Anda di halaman 1dari 35

lOMoARcPSD|19821257

Modul AJAR 8 - Pemanasan Global

Fisika Dasar I (Universitas Pendidikan Indonesia)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)
lOMoARcPSD|19821257

Modul Ajar Fase E

PEMANASAN GLOBAL

Kurikulum Merdeka

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

1. IDENTITAS UMUM
Nama Penyusun : Putri Siti Rahma, S.Si.
Asal Instansi : SMA Islam Terpadu Al Kahfi
Tahun Penyusunan : 2022
Jenjang Sekolah : SMA
Kelas : X (Sepuluh)
Fase :E
Alokasi Waktu : 4 pertemuan (2 x 45 menit)

2. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan dan keterampilan, peserta didik menjadi pribadi
yang memiliki profil pelajar Pancasila sebagai berikut :
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
Modul ajar ini menekankan peserta didik untuk memiliki akhlak beragama, menjadi pribadi
yang berakhlak mulia, berakhlak mulia kepada sesama manusia, berakhlak mulia kepada
alam semesta, dan berakhlak bernegara.
b. Bernalar kritis
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk berpikir secara objektif, sistematik, dan
saintifik dengan mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang
mendukung, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan
masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.
c. Kreatif
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk mampu memodifikasi dan menghasilkan
sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak bagi lingkungan sekitar.
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.
d. Gotong-royong
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk mampu bekerja sama dalam menyelesaikan
tugas kelompok, mampu berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan sederhana
sehingga akan terbentuk rasa saling menghargai.

3. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Pembelajaran Domain Indikator Pencapaian Tujuan


Capaian Pembelajaran Pembelajaran
1. Menganalisis gejala Pemahaman Sains 1. Peserta didik dapat
pemanasan global dan mengidentifikasi penyebab
dampaknya bagi terjadinya pemanasan global

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

kehidupan serta 2. Peserta didik dapat


lingkungan mengidentifikasi macam macam
2. Menyajikan ide/gagasan gas rumah kaca
pemecahan masalah gejala 3. Peserta didik dapat menganalisis
pemanasan global dan pemanasan global dan
dampaknya bagi dampaknya bagi kehidupan
kehidupan dan lingkungan
serta lingkungan.
Keterampilan Proses 1. Peserta didik dapat
menyampaikan saran dan
pendapat mengenai hal-hal yang
harus dilakukan untuk
mengurangi terjadinya
pemanasan global.
2. Peserta didik dapat dapat
mengajukan gagasan untuk
memperlambat dampak
pemanasan global melalui
produk, kemudian
mengevaluasi, memperbaiki,
dan mempresentasikan
produknya secara lisan.

Kata Kunci :
a. Pemanasan global
b. Gas rumah kaca
c. Efek rumah kaca

4. KOMPETENSI AWAL
a. Peserta didik telah mempelajari metode ilmiah, melakukan penyelidikan,
mengumpulkan data, mengevaluasi, dan membuat laporan ilmiah
b. Peserta didik telah mempelajari materi bentuk-bentuk energi dan perubahannya
c. Peserta didik telah mempelajari materi tentang Hukum Kekekalan Energi

5. PEMAHAMAN BERMAKNA

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

Pemanasan global merupakan gejala peningkatan rata-rata suhu permukaan bumi.


Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia
terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan.
Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di
atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah
kaca

6. SARANA DAN PRASARANA


a. Buku cetak di perpustakaan
b. Laboratorium komputer sekolah
c. Laptop, LCD, dan proyektor

7. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK


Secara umum, modul ajar ini dikembangkan untuk :

Peserta didik regular/tipikal Ya


Peserta didik dengan kesulitan belajar -
Peserta didik berpencapaian tinggi -
Peserta didik dengan ketunaan -

Meskipun secara umum modul ajar ini dikembangkan untuk peserta didik regular, namun untuk
memfasilitasi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar maka dapat diberikan remedial
teaching pada waktu khusus dan untuk peserta didik yang berpencapaian tinggi dapat diberikan
pengayaan teaching.

8. JUMLAH PESERTA DIDIK


Pembelajaran ini dirancang untuk kelas dengan jumlah peserta didik sebanyak 28 – 32 orang

9. MODA PEMBELAJARAN
Moda pembelajaran yang digunakan pada pertemuan hari ini adalah tatap muka

10. MATERI AJAR, ALAT, DAN BAHAN


a. Materi ajar : Pemanasan global
b. Alat dan bahan : LCD, proyektor, papan tulis, alat tulis
c. Media : Power Point (PPT)
d. Sumber belajar : buku siswa IPA kelas X, buku fisika untuk SMA/MA kelas
X, internet dan sumber bacaan lainnya yang relevan

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

11. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Bagaimana dampak anomali peningkatan suhu bumi terhadap lingkungan?


2. Bagaimana cara mengantisipasi dampak dari pemanasan global?
3. Langkah kecil apa yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya-upaya
mengantisipasi semakin memburuknya kondisi lingkungan akibat pemanasan global?

12. KEGIATAN UTAMA PEMBELAJARAN


a. Model pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
b. Metode pembelajaran : tatap muka
c. Pengaturan peserta didik : berkelompok (beranggotakan 4-5 orang)
d. Ringkasan kegiatan inti :
1. Guru menunjukkan berita-berita tentang banjir rob yang terjadi di beberapa
daerah pesisir pantai Indonesia.
2. Peserta didik menyimpulkan fenomena yang terjadi berdasarkan data-data yang
ditimbulkan oleh pemanasan global.
3. Peserta didik menyampaikan kesimpulan yang telah dibuat sebelumnya.
4. Guru memberikan penguatan bahwa Bumi ini telah mengalami anomali
peningkatan suhu, kita perlu mengetahui penyebab-penyebab fenomena
pemanasan global untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan suhu Bumi

13. ASESMEN
a. Penilaian pemahaman sains dilakukan setelah proses pembelajaran melalui tes tertulis
b. Penilaian keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran melalui penilaian
proyek dan penilaian laporan
c. Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran melalui penilaian observasi sikap dan
penilaian antar teman

Instrumen penilaian (terlampir)

14. PERSIAPAN PEMBELAJARAN

a. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran.


b. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi penyebab efek rumah kaca.

15. ALUR KEGIATAN PEMBELAJARAN

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

PERTEMUAN 1

Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Alokasi


Waktu
Pembukaan
a. Guru memberikan salam dilanjutkan a. Peserta didik menjawab salam dari 10 menit
dengan meminta salah seorang peserta guru kemudian berdoa bersama
didik untuk memandu doa. (kepribadian yang beriman,
b. Guru menanyakan kabar serta bertakwa kepada Tuhan YME, dan
mengecek kehadiran peserta didik berakhlak mulia)
c. Guru mempersiapkan kelas agar lebih b. Peserta didik mengkondisikan diri
kondusif sebelum memulai proses untuk siap menerima pembelajaran
pembelajaran (kerapian dan
menyediakan perlengkapan belajar
peserta didik)

Pendahuluan
a. Guru menunjukkan berita-berita a. Peserta didik menyimpulkan 10 menit
tentang banjir rob yang terjadi fenomena yang terjadi berdasarkan
di beberapa daerah pesisir data-data yang ditimbulkan oleh
pantai Indonesia, data kenaikan pemanasan global.
permukaan laut, data kenaikan b. Beberapa perwakilan peserta didik
suhu permukaan Bumi, dan data menyampaikan kesimpulan yang
mencairnya es di berbagai telah dibuat sebelumnya.
tempat di permukaan Bumi.

b. Guru memberikan penguatan


bahwa Bumi ini telah mengalami
anomali peningkatan suhu, kita
perlu mengetahui penyebab-
penyebab fenomena pemanasan
global untuk mengantisipasi
terjadinya peningkatan suhu Bumi.

Kegiatan Inti (Model Pembelajaran Problem Based Learning)


a. Tahap Mengorganisasi Peserta Didik 10 menit

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

- Guru membagi kelompok yang - Peserta didik membentuk kelompok


terdiri dari 4-5 anggota yang terdiri dari 4-5 anggota
- Guru memberikan penguatan - Peserta didik diminta melakukan
tentang penyebab-penyebab aktivitas dari buku (aktivitas 8.1 hal

pemanasan global, dan 185).


(gotong royong)
fenomena efek rumah kaca
beserta penyebabnya

b. Tahap Membimbing Penyelidikan


Kelompok
- Guru berkeliling untuk melihat
kegiatan yang dilakukan peserta
didik
- Guru melihat sampel pekerjaan
peserta didik/kelompok dan
30 menit
diskusi ringan tentang apa yang
sudah dilakukan.
- Guru memberikan bantuan
terbatas, apabila ada peserta
didik/kelompok yang
mengalami kesulitan

c. Tahap Menganalisis dan


Mengevaluasi Proses Pemecahan
Masalah
- Peserta didik diminta untuk
- Guru meminta semua peserta
mengerjakan aktivitas dari buku
didik untuk saling melakukan
(aktivitas 8.2 hal 187) (bernalar kritis) 20 menit
apresiasi terhadap peserta
- Kelompok lain diminta kembali untuk
didik/kelompok yang telah
menanggapi dan memberikan
sukarela mempresentasikan
tanggapan tentang apa yang
hasil diskusi dan peserta didik
dipresentasikan (bernalar kritis)
yang sudah terlibat aktif dalam
pembelajaran.
- Guru memberikan umpan balik

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

pembelajaran.

Penutup
a. Guru memberikan apresiasi kepada a. Peserta didik menyampaikan ucapan 10 menit
peserta didik atas kerjanya selama terimakasih kepada guru atas
proses pembelajaran bimbingannya pada pembelajaran hari
b. Guru melakukan refleksi mengenai ini
pembelajaran yang telah dilakukan, b. Peserta didik menjawab salam dari

yaitu penyebab pemanasan global guru untuk membiasakan

c. Guru menutup pembelajaran dengan (kepribadian yang beriman,

mengucapkan salam bertakwa kepada Tuhan YME, dan


berakhlak mulia)

PERTEMUAN 2

Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Alokasi


Waktu
Pembukaan
a. Guru memberikan salam dilanjutkan a. Peserta didik menjawab salam dari 10 menit
dengan meminta salah seorang peserta guru kemudian berdoa bersama
didik untuk memandu doa. (kepribadian yang beriman,
b. Guru menanyakan kabar serta bertakwa kepada Tuhan YME, dan
mengecek kehadiran peserta didik berakhlak mulia)
c. Guru mempersiapkan kelas agar lebih b. Peserta didik mengkondisikan diri
kondusif sebelum memulai proses untuk siap menerima pembelajaran
pembelajaran (kerapian dan
menyediakan perlengkapan belajar
peserta didik)
Pendahuluan
a. Guru menanyakan tugas-tugas yang a. Peserta didik melaporkan tugas-tugas 5 menit
harus dilaksanakan untuk pembuatan yang telah dilaksanakan sesuai jadwal
proyek b. Peserta didik membaca materi untuk
b. Guru mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi dampak-dampak
membahas kembali materi prosedur yang ditimbulkan akibat aktivitas
keselamatan dalam bekerja manusia yang kurang ramah

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

c. Guru menyampaikan tujuan lingkungan.


pembelajaran yang ingin dicapai
dalam materi dampak pemanasan
global.
d. Guru memberi penguatan dengan
membahas materi pada pertemuan
sebelumnya bahwa banyak
aktivitas manusia yang kurang
ramah lingkungan, sehingga terjadi
anomali efek rumah kaca.

Kegiatan Inti (Model Pembelajaran Problem Based Learning)


a. Tahap Mengorganisasi Peserta Didik 40 menit
- Guru membagi kelompok yang - Peserta didik dibagi dalam
terdiri dari 4-5 anggota kelompok yang beranggotakan 4-5
orang.
- Peserta didik diminta mengerjakan
kegiatan dari buku untuk memahami
prinsip 4R guna mengurangi
dampak pemanasan global (gotong
royong).
b. Tahap Membimbing Penyelidikan 15 menit
Kelompok
- Guru berkeliling untuk melihat
kegiatan yang dilakukan
- Peserta didik diminta untuk
peserta didik.
menanggapi dan memberikan
- Guru melihat sampel pekerjaan
tanggapan terhadap apa yang telah
peserta didik/kelompok dan
dipresentasikan (bernalar kritis).
diskusi ringan.
- Kelompok lain diminta kembali 10 menit
- Guru memberikan bantuan
untuk menanggapi dan memberikan
terbatas, apabila ada peserta
tanggapan tentang apa yang
didik/kelompok yang
dipresentasikan (bernalar kritis).
mengalami kesulitan.

c. Tahap Mengembangkan dan


Menyajikan Hasil Karya
- Guru meminta dengan sukarela

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

perwakilan kelompok untuk


mempresentasikan hasil diskusi
mengenai prinsip 4R guna
mengurangi dampak
pemanasan global dan
mengajukan inovasi ide daur
ulang secara kreatif.
- Guru meminta perwakilan
kelompok lain untuk
mempresentasikan hasil diskusi
mengenai prinsip 4R guna
mengurangi dampak
pemanasan global dan
mengajukan inovasi ide daur
ulang peserta didik secara
kreatif.
d. Tahap Menganalisis dan Mengevaluasi
Proses Pemecahan Masalah
- Guru meminta semua peserta
didik untuk saling melakukan
apresiasi terhadap peserta
didik/kelompok yang telah
sukarela mempresentasikan
hasil diskusi dan peserta didik
yang sudah terlibat aktif dalam
pembelajaran.
- Guru memberikan penguatan
apabila ada jawaban peserta
didik yang kurang sesuai.

Penutup
a. Guru bersama peserta didik a. Peserta didik menyampaikan ucapan 10 menit
melakukan refleksi mengenai terimakasih kepada guru atas
bimbingannya pada pembelajaran hari

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

pembelajaran yang telah dilakukan, ini


yaitu dampak pemanasan global, b. Peserta didik melakukan refleksi

upaya penanggulangan pemanasan pembelajaran pada pertemuan hari ini


c. Peserta didik menjawab salam dari
global oleh banyak pihak, dan
guru untuk membiasakan
solusi untuk mengatas pemanasan
(kepribadian yang beriman,
global.
bertakwa kepada Tuhan YME, dan
b. Guru meminta peserta didik untuk
berakhlak mulia)
mempersiapkan tugas untuk
pertemuan berikutnya
c. Guru mengkonfirmasi materi yang
akan dibahas pada pertemuan
berikutnya.

PERTEMUAN 3 DAN 4

Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Alokasi


Waktu
Pembukaan
a. Guru memberikan salam dilanjutkan a. Peserta didik menjawab salam dari 10 menit
dengan meminta salah seorang peserta guru kemudian berdoa bersama
didik untuk memandu doa. (kepribadian yang beriman,
b. Guru menanyakan kabar serta bertakwa kepada Tuhan YME, dan
mengecek kehadiran peserta didik berakhlak mulia)
c. Guru mempersiapkan kelas agar lebih b. Peserta didik mengkondisikan diri
kondusif sebelum memulai proses untuk siap menerima pembelajaran
pembelajaran (kerapian dan
menyediakan perlengkapan belajar
peserta didik)

Pendahuluan
a. Guru menyampaikan tujuan a. Peserta didik menyimpulkan 10 menit
pembelajaran yang ingin dicapai fenomena yang terjadi berdasarkan
dalam materi solusi data-data yang ditimbulkan oleh
menanggulangi pemanasan global. pemanasan global.
b. Beberapa perawakilan peserta didik
menyampaikan kesimpulan yang
telah dibuat sebelumnya.

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

Kegiatan Inti (Model Pembelajaran Project Based Learning)


a. Tahap Mengorganisasi Peserta Didik 10 menit
- Guru membagi kelompok yang - Peserta didik diminta untuk
terdiri dari 4-5 anggota mendalami masalah pada
Praproyek dari Buku.
b. Tahap Membimbing Penyelidikan
Kelompok
- Peserta didik diminta untuk
- Guru berkeliling untuk melihat
mengamati limbah sabut kelapa
kegiatan yang dilakukan peserta
(contoh yang digunakan di buku)
didik
atau limbah lain yang tersedia di
- Guru melihat sampel pekerjaan
sekitar lingkungan tempat tinggal
peserta didik/kelompok dan
dan sekolah.
diskusi ringan tentang apa yang
- Peserta didik membuat konsep
sudah dilakukan.
projek berdasarkan pertanyaan
- Guru memberikan bantuan berikut :
terbatas, apabila ada peserta ● Limbah apa yang tersedia di
sekitar lingkungan tempat tinggal
didik/kelompok yang
atau sekolah?
mengalami kesulitan ● Bagaimana karakteristik limbah 30 menit
tersebut ditinjau dari bidang
keilmuwan fisika, atau kimia,
atau biologi?
● Berdasarkan karakteristik limbah
tersebut, bagaimana limbah
tersebut dapat diolah kembali
menjadi bahan baku atau barang
yang bermanfaat? (Bagaimana
cara mengolah limbah tersebut)
● Bagaimana cara memperoleh
bahan baku limbah tersebut?
● Alat dan bahan apa saja yang
dibutuhkan agar limbah tersebut
dapat menjadi sebuah alat atau
bahan yang bermanfaat?
20 menit
● Bagaimana desain
alat/sistem/bahan yang akan
dibuat?
● Berapa lama waktu pengolahan
c. Tahap Mendesain Perencanaan yang dibutuhkan agar limbah
Produk tersebut menjadi alat atau bahan
yang bermanfaat?

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

- Guru meminta dengan sukarela


perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil
pengamatan perubahan suhu
pada toples sebagai miniatur
fenomena efek rumah kaca
secara kreatif.
- Guru memotivasi peserta didik
agar menjalankan tugas sesuai
dengan jadwal yang telah dibuat
bersama
d. Tahap Memonitor Keaktifan dan
Perkembangan Proyek
- Guru meminta setiap kelompok
- Setiap anggota kelompok
untuk mempresentasikan
melaporkan hasil kerja berdasarkan
perkembangan proyeknya
pembagian tugas yang telah dibuat
secara kreatif.
pada pertemuan sebelumnya.
- Guru memberikan saran dan
- Kelompok lain diminta untuk
masukan kepada setiap
menanggapi dan memberikan
kelompok.
tanggapan terhadap apa yang telah
dipresentasikan (bernalar kritis).
- Setiap kelompok membuat evaluasi
berdasarkan pengalaman sepanjang
pengerjaan, serta saran dan masukan
yang diberikan oleh teman dan guru.

e. Tahap Menguji Hasil dan


Mengevaluasi Pengalaman Belajar.
- Guru meminta setiap kelompok
untuk mempresentasikan - Setiap anggota kelompok

produk akhir dan melaporkan hasil kerja berdasarkan

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

mendemonstrasikan cara pembagian tugas yang telah dibuat


kerjanya secara kreatif. pada pertemuan sebelumnya.
- Guru memberikan saran dan - Kelompok lain diminta untuk
masukan kepada setiap menanggapi dan memberikan
kelompok. tanggapan terhadap apa yang telah
dipresentasikan (bernalar kritis).
- Setiap peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil proyek.
Penutup
a. Guru memberikan apresiasi kepada Peserta didik mengumpulkan laporan 10 menit
peserta didik atas kerjanya selama hasil kegiatannya pada setiap pertemuan
proses pembelajaran ● Pertemuan 3: laporan hasil
perancangan produk, jadwal
b. Guru meminta semua peserta didik
pengerjaan, dan pembagian tugas
untuk saling melakukan apresiasi setiap anggota kelompok.
terhadap peserta didik yang telah ● Pertemuan 4: laporan
perkembangan pembuatan produk,
sukarela menjelaskan jawaban
evaluasi pengerjaan produk,
tugasnya dan sudah terlibat aktif laporan saran dan masukan dari
dalam pembelajaran. guru dan teman, serta laporan
pelaksanaan tugas yang dilakukan
c. Guru mengkonfirmasi materi yang
oleh setiap anggota kelompok.
akan dibahas pada pertemuan ● Pertemuan 5: presentasi produk
berikutnya. akhir, demonstrasi penggunaan
d. Guru menutup pembelajaran dengan alat/bahan/sistem dari produk, dan
laporan evalusi produk akhir
mengucapkan salam

16. REFLEKSI GURU


LEMBAR REFLEKSI GURU

Materi : ………………………………………………………………………………

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

No. Pertanyaan Refleksi Hasil Refleksi


1. Kesesuaian pelaksanaan
pembelajaran dengan rancangan
kegiatan pembelajaran (%)
2. Kendala yang dihadapi selama
kegiatan pembelajaran
3. Catatan perbaikan untuk kegiatan
pembelajaran selanjutnya
4. Peserta didik yang mengalami
kesulitan dalam pembelajaran ini
5. Hal-hal positif yang ditemukan
selama kegiatan pembelajaran

17. REFLEKSI PESERTA DIDIK

LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK

Nama Siswa : ………………………………………………


Kelas : …………………………..

No. Pertanyaan Refleksi Jawaban


1. Bagaimana perasaanmu setelah
mempelajari materi pada hari ini ?
Lingkarilah angka yang mewakili
perasaanmu
2. Bagian mana yang menurutmu paling
menyenangkan pada pembelajaran
hari ini ?
3. Bagian mana (materi) yang
menurutmu masih belum dipahami ?
4. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki atau meningkatkan
hasil belajarmu ?
5. Kepada siapa kamu akan meminta
bantuan untuk bisa memahami materi
hari ini ?
6. Arsirlah bintang sesuai dengan nilai

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

usaha yang telah kamu lakukan untuk


memahami materi pada pembelajaran
hari ini

18. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Terlampir

19. REFERENSI BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK


Sumber bacaan untuk memperkaya pengetahuan guru dan peserta didik mengenai materi
pembelajaran

No. Referensi Bacaan Guru Referensi Bacaan Peserta Didik


1. Puspaningsih, Ayuk R., Tjahjadarmawan, E., & Puspaningsih, Ayuk R., Tjahjadarmawan,
Krisdianti, Niken R. 2021. Buku Panduan E., & Krisdianti, Niken R. 2021. Ilmu
Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta
Jakarta Pusat : Pusat Kurikulum dan Pusat : Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Riset, dan Teknologi.

3. Sunardi, Paramitha R, Darmawan, Andreas.


2020. Fisika untuk Siswa SMA Kelas XI .
Bandung : Yrama Widya.
2. https://www.youtube.com/watch?v=pZAXY_RLOvg
3. Sumber relevan lainnya di internet baik google maupun youtube, dan lain-lain

20. MATERI AJAR


(Terlampir)

21. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


a. Aktivitas Pengayaan
Peserta didik diberikan materi dalam cakupan capaian pembelajaran dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Aktivitas Remedial
Peserta didik membuat perbaikan pada jawaban-jawaban yang masih salah serta
penjelasannya dalam tutor sebaya bersama temannya yang sudah memahami materi.

22. DAFTAR PUSTAKA

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

Puspaningsih, Ayuk R., Tjahjadarmawan, E., & Krisdianti, Niken R. 2021. Buku Panduan Guru
Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat : Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

23. GLOSARIUM

● Anomali : Suatu keganjilan, keanehan, atau penyimpangan dari keadaan biasa


(normal) yang berbeda dari kondisi umum suatu lingkungan.
● Efek Rumah Kaca : Gas yang mengakibatkan efek rumah kaca.
● El Nino : Fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya
yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah yang meningkatkan potensi
pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di
wilayah Indonesia.
● Fotosintesis : Pemanfaatan energi cahaya matahari oleh tumbuhan berhijau daun atau
bakteri untuk mengubah karbondioksida, air menjadi karbohidrat.
● Gas Rumah Kaca : Gas yang mengakibatkan efek rumah kaca.
● Gletser : Sebuah bongkahan atau endapan es yang besar dan tebal yang terbentuk di
atas permukaan tanah yang merupakan akibat akumulasi endapan salju atau es yang
mengeras dan membatu selama kurun waktu tertentu yang sangat lama.
● Iklim : Rata-rata cuaca dimana cuaca merupakan keadaan atmosfer pada suatu saat di
waktu tertentu.
● Insulator : Material yang tidak menghantarkan arus listrik.
● La Nina : Fase dingin dari El Niño–Osilasi Selatan dan merupakan kebalikan dari
fenomena El Niño.
● Lapisan Ozon : Lapisan di atmosfer pada ketinggian 20−35 km di atas permukaan
Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon (O3).
● Lingkungan Periglasial : Bentukan-bentukan lahan pada lingkungan yang hampir
beku, baik secara lokasi maupun kondisi.

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

24. LAMPIRAN
a. Materi Ajar
b. Instrumen Penilaian Observasi Sikap (Lembar Penilaian Observasi Sikap dan Rubrik
Penilaian)
c. Instrumen Penilaian Antar Teman (Lembar Penilaian Sikap dan Rubrik Penilaian)

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

Modul Ajar Fase E

PEMANASAN GLOBAL

Kurikulum Merdeka

TAHUKAH KAMU ?

PEMANASAN GLOBAL DAN DAMPAK BURUKNYA BAGI KEHIDUPAN BUMI

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

Bumi adalah habitat dan tempat tinggal untuk berbagai makhluk hidup yang ada di dunia,
termasuk manusia. Namun, semakin hari bumi semakin memanas akibat pemanasan global. Apakah
Sobat SMP sudah mengetahui apa itu pemanasan global.

Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama
yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan. Kegiatan ini
menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas
karbon dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah kaca.

Efek rumah kaca (greenhouse effect) adalah sebuah istilah yang cukup erat kaitannya dengan
pemanasan global. Disebut dengan efek rumah kaca karena adanya peningkatan suhu bumi akibat
suhu panas yang terjebak di dalam atmosfer bumi. Prosesnya mirip seperti rumah kaca yang berfungsi
untuk menjaga kehangatan suhu tanaman di dalamnya. Peningkatan suhu dalam rumah kaca terjadi
karena adanya pantulan sinar matahari oleh benda-benda yang ada di dalam rumah kaca yang
terhalang oleh dinding kaca, maka udara panas tidak dapat keluar (greenhouse effect).

Apa yang menjadi penyebab pemanasan global?

Di atas permukaan bumi, efek rumah kaca juga bisa terjadi. Hal ini dapat terjadi karena sebanyak
25% energi matahari yang masuk ke bumi dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25%
diserap awan, 45% diabsorpsi permukaan bumi, dan 5% lainnya dipantulkan kembali oleh permukaan
bumi.

Energi matahari yang telah diabsorpsi akan dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah
oleh awan dan juga permukaan bumi. Namun, energi yang dipantulkan tersebut bisa terhalang oleh
karbon dioksida (CO2) dan gas lainnya yang terdapat di atmosfer bumi. Banyaknya CO2 di udara
menjadi salah satu faktor terjadinya pemanasan global.

Sebenarnya zat CO2 dibutuhkan dan akan diserap oleh tumbuhan untuk melakukan proses
fotosintesis. Akan tetapi, karena semakin menipisnya hutan dan lahan hijau membuat kadar CO2 di
atmosfer tidak terkendali. Faktor pemanasan global lainnya adalah seperti gas industri, polusi bahan
bakar, dan gas metana yang dihasilkan dari sampah plastik.

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

Sumber : https://ditsmp.kemdikbud.go.id/pemanasan-global-dan-dampak-buruknya-bagi-kehidupan-
bumi/

EFEK RUMAH KACA

Apakah kalian akhir-akhir ini merasakan suhu


bumi semakin panas? Peristiwa semacam ini
dikarenakan kebiasaan manusia yang
memanfaatkan pendingin ruangan ataupun
banyak memakai kendaraan yang menyebabkan
polusi, sehingga semakin membuat lapisan ozon
semakin menipis. Selain itu, juga dikarenakan
pihak oknum tertentu yang mencoba untuk
membuat lahan dengan cara membakar hutan,
peristiwa seperti ini juga membuat bumi menjadi
semakin panas dan menjadi salah satu dampak negatif dari rumah kaca.

Efek rumah kaca merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi memiliki efek
seperti rumah kaca diatas dimana panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi. Gas-gas di
atmosfer seperti karbon dioksida (CO2) dapat menahan panas matahari sehingga panas matahari
terperangkap di dalam atmosfer bumi. Normalnya, pada siang hari matahari menyinari bumi
sehingga permukaan bumi menjadi hangat, dan pada malam hari permukaan bumi mendingin.
Akan tetapi, akibat adanya efek rumah kaca, sebagian panas yang harusnya dipantulkan
permukaan bumi diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Inilah mengapa bumi
menjadi semakin hangat dari tahun-ketahun.

Penyebab Efek Rumah Kaca

Peningkatan gas rumah kaca di atmosfer dan perubahan efek rumah kaca disebabkan oleh
berbagai faktor. Mayoritas penyebabnya berasal dari kerusakan alam yang kita timbulkan. Berikut
ini beberapa penyebab peningkatan gas rumah kaca dan efek rumah kaca yang tidak optimal.

1. Penggundulan Hutan dan Pembukaan Lahan

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

Hutan memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia di bumi. Tumbuhan dan pohon-pohon
mampu menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara dan melepaskan oksigen melalui proses
fotosintensis. Akibatnya, hutan bermanfaat untuk menyediakan udara yang bersih. Satu pohon
dewasa dapat menyediakan kebutuhan oksigen bagi sekitar 2-10 orang per hari. Selain
menghasilkan udara yang segar, hutan juga berfungsi sebagai katalis untuk “mendinginkan bumi”
akibat pemanasan global. Namun sangat disayangkan, melihat pengaruh hutan yang sangat besar
bagi manusia masih banyak oknum yang melakukan penggundulan hutan. Karena penggundulan
hutan ini, secara otomatis gas CO2 semakin banyak di udara. Pohon yang ditebangi tanpa
menerapkan tebang pilih menjadikan jumlah pohon semakin menyusut. Pembukaan lahan, seperti
yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki penduduk dengan jumlah yang besar. Pembukaan
hutan ini tak jarang dijadikan sebagai lahan perumahan. Menghilangkan hutan dengan cara
pembukaan lahan dan tidak mencoba menanam pohon kembali setelah itu, akan sangat
berpengaruh terhadap suhu bumi dan mengakibatkan efek rumah kaca.

2. Penggunaan Bahan Bakar Fosil


Bahan bakar fosil merupakan salah satu sumber energi dari dalam bumi dan terbentuk dari sisa-
sisa binatang dan tumbuhan. Bahan bakar fosil sampai saat ini masih banyak digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahan bakar fosil antara lain batu bara, gas alam, dan minyak
bumi. Penggunaan bahan bakar fosil dalam jumlah besar akan sangat berdampak pada kualitas
udara. Selain itu, bahan bakar fosil dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca pada
atmosfer.

3. Penggunaan Pupuk Kimia


Pupuk anorganik yang secara terus menerus dapat memberikan dampak negatif. Kandungan
Nitrous Oksida yang dilepaskan ke udara akan menghasilkan efek rumah kaca.

4. Pencemaran dan Polusi Laut


Limbah Industri yang tidak diolah dengan baik dan dibuang begitu saja ke laut akan
menyebabkan pencemaran laut. Akibatnya, ekosistem di laut yang berfungsi untuk menyerap
CO2 tidak akan maksimal. Salah satu ekosistem yang hidup di laut dan memiliki peran penting
dalam penyerapan CO2 dan menghasilkan 70% O2 adalah Fitoplankton.

5. Limbah Peternakan
Limbah hasil peternakan seperti kotoran sapi, menghasilkan gas rumah kaca. Kandungan gas
yang dihasilkan adalah CO2 dan CH4 (metana). Limbah peternakan harus diolah dengan baik,

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

karena jika tidak diolah dengan baik dan dibiarkan secara terus-menerus akan menimbulkan
dampak efek rumah kaca yang dihasilkan.

6. Limbah Rumah Tangga


Limbah hasil dari kegiatan rumah tangga yang berasal dari kamar mandi, dapur, cucian limbah
industri rumah tangga dan juga kotoran manusia. Limbah rumah tangga apabila tidak bisa diolah
dengan baik akan berdampak buruk pada lingkungan. Karena Gas metana dan CO2 yang berasal
dari bakteri-bakteri pengurai sampah lambat laun akan semakin banyak jika dibiarkan
menumpuk.

7. Sampah Plastik
Berdasarkan beberapa sumber menyatakan bahwa sampah plastik di dunia telah mencapai angka
1.3 Miliar ton setiap tahunnya, dan menurut data World Bank angka ini akan terus meningkat dari
tahun ke tahun. Sampah plastik yang menumpuk di berbagai tempat di belahan dunia ini akan
mengeluarkan gas metana dan etilen ketika terkena paparan sinar matahari dan merusak.
Kandungan gas metana menempati posisi kedua faktor perusak lingkungan. Metana merupakan
salah satu gas rumah kaca yang bisa menangkap panas dalam atmosfer dan kemudian
dipancarkan selama kegiatan produksi batu bara, gas alam serta minyak bumi.

DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

Pemanasan global bukan sebuah peristiwa yang biasa. Akan tetapi sebaliknya, fenomena ini
sangat memungkinkan menjadi sebuah fenomena yang menjadi awal kerusakan bumi ini, apabila
tidak segera kita benahi. Untuk itu, kita sebagai manusia harus tau dampak yang akan kita
rasakan jika fenomena ini terus menerus terjadi. Diantaranya adalah sebagai berikut:

PERUBAHAN IKLIM YANG EKSTREM

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

Perubahan Iklim
Beberapa tempat yang cenderung hangat akan menjadi lembab, karena ada lebih banyak air yang
menguap di lautan. Hal itu disebabkan oleh uap air yang merupakan gas pada rumah kaca,
sehingga keberadaannya akan menyebabkan meningkatnya efek insulasi pada atmosfer. Uap air
yang banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak. Kemudian akan menimbulkan
pantulan cahaya matahari kembali ke luar angkasa yang menyebabkan menurunnya proses
pemanasan. Kelembaban yang sangat tinggi akan meningkatkan curah hujan, badai yang semakin
kering, dan air akan lebih cepat menguap dari dalam tanah.

MENINGKATNYA PERMUKAAN AIR LAUT

Permukaan Air Laut


Salah satu dampak atau akibat dari pemanasan global atau efek rumah kaca ini, adalah
meningkatnya permukaan air laut. Bahkan lapisan es di benua arktik akan berkurang sebanyak
2,7 % per dekade. Kemudian temperatur rata-rata global telah meningkat, dengan kedalaman
paling sedikit 300 meter saja.

Perubahan tingginya rata-rata muka laut akan diukur dari daerah dengan lingkungan yang lebih
stabil, secara geologi. Lalu ketika atmosfer menghangat lapisan air laut juga akan ikut
menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tingginya permukaan air laut.

DAMPAK TERHADAP MANUSIA


Selain berdampak pada alam, ternyata pemanasan global juga berbahaya bagi internal manusia.
Hal ini dikarenakan perubahan iklim yang membuat daya tahan tubuh manusia semakin
berkurang. Di lain sisi perubahan iklim juga akan mendatangkan berbagai penyakit.

Berikut ini beberapa dampak pemanasan global bagi kesehatan manusia :

a. Perubahan iklim akan menyebabkan udara menjadi lebih hangat, yang akan berakibat
meningkatnya berbagai penyakit seperti alergi dan penyakit pernafasan.
b. Mudahnya seseorang terserang berbagai penyakit seperti DBM, malaria dan lain sebagainya.
c. Penyakit infeksi yang awalnya hanya menimpa hewan, kemungkinan besar juga akan
menimpa manusia.
d. Banyaknya korban yang berjatuhan akibat penyakit yang dipicu oleh cuaca yang panas.
Seperti Stress, serangan jantung, dehidrasi, stroke dan penyakit ginjal.

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

PENANGGULANGAN
PEMANASAN GLOBAL
Perkembangan dunia industri di berbagai negara terutama negara maju telah memberikan
manfaat dalam bidang perekonomian khususnya dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang
banyak. Namun, di sisi lain gas buangan hasil industri membuat temperatur bumi kian memanas.
Dampak Pemanasan global yang terjadi sudah disadari dan dirasakan oleh kita semua. Beberapa puluh
tahun lalu, sebagian masyarakat dunia berkumpul, duduk bersama dengan membawa data dan fakta
tentang pemanasan global, kemudian melakukan kesepakatan untuk menanggulangi /mengurangi
dampak pemanasan global.

Berikut ini hasil kesepakatan Dunia Internasional dalam upaya penanggulangan dampak
pemanasan global :

1. IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change)

Pada tahun 1988, Badan PBB untuk lingkungan (United Nations Environment Programme) dan
organisasi meteorologi dunia (World Meteorology Organization) mendirikan sebuah panel antar
pemerintah untuk perubahan iklim yang dikenal dengan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate
Change) yang terdiri atas 300 lebih pakar perubahan iklim dari seluruh dunia. IPCC bersekretariat di
Jenewa (Swiss) dan bertemu satu tahun sekali di sebuah rapat pleno yang membahas tiga hal utama :

1. Informasi ilmiah mengenai perubahan iklim


2. Dampak, adaptasi dan kerentanan
3. Mitigasi perubahan iklim

Pada tahun 1990 dan 1992, IPCC menyimpulkan bahwa penggandaan jumlah gas rumah kaca di
atmosfer mengarah pada konsekuensi serius bagi masalah sosial, ekonomi, dan sistem alam di dunia.
Selain itu, IPCC menyimpulkan bahwa emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia
juga memberikan kontribusi pada gas rumah kaca alami dan akan menyebabkan atmosfer bertambah
panas. IPCC memperkirakan penggandaan emisi gas rumah kaca akan menyebabkan pemanasan
global sebesar 1,5 – 4,5 derajat celcius.

Majelis umum PBB menanggapi seruan IPCC dengan secara resmi membentuk sebuah badan
negosiasi antar pemerintah, yaitu Intergovernmental Negotiating Commitee(INC) untuk
merundingkan sebuah konvensi mengenai perubahan iklim. Laporan IPCC terakhir tahun 2007 secara
garis besar terdiri dari :

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

1. Laporan Kelompok Kerja I dikeluarkan pada Februari 2007, menekankan bahwa manusia
adalah penyebab utama peningkatan gas rumah kaca (GRK) di lapisan udara
2. Laporan Kelompok Kerja II mengenai dampak dan adaptasi perubahan iklim dikeluarkan
awal April 2007, membeberkan perkiraan ancaman bencana di banyak negara apabila tidak
dilakukan upaya segera untuk mengurangi kegiatan yang dapat menyebabkan pemanasan
global
3. Laporan kelompok kerja III yang dikeluarkan Mei 2007 menganalisis proses pengurangan
emisi karbon yang sudah dan harus dilakukan, dan strategi adaptasi untuk bertahan terhadap
dampak perubahan iklim yang tidak bisa dihindari.

2. Protokol Kyoto

Protokol Kyoto diadopsi pada sesi ketiga Konferensi Pihak Konvensi (UNFCCC) pada 1997 di
Kyoto, Jepang. Semua pihak dalam UNFCCC dapat menanda tangani atau meratifikasi Protokol
Kyoto, sementara pihak luar tidak diperbolehkan. Negara-negara yang meratifikasi protokol ini
berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya,
atau bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah atau menambah emisi gas-
gas tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan global. Jika sukses diberlakukan, Protokol
Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global antara 0,02 °C dan 0,28 °C pada tahun 2050.

Menurut rilis pers dari Program Lingkungan PBB :

“ Protokol Kyoto adalah sebuah persetujuan sah di mana negara-negara perindustrian akan
mengurangi emisi gas rumah kaca mereka secara kolektif sebesar 5,2% dibandingkan dengan tahun
1990 (namun yang perlu diperhatikan adalah jika dibandingkan dengan perkiraan jumlah emisi pada
tahun 2010 tanpa protokol, target ini berarti pengurangan sebesar 29%). Tujuannya adalah untuk
mengurangi rata-rata emisi dari enam gas rumah kaca : karbon dioksida, metan, nitrous oxide, sulfur
heksafluorida, HFC, dan PFC yang dihitung sebagai rata-rata selama masa lima tahun antara 2008
– 2012. Targer nasional berkisar dari pengurangan 8% untuk Uni Eropa, 7% untuk AS, 6% untuk
Jepang, 0% untuk Rusia, dan penambahan yang diizinkan sebesar 8% untuk Australia dan 10% untuk
Islandia.” .

3. Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC)

Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC) merupakan kerjasama
internasional yang bersifat sukarela antara Australia, Kanada, India, Jepang, Republik Rakyat Cina,
Korea Selatan yang mengumumkan pembentukannya pada tanggal 28 Juli 2005, Menteri Luar Negeri,
Lingkungan dan Energi dari negara-negara peserta sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

dan transfer teknologi yang memungkinkan pengurangan emisi gas rumah kaca yang bersesuaian
dengan UNFCC dan perangkat internasional lainnya seperti Protokol Kyoto.

4. Protokol Montreal

Protokol Montreal adalah sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon,
dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya
lapisan ozon. Traktat ini berlaku sejak 1 Januari 1989. Traktat ini difokuskan pada beberapa kelompok
senyawa hidrokarbon, halogen, yang diyakini memainkan peran penting dalam penipisan lapisan
ozon. Semua zat tersebut memiliki klorin atau bromin.

Lalu, langkah nyata apa yang dapat kita lakukan dalam keseharian untuk mengurangi pemanasan
global ?

Gambar berikut ini menunjukkan keseharian yan dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak
pemanasan global

Upaya-Upaya Penanggulangan Pemanasan Global; (a) Menghemat Listrik dengan mematikan lampu/peralatan
elektronik yang tidak perlu; (b) Gerakan Menanam Pohon; (c) Pelestarian Hutan

Tindakan yang lebih baik dalam mengatasi, mengurangi, dan mencegah pemanasan global adalah
dengan mengubah perilaku manusia. Karena pemahaman tentang pemanasan global yang ditanamkan
hari ini berdampak besar pada generasi mendatang. Berikut ini adalah beberapa upaya yang dapat
dilakukan dalam mengurangi pemanasan global, antara lain :

a. Hemat Listrik

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa gas rumah kaca itu didominasi dari karbondioksida (CO2).
Sebagian besar dari CO2 dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil. Dengan

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

demikian, jika kita berhemat listrik maka secara tidak langsung kita mengurangi kadar CO2 di
atmosfer. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menghemat listrik antara lain : matikan peralatan
listrik jika sudah tidak digunakan, menggunakan barang elektronik yang low watt (daya listrik
rendah), matikan lampu pada saat tidur, mengoptimalkan sinar matahari pada siang hari sebagai
penerangan di dalam rumah, dan sebagainya.

b. Menanam Pohon

CO2 digunakan tanaman untuk berfotosintesis, maka penanaman pohon dalam jumlah banyak
akan menjadi solusi untuk mengurangi jumlah CO2 di atmosfer.

c. Melestarikan Hutan

Hutan memiliki banyak fungsi antara lain : sebagai paru-paru dunia yang menyuplai Oksigen,
sumber keanekaragaman hayati karena hutan merupakan tempat hidup berbagai jenis flora dan fauna,
sumber cadangan air, dan sebagainya. Fungsi hutan begitu penting terutama dalam mengurangi
dampak pemanasan global. Oleh sebab itu, kita perlu menjaga dan melestarikan hutan. Pengalihan
fungsi hutan untuk lahan produktif seperti perkebunan kelapa sawit, lahan pertanian harus dilakukan
dengan bijak dan memperhatikan prinsip-prinsip kelestarian. Membuka lahan produktif dengan cara
membakar hutan dapat mengakibatkan dampak lingkungan yang serius. Oleh sebab itu, pemerintah
perlu membuat kebijakan yang jelas dan tegas mengenai kelestarian lingkungan hidup. Pelaku
pembakaran hutan harus ditindak tegas dengan hukuman yang berat agar pelakunya jera karena akibat
perbuatan mereka berdampak pada kehidupan orang banyak.

Upaya-Upaya Penanggulangan Pemanasan Global (d) Mengurangi penggunaan mobil dengan beralih ke
transportasi umum; (e) Gas Freon yang digunakan pada mesin pendingin penggunaannya sudah mulai
dikurangi; (f) Energi Surya sebagai salah satu energi alternatif yang dapat menggantikan energi berbahan
bakar fosil.

d. Mengurangi Penggunaan Mobil dan Uji Emisi Kendaraan Bermotor

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

Mobil sebagai penyumbang sumber CO2 terbesar di perkotaan, juga perlu diantisipasi dengan
mengubah perilaku orang. Penggunaan mobil pribadi menjadi penyumbang CO2 terbesar bila tidak
ada pengaturan penggunaan mobil pribadi dengan baik. Selain itu, pengecekan rutin uji emisi
kendaraan bermotor dapat meminimalisir jumlah gas buangan CO2. Mesin kendaraan yang tidak
dirawat dengan baik akan menyebabkan pembakaran pada mesin menjadi tidak sempurna. Akibatnya
performa kendaraan bermotor menjadi kurang baik, terlebih lagi gas buangan hasil pembakaran
menjadi lebih banyak.

e. Mengurangi penggunaan bahan perusak Ozon

Penggunaan bahan perusak ozon seperti yang biasa digunakan pada bahan pelarut dan pembersih,
alat pendingin (kulkas dan AC), hair spray, semprotan nyamuk, dan sebagainya secara berlebihan
menyebabkan bolongnya lapisan ozon sehingga menimbulkan terjadinya pemanasan global.
Penggunaan bahan perusak ozon dapat dikurangi dengan beberapa cara antara lain : mengurangi
penggunaan AC atau memilih produk elektronik pendingin yang bebas freon, mengurangi penggunaan
hair spray, penyemprot cat ataupun semprotan nyamuk yang berbahan aerosol.

f. Penggunaan Energi Alternatif Baru

Selama ini sebagian besar energi listrik kita dihasilkan dari pembakaran batubara ataupun minyak
bumi yang menghasilkan gas rumah kaca. Penggunaan energi terbaharui dengan memanfaatkan
tenaga air, angin, dan panas bumi dapat mengurangi produksi CO2 yang dilepas ke udara. Energi
nuklir juga dapat menjadi sebuah energi alternatif untuk mengurangi pemanasan global meskipun
masih kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya.

Masih banyak hal-hal kecil yang dapat kita lakukan untuk mengurangi pemanasan global yaitu :
mengurangi penggunaan tissue dengan menggunakan sapu tangan, menggunakan kertas secara efisien
dan lain-lain. Semakin banyak penggunaan tissue dan kertas, berarti semakin banyak pohon yang
ditebang untuk membuat bahan bakunya sehingga hutan semakin gundul.

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

DAFTAR PUSTAKA

Puspaningsih, Ayuk R., Tjahjadarmawan, E., & Krisdianti, Niken R. 2021. Buku Panduan Guru
Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta Pusat : Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/efek%20rumah%20kaca-
%20BPSMG/materi1.html [diakses pada 27-10-2022]
https://lindungihutan.com/blog/efek-rumah-kaca/ [diakses pada 27-10-2022]
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Dampak%20Pemanasan%20Global-
BPSMG/materi2.html [diakses pada 27-10-2022]
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Pemanasan%20Global-ns/Topik-
3.html [diakses pada 27-10-2022]

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

Lampiran 1 – Instrumen Penilaian Sikap

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Kelas : ………………….
Materi : Energi ALternatif
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku aktif, mandiri, kerjasama dan
bertanggungjawab

Aspek Penilaian
Aktif Mandir Kerjasam Tanggung
No. Nama Siswa Total Nilai
i a jawab
Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst

Keterangan :
Kolom aspek penilaian diisi dengan skor 1 – 4 sesuai dengan indikator pada rubrik penilaian

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

No. Aspek Penilaian Skor Deskripsi


1 Aktif 4 Peserta didik secara konsisten selalu
berpartisipasi dalam pembelajaran dengan
menjawab pertanyaan dari guru
3 Peserta didik secara sering berpartisipasi dalam
pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari
guru
2 Peserta didik jarang berpartisipasi dalam
pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari
guru
1 Peserta didik tidak pernah berpartisipasi dalam
pembelajaran dengan menjawab pertanyaan dari
guru
2 Mandiri 4 Peserta didik secara konsisten dapat
menyelesaikan seluruh tugas tanpa harus
diarahkan oleh guru
3 Peserta didik secara konsisten dapat
menyelesaikan seluruh tugas dan sering
diarahkan oleh guru
2 Peserta didik secara cukup konsisten dapat
menyelesaikan seluruh tugas dan harus
diarahkan oleh guru
1 Peserta didik tidak konsisten dapat
menyelesaikan seluruh tugas dan harus
diarahkan oleh guru
3 Kerjasama 4 Peserta didik sangat mampu membangun kerja
kelompok yang baik
3 Peserta didik mampu membangun kerja kelompok
yang baik
2 Peserta didik cukup mampu membangun kerja
kelompok yang baik
1 Peserta didik tidak mampu membangun kerja
kelompok yang baik
4 Tanggungjawab 4 Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian
dengan sangat baik
3 Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian
dengan baik
2 Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

dengan cukup baik


1 Peserta didik menjalankan tugas sesuai pembagian
dengan kurang baik

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)


lOMoARcPSD|19821257

Lampiran 2 – Instrumen Penilaian Antar Teman

LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN

Nama Teman yang Dinilai : ………………………………………………

Nama Penilai : ………………………………………………

Kelas : ………………………………………………

Petunjuk : Berilah tanda checklist (V) untuk jawaban yang paling sesuai dengan temanmu

No. Pernyataan Ya Tidak


1 Teman saya dapat diajak bekerjasama dalam menyelesaikan tugas
kelompok
2 Teman saya aktif selama pembelajaran dan menyampaikan pendapat
selama berdiskusi
3 Teman saya menggunakan bahasa yang baik selama berdiskusi
4 Teman saya menyelesaikan tugasnya dengan baik
5 Teman saya dapat menjelaskan prinsip kerja panel surya berkaitan
dengan Hukum Kekekalan Energi dan perubahan bentuk energinya

Downloaded by FisikAsyik (mayasrinovita@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai