365 931 1 SM
365 931 1 SM
ABSTRACT
This research entitled “A comic of Dewi Sartika as a historical education media for Junior High School in
West Java” is a strategic effort to build the character of Indonesian youth generation, especially of junior
high school students besieged by foreign figures and cultures not always in line with ideals of Indonesian
founding fathers. The comic of Dewi Sartika in this study is a popular means to introduce junior high
school students to a heroine in education from Tanah Pasundan, named Dewi Sartika. She also founded
Sekolah Keutamaan Istri (school for women) during the Dutch colonialist in Indonesia.
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul “Komik Dewi Sartika, alternatif media pendidikan sejarah untuk anak SMP di
Jawa Barat” ini adalah upaya yang cukup strategis untuk membentuk dan membangun karakter Anak
Bangsa, terutama usia menginjak remaja (SMP) yang saat ini digempur dengan figur dan budaya luar
yang belum tentu sejalan dengan cita- cita para pendiri bangsa. Medium Komik pada penelitian ini
dijadikan sarana populer untuk mengakrabkan anak SMP dengan Tokoh Pahlawan Wanita di bidang
Pendidikan dari Tanah Pasundan, yakni Ibu Dewi Sartika, yang mendirikan Sekolah Keutamaan Istri
pada saat Pemerintah Hindia Belanda masih menjajah Indonesia sebelum Kemerdekaan.
253
Komik Dewi Sartika sebagai Media Pendidikan Sejarah ...
254
Wildan Hanif
Gambar 1. Lukisan di Gua Magura, zaman Neolitikum, melukiskan Gambar 2. Contoh hieroglif pada sebuah artefak Mesir Kuno
upacara keagamaan, dan perburuan binatang (Sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/0000000000000000
(Sumber: https://herwinda98.wordpress.com/2012/11/06/sejarah- 14098695/selamat-datang-di-dunia-mesir-kuno/, 2016)
seni-lukis-pada-zaman-prasejarah/, 2016)
Gambar 3. Contoh tulisan hieroglif yang berfungsi sebagai Gambar 4. Salah satu bagian relief Borobudur yang menceritakan
logogram berupa bunyi vokal/ konsonan seorang Pelayan yang sedang melayani Raja
(Sumber: wordpress.com, 2016) (Sumber: https://boiseapworld.wikispaces.com/Leah+M, 2015)
yang digunakan oleh manusia setelah sentuhan. keunikan bahasa gambar yang ditunjukkan
Aksara/ Tulisan baru ditemukan dan dipakai oleh gambar pada dinding gua pra sejarah di
manusia untuk berkomunikasi setelah melewati Indonesia, serta pada relief Candi Borobudur.
ribuan tahun penggunaan bahasa gambar, Baru-baru ini, situs Indocropcircles.
seperti yang bisa kita lihat pada lukisan di gua wordpress.com melaporkan bahwa Arkeolog
atau tebing yang diperkirakan dibuat oleh dari Pusat Arkeologi Nasional Indonesia
manusia pra sejarah (sebelum 10.000 tahun bekerjasama dengan Universitas Wollongong
yang lalu), ataupun pada artefak di zaman Mesir dan Universitas Griffith Australia berhasil
Kuno sekitar 5000 tahun yang lalu. menemukan lukisan di dinding sejumlah gua
Sebelum dikenal alfabet seperti yang karst di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang
kita pakai sekarang, orang- orang Mesir diperkirakan berumur sekitar 40 ribu tahun
menggunakan simbol berupa gambar objek dan memberi petunjuk bahwa manusia modern
tertentu sebagai sarana komunikasi. Tulisan zaman prasejarah tidak hanya ada di daratan
Mesir yang dikenal dengan istilah hieroglyph Eropa tetapi juga ada di Indonesia.
terdiri dari lebih 500 simbol. Gambar simbolik Sebagaimana kita lihat pada temuan
ini bisa berupa kata maupun suara. Simbol berupa gambar pra sejarah di goa karst
yang sama bisa memiliki makna berbeda jika tersebut, lukisan tangan manusia dan binatang
ditempatkan pada konteks yang berbeda. merupakan objek visual. Artinya, manusia pada
Yang menarik dari ulasan Primadi adalah zaman dahulu memulai komunikasi dengan
255
Komik Dewi Sartika sebagai Media Pendidikan Sejarah ...
1.
Tujuan profesional (mendapatkan METODE
penghasilan utama dari komik),
Makalah hasil penelitian yang berjudul
2. Sarana berekspresi, yakni komik menjadi “Komik Dewi Sartika, Sebuah alternatif media
medium untuk mencurahkan perasaan pendidikan sejarah untuk anak SMP di Jawa
kita. Barat” ini memakai Metode deskriptif naratif,
yakni pemaparan mengenai berbagai landasan
3. Tujuan komunikasi, dalam hal ini komik teori secara deskriptif, lalu mengaplikasikannya
berfungsi sebagai jembatan penghubung secara naratif dalam bentuk cerita komik yang
untuk mengurangi salah paham dan akan divisualisasikan. Adapun pendekatan yang
ketidakjelasan sebuah informasi/ pesan. dilakukan untuk penelitian adalah pendekatan
manajemen seni, dan teori desain.
4. Komik bahkan bisa dibuat untuk tujuan Manajemen seni, akan lebih banyak
terapi, yakni komik bisa menjadi alat berbicara pada persoalan seni komik sebagai
untuk menyembuhkan trauma tertentu. sequential art, yakni wujud karya seni komik
sebagai sarana berkomunikasi dan kaitannya
Berdasarkan tujuan tersebut, komik dengan publik/ pembaca. Manajemen seni
sengaja dipilih dalam penelitian ini sebagai secara umum menanamkan dan mempelajari
sarana profesionalitas (berkaitan dengan prinsip-prinsip mediasi karya senirupa, ihwal
industri kreatif), sarana berekspresi, produksi-konsumsi karya senirupa (termasuk
257
Komik Dewi Sartika sebagai Media Pendidikan Sejarah ...
seni komik) dan hubungannya dengan publik dan Ilmar Ihsanul Bachri, sebagai asisten teknis
secara lebih luas. Dalam istilah dunia senirupa dari penelitian ini.
yang lebih dikenal dengan istilah “artworld”,
merupakan “dunia” yang terdiri dari sejumlah
masyarakat seni atau orang-orang yang HASIL DAN PEMBAHASAN
terlibat dalam aspek-aspek produksi, bertugas,
melakukan pemeliharaan, promosi, kritik dan Penelitian yang berjudul “Komik Dewi
penjualan karya senirupa. Lebih jauh peneliti Sartika, Sebuah alternatif media pendidikan
senirupa Howard S. Becker (1982) pernah sejarah untuk anak SMP di Jawa Barat” telah
menyatakan tentang “artworld” ini yakni: berlangsung kurang lebih 5 bulan (Mulai Maret
jaringan orang-orang yang terlibat dalam s.d Juli 2016 dan dibagi menjadi beberapa tahap
kegiatan koperasi (cooperative activity), yang sebagai berikut:
secara teratur menghubungkan pengetahuan
seni, utamanya membuat, menghasilkan,
menunjukkan, memberikan jenis karya senirupa. Tahap Pra Produksi
Becker kemudian menjelaskan bahwa tugas
manajer dalam manajemen senirupa ialah untuk Tahap ini berlangsung selama 2 bulan,
menciptakan kondisi dimana kegiatan kesenian untuk mematangkan skenario ataupun naskah
atau budaya dapat terjadi dan dipertahankan. sejarah yang akan diaplikasikan dalam bentuk
Manajer adalah orang dalam posisi untuk komik. Naskah yang tertulis dalam buku sejarah
menentukan apa yang akan dilakukan, biasanya bersifat deskriptif dan minim dengan
bagaimana, oleh siapa dan dengan apa. Dalam dialog. Naskah ini harus diubah dari bentuknya
konteks penelitian ini, manajemen seni yang yang deskriptif, menjadi naskah komik yang
dipakai adalah prinsip-prinsip produksi yang lebih bersifat naratif dan dipenuhi oleh dialog
dijalankan dalam pembuatan sebuah komik. antar karakter agar lebih hidup dan dramatis.
Pendekatan ilmu manajemen seni dan teori Unsur dramatisasi inilah yang lebih ditonjolkan
desain juga berguna untuk mempelajari struktur dalam media populer seperti komik. Berikut ini
dan tahapan pekerjaan dalam kaitannya dengan adalah hasil olahan naskah sejarah “Ibu Dewi
Sistem Pembuatan Komik. Yakni: Pertama. Sartika” , dari versi yang deskriptif, menjadi
Pembuatan naskah, yakni adaptasi dari kisah/ naratif berdialog. Naskah sejarah deskriptif
sejarah pahlawan menjadi naskah tertulis yang kami ambil dari http://www.biografiku.com/
akan digunakan khusus untuk komik. Kedua, 2011/09/ biografi-dewi-sartika.html
Membuat sketsa komik dengan memakai pensil. Setelah naskah dibaca dan difahami
Ketiga, Penintaan, yakni menebalkan sketsa dengan seksama, maka tahap berikutnya
yang sudah dibuat dengan memakai tinta hitam, adalah membuat naskah untuk kebutuhan
Keempat, Pewarnaan dengan metode digital komik, dengan menambah unsur dramatisasi
(memakai perangkat lunak berbasis bitmap), yang wajar dengan sentuhan fiksi, namun
Kelima, Pembubuhan teks narasi, dialog, dan tidak mengurangi kandungan isi naskah dan
efek suara, Keenam, Layout dan Finishing pesan yang hendak disampaikan, yakni tentang
keseluruhan halaman komik untuk kebutuhan perjuangan seorang pahlawan wanita di bidang
cetak, dan Ketujuh, Print Out Dummy dan pendidikan untuk mengangkat harkat dan
penjilidan dengan hardcover. martabat kaum perempuan di tengah kondisi
Dalam hal ini, penelitian akan melibatkan masyarakat Indonesia yang belum merdeka.
Alumni D3 Kriya Seni Sekolah Tinggi Seni Maka naskah diubah dan dimodifikasi agar bisa
Indonesia (STSI) Bandung (sekarang ISBI menjadi 22 halaman (standard jumlah halaman
Bandung, Institut Seni Budaya Indonesia untuk komik populer).
Bandung), yakni Ryan Pratista, Anton Gustina,
258
Wildan Hanif
Gambar 7. Foto Dewi Sartika Gambar 8. Gambar Sosok Ibu dewi Sartika dengan Tinta Hitam
(Sumber: http://www.biografiku.com/2011/09/ biografi-dewi-sartika. (Sumber: Penulis, 2016)
html, 2015)
Tahap Produksi Pembuatan Komik hitam dan pena gambar khusus, dengan
mengambil momen-momen yang dianggap
Tidak mudah untuk membayangkan atau penting untuk menonjolkan peran Dewi Sartika
berimajinasi tentang sosok penampilan Ibu dalam memberdayakan kaum wanita di bidang
Dewi Sartika. Untuk itu, penelitian dilanjutkan pendidikan pada masa sebelum kemerdekaan.
dengan mencari gambar atau foto Dewi Sartika Jumlah 22 halaman merupakan standar
dari internet dan dari literatur lain seperti komik maksimal halaman untuk komik populer yang
maupun buku yang memuat Sejarah Indonesia mengangkat satu segmen khusus biografi
Pra kemerdekaan, untuk kebutuhan pembuatan seseorang atau Super Hero dalam industri
Sampul Depan Komik. Sampul depan haruslah komik Marvel, yang merupakan industri komik
menarik dan menonjolkan karakter Pahlawan Amerika terbesar yang merajai dunia saat ini.
Ibu Dewi Sartika. Diawali dengan proses sketsa Tahap berikutnya yang memakan waktu
pensil, kemudian penintaan, dan pewarnaan cukup lama adalah pewarnaan (coloring).
(gambar 8 dan 9). Penelitian dilanjutkan dengan Pewarnaan ini harus dilakukan secara hati- hati.
membuat sketsa halaman perhalaman isi komik Konsep warna yang akan dituangkan dalam
sesuai naskah adaptasi komik pada tahap pra buku komik Dewi Sartika ini adalah konsep
produksi. Setiap halaman dirancang dengan warna-warna klasik, yakni warna-warna analog
teliti. Imajinasi masa pra kemerdekaan didapat yang cenderung menjauhi warna primer. Warna
dari berbagai literatur komik, foto, maupun klasik dihasilkan dengan mencampurkan
video. Gambar 10-12 adalah contoh beberapa warna sekunder kepada warna sekunder yang
halaman yang telah berhasil digambar dengan lain, misalnya hijau kecoklatan, krem, merah
tinta hitam, tanpa dialog. marun. Konsepsi warna ini menimbulkan kesan
Keseluruhan isi komik telah dirampungkan nostalgia dan kuno, untuk memberi suasana
dengan jumlah 22 halaman memakai tinta masa lalu. Pewarnaan dilakukan dengan
259
Komik Dewi Sartika sebagai Media Pendidikan Sejarah ...
Gambar 9. Sampul Komik Ibu dewi Sartika yang telah diwarnai Gambar 10. Komik Dewi Sartika dengan Tinta Hitam
(Sumber: Penulis, 2016) pada Halaman Pertama
(Sumber: Penulis, 2016)
260
Wildan Hanif
Gambar 11. Komik Dewi Sartika dengan Tinta Hitam Gambar 12. Komik Dewi Sartika dengan Tinta Hitam
pada Halaman kedua pada Halaman ke-13
(Sumber: Penulis, 2016) (Sumber: Penulis, 2016)
https://indocropcircles.wordpress.
Blair, Adam com/2014/10/11/ditemukan-
1988 Building Christian Character. Discipline’s peradaban-tertua-dunia-lukisan-gua-
Devotional Through the Elements of prasejarah-indonesia-paling-tua-sejagad
Christian Character. USA: Journey’s http://www.pendidikankarakter.com/
Home Resource Center. membangun-karakter-sejak-pendidikan-
anak-usia-dini/#
Darmawan, Hikmat http://www.kaskus.co.id/
2012 How To Make Comic menurut para thread/000000000000000014098695/
master komik dunia. Bandung: Mizan selamat-datang-di-dunia-mesir-kuno/
Media Utama.
Tabrani, Primadi
2012 Bahasa Rupa, Bandung: Penerbit Kelir.
Wibowo, Timothy
2015 Succes Begin With Character, Revolusi
Pendidikan Karakter, Online Book:
pendidikankarakter.com,
Laman
http://www.biografiku.com/2011/09/
biografi-dewi-sartika.html
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/
Menggali Potensi Pendidikan karakter
Bangsa.pdf
261