DISUSUN OLEH:
Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai bagian persyaratan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II untuk selanjutnya diaktualisasikan.
1. Penguji
Nama : Rofinus M. Xaverinus, S.Sos
………………………………………………
NIP : 19611231 198612 1 016
2. Mentor
Nama :
………………………………………………
NIP :
3. Pembimbing
Nama : Ir. Mardiana Kalumbang, MM
…………………............................................
NIP : 19670131 199403 2 003
Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur
LEMBAR PERSETUJUAN
Direktur
Rumah Sakit Daerah Aeramo
Misi
D. Nilai Organisasi
1. Kerjasama
2. Keterbukaan
3. Bertanggungjawab
4. Kekeluargaan
E. Uraian Tugas
A. Daftar Isu
B. Pemilihan Isu
Teknik Analisis yang digunakan :
1. Urgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis
dan ditindaklanjuti
2. Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Keterangan :
Skor : 5 = Sangat Setuju, 4 = Setuju, 3 = Cukup, 2 = Tidak Setuju, 1 = Sangat Tidak Setuju
III. ISU YANG DIANGKAT
Isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi ini adalah ‘Meningkatkan ketelitian
dalam penulisan resep pada bagian informasi obat dan informasi identitas pasien
sehingga mengurangi medication error pada pasien di Rumah Sakit Daerah
Aeramo’.
Faktor penyebab munculnya isu diatas antara lain adalah :
1. Tulisan dalam resep tidak jelas, sehingga menyulitkan petugas farmasi untuk
membaca isi resep sehingga menyebabkan terjadi kesalahan pemberian obat. Dan
dengan belum adanya sarana telepon untuk komunikasi cross check tiap instalasi,
jadi petugas farmasi harus kembali menuju ke ruangan asal resep untuk
konfirmasi, sehingga waktu tunggu pelayanan resep menjadi lebih lama.
2. Tulisan tidak lengkap pada informasi obat dan identitas pasien sehingga
menyebabkan resep tertukar dengan pasien lain sehingga terjadi kesalahan
pemberian obat.
3. Kurang optimal dalam pemilahan dan pelabelan terhadap obat LASA (Look Alike
Sound Alike) sehingga petugas farmasi salah memberikan obat.
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output / Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi dan Misi Organisasi Organisasi
1 Merancang Meminta Rancangan Akuntabilitas Mendukung Visi : Kerjasama
kegiatan persetujuan sosialisasi - Tanggung Menjadi pusat Keterbukaan
sosialisasi dari Direktur dan SOP jawab pelayanan rujukan bagi Bertanggung
Rumah Sakit penulisan - Kejelasan masyarakat Nagekeo jawab
Melakukan resep telah Etika Publik dan sekitarnya Kekeluargaan
konsultasi dibuat - Ramah Mendukung Misi :
dengan - Hormat Meningkatkan
atasan di - Sopan kualitas dan
Instalasi Komitmen kuantitas SDM
Farmasi Mutu kesehatan
untuk - Orientasi Mewujudkan
melakukan mutu pelayanan yang
sosialisasi - Efektif responsif, ramah,
Menyiapkan Antikorupsi dan profesional
materi - Jujur
sosialisasi WOG
Menyiapkan - Kerjasama
metode - Koordinasi
sosialisasi
Membuat
SOP
penulisan
resep
Menentukan
alat dan
bahan yang
akan
digunakan
2 Melaksanakan Membagikan SOP Komitmen Mendukung Visi : Kerjasama
kegiatan SOP penulisan Mutu Menjadi pusat Bertanggung
sosialisasi penulisan resep - Orientasi pelayanan rujukan bagi jawab
resep dibagikan mutu masyarakat Nagekeo
Mengkoordin dan kegiatan - Efektif dan sekitarnya
asikan sosialisasi Nasionalisme
dengan tim telah - Kerjasama Mendukung Misi :
Farmasi dilaksanakan Etika Publik Meningkatkan
Terapi untuk - Ramah kualitas dan
melakukan - Hormat kuantitas SDM
kegiatan - Sopan kesehatan
sosialisasi Antikorupsi Mewujudkan
Menyiapkan - Jujur pelayanan yang
ruangan - Mandiri responsif, ramah,
Mengumpulk WOG dan profesional
an peserta - Koordinasi Memupuk
Menyiapkan kerjasama tim yang
materi baik dalam suasana
sosialisasi kekeluargaan