Anda di halaman 1dari 2

Fadia Tasyafa

18.E1.0034

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)


AIDS merupakan penyakit yang berasal dari virus HIV (human immunodeficiency virus) yang
merusak sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terhadap penyakit. Belum ditemukan obat
untuk menangani AIDS, namun ada pengobatan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Penyebab, berasal dari virus HIV yang ditularkan melalui hubungan intim yang tidak aman,
berbagi jarum suntik dan transfuse darah dari seseorang yang terinfeksi ke dalam tubuh orang
lain. Selain itu AIDS menular melalui ibu ke janinnya atau melalui air susu ibu.
Gejala umunya diketahui setelah 2 bulan terpapar virus, gejala AIDS meliputi; demam hingga
menggigil, nyeri otot dan sendi, bercak putih di lidah atau mulut, sariawan, berat badan turun,
mual, sesak napas, berkeringat di malam hari dan diare konis.
Efek, pasien dengan AIDS rentan terhadap penyakit karena system kekebalan tubuh yang rentan
terserang infeksi, seperti :
 Tuberculosis (TB) merupakan infeksi paru-paru yang sering menyerang pasien AIDS
dan menjadi penyebab utama kematian pada penderita AIDS.
 Toksoplasmosis adalah infeksi parasit yang dapat memicu kejang bila menyebar ke otak.
 Cytomegalovirus infeksi yang disebabkan oleh salah satu kelompok virus herpes. Infeksi
ini dapat menyebabkan kerusakan pada mata, saluran pencernaan, dan paru-paru.
 Gangguan neurologis AIDS tidak menginfeksi sel saraf, akan tetapi penderita AIDS
dapat mengalami sejumlah kondisi seperti depresi, mudah marah, bahkan sulit berjalan.
Salah satu gangguan saraf yang paling sering menimpa penderita AIDS adalah demensia.

Permasalahan Psikologis
- Pasien AIDS saat awal diagnosis umumnya mengalami syok atau penolakan terhadap
penyakit yang dideritanya, pasien akan menganggap bahwa semua tidak terjadi
kepadanya karena takut menerima kenyataan yang ada.
- Pasien AIDS merasa malu dengan penyakit yang dideritanya, karena penyakit AIDS
memiliki stigma yang buruk
- Efek samping dari pengobatan AIDS menimbulkan rasa gelisah dan perubahan mood
kepada pasien
- Depresi merupakan hasil dari serangkaian stress pasien akibat penyakit kronis secara
berkepanjangan, pengalaman yang tidak mengenakan secara berkepanjangan sehingga
membuat pasien menjadi depresi. Dikucilkan dari lingkungan juga membuat pasien
menjadi depresi.
- Kecemasan dialami oleh pasien AIDS, karena menderita suatu penyakit yang tidak bisa
disembuhkan dengan memiliki stigma yang buruk sehingga membuat pasien merasa
cemas, selai itu pasien cemas karena adanya perubahan fisik yang mempengaruhi kondisi
pasien, sehingga pasien harus menjaga Kesehatan agar tidak terlalu Lelah.
Fadia Tasyafa
18.E1.0034

Program pendampingan
Tujuan utama program pendampingan yaitu mengurangi gejala depresi pada pasien
dengan menggunakan terapi CBT ( Cognitive Behaviour Therapy). Terapi CBT merupakan
terapi yang menggunakan pendekatan kognitif dan perilaku. Saya memilih terapi CBT untuk
mengurangi gejala depresi pada pasien AIDS karena terapi CBT megubah suatu pikiran pasien
yang negative seperti mendengar stigma buruk AIDS, pengobatan yang melelahkan menjadi
sesuatu yang positif lalu diiringi dengan perubahan perilaku yang bertahap dari pasien.
Diharapkan dengan menurunnya gejala depresi yang dimiliki pasien, pasien dapat melakukan
serangkaian pengobatan dengan lebih baik.
Pendamping melakukan pendekatan kepada pasien agar proses pendampingan dan terapi
berjalan lebih nyaman, setelah itu pendambing menjelaskan prosedur terapi kepada pasien.
- Lalu, pasien didampingi untuk mengenali pemikiran atau suatu logika yang salah yang
dimiliki pasien terhadap dirinya sendiri, seperti pasien menganngap dirinya suatu
kesalahan atau aib karena stigma AIDS yang buruk sehingga tidak bisa diterima di
lingkungan.
- Dengan mengetahui pola pikir negatif yang dimilikinya sendiri, pendamping mengajak
pasien untuk menyanggah dan merubah pemikiran tersebut menjadi pemikiran yang
positif dan sehat.
- Setelah pasien mendapat keyakinan dengan pola pikir yang baru dan sehat tersebut,
pasien didampingi juga untuk melakukan suatu kebiasaan perilaku yang sehat, seperti
rajin berolahraga atau menjalankan pola hidup sehat.
- Kebiasaan yang sehat akan membuat pasien lebih bahagia dan gejala depresi semakin
hilang. Kemudian dalam terapi CBT pasien diajak untuk lebih mengenali diri sendiri
dengan membuat catatan aktivitas harian.
- Pasien juga didampingi untuk menemukan suatu ketrampilan yang bisa dipakai pasien
untuk melatih kemampuan dan mengisi waktu pasien agar tidak digunakan untuk berfikir
sesuatu yang negative dan mengurangi rasa sakit yang diderita pasien.
Referensi :
https://www.alodokter.com/hiv-aids/gejala

https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/hivaids/efek-samping-obat-arv-hiv/

https://pijarpsikologi.org/mengenal-lebih-dekat-cbt-sebuah-terapi-untuk-depresi/

Anda mungkin juga menyukai