NIM : A12020086
Kelas : 2B
Prodi : S1 Keperawatan
RESUME
Gambaran perawatan HIV
1. Sebelum pemberian ART dimulai, perawatan pada klien yang terinfeksi HIV difokuskan
pada pprofilaksis dan penatalaksanaan IO, pencegahan berkelanjutan dan perawatan
rumah sakit atau perawatan paliatif
2. Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit HIV/AIDS
3. Ketika sistem kekebalan menjadi semakin terganggu, pengobatan simtomatik menjadi
penting
4. Perawatan paliatif dan akhir hidup dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan
keluarga
5. Tidak semua klien yang terinfeksi HIV memenuhi syarat untuk diberikan ART, perlu
dipertimbangkan stadium penyakit tersebut, infeksi lain, toksisitas dan alasan lain
Gambaran perawatan HIV
1. Sampai memenuhi syarat konsumsi ART , pasien harus didorong untuk terlibat dalam
perilaku kesehatan yang positif
2. Komitmen terhadap kepatuhan pengobatan (konsumsi & jadwal pengobatan)
3. Nutrisi yang tepat
4. Pencegahan positif
5. Dukungan psikososial
6. Catatan: perawatan ODHA harus mencakup ART serta elemen penting lainnya dari
perawatan dan dukungan
Ketika pasien siap dan memenuhi syarat untuk konsumsi ART, tindakan perawatan difokuskan
pada pengelolaan ART :
1. Kombinasi obay yang efektif
2. Efek samping paling sedikit
3. Potensi klien untuk kepatuhan
Di akhir hayat klien, tujuan perawat adalah untuk memberikan perawatan dan dukungan
agar klien dapat menjalani hidup yang bermakna dan senyaman mungkin
Perawatan dan dukungan bersifat komprehensif, multidisiplin dan bertujuan untuk
mencapai kenyamanan di semua aspek : fisik, psikologis dan spiritual
Dukungan keluarga sangat penting untuk dipersiapkan jika ada potensi kematian klien
dan berikan pula dukungan kepada keluarga setelah kematian klien
Untuk mengatasi banyaknya faktor yang pada penyakit HIV diperlukan pendekatan yang
komprehensif dan lutidisiplin untuk membantu pasien dan keluarga :
1. Tes dan konseling HIV
2. Perawatan medis rutin termasuk pengobatan dan profilaksis IO, perawatan paliatif dan
ART, baik di klinik atau di rumah (atau keduanya)
3. Aktifitas sosial
4. Dukungan nutrisi
5. Dukungan spiritual dan psikososial
6. Dukungan ekonomi
7. Dukungan ODHA
8. Dukungan pencegahan berkelanjutan
9. Konseling kepatuhan dan dukungan berkelanjutan
HIV tidak hanya menyerang pasien, tetapi juga keluarga dan rumah tangga. Misalnya
anak dengan HIV mungkin di rawat oleh orang tua yang sakit. Perawat yang harus
berpikir di luar pasien dan memasukkan konteks keluarga dan rumah tangga pasien
sebagai satu kesatuan
Pengkajian : apakah anggota rumah tangga sudah dilakukan pemeriksaan? Apakah
mereka membutuhkan bantuan dalam mengakses perawatan dan pengobatan untuk diri
mereka sendiri atau pasien? Tantangan apa yang mereka hadapi di dalam rumah?
Intervensi : lakukan pemeriksaan dan layanan lainnya, konseling tentang masalah yang
berkaitan dengan perawatan seluruh keluarga/rumah tangga
Kerja tim
Perawat adalah anggota tim penyedia layanan kesehatan yang bersama pasien dan keluarganya,
menangani seluruh spektrum kebutuhan. Tim kesehatan terdiri dari :
1. Perawat dan dokter
2. Laboran dan farmasi
3. Ahli gizi
4. Pegiat sosial
5. Konselor kepatuhan
6. Lainnya
Tujuan :
Mengurangi morbiditas dan mortalitas serta meningkatkan kualitas hidup klien yang
beresiko dengan HIV dan mereka yang berpotensi terkena penyakit ini
Sasaran ini dicapai melalui fokus pada penilaian, intervensu dan implementasi, termasuk
pendidikan tentang pencegahan dan perawatan
Peran perawat
Memberikan perawatan penyakit kronis, termasuk pemantauan kesehatan dan manajemen
gejala
Memberikan perawatan perawatan akut
Promosi dan pendidikan kesehatan
Pencegahan penyakit
Perawatan paliatif
Dukungan kesehatan mental
Dukungan / advokasi pasien
Manajemen rujukan
HIV adalah penyakit kronis yang dapat ditangani, tetapi tidak dapat disembuhkan, aspek penting
dari manajemen penyakit kronis meliputi :
1. Pengujian dan konseling
2. Pemantauan kesehatan
3. Manajemen gejala
4. Pemantauan kebutuhan obat
5. Promosi kesehatan / pendidikan pasien
6. Memberdayakan pasien untuk membuat pilihan sendiri
Peran keperawatan dalam perawatan akut
Banyak gejala yang dilaporkan oleh pasien yang terinfeksi HIV karena kebanyakan yang
membuat stress tidak mudah diobati dengan obat – obatan
Kaji gejala
Anoreksia
Pusing
Perubahan emosional
Penurunan berat badan
Berkeringat di malam hari
Lesi kulit
Mimpi buruk
Luka/lesi rongga mulut
Disfungsi seksual
Kesulitan menelan
Gangguan mobilitas
Neuropati perifer
Kebingungan
Kesulitan berkonsentrasi
Intervensi non-farmakologis dapat membantu masalah lain (selain obat-oabatan) :
Mual/muntah, diare
Demam
Batuk, dispnea (kesulitan bernapas)
Sakit kepala, nyeri,insomnia,ruam,depresi,kecemasan
Terapi alternatif atau lokal juga dapat digunakan
Harus diwaspadai juga bahwa beberapa ARV memiliki kontra indikasi dengan terapi
/obat herbal
Pantau penggunaan obat dan berikan edukasi pada klien tentang indikasi semua obat, meliputi :
profilaksis, antibiotik atau jenis analgetik golongan narkotika dll. Berikan juga penjelasan
tentang :