Anda di halaman 1dari 52

“Relic” Material Pembentukan

• Awan Oort:
– ~1012 komet berukuran 1 km dan lebih besar
– jejari > 104 SA, distribusi spatial: sferis di ruang
– reservoir komet periode panjang (P > 200 thn) dan
komet periode-pendek (200 thn > P > 20 thn)
• Sabuk Kuiper:
– ~109 komet, jejari > 35 SA, Distribusi spatial: piringan
pipih di ruang
– reservoir/komet keluarga Yupiter (Shoemaker-Levy), P <
20 thn)
• Planet di tatasurya mengambil porsi < 0.2% massa
tatasurya tetapi > 98% momentum sudut.
Kecepatan Lepas
• Bumi: 11,2 km/s, Mach 34 peluru senapan 1,7
km/s
• Bulan: 2,4 km/s
• Mars: 5km/s
• Yupiter: 59,6 km/s
• EK +(-EP) = EK - EP = 0 (Benda ke Tak Hingga)
EK = EP
½ mv2 = GMm/r
V = sqrt(2GM/R)
Masalah Papasan: sebuah benda kecil
(planetesimal), dihambur benda besar, hampir
tertabrak dan mendapat kecepatan tambahan >
harga ~vesc (dari benda besar bermassa Mp)
Katapel
Gravitasi KEJADIAN AWAN OORT
Energi kinetik total benda kecil m, adalah
energi kinetik benda kecil dalam keadaan
lepas dari benda2 planeter dalam sistem
(energi/massa)
vK 2  vesc 2
EK 
2
Energi total benda kecil setelah berpapasan dengan benda besar,

E = Ek + Epot,

Jika E > 0, planetesimal akan lepas dari sistem planeter.


2 2GM p 2 GM
vesc  , M  (m  M p ), vK 
Rp r
GM 2
E pot     vK ,
r
2 2
vK  vesc
Ek  ,
2
2 2
vesc  vK
E  E pot  Ek  .
2
E  0  terlepas
Syarat Lepas :
2
vesc 2M p r
2
 1
vK M Rp
Planet v esc
2
KESIMPULAN :
2
vK
Berbagai Harga Menyimpulkan:
Earth 0.14
Mars 0.04 Planet Terestria di Tata Surya
Jupiter’s core 5
tidak dapat melontar/menyapu
Jupiter 21 planetesimal
Saturn 14
Uranus 10 Planet Yovian (bahkan intinya) cukup
Neptune 19 dan dapat melontarkan planetesimal
ke luar tatasurya

Setiap hasil sapuan memperlihatkan


GAP di dalam kawasan sabuk.

belum dapat dibuktikan di exoplanet


… tetapi proses sapuan terjadi di
tatasurya dengan hasil akhir berupa
AWAN OORT.
Fisika Keruntuhan Awan Surya
• Energi Potensial Gravitasi sebuah bintang bermassa M dan berjejari R adalah
Egrav = - 0M GM(r)/r M(r). Kita buat nilai hampiran: GM(r)/r  M/R, maka Egrav = -
GM2/R. Jika bintang ad. bola awan gas jejari R 0 , mengerut sampai R, maka perubahan
Egrav ad. Egrav  - GM2 (1/R – 1/ R0) = - GM2/R , jika R0 >> R. Bagi matahari: Egrav 
- GM2/R = 4 x 1048 erg.
• Teorema Virial : 2H + Egrav = 0 (H = Energi Thermal atau Energi Kinetik
Seluruh Atom-Atom Gas Ideal = 3/2 NkT). Bila energi potensial berkurang (atau
berubah) sebesar -Egrav maka energi thermal akan bertambah sebanyak H = ½
Egrav
• Jadi ½ pengurangan energi potensial gravitasi disimpan sebagai energi panas,
setengah lainnya diradiasikan keluar.
• Bagi matahari, sejak terbentuk energi yang telah dipancarkan adalah sebesar : ½ Egrav
= 2 x 1048 erg. Jika matahari terus bersinar sebesar 3,86 x 10 33 erg per detik, seperti
sekarang, maka
Lanjut
• Bagi matahari, sejak terbentuk energi yang telah dipancarkan adalah sebesar :
½ Egrav = 2 x 1048 erg. Jika matahari terus bersinar sebanyak 3,86 x 10 33 erg
per detik, maka dalam waktu (2 x 10 48)/[(3,86 x 1033)*(3 x 107)] = 1,73 x 107
tahun ,matahari padam.
• Kesimpulan: energi matahari pada mulanya oleh pengerutan gravitasi yang
menimbulkan panas, namun panas yang tinggi itu menjadi pemicu fusi nuklir
yang menjadikannya bersinar tetap sekarang.

• Pertanyaan : Apa yang terjadi dengan momentum sudut matahari,


mengapa ketidaksetaraan?
• Jawab: Keberadaan medan magnet bersama angin matahari melepaskan
momentum sudut matahari.
Asteroid, belum diketahui di Exoplanet
• Angin matahari membersihkan sisa gas, tetapi tidak
planetesimal.
• Asteroid adalah planetesimal purba.
• Berdiam di orbit Mars dan Yupiter.
– Gravitasi Yupiter yang menghalangi pembentukan planet
di sabuk asteroid.
Asal Komet
• Komet Juga adalah
planetesimal Es.
• Di lontar oleh Yupiter
ke kawasan Oort.
• Sebagian menghuni
Sabuk Kuiper.

The nebular theory predicted the


existence of the Kuiper belt 40 years
before it was discovered by Kuiper.
• Latihan. Sebuah Planetesimal Menyinggung Bumi Primer
• Sebuah planetesimal datang dari jauh, bermassa m=2,1.1013 kg
dan kecepatan awal v0=10m/detik mendekati Bumi berjejari
6,4.106m. Planetesimal menyinggung Bumi, dimulai pada
saatparameter tumbukan h. Massa Bumi 5,98.1024kg. Tentukan h
dan kecepatan akhir meteor vA . Berapa energi kinetik
planetesimal?

Tentukan, saat planetesimal menyinggung Bumi, Pegunungan


Himalaya tepat berada di pelintasannya. Apakah Himalaya akan
dihancurkan? Kerapatan Himalaya adalah 3000kg/m3. jejari 1200km dan
tinggi kerucut 8000 m
FISIKA TATASURYA
Satuan Dasar Tatasurya
1 satuan astronomi (SA) = jarak rata-
rata Bumi-Matahari = 1.496  108 km
1 Massa Yupiter (MY) = 0.001 M = 318
Massa Bumi
Periode Bumi = 1 Tahun
Ukuran Tata Surya

BUMI
DIAMETER

~1.3 x 104 km
Ukuran Tata Surya
Tata Surya
Diameter ~5.9 x 109 km
TATA SURYA
Ukuran Besar dan Urutan Planet
Surya Merkurius Venus Bumi Mars Yupiter Saturnus Uranus Neptunus

V2 = GM(2/r – 1/a)
AID REMINDER
V2 = GM(2/r – 1/a) diturunkan dari :

Gerak benda m mengorbit benda sentral M, Total


Energi yang dimiliki bersama tidak berubah, asal
tidak ada benda atau yang lain, mengganggu,
menceraikan dan mengubah orbit m.
Berapa besar E ?

Etotal = - GMm/2a

Dan.....Etotal ini berada dalam pernyataan


Persamaan Energi Total

½ m V2 – GMm/r2 = Etotal
BESARAN TATA SURYA
DAN JUMLAH BULAN
Planet Jarak Periode Orbit Diameter Massa Bulan
(103 km) (hari) ( km) (kg) (n)
Merkurius 57910 87.97 4,880 3.30e23 0
Venus 108200 224.70 12,104 4.869e24 0
Bumi 149600 365.26 12,756 5.9736e24 1
Mars 227940 686.98 6,794 6.4219e23     2
Yupiter 778330 4332.71 142,984 1.900e27 39:
Saturnus 1429400 10759.50 120,536 5.68e26 30:

Uranus 2870990 30685.00 51,118 8.683e25 21:


Neptunus 4504300 60190.00 49,532 1.0247e26    8:
Pluto 5913520 90800 2274 1.27e22 1:
Sifat Tata Surya
• Orbit planet-planet tidak saling berpotongan, tersusnn
rata di ruang (aturan Titius-Bode: an=0.4 + 0.32n),
bagaimana kalau aturan: an= (n+4)/10 SA
Planet Setengah Sumbu a (SA) n an (SA)
Merkurius 0.39  0.4
Venus 0.72 0 0.7
Bumi 1.00 1 1.0
Mars 1.52 2 1.6
asteroid 2.77 (Ceres) 3 2.8
Yupiter 5.20 4 5.2
Saturnus 9.56 5 10.0
Uranus 19.29 6 19.6
Neptunus 30.27 7 38.8
Pluto 39.68 8 77.2
Keberadaan CERES, NEPTUNUS DAN PLUTO

Planet N Jejari Aturan Bode Jejari Orbit


Merkurius 0 (0+4)/10 = 0.4 SA 0.39 SA
Venus 3 (3+4)/10 = 0.7 SA 0.72 SA
Bumi 6 (6+4)/10 = 1.0 SA 1.00 SA
Mars 12 (12+4)/10 = 1.6 SA 1.52 SA
____
Ceres 24 (24+4)/10
( = 2.8 AU _______
2.88 SA
Yupiter 48 (48+4)/10 = 5.2 AU 5.2 SA
Saturnus 96 (96+4)/10 = 10.0 AU 9.5 SA
Uranus 192 (192+4)/10 = 19.6 AU 19.2 SA
Neptunus ? Mengapa ?
tidak di posisi 30.1 SA
pluto
Pluto 384 (384+4)/10 = 38.8 AU 39.5 SA
KONSEP (Harus dihafal !!)
1) Bentuk Orbit
a(1-e2)
Kecepatan (dalam km/detik ),
u/ Orbit Yang Melingkar

Berlaku untuk semua orbit benda-benda di tatasurya


(asal melingkar), dengan r dalam SA dan massa bintang
= 1 massa matahari, kecepatan dalam km/detik. Lihat
u/ bumi, r = 1SA, Vbumi= 30 km/s
½ mV2 = GmM/r ; V2 = 2GM/r
Vlepas22SA = √2GM/r=√2.√GM/r = √2.√GM/r
= √2.30.1/√r = √2.30.1/√22 = 9 km/detik
Vorbit22 = √GM/r 30.1/√22 = 6,4 km/detik

Vlepas30SA = √2.30.1/√r = √2.30.1/√30 = 7,7


km/detik
Vorbit30 = √GM/r 30.1/√30 = 5,5 km/detik

Vlepas90SA = √2.30.1/√r = √2.30.1/√90 = 4,5


km/detik
V = √GM/r 30.1/√90 = 3,2 km/detik
Energi total orbit melingkar

Centripetal Gravitasi
mV2/r = -
GmM/r2

u/ orbit melingkar
Energi total per
massa adalah:
Etotal = KE + PE = -1/2 GM/r

u/ orbit elips, energi total


(per satuan massa) dari
benda adalah: (ganti r
dengan a)
Turunkan sebuah persamaan untuk
energi kinetik/massa di perihelium
dari benda-benda tatasurya yang
memiliki jarak perihelium sama, r
yang berbeda eksentrisitas orbit nya.

Berapa harga maksimum energi


kinetik/massa agar benda tetap terikat
saat mengorbit pada perihelium
sejarak r..?
EK/m=1/2v2=Gm/2(2/r-1/a)
Di perihelium r=a(1-e)↔1/a=(1-e)/r
EK/m=Gm/2(2/r-(1-e)/r)=(Gm/2r)(1+e),
Maksimum terjadi jika e=1, maka
EK/m=Gm/r, berarti EK/m dari orbit
benda yang masih terikat, jika EK=-EP
= Gm0/r
Energi total u/ Orbit terikat/bound dan
Orbit yang lepas/unbound per Massa

Etotal < 0 u/ orbit terikat (bound orbit)


> 0 u/ orbit lepas (hiperbolik)
(unbound orbit)

KE = -½ PE u/ orbit lingkaran
KE = - PE u/ e=1 orbit parabola
KE > - PE u/ e>1 orbit lepas hiperbolik
MOMENTUM SUDUT ORBIT &
ENERGI TOTAL ORBIT TERKAIT
E/m=((L/m))2.1/2 a2(e2-1)

(L/m)2=(E/m).2 a2(e2-1)

θ
KECEPATAN LEPAS
ATAU ENERGI LEPAS

½ mV = GmM/r
2

V2 = 2GM/r -> Vlepas = √(2GM/r)


Bagaimanakah lintasan benda
selanjutnya?
Anggap sumbu Bumi tegaklurus ekliptika dan
rotasi Bumi diabaikan.(seperti Merkurius)
Dua batu dilontarkan pada saat bersamaan
dengan kecepatan lepas. Batu pertama, dari
kutub utara tegaklurus tanah. Batu kedua, ke
arah Matahari. Tentukan bilamana kedua batu
dan Bumi kembali bertemu.
Persamaan Geometri
Elips

Persamaan Fisika
Elips

1/h = rp2 vp2 /GM0; e=1/rph – 1 = rpvp2 - 1


Persamaan elips dinyatakan oleh
r = [a(1-e2)/(1+ecosθ)],
 
Perlihatkan, jika e dinyatakan oleh
e = 1/r0h – 1, berlaku r = [1/h/(1+ecosθ)]

catatan: h = GM/r02 v02 dengan r0,v0, jarak


dan kecepatan benda di perihelium dan M,
massa matahari.
Berapa harga h untuk Bumi?
Bentuk-Bentuk Lain Persamaan Fisika Elips

h = r v dan G=1
h=rv, H=GMm dan e=Cmh 2/H
θ
dgn C=(H2/m2h 4 +2Etotal/mh2)1/2
e=(1+2Emh 2/H 2) 1/2
Persamaan fisika elips dari benda yang
berpresesi apsida, seperti presesi planet
Merkurius.
δ δ
r
r-δ
r+δ

ax = -(m/2)/(r+δ)2 – (m/2)/(r-δ)2
ax = -(m/r2)[1 + 3(δ/r)2 +......]
Presisi terjadi pada orbit planet mengitari
bintang lonjong seperti pada Bintang
Regulus, Altair, Archenar dll.
Kelonjongan, misal, dinyatakan oleh
sumbu b=0,9995a dengan b2=a2(1-e2)
dengan e=0.03
Jadi pada cos[θ/(1+PQ)], terlihat bahwa
periode 2π, terjadi pada θ/(1+PQ) = 2π
atau θ = 2π(1+PQ)
Atau θ tidak hanya 2π
radian/revolusi, namun berlebih dengan
2πPQ radian/revolusi
Deteksi
extrasolar
planet
yang di
punyai
bintang
pelensa
melalui
bending
/lensa
gravitasi
Background star G4III, 8,5kpc, lensing star M,
0,22M0, 6,6kpc, planet OGLE,5,5M0,2,6SA
Background star G4III, 8,5kpc, lensing star M, 0,22M0, 6,6kpc, planet
OGLE,5,5M0,2,6SA
Bintang

Matahari
Image2

Image1
Untuk Matahari sebagai
pelensa ~ 41”
Pengamat
1/f = 1/o + 1/i
Buktikan...!
Exoplanet
(tatanan kronografik)
Tidak Langsung
• Astrometrik
• Kecepatan Radial (Cara Doppler)
• Gravitational microlensing
• Transit
Langsung
• Proses Citra Optik
• Interferometri Inframerah

Anda mungkin juga menyukai