(RPP)
4.9. Membuat tulisan tentang 4.9.1 Peserta didik dapat menuangkan ide/
gagasan adaptasi/ gagasan dalam bentuk Poster tentang
penanggulangan pemanasan dan perubahan iklim.
masalah pemanasan
global dan/atau
perubahan iklim.
C. TUJUAN PEMBELAJARANKAN
1) Pertemuan 1 (Buka kelas ke-1)
Setelah berdiskusi, mengamati video dan menggali informasi dari berbagai referensi peserta
didik dapat :
menganalisis penyebab, dampak dan solusi terjadinya perubahan iklim dengan baik
dan benar.
Membuat rancangan poster pemanasan global dan perubahan iklim.
Membuat prediksi dana yang dibutuhkan utuk pembuatan poster
Menentukan ukuran, alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan poster
2) Pertemuan 2 (Buka kelas ke-2)
Setelah mempelajari unit pembelajaran STEM, peserta didik diharapkan
Mampu membuat poster tentang pemanasan global yang menarik
Mampu mengkomunikasikan(mempresentassikan) poster hasil rancangan kelompok
kepada teman sekelas
G. MATERI PEMBELAJARAN
Perubahan iklim merupakan kondisi terjadinya perubahan pola dan fenomena unsur iklim dalam
periode jangka panjang yang mencakup iklim lokal, regional, maupun global. Kondisi ini dipicu adanya
pemanasan global atau global warming. Perubahan iklim dipicu oleh adanya pemanasan global atau
global warming, di mana terjadi peningkatan jumlah karbon dioksida dan juga gas-gas emisi atau biasa
disebut juga gas rumah kaca sebagai manusia, contohnya penebangan pohon, penggunaan bahan bakar
fosil, pencemaran air, terutama di laut, dan juga industri pertanian.
Gas rumah kaca yang biasa diproduksi dari hasil aktivitas manusia adalah metana, karbon
dioksida (CO2), gas berfluorinasi CO2, dan dinitrogen oksida. Gas-gas tersebut menghalangi panas
keluar, di mana gas-gas tersebut bersifat semi-permanen dan tidak merespon terhadap perubahan suhu,
sehingga panasnya terperangkap dan memaksakan perubahan iklim atau dideskripsikan sebagai forcing
climate change.
- Penyebab Perubahan Iklim
Pembuatan energi. Energi listrik dan panas dihasilkan dengan membakar bahan bakar fosil,
sehingga menghasilkan emisi karbon dioksida dan dinitrogen oksida, yaitu gas rumah kaca
penyebab perubahan iklim.
Penggunaan transportasi. Bahan bakar fosil sebagai sumber energi kendaraan menyebabkan
perubahan iklim karena emisi gas karbon dioksida.
Penebangan hutan. Emisi gas rumah kaca timbul akibat penebangan hutan, karena pohon yang
ditebang akan melepaskan karbon yang tersimpan di dalamnya. Karena hutan menyerap karbon
dioksida, penebangannya juga mengakibatkan berkurangnya penyerapan emisi gas rumah kaca.
Penyebab, dampak dan solusi perubahan iklim secara singkat dapat diliht pada poster berikut ini :
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1 :
Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
pembelajaran Waktu
saintifik
Pendahuluan Orientasi :
Peserta didik duduk berkelompok
Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi :
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang sebelumnya
Motivasi :
Menyampaikan materi yang akan dipelajari
Menyampaikan tentang manfaat apa yang akan
diperoleh dengan mempelajari materi perubahan iklim
(menyampaikan tujuan pembelajaran)
Motivasi :
Menyampaikan materi yang akan dipelajari
Menyampaikan tentang manfaat apa yang akan diperoleh dengan
mempelajari materi perubahan iklim (menyampaikan tujuan
pembelajaran)
Kegiatan Inti Peserta didik secara berkelompok, membuat poster tentang pemanasan
global dan perubahan iklim
Peserta didik perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya (Poster) didepan kelas.
Kelompok lainnya memberikan tanggapan dan apresiasi untuk kelompok
yang sudah melakukan presentsi
Peserta Didik terhadap materi yang dipelajari, yang telah memenuhi standar ketuntasan,
maka dapat diberi program pengayaan. Pelaksanaan program pengayaan dapat dilihat
pada Bagian Umum buku guru ini.
Contoh Materi Pengayaan
Pemberian Artikel:
Beberapa hal menjadi masalah etika yang besar seperti sisi kebenaran dalam sejarah,
sehingga menjadi sebuah penanda dari karakter moral bagi generasi yang akan datang.
Pemanasan global merupakan masalah yang begitu penting. Masyarakat adat dan
negara-negara berkembang paling tidak mampu beradaptasi dan yang paling rentan
terhadap dampak dari pemanasan global tersebut. Pada konferensi iklim yang
diselenggarakan oleh PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) di Paris, para pemimpin dunia
dari negara industri bertanggung jawab besar terhadap konsekuensi dari emisi karbon
kita saat ini dan masa lalu.
Namun hal itu tampaknya tidak mungkin, jika masyarakat internasional akan
mendapatkan mandat dalam pengurangan gas rumah kaca yang diperlukan untuk
memberikan kita dua-pertiga kesempatan dalam membatasi pemanasan global hingga 2
derajat Celsius di atas level pra- industri. Pada saat ini, bahkan jika negara-negara tidak
memenuhi janji pada pertemuan tersebut untuk mengurangi emisi karbon, maka kami
akan tetap berada di jalur untuk mencapai 3 derajat Celsius pada akhir abad ini. Hal ini
sangatlah mengejutkan, mengingat bahwa setiap pengorbanan dalam keterlibatan untuk
melakukan pengurangan yang jauh dibayangi oleh sebuah bencana. Akan tetapi, kita
akan menghadapi meningkatkanya kepunahan spesies dan hilangnya ekosistem,
meningkatnya gelombang panas, meningkatnya curah hujan, meningkatnya jumlah
kematian dan penyakit, meningkatnya pengungsi, perlambatan dalam pengurangan
kemiskinan, ketahanan pangan yang berkurang, dan lebih banyak konflik yang
diperburuk oleh faktor-faktor ini. Mengingat hal ini sebagai sebuah pertaruhan yang
begitu tinggi, maka para pemimpin kita seharusnya mengerahkan dan memobilisasi
masyarakat di semua tingkatan, untuk membatasi pemanasan global yang tidak lebih
dari 1,50C.
Kita yang bertanda tangan ini, para akademisi, peneliti dan ilmuwan dari seluruh dunia
mengakui situasi lingkungan kita yang amat serius dan ini merupakan tanggung jawab
kami yang berhutang kepada masyarakat kita, generasi mendatang, dan kepada sesama.
Kami akan berusaha untuk memenuhi tanggung jawab kami dalam upaya pendidikan
dan usaha komunikatif. Kami menyerukan kepada para pemimpin dunia kita untuk
melakukan apa yang diperlukan untuk mencegah bencana perubahan iklim. Dengan
berada dalam situasi yang sangat penting, kami juga menyerukan kepada sesama
masyarakat dunia untuk menahan para pemimpin mereka bertanggung jawab dan penuh
semangat untuk mengatasi pemanasan global.
Pertanyaan
Apa yang akan kalian lakukan setelah membaca artikel ini ?
D. PEMBELAJARAN REMEDIAL
Program remedial dapat diberikan apabila Peserta Didik belum memenuhi standar
ketuntasan belajar dengan cara pemberian tugas tambahan atau pemberian beberapa soal
remedial seperti berikut.
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.
1. Jelaskan hubungan antara konversi hutan dengan pemanasan global.
2. Jelaskan pengaruh pemanasan global terhadap sektor pertanian.
3. Berikan penjelasan mengenai dampak pemanasan global bagi aktivitas sosial.
Alternatif Jawaban
1. Hubungan konversi hutan dengan pemanasan global, sebenarnya pembalakan
hutan terlanjutkan tidaklah merugikan pemanasan global. Karena terdapat
bahan awet yang dihasilkan dari kayu berupa karbon sehingga pembalakan yang
menghasilkan bahan awet berguna mengurangi kadar karbon dalam atmosfer.
Apabila hutan alam dikonversikan menjadi hutan tanaman industri (HTI) dengan
jenis pohon yang tumbuh cepat, maka karbon yang tersimpan dalam HTI pada
kondisi steady state lebih kecil daripada karbon yang tersimpan dalam hutan. Oleh
karena itu, cara ini merugikan dari segi pemanasan global. Akan tetapi, jika HTI
dibangun dari hutan belukar dan dari padang rumput, maka kandungan karbon dari
HTI pada kondisi steady state akan lebih tinggi daripada hutan belukar dan padang
rumput sehingga menguntungkan dari segi pemanasan global. Lebih
menguntungkan lagi apabila reboisasi dilakukan untuk merehabilitasi hutan alam
yang telah rusak.
2. Pengaruh pemanasan global terhadap sektor pertanian akibat cuaca yang kacau serta
sulit diprediksi dan dampak kenaikan suhu Bumi yang menyebabkan menurunnya
produksi pada sektor pertanian, maka fluktuasi dan distribusi ketersediaan air
yang terganggu, hama dan penyakit tanaman serta manusia merajalela. Tata ruang,
daerah resapan air dan sistem irigasi yang buruk memicu terjadinya banjir bahkan di
area persawahan. Oleh karena itu, menyebabkan tingkat produktivitas pertanian kita
menurun
3. Dampak pemanasan global bagi kehidupan aktivitas sosial meliputi hal-hal sebagai
berikut.
a. Gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai.
b. Gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan
jalan, pelabuhan, dan bandara.
c. Gangguan terhadap pemukiman penduduk. d. Pengurangan produktivitas lahan
pertanian.
d. Peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit