Perubahan Iklim Dan Pemanasan Global
Perubahan Iklim Dan Pemanasan Global
Keragaman Kesiapan - 90% perlu bimbingan dalam memahami gejala alam karena
Murid perubahan iklim dan pemanasan global
Rencana Konten Disediakan sumber informasi dalam bentuk video dan artikel
Diferensiasi
Proses Peserta didik diberikan kebebasan untuk memilih gejala alam
karena perubahan iklim dan pemanasan global yang akan dianalisis
Peserta didik diberikan kebebasan untuk melaksanakan
pembelajaran di dalam atau di ruang kelas
Peserta didik diberikan kebebasan memilih alat dan bahan yang
digunakan dalam pembuatan sensor untuk membantu menganalisis
gejala alam yang dipilih
Produk Sensor sesuai dengan kebutuhan gejala alam yang dipilih
Presentasi hasil penelitian dan pemantauan gejala alam bisa
melalui poster, video, atau slide presentasi
Presentasi solusi untuk menanggulangi perubahan iklim dan
pemanasan global dalam bentuk poster, video, atau slide
presentasi
Kompetensi 1. Peserta didik belum memahami gejala alam karena perubahan iklim dan pemanasan
Awal global
2. Peserta didik belum memahami solusi untuk menanggulangi perubahan iklim dan
pemanasan global
Tujuan 1. Peserta didik mampu menjelaskan konsep dasar tentang perubahan iklim dan
pembelajaran pemanasan global
2. Peserta didik mampu menjelaskan gejala alam dan keterkaitannya dengan
perubahan iklim dan pemanasan global
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi gejala alam yang akan diteliti dan
menentukan sensor yang akan digunakan
4. Peserta didik mampu melakukan pengukuran dan pemantauan lingkungan dengan
teknologi terkini
5. Peserta didik menunjukan keterampilan berpikir komputasi, berpikir kreatif,
berkolaborasi dan berkomunikasi
Indonesia adalah negara yang sangat rentan terhadap perubahan iklim dan telah
mengalami berbagai gejala alam yang terkait dengan perubahan iklim. Beberapa
gejala alam yang sering terjadi di Indonesia sebagai akibat dari perubahan iklim antara
lain:
4. Gelombang pasang: Peningkatan suhu air laut yang terkait dengan perubahan
iklim dapat menyebabkan kenaikan permukaan air laut dan meningkatkan
risiko gelombang pasang di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa daerah
yang terkena dampak besar termasuk kawasan pesisir Sumatera dan
Kalimantan.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 x 45 Menit)
Media dan
Tahap Kegiatan Deskripsi Kegiatan Durasi
Sarana
(Cycle 5E)
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam lalu mengondisikan murid - Laptop 5 Menit
2. Guru mengajak murid berdoa dipimpin oleh ketua - LCD
kelas. - PPT
3. Guru mengecek pemahaman awal peserta didik - Tes
dengan menggunakan Quizziz Pemahaman
4. Guru meminta beberapa orang peserta didik awal dengan
mengungkapkan pendapat dan pemahaman awal Quizziz
mereka tentang perubahan iklim dan pemanasan
global
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
Pertemuan 2 (3 x 45 Menit)
Media dan
Tahap Kegiatan Deskripsi Kegiatan Durasi
Sarana
(Cycle 5E)
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam lalu mengondisikan murid - Laptop 5 Menit
2. Guru mengajak murid berdoa dipimpin oleh ketua - LCD
kelas. - PPT
3. Guru meminta beberapa orang peserta didik
menjelaskan apa saja yang dipelajari pada
pertemuan sebelumnya
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
Elaborate - Guru membagikan lembar kerja 3 - Laptop 90 menit
- Guru memperkenalkan tentang Micro:bit kepada - LCD
peserta didik - PPT
- Lembar Kerja
- Peserta didik merancang dan membuat sensor 3
atau alat yang akan digunakan dengan
menggunakan micro;bit sesuai dengan langkah-
langkah pada Lembar Kerja 3
Pertemuan 3 (3 x 45 Menit)
Media dan
Tahap Kegiatan Deskripsi Kegiatan Durasi
Sarana
(Cycle 5E)
Pendahuluan 5. Guru mengucap salam lalu mengondisikan murid - Laptop 5 Menit
6. Guru mengajak murid berdoa dipimpin oleh ketua - LCD
kelas. - PPT
7. Guru meminta beberapa orang peserta didik
menjelaskan apa saja yang dipelajari pada
pertemuan sebelumnya
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
Lampiran
1. Referensi Materi
2. LKPD
3. Instrumen Asesmen
4. Instrumen Refleksi
Referensi Materi
Namun, jika konsentrasi gas-gas rumah kaca terus meningkat, maka atmosfer akan menangkap lebih banyak radiasi panas
dan menyebabkan suhu rata-rata di Bumi naik. Akibatnya, perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan dramatis pada
pola cuaca, termasuk kenaikan suhu global, peningkatan intensitas dan frekuensi cuaca ekstrem, naiknya permukaan air
laut, dan penurunan ketersediaan air bersih dan sumber daya alam lainnya. Perubahan iklim dapat berdampak besar pada
kehidupan manusia dan ekosistem global, serta memerlukan upaya serius untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan
memperkuat ketahanan terhadap perubahan iklim.
Indonesia adalah negara yang sangat rentan terhadap perubahan iklim dan telah mengalami berbagai gejala alam yang
terkait dengan perubahan iklim. Beberapa gejala alam yang sering terjadi di Indonesia sebagai akibat dari perubahan iklim
antara lain:
Banjir dan longsor: Perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan intensitas dan frekuensi curah hujan, yang
dapat menyebabkan banjir dan longsor di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa daerah yang terkena dampak
besar termasuk Jakarta dan Pulau Jawa.
Kekeringan: Beberapa daerah di Indonesia juga mengalami kekeringan yang parah sebagai akibat dari perubahan
iklim, seperti wilayah Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi. Kekeringan ini dapat menyebabkan kerusakan pada
tanaman dan lingkungan hidup, serta mengancam ketersediaan air bersih.
Peningkatan suhu: Suhu udara di beberapa wilayah Indonesia telah meningkat secara signifikan selama beberapa
dekade terakhir, yang dapat menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas gelombang panas dan
meningkatkan risiko kebakaran hutan.
Gelombang pasang: Peningkatan suhu air laut yang terkait dengan perubahan iklim dapat menyebabkan kenaikan
permukaan air laut dan meningkatkan risiko gelombang pasang di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa daerah
yang terkena dampak besar termasuk kawasan pesisir Sumatera dan Kalimantan.
Kehilangan keanekaragaman hayati: Perubahan iklim juga dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem dan
kehilangan keanekaragaman hayati. Beberapa spesies binatang dan tumbuhan di Indonesia mungkin mengalami
kesulitan bertahan hidup sebagai akibat dari perubahan iklim, termasuk spesies endemik seperti orangutan dan
gajah Sumatera.
Tindakan mitigasi bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi kontribusi Indonesia terhadap
perubahan iklim global. Beberapa tindakan mitigasi yang dapat dilakukan meliputi:
Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih ke energi terbarukan seperti angin, surya, dan hidro. Hal ini
dapat dilakukan dengan mengembangkan energi terbarukan dan meningkatkan efisiensi energi di sektor industri
dan transportasi.
Meningkatkan efisiensi pertanian dan kehutanan, dengan mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida,
meningkatkan pengelolaan lahan dan kehutanan, dan mengembangkan sistem pertanian berkelanjutan.
Meningkatkan akses dan penggunaan transportasi umum yang ramah lingkungan, seperti kereta api dan bus listrik.
Mengurangi limbah dan mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik.
Tindakan adaptasi bertujuan untuk memperkuat ketahanan terhadap gejala alam yang terkait dengan perubahan iklim.
Beberapa tindakan adaptasi yang dapat dilakukan meliputi:
Meningkatkan ketahanan infrastruktur dan bangunan terhadap gejala alam seperti banjir, longsor, dan gempa
bumi.
Meningkatkan ketersediaan air bersih dan pengelolaan sumber daya air dengan mengembangkan infrastruktur
pengairan yang lebih baik dan mendorong pengelolaan air yang berkelanjutan.
Meningkatkan sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan untuk menghadapi gejala alam seperti banjir, kekeringan,
dan gelombang pasang.
Meningkatkan pengelolaan ekosistem dan konservasi keanekaragaman hayati, dengan mengembangkan program
restorasi lahan dan konservasi spesies yang terancam punah.
Mendorong pengembangan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kombinasi tindakan mitigasi dan adaptasi yang tepat dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan
meningkatkan ketahanan Indonesia terhadap gejala alam yang terkait dengan perubahan iklim.
Referensi Materi
Micr: bit
Micro:bit adalah sebuah board komputer mini yang dirancang untuk membantu siswa belajar pemrograman dan teknologi.
Board ini dikembangkan oleh BBC (British Broadcasting Corporation) pada tahun 2015 dengan tujuan membantu
meningkatkan literasi komputer di kalangan anak-anak di Inggris. Micro:bit memiliki ukuran sekitar 4 x 5 cm dan dilengkapi
dengan berbagai sensor, seperti accelerometer, kompas magnetik, dan sensor cahaya, sehingga memungkinkan
pengguna untuk membuat berbagai proyek yang melibatkan interaksi dengan dunia fisik.
Micro:bit dirancang untuk mudah diprogram menggunakan berbagai bahasa pemrograman, seperti Python, JavaScript, dan
Scratch. Selain itu, board ini juga memiliki antarmuka yang mudah digunakan dan dilengkapi dengan berbagai tutorial dan
proyek yang tersedia secara online, sehingga sangat cocok untuk pengguna yang baru mulai belajar pemrograman atau
teknologi. Micro:bit dapat digunakan untuk membuat berbagai proyek, seperti kontrol jarak jauh, deteksi gerakan, lampu
LED yang berkedip, dan banyak lagi.
Berikut adalah langkah-langkah menggunakan Micro:bit sebagai sensor suhu dan merekam data selama satu minggu
dengan pengukuran tiap jam, kemudian mentransfer data ke Microsoft Excel dan membuat tabel dan grafik.
Pertama, siapkan board Micro:bit, sensor suhu, dan kabel USB untuk menghubungkan board ke komputer. Sensor
suhu dapat dipasang ke port I2C pada board Micro:bit.
Siapkan juga perangkat lunak untuk memprogram Micro:bit dengan JavaScript, seperti Microsoft MakeCode
(makecode.microbit.org).
Buat proyek baru di MakeCode, lalu tambahkan kode untuk membaca data suhu dari sensor. Berikut contoh kode:
let temperature = 0
basic.forever(function () {
temperature = input.temperature()
basic.showNumber(temperature)
basic.pause(1000)
})
Kode ini akan terus-menerus membaca data suhu dari sensor dan menampilkannya di layar board Micro:bit setiap
detik.
Selanjutnya, tambahkan kode untuk menyimpan data suhu ke dalam variabel atau array setiap jam, menggunakan
timer atau perintah waktu. Berikut contoh kode:
basic.forever(function () {
let temperature = input.temperature()
temperatures.push(temperature)
basic.pause(60000) // delay 1 menit
})
Kode ini akan menyimpan data suhu ke dalam array temperatures setiap 1 menit.
Setelah 1 minggu, hubungkan board Micro:bit ke komputer menggunakan kabel USB. Kemudian, buka Microsoft
Excel dan buat lembar kerja baru.
Pilih menu Data, lalu klik "From Other Sources" dan pilih "From Microsoft Query". Pilih "Excel Files" dan cari file
Micro:bit yang terhubung sebagai penyimpanan data.
Pilih tabel "temperatures" dan klik OK. Data suhu akan dimuat ke dalam worksheet Excel.
Untuk membuat grafik, pilih data suhu, lalu klik menu Insert dan pilih jenis grafik yang diinginkan.
Atur tampilan grafik sesuai dengan preferensi Anda, seperti menambahkan judul, label sumbu, dan warna.
Setelah selesai, simpan file Excel sebagai format yang diinginkan
Berikut adalah langkah-langkah menggunakan Micro:bit sebagai sensor kelembaban udara dan merekam data selama satu
minggu dengan pengukuran tiap jam, kemudian mentransfer data ke Microsoft Excel dan membuat tabel dan grafik
menggunakan bahasa pemrograman JavaScript.
Siapkan board Micro:bit, sensor kelembaban udara, dan kabel USB untuk menghubungkan board ke komputer.
Sensor kelembaban udara dapat dipasang ke port I2C pada board Micro:bit.
Siapkan juga perangkat lunak untuk memprogram Micro:bit dengan JavaScript, seperti Microsoft MakeCode
(makecode.microbit.org).
Buat proyek baru di MakeCode, lalu tambahkan kode untuk membaca data kelembaban udara dari sensor. Berikut
contoh kode:
let humidity = 0
basic.forever(function () {
humidity = input.humidity()
basic.showNumber(humidity)
basic.pause(1000)
})
Kode ini akan terus-menerus membaca data kelembaban udara dari sensor dan menampilkannya di layar board
Micro:bit setiap detik.
Selanjutnya, tambahkan kode untuk menyimpan data kelembaban udara ke dalam variabel atau array setiap jam,
menggunakan timer atau perintah waktu. Berikut contoh kode:
let humidities: number[] = []
basic.forever(function () {
let humidity = input.humidity()
humidities.push(humidity)
basic.pause(60000) // delay 1 menit
})
Kode ini akan menyimpan data kelembaban udara ke dalam array humidities setiap 1 menit.
Setelah 1 minggu, hubungkan board Micro:bit ke komputer menggunakan kabel USB. Kemudian, buka Microsoft
Excel dan buat lembar kerja baru.
Pilih menu Data, lalu klik "From Other Sources" dan pilih "From Microsoft Query". Pilih "Excel Files" dan cari file
Micro:bit yang terhubung sebagai penyimpanan data.
Pilih tabel "temperatures" dan "humidities" lalu klik OK. Data suhu dan kelembaban udara akan dimuat ke dalam
worksheet Excel.
Untuk membuat tabel, pilih data suhu dan kelembaban udara, lalu klik menu Insert dan pilih "Table". Atur tampilan
tabel sesuai dengan preferensi Anda, seperti menambahkan judul dan label kolom.
Untuk membuat grafik, pilih data suhu dan kelembaban udara, lalu klik menu Insert dan pilih jenis grafik yang
diinginkan.
Atur tampilan grafik sesuai dengan preferensi Anda, seperti menambahkan judul, label sumbu, dan warna.
Setelah selesai, simpan file Excel sebagai format yang diinginkan
Lembar Kegiatan Peserta Didik
Ayo Telaah!
Untuk memulai pembelajaran kali ini, silakan kalian amati video berikut lalu jawab pertanyaan-
pertanyaan yang telah disediakan! Gunakan QR code scanner di smartphone kalian untuk mengakses
video!
Menurut pendapat kalian, bencana alam apa saja yang diakibatkan oleh perubahan iklim dan pemanasan global?
(CT 1, CT 2, CR 1, CR 2)
Berdasarkan jawaban yang kalian lakukan, jelaskan alasan kenapa bencana alam tersebut diakibatkan
oleh perubahan iklim dan pemanasan global? Jelaskan juga keterkaitan antara bencana alam tersebut
dengan perubahan iklim dan pemanasan global dan langkah apa yang bisa kita lakukan untuk
mengurangi dampak dari hal tersebut! (Pastikan kalian mencamtumkan sumber informasi jika jawaban
yang kalian dapatkan berdasarkan hasil studi literasi) (CT 3, C4, C5, CR 3, CR 4)
Ayo Eksplorasi!
Kita sudah mengetahui bahwa bencana alam bisa diakibatkan oleh perubahan iklim dan
pemanasan global. Sekarang kita akan melakukan eksplorasi untuk memahami tentang konsep
dasar perubahan iklim dan pemasanan global. Silakan lakukan ekplorasi secara mandiri (melalui
internet, buku, atau wawancara) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disediakan. Jangan
lupa mencantumkan sumber informasi yang kalian gunakan.
Jelaskan dengan Bahasa kalian sendiri apa yang dimaksud dengan perubahan iklim dan pemanasan global!
(CT 1, CT 2)
Jelaskan dengan Bahasa kalian sendiri, apa saja penyebab terjadinya perubahan iklim dan pemanasan
global! (CR1)
Jelaskan dengan Bahasa kalian sendiri, langkah apa yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi perubahan
iklim dan pemanasan global! (CT 3 , CT 4, CR 2)
Jika kalian harus memilih 1 langkah diantara langkah-langkah solusi yang kalian sebutkan sebelumnya,
langkah mana yang akan kalian pilih? Jelaskan alasan kalian memilih langkah tersebut! (CT 5, CR 3)
Setelah ini kalian akan mempresentasikan hasil diskusi dan eksplorasi konsep yang telah kalian lakukan!
(CR 4)
Misi Menjadi Ahli Penanggulangan Bencana
Kalian akan berperan menjadi seorang ahli dalam penanggulangan bencana. Silakan lakukan eksplorasi untuk dapat
menjawab tantangan-tantangan berikut!
Tantangan 1
Diantara banyak bencana alam yang ada di Indonesia yang diakibatkan oleh perubahan iklim dan pemanasan
global, bencana alam apa yang akan kalian teliti? Jelaskan alasan kalian memilih gejala alam tersebut! (CT 1, CR 1.
CR 2)
Tantangan 2
Untuk dapat meneliti bencana alam tersebut, alat atau sensor apa yang kalian butuhkan? Jelaskan dengan spesifik
alat atau sensor tersebut! (CT 2; CR 3)
Tantangan 3
Jelaskan aplikasi apa yang dibutuhkan untuk bisa membantu kerja kalian dalam meneliti bencana alam tersebut!
Buat keterkaitan antara aplikasi tersebut dengan alat atau sensor yang kalian akan gunakan. (CT 4)
Tantangan 4
Jelaskan bagaimana alur atau proses kalian menggunakan alat atau sensor dan aplikasi tersebut dalam rangka
mengumpulkan data yang kalian butuhkan untuk meneliti bencana alam. (CT 3)
Tantangan 5
Gambarkan alur atau proses yang kalian jelaskan pada tantangan sebelumya! (CT 5)
Lembar Kerja 2 SMA IT DAARUL ILMI
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Pembelajaran kali ini kalian akan merancang dan membuat sensor yang digunakan dalam bencana
alam. Silakan perhatikan video berikut untuk mendapatkan inspirasi pembuatan sensor. Gunakan QR
code scanner di smartphone kalian untuk mengakses video!
Setelah menonton video tersebut, apakah pilihan sensor yang kalian berubah dari pertemuan sebelumnya?
Jelaskan alasan kalian memilih sensor yang sama atau berbeda dari sebelumnya!
Jelaskan kembali sensor yang akan kalian buat dan permasalahan apa yang ingin kalian atasi dengan ensor
tersebut! (CT 2; CR 1)
Gambarkan rancangan sensor yang akan kalian buat!. Pastikan gambar rancangan kalian dilengkapi dengan
keterangan bagian-bagian pada sensor tersebut bserta fungsinya! (CT 2; CR 2)
Tuliskan langkah-langkah yang akan kalian lakukan dalam membuat sensor tersebut! (CT 1)
Tuliskan alat dan bahan yang akan kalian gunakan untuk membuat sensor! Tuliskan alasan kalian memlih alat
dan bahan tersebut! (CR 3)
Kriteria apa saja yang dibutuhkan oleh sensor yang akan kalian buat? (CT 2)
Sekarang lakukan eksporasi agar kalian bisa melakukan pemprograman secara sederhana agar sensor yang
kalian buat bisa berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kriteria yang kalian buat! Lalu ujicoba sensor yang
kalian telah buat. Terima masukan dari rekan-rekan sejawat dan guru(CT 3, CT 4, CR4)
Silakan kalian perbaiki sensor yang sudah kalian buat. Pada pertemuan berikutnya kalian akan
mempresentasikan sensor yang sudah kalian rancang.
Presentasi yang kalian buat bisa dalam bentuk slide PPT, poster, atau video, dan harus berisi
1. Nama alat atau sensor yang dibuat
2. Tujuan dibuatnya sensor
3. Rancangan, serta alat dan bahan
4. Cara pembuatan
5. Data yang kalian ambil dari sensor tersebut
6. Tantangan atau hambatan yang kalian temua saat kalian membuat sensor, serta solusi yang kalian
lakukan untuk mengatasi tantangan atau hambatan tersebut
7. Kesimpulan
Instrumen Refleksi
Nama :
Kelas :
Pilihlah dengan cara memberi centrang (√) pada salah satu dari penilain diri yang paling sesuai dengan
kondisimu!
Penilaian Diri
No Aspek sangat tidak
setuju tidak tahu
setuju setuju
1 Saya sangat senang mengikuti pembelajaran hari ini
2 Saya mampu mengikuti pembelajaran hari ini
dengan baik
3 Saya terlibat aktif dalam diskusi kelompok
4 Saya dapat mengikuti pembelajaran sesuai minat
dan kebutuhan saya
5 Saya telah menguasai konsep perubahan iklim dan
pemanasan global dengan baik
6 Saya mendapatkan pengalaman belajar yang
bermakna hari ini
Nama diri :
Nama teman :
Kelas :
Pilihlah dengan cara memberi centrang (√) pada salah satu dari penilain diri yang paling sesuai dengan
kondisi temanmu!
Penilaian Diri
No Aspek sangat tidak
setuju tidak tahu
setuju setuju
1 Teman saya terlihat senang mengikuti pembelajaran
hari ini
2 Teman saya mampu mengikuti pembelajaran hari ini
dengan baik
3 Teman saya terlibat aktif dalam diskusi kelompok
4 Teman saya dapat mengikuti pembelajaran sesuai
minat dan kebutuhan saya
5 Teman saya telah menguasai perubahan iklim dan
pemanasan global dengan baik
No Aspek Ya Tidak
1 Pembelajaran hari ini sesuai dengan rencana pembelajaran yang saya susun
2 Murid mampu mengikuti pembelajaran dengan baik
3 Pembelajaran berdiferensiasi telah saya laksanakan dengan baik
4 Konsep materi esensi telah saya sampaikan dengan optimal
5 Saya sebagai fasilitator dalam pembelajaran
6 Saya telah menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
7 Murid antusias dan semangat mengikuti pembelajaran hari ini
8 Murid mampu menghasilkan produk sesuai dengan kesiapan, minat, atau profil
belajarnya