrumen Penilaian Rekan Sejawat

Nama diri :
Nama teman :
Kelas :

Pilihlah dengan cara memberi centrang (√) pada salah satu dari penilain diri yang paling sesuai dengan
kondisi temanmu!
Penilaian Diri
No Aspek sangat tidak
setuju tidak tahu
setuju setuju
1 Teman saya terlihat senang mengikuti pembelajaran
hari ini
2 Teman saya mampu mengikuti pembelajaran hari ini
dengan baik
3 Teman saya terlibat aktif dalam diskusi kelompok
4 Teman saya dapat mengikuti pembelajaran sesuai
minat dan kebutuhan saya
5 Teman saya telah menguasai perubahan iklim dan
pemanasan global dengan baik

Feedback positive untuk teman saya

Saran dan masukkan yang membangun untuk teman saya


Lembar Refleksi Guru

No Aspek Ya Tidak
1 Pembelajaran hari ini sesuai dengan rencana pembelajaran yang saya susun
2 Murid mampu mengikuti pembelajaran dengan baik
3 Pembelajaran berdiferensiasi telah saya laksanakan dengan baik
4 Konsep materi esensi telah saya sampaikan dengan optimal
5 Saya sebagai fasilitator dalam pembelajaran
6 Saya telah menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
7 Murid antusias dan semangat mengikuti pembelajaran hari ini
8 Murid mampu menghasilkan produk sesuai dengan kesiapan, minat, atau profil
belajarnya

Capaian positif yang telah saya lakukan

Bentuk perbaikan yang akan saya lakukan

Anda mungkin juga menyukai