Anda di halaman 1dari 1

Nama : Astri Elvetta Mendrofa

NIM : 032017047

Peran Seorang Perawat dalam Pendampingan Pasien dengan HIV AIDS

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem


kekebalan tubuh manusia sehingga menimbulkan penyakit yang disebut Acquired
Immunodeficiency Syndrome (AIDS). HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia
tidak serta merta langsung menyebabkan AIDS. Perkembangannya berjalan lambat tetapi sudah
mulai menimbulkan gejala-gejala awal. Hingga pada akhirnya membuat kekebalan tubuh dari
penderita menjadi turun drastis dan membuat penderita mudah terserang oleh berbagai penyakit.

Pasien-pasien dengan HIV AIDS umumnya merasa tidak berharga, merasa


dikucilkan oleh masyarakat dan tidak bisa menerima kondisinya itu. Hal ini dapat menimbulkan
berbagai perasaan negatif pada penderita seperti stres, dan depresi yang mendalam sehingga
pasien tidak menginginkan hidupnya.

Oleh karena itu, perawat sebagai tenaga kesehatan yang lebih banyak berinteraksi
dengan pasien harus mampu memahami keadaan yang dialami oleh pasien dengan HIV AIDS.
Bukan hanya sekedar memberi pengobatan pada penyakit yang diderita oleh pasien tersebut
tetapi melakukan perawatan secara menyeluruh biopsikososial.

Membangun hubungan saling percaya antara perawat dengan pasien merupakan


salah satu hal yang penting dan membantu dalam proses perawatan. Perawat harus mampu
memahami pasien dan bersikap empati dan bertindak dengan tulus serta menunjukkan
penerimaan, memberi dukungan yang menguatkan tanpa memberi janji-janji palsu seperti
kesembuhan yang pasti, mengajak pasien untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan atau
dalam artian memperkuat aspek spiritual. Sehingga pada akhirnya pasien memiliki motivasi
untuk berjuang melawan penyakit yang dideritanya, menerima dirinya apa adanya dan tidak
merasa dikucilkan.

Perawat tidak hanya memberikan dukungan kepada pasien tetapi kepada keluarganya
juga. Perawat berperan dalam memberi edukasi yang benar kepada keluarga pasien sehingga
mereka mampu menerima keadaan pasien dengan ikhlas dan ikut memberi dukungan dan
motivasi pada pasien.

Dengan memberi dukungan dan edukasi baik terhadap pasien dan keluarganya sangat
membantu dalam menghilangkan berbagai perasaan negatif yang dapat memperburuk keadaan
pasien seperti stres, cemas, depresi dan digantikan dengan perasaan positif yang dapat membantu
meninhkatkan kualias hidup pasien dengan HIV AIDS.

Anda mungkin juga menyukai