Berdasarkan pengamatan geologi pada data penginderaan jauh dan lapangan, maka batuan di
daerah Enrekang dapat dibagi menjadi 8 satuan,yaitu:
• Satuan batupasir malih (Kapur Akhir)
• Satuan batuan serpih (Eosen-Oligosen Awal)
• Satuan batugamping (Eosen)
• Satuan batupasir gampingan (Oligosen-Miosen Tengah)
• Satuan batugamping berlapis (Oligosen-Miosen Tengah)
• Satuan klastika gunungapi (Miosen Akhir)
• Satuan batugamping terumbu (Pliosen Awal)
• Satuan konglomerat (Pliosen)
Struktur geologi yang berkembang di daerah ini terdiri atas sesar naik, sesar mendatar, sesar normal
dan lipatan yang pembentukannya berhubungan dengan tektonik regional Sulawesi dan sekitarnya.
Mandala tengah (Central Sulawesi Metamorphic Belt) berupa batuan malihan yang ditumpangi
batuan bancuh sebagai bagian dari blok Australia;
Mandala Tengah
Palu-Koro Fault Zone: New target for UHP metamorphic rock (coesite and diamond discovery)
Mandala timur (East Sulawesi Ophiolite Belt) berupa ofiolit yang merupakan segmen dari kerak
samudera berimbrikasi dan batuan sedimen berumur Trias-Miosen.
Sesar Lasolo yg merupakan sesar geser membagi lembar daerah Kendari menjadi dua lajur, yaitu:
1) Lajur Tinondo, yang menempati bagian barat daya merupakan himpunan batuan yang bercirikan
asal paparan benua, sedangkan
2) Lajur Hialu, yang menempati bagian timur laut daerah ini, merupakan himpunan batuan yang
bercirikan asal kerak samudera (Rusmana dan Sukarna, 1985). Batuan yang terdapat di Lajur
Tinondo adalah Batuan Malihan Paleozoikum, dan diduga berumur Karbon.
KENDARI SULTRA
Hasil pengukuran gaya berat di daerah Kendari, Sulawesi Tenggara, yang sebagian besar daerahnya
ditutupi oleh batuan ofiolit, menunjukan perkembangan tektonik dan geologi daerah ini mempunyai
banyak persamaan dengan daerah Lengan Timur Sulawesi dengan ditemukannya endapan
hidrokarbon di daerah Batui.
Struktur lipatan hasil analisis data gaya berat daerah ini menunjukkan potensi sumber daya geologi
yang sangat besar, berupa: panas bumi dan endapan hidrokarbon.
• Panas bumi berada di sekitar daerah Tinobu, Kecamatan Lasolo, sepanjang sesar Lasolo
• Cebakan hidrokarbon di sekitar pantai dan lepas pantai timur daerah ini, seperti: daerah
Kepulauan Limbele, Teluk Matapare (Kepulauan Nuha Labengke) Wawalinda Telewata Singgere
pantai Labengke), Wawalinda, Telewata, Singgere, utara Kendari, dan lain sebagainya.