Anda di halaman 1dari 68

FASE A (Kelas 1 dan 2 )

MAPEL URAIAN
PAI KELAS 1 KELAS 2
Al-Qur’an dan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Mengenal Huruf Hijaiyah: Pemantapan Mengenal Huruf Hijaiyah:
Hadis menekankan kemampuan mengenal huruf
hijaiah a. Mengenalkan dan memperkenalkan huruf  Melakukan pemantapan pengetahuan
dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung, hijaiyah satu per satu secara bertahap. siswa tentang huruf hijaiyah yang telah
dan kemampuan membaca surah-surah b. Membantu siswa mengidentifikasi dan dipelajari di kelas 1.
pendek Al-Qur’an dengan baik. mengucapkan huruf hijaiyah dengan  Melatih siswa dalam mengenali dan
benar. mengucapkan huruf hijaiyah secara akurat.
c. Mengajarkan siswa untuk menulis huruf  Mengajarkan siswa untuk menulis huruf
hijaiyah secara berurutan. hijaiyah dengan lebih lancar dan tepat.

Mengenal Harakat: Huruf Hijaiyah Bersambung:

 Mengajarkan dan mengenalkan berbagai  Memperkenalkan huruf hijaiyah


harakat yang digunakan dalam membaca bersambung kepada siswa.
huruf hijaiyah.  Mengajarkan cara membaca huruf hijaiyah
 Membantu siswa memahami arti dan bersambung dengan tepat.
penggunaan harakat dalam membaca  Melatih siswa dalam menulis huruf hijaiyah
huruf hijaiyah. bersambung dengan baik.
 Melatih siswa dalam mengucapkan huruf
hijaiyah dengan harakat yang tepat. Membaca Surah-surah Pendek Al-Qur'an
dengan Baik:
Membaca Surah-surah Pendek Al-Qur'an:
 Melanjutkan pembelajaran membaca
 Memperkenalkan surah-surah pendek Al- surah-surah pendek Al-Qur'an dari kelas
Qur'an yang sering dibaca dalam sebelumnya.
kehidupan sehari-hari, seperti Surah Al-  Memperdalam pemahaman siswa tentang
Fatihah, Surah An-Nas, Surah Al-Falaq, dll. makna dan pesan yang terkandung dalam
 Mengajarkan siswa untuk membaca setiap surah yang dipelajari.
surah-surah tersebut dengan benar dan  Melatih siswa dalam membaca surah-surah
melafalkannya dengan lancar. tersebut dengan benar, lancar, dan
 Mengajarkan makna dan pesan yang memperhatikan tajwid.
terkandung dalam setiap surah pendek
yang dipelajari.
Aqidah Peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai- Mengenal Nilai-nilai Baik: Memahami Norma dalam Lingkungan Sekitar:
nilai baik dalam kehidupan sehari-hari
dalam ungkapan-ungkapan positif baik  Memperkenalkan peserta didik kepada  Membantu peserta didik untuk mengenali
untuk dirinya maupun sesama manusia, nilai-nilai baik, seperti kejujuran, tolong- norma-norma yang berlaku di lingkungan
terutama orang tua dan guru. Peserta didik menolong, kesopanan, dan toleransi. sekitar mereka, seperti aturan sekolah,
juga memahami pentingnya tradisi memberi  Mengajarkan pentingnya menerapkan aturan keluarga, dan norma sopan santun.
dalam ajaran agama Islam. Mereka mulai nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-  Mengajarkan pentingnya mengikuti norma-
mengenal norma yang ada di lingkungan hari melalui contoh-contoh yang relevan. norma tersebut untuk menciptakan
sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa lingkungan yang harmonis dan saling
percaya diri mengungkapkan pendapat Ungkapan Positif dan Menghargai Orang menghargai.
pribadinya dan belajar menghargai Lain:
pendapat yang berbeda. Peserta didik juga Percaya Diri dan Mengungkapkan Pendapat:
terbiasa melaksanakan tugas kelompok  Mengajarkan ungkapan-ungkapan positif,
serta memahami pentingnya mengenali seperti salam, terima kasih, permisi, dan  Mendorong peserta didik untuk percaya
kekurangan diri dan kelebihan temannya mohon maaf. diri dalam mengungkapkan pendapat
demi terwujudnya suasana saling  Melatih peserta didik dalam mereka sendiri.
mendukung satu sama lain menggunakan ungkapan-ungkapan  Melatih peserta didik untuk menyampaikan
tersebut dalam interaksi sehari-hari pendapat dengan sopan dan menghargai
dengan orang tua, guru, dan teman- pendapat orang lain, meskipun berbeda.
teman.
Melaksanakan Tugas Kelompok dan Saling
Memahami Tradisi Memberi dalam Ajaran Mendukung:
Agama Islam:
 Mengajarkan pentingnya bekerja dalam tim
 Mengenalkan konsep memberi dan dan melaksanakan tugas kelompok.
berbagi dalam ajaran agama Islam.  Mendorong peserta didik untuk mengenali
 Menjelaskan pentingnya membantu kekurangan dan kelebihan diri mereka
sesama dan memberikan bantuan kepada sendiri serta teman-teman.
yang membutuhkan.
 Mengajarkan peserta didik untuk
melaksanakan kegiatan memberi secara
nyata, seperti berbagi makanan atau
bantuan kepada yang membutuhkan.
Fiqih Peserta didik mampu mengenal rukun Islam Mengenal Rukun Islam: Salat Fardu:
dan kalimah syahadatain, menerapkan tata
cara bersuci, salat fardu, azan, iqamah,  Memperkenalkan peserta didik kepada  Memperdalam pemahaman peserta didik
zikir dan berdoa setelah salat. rukun Islam, yaitu syahadat, salat, zakat, tentang salat fardu, yaitu salat yang wajib
puasa, dan haji. dilakukan dalam agama Islam.
 Mengajarkan makna dan pentingnya  Mengajarkan tata cara melaksanakan salat
rukun Islam dalam kehidupan sehari-hari. fardu, mulai dari takbir hingga salam.
 Melatih peserta didik dalam melaksanakan
Kalimah Syahadatain: salat fardu dengan lancar dan
memperhatikan gerakan-gerakan yang
 Mengenalkan peserta didik kepada benar.
kalimah syahadatain, yaitu dua kalimat
syahadat. Azan dan Iqamah:
 Membantu peserta didik memahami
makna dan arti dari kalimah syahadatain.  Mengenalkan peserta didik kepada azan
 Melatih peserta didik dalam dan iqamah, yaitu panggilan untuk
mengucapkan dan menghafal kalimah melaksanakan salat.
syahadatain dengan benar.  Mengajarkan tata cara melakukan azan dan
iqamah dengan benar.
Tata Cara Bersuci:  Memberikan pemahaman tentang makna
dan pentingnya azan dan iqamah dalam
 Mengajarkan peserta didik tata cara melaksanakan salat.
bersuci (wudhu) sebelum melakukan Zikir dan Berdoa Setelah Salat:
ibadah, seperti salat.
 Melatih peserta didik dalam melakukan  Mengajarkan peserta didik beberapa zikir
wudhu dengan benar dan memahami dan doa yang biasa dibaca setelah
urut-urutan langkah-langkahnya. melaksanakan salat.
 Melatih peserta didik dalam mengucapkan
zikir dan doa dengan tajweed yang baik
dan memahami maknanya.
 Mendorong peserta didik untuk menghafal
zikir dan doa setelah salat untuk
meningkatkan kekhusyukan dalam
beribadah.
Sejarah Peradaban Peserta didik mampu menceritakan secara Pengenalan tentang Nabi: Kisah Nabi Ibrahim:
Islam sederhana kisah beberapa nabi yang wajib
diimani.  Memperkenalkan konsep dan peran nabi  Menceritakan secara sederhana kisah Nabi
dalam agama Islam. Ibrahim, termasuk pengorbanan Nabi
 Mengajarkan bahwa nabi adalah utusan Ibrahim terhadap putranya, Ismail.
Allah yang diutus untuk membawa wahyu  Menjelaskan tentang kepatuhan Nabi
dan petunjuk-Nya kepada umat manusia. Ibrahim kepada perintah Allah, kesabaran,
dan kekuatan imannya.
Kisah Nabi Adam:
Kisah Nabi Musa:
 Menceritakan secara sederhana kisah
Nabi Adam sebagai nabi pertama yang  Menceritakan secara sederhana kisah Nabi
diciptakan oleh Allah. Musa, termasuk kehidupannya di Mesir,
 Menjelaskan tentang penciptaan Adam peristiwa pemecahan Laut Merah, dan
dan Hawa, kejadian di Taman Surga, serta penerimaan Taurat.
pengusiran mereka setelah makan dari  Menjelaskan tentang kepemimpinan Nabi
pohon terlarang. Musa dalam membebaskan Bani Israel dari
perbudakan dan pentingnya taat kepada
Kisah Nabi Nuh: perintah Allah.
 Menceritakan secara sederhana kisah Kisah Nabi Muhammad:
Nabi Nuh dan pembangunan bahtera saat
terjadinya banjir besar.  Menceritakan secara sederhana kisah Nabi
 Menekankan pentingnya keimanan dan Muhammad sebagai penutup para nabi dan
ketaatan terhadap Allah, serta kesabaran rasul.
Nabi Nuh dalam menyampaikan dakwah  Menjelaskan tentang kehidupan Nabi
kepada kaumnya. Muhammad, pewahyuan Al-Qur'an, hijrah,
dan perjuangannya dalam menyebarkan
Islam.
PENDIDIKAN
PANCASILA
Pancasila Peserta didik mampu mengenal dan Pengenalan tentang Pancasila: Hubungan antara Simbol dan Sila-sila
menceritakan simbol dan sila-sila Pancasila Pancasila:
dalam lambang negara Garuda Pancasila.  Memperkenalkan konsep Pancasila
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan sebagai dasar negara Indonesia.  Mengajarkan peserta didik tentang
menjelaskan hubungan antara simbol dan  Mengajarkan peserta didik untuk hubungan antara simbol-simbol dalam
sila dalam lambang negara Garuda mengenal lambang negara Garuda lambang negara Garuda Pancasila dengan
Pancasila. Peserta didik mampu Pancasila dan mengapa lambang tersebut setiap sila dalam Pancasila.
menerapkan nilai-nilai Pancasila di penting.  Menjelaskan bagaimana simbol-simbol
lingkungan keluarga dan sekolah tersebut merepresentasikan nilai-nilai yang
Simbol dalam Lambang Garuda Pancasila: terkandung dalam setiap sila.

 Mengenalkan simbol-simbol yang Penerapan Nilai-nilai Pancasila:


terdapat dalam lambang negara Garuda
Pancasila, seperti garuda, bintang, pita,  Mendorong peserta didik untuk
perisai, dan kepala burung garuda. menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
 Menceritakan secara sederhana tentang kehidupan sehari-hari di lingkungan
arti dan makna dari masing-masing simbol keluarga dan sekolah.
tersebut.  Mengajarkan peserta didik untuk
menghormati perbedaan, menjunjung
Mengenal Sila-sila Pancasila: tinggi persatuan, berkomunikasi secara
baik, dan adil dalam memperlakukan
 Memperkenalkan sila-sila Pancasila, yaitu sesama.
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab, Persatuan Penghayatan dan Penerapan Pancasila:
Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam  Mengajak peserta didik untuk
Permusyawaratan/Perwakilan, dan merenungkan makna dan pentingnya
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Pancasila dalam membangun kehidupan
Indonesia. bermasyarakat yang harmonis.
 Menceritakan secara sederhana tentang  Melibatkan peserta didik dalam kegiatan
makna dan pentingnya setiap sila dalam yang mendorong penghayatan dan
kehidupan bermasyarakat. penerapan nilai-nilai Pancasila, seperti
berdiskusi, bekerja sama dalam kelompok,
dan menjunjung tinggi toleransi.
UUDI Negara RI 1945 Peserta didik mampu mengenal aturan di Pengenalan tentang Aturan: Aturan di Lingkungan Keluarga dan Sekolah:
lingkungan keluarga dan sekolah. Peserta
didik mampu menceritakan contoh sikap  Memperkenalkan konsep aturan dan  Mengenalkan peserta didik kepada aturan
mematuhi dan tidak mematuhi aturan di pentingnya memiliki aturan di lingkungan yang berlaku di lingkungan keluarga dan
keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu keluarga dan sekolah. sekolah, seperti tata tertib kelas, peraturan
menunjukkan perilaku mematuhi aturan di  Mengajarkan peserta didik untuk keselamatan, tugas rumah, dan waktu
keluarga dan sekolah. mengenal beberapa aturan umum di belajar.
rumah dan di sekolah.  Membahas mengapa aturan tersebut
diberlakukan dan bagaimana aturan
Sikap Mematuhi Aturan: tersebut membantu menciptakan
lingkungan yang aman dan tertib.
 Menceritakan secara sederhana contoh
sikap mematuhi aturan di keluarga dan Contoh Sikap Mematuhi dan Tidak Mematuhi
sekolah, seperti mengikuti jadwal waktu, Aturan:
menghormati orang tua dan guru,
menjaga kebersihan, dan berbagi dengan  Mendorong peserta didik untuk
teman. menceritakan contoh sikap mematuhi dan
 Mendorong peserta didik untuk tidak mematuhi aturan di keluarga dan
mengidentifikasi dan mengungkapkan sekolah yang mereka kenal.
perilaku mematuhi aturan yang sudah  Berdiskusi tentang konsekuensi dari setiap
mereka lakukan. sikap tersebut dan memperjelas dampak
positif dari perilaku mematuhi aturan.
Sikap Tidak Mematuhi Aturan:
Perilaku Mematuhi Aturan:
 Menceritakan secara sederhana contoh
sikap tidak mematuhi aturan di keluarga  Melibatkan peserta didik dalam kegiatan
dan sekolah, seperti membolos, yang mendorong perilaku mematuhi aturan
berbohong, mengganggu teman, atau di keluarga dan sekolah.
melanggar peraturan keselamatan.  Membantu peserta didik untuk
 Menekankan konsekuensi dari perilaku mengidentifikasi langkah-langkah konkret
tidak mematuhi aturan dan pentingnya yang dapat mereka lakukan untuk
bertanggung jawab atas tindakan mereka. menunjukkan perilaku mematuhi aturan,
seperti mendengarkan dengan baik,
mengikuti petunjuk, dan menjaga
kedisiplinan.
NKRI Peserta didik mampu mengidentifikasi dan Kerja Sama dalam Keberagaman: Kerja Sama dalam Keberagaman:
menceritakan bentuk kerja sama dalam
keberagaman di lingkungan keluarga dan  Memperkenalkan konsep kerja sama dalam  Menguatkan pemahaman tentang kerja
sekolah. Peserta didik mampu mengenal keberagaman di lingkungan keluarga dan sama dalam keberagaman di lingkungan
ciri-ciri fisik lingkungan keluarga dan sekolah. keluarga dan sekolah.
sekolah, sebagai bagian tidak terpisahkan  Mengajarkan peserta didik untuk  Melibatkan peserta didik dalam diskusi dan
dari wilayah NKRI. Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menceritakan contoh permainan peran untuk mempraktikkan
menyebutkan contoh sikap dan perilaku kerja sama dalam keberagaman, seperti kerja sama dengan teman-teman yang
menjaga lingkungan sekitar serta bekerja sama dalam kelompok dengan memiliki perbedaan.
mempraktikkannya di lingkungan keluarga teman-teman yang berbeda, menghormati
dan sekolah. perbedaan, dan saling membantu. Ciri-ciri Fisik Lingkungan Keluarga dan
Sekolah:
Ciri-ciri Fisik Lingkungan Keluarga dan
Sekolah:  Memperdalam pengetahuan tentang ciri-
ciri fisik lingkungan keluarga dan sekolah
 Mengenal dan mengidentifikasi ciri-ciri sebagai bagian tidak terpisahkan dari
fisik lingkungan keluarga, seperti rumah, wilayah NKRI.
taman, atau tempat ibadah di sekitar  Menjelaskan bagaimana ciri-ciri fisik
mereka. tersebut mencerminkan keanekaragaman
 Mengenal dan mengidentifikasi ciri-ciri budaya dan alam di Indonesia.
fisik lingkungan sekolah, seperti kelas,
perpustakaan, atau lapangan bermain. Sikap dan Perilaku Menjaga Lingkungan:

Menjaga Lingkungan Sekitar:  Membahas lebih lanjut contoh sikap dan


perilaku menjaga lingkungan, seperti
 Mengajarkan peserta didik tentang mengurangi penggunaan plastik,
pentingnya menjaga lingkungan sekitar, membuang sampah pada tempatnya, atau
seperti menjaga kebersihan, menanam menjaga kebersihan kelas.
pohon, atau menghemat sumber daya.  Melibatkan peserta didik dalam kegiatan
 Mendorong peserta didik untuk nyata untuk mempraktikkan sikap dan
menyebutkan contoh sikap dan perilaku perilaku menjaga lingkungan di lingkungan
menjaga lingkungan sekitar yang sudah keluarga dan sekolah.
mereka lakukan di lingkungan keluarga
dan sekolah.
B. INDONESIA
Membaca dan Peserta didik mampu bersikap menjadi Minat dalam Membaca dan Menonton: Minat dalam Membaca dan Menonton:
Memirsa pembaca dan pemirsa yang menunjukkan
minat terhadap teks yang dibaca atau  Mendorong minat peserta didik dalam  Memperdalam minat peserta didik dalam
dipirsa. Peserta didik mampu membaca membaca dan menonton melalui kegiatan membaca dan menonton melalui berbagai
kata-kata yang dikenalinya sehari-hari yang menarik dan menghibur. jenis teks dan tayangan yang menarik bagi
dengan fasih. Peserta didik mampu  Mengajarkan peserta didik untuk mereka.
memahami informasi dari bacaan dan menunjukkan minat dan antusiasme  Mendorong peserta didik untuk
tayangan yang dipirsa tentang diri dan ketika membaca teks atau menonton mengemukakan pendapat dan
lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. tayangan, seperti mengikuti cerita, mengekspresikan perasaan mereka
mengajukan pertanyaan, dan berbicara terhadap teks atau tayangan yang mereka
tentang pengalaman mereka. nikmati.

Membaca Kata-kata yang Dikenal: Membaca Kata-kata dengan Fasih:

 Mengenalkan peserta didik dengan kata-  Mengajarkan peserta didik untuk membaca
kata yang dikenalinya sehari-hari, seperti kata-kata yang lebih kompleks dengan fasih
nama benda, anggota keluarga, warna, dan lancar, seperti kata-kata dengan pola
atau binatang. ejaan yang umum.
 Melakukan latihan membaca kata-kata  Melakukan latihan membaca kata-kata
tersebut dengan fasih dan lancar. tersebut dalam konteks yang relevan
dengan kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mampu memaknai kosakata Memahami Informasi dari Bacaan dan
baru dari teks yang dibaca atau tayangan Tayangan: Memahami dan Memaknai Kosakata Baru:
yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi
 Menggunakan bacaan dan tayangan yang  Membaca teks atau menonton tayangan
sesuai dengan tingkat pemahaman yang mengandung kosakata baru.
peserta didik, seperti cerita tentang diri  Membantu peserta didik untuk memahami
dan lingkungan, narasi imajinatif, atau makna kosakata baru dengan bantuan
puisi anak. ilustrasi, seperti gambar atau contoh
 Membantu peserta didik untuk konkret yang membantu mereka
memahami informasi yang terkandung mengaitkan kata-kata baru dengan konsep
dalam teks atau tayangan tersebut, yang lebih mudah dipahami.
misalnya dengan mengajukan pertanyaan,
berdiskusi, atau menggambar gambaran
tentang apa yang mereka baca atau
tonton.
Berbicara dan Peserta didik mampu berbicara dengan Berbicara dengan Santun tentang Topik Berbicara dengan Santun tentang Beragam
mempresentasikan santun tentang beragam topik yang dikenali Dikenali: Topik:
menggunakan volume dan intonasi yang
tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu  Mengajarkan peserta didik untuk  Mendorong peserta didik untuk berbicara
merespons dengan bertanya tentang berbicara dengan santun tentang topik- dengan santun tentang beragam topik,
sesuatu, menjawab, dan menanggapi topik yang dikenalinya, seperti keluarga, termasuk topik yang lebih kompleks seperti
komentar orang lain (teman, guru, dan teman, hewan, alam, atau kegiatan lingkungan, kegiatan sosial, atau
orang dewasa) dengan baik dan santun sehari-hari. pengalaman yang lebih mendalam.
dalam suatu percakapan. Peserta didik  Membantu peserta didik memahami  Mengajarkan peserta didik untuk
mampu mengungkapkan gagasan secara penggunaan volume dan intonasi yang menggunakan volume dan intonasi yang
lisan dengan atau tanpa bantuan tepat dalam berbicara sesuai dengan tepat dalam berbicara sesuai dengan situasi
gambar/ilustrasi. Peserta didik mampu konteks. dan konteks yang berbeda.
menceritakan kembali suatu isi informasi
yang dibaca atau didengar; dan Merespons Pertanyaan dan Komentar Merespons Pertanyaan dan Komentar dengan
menceritakan kembali teks narasi yang dengan Baik dan Santun: Baik dan Santun:
dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan
lingkungan.  Mengajarkan peserta didik cara  Melibatkan peserta didik dalam aktivitas
merespons pertanyaan dari orang lain yang melatih kemampuan mereka dalam
dengan baik dan santun, baik itu dari merespons pertanyaan dan komentar dari
teman, guru, atau orang dewasa. orang lain dengan baik dan santun.
 Melibatkan peserta didik dalam  Mengajarkan peserta didik keterampilan
permainan peran dan latihan mendengarkan aktif dan memberikan
berkomunikasi untuk meningkatkan tanggapan yang tepat.
kemampuan mereka dalam menjawab
pertanyaan dan menanggapi komentar Mengungkapkan Gagasan dan Menceritakan
dengan baik. Kembali Informasi:

Mengungkapkan Gagasan dan Menceritakan  Mendorong peserta didik untuk


Kembali Informasi: mengungkapkan gagasan

 Mendorong peserta didik untuk


mengungkapkan gagasan mereka secara
lisan, baik dengan atau tanpa bantuan
gambar atau ilustrasi.
 Mengajarkan peserta didik cara
menceritakan kembali informasi yang
mereka baca atau dengar dengan fokus
pada topik tentang diri dan lingkungan,
seperti pengalaman pribadi, kejadian di
sekolah, atau cerita tentang hewan.
B. INGGRIS
Menyimak dan peserta didik menggunakan bahasa Inggris Berinteraksi dalam Situasi Sosial dan Kelas: Berinteraksi dalam Situasi Sosial dan Kelas:
berbicara sederhana untuk berinteraksi dalam situasi
sosial dan kelas seperti berkenalan,  Mengajarkan peserta didik untuk  Meningkatkan kemampuan peserta didik
memberikan informasi diri, mengucapkan menggunakan bahasa Inggris sederhana dalam menggunakan bahasa Inggris
salam dan selamat tinggal. Mereka untuk berkenalan dengan teman-teman sederhana untuk berinteraksi dalam situasi
merespon instruksi sederhana (dengan dan guru, memberikan informasi diri sosial dan kelas, seperti mengajukan
bantuan visual) melalui gerakan tubuh atau seperti nama, umur, dan hobi, serta pertanyaan, memberikan instruksi, atau
menjawab pertanyaan pendek sederhana mengucapkan salam dan selamat tinggal. berbagi informasi tentang kegiatan sehari-
dengan kata, frase atau kalimat sederhana. hari.
Mereka memahami ide pokok dari informasi Merespon Instruksi dan Pertanyaan
yang disampaikan secara lisan dengan Sederhana: Merespon Instruksi dan Pertanyaan
bantuan visual dan menggunakan kosakata Sederhana:
sederhana. Mereka menggunakan alat  Menggunakan visual dan gerakan tubuh,
bantu visual untuk membantu mereka membantu peserta didik dalam merespon  Melibatkan peserta didik dalam kegiatan
berkomunikasi. instruksi sederhana, seperti mengikuti yang melatih kemampuan mereka dalam
perintah untuk duduk, berdiri, atau merespon instruksi sederhana dengan kata,
berjalan. frase, atau kalimat sederhana.
 Mendorong peserta didik untuk menjawab  Mendorong peserta didik untuk menjawab
pertanyaan pendek sederhana dengan pertanyaan pendek sederhana dengan
menggunakan kata, frase, atau kalimat menggunakan bahasa Inggris yang telah
sederhana. dipelajari.

Memahami Ide Pokok dari Informasi Lisan Memahami Ide Pokok dari Informasi Lisan
dengan Bantuan Visual: dengan Bantuan Visual:
 Menggunakan gambar atau bantuan visual  Melibatkan peserta didik dalam
lainnya, membantu peserta didik dalam mendengarkan informasi lisan yang
memahami ide pokok dari informasi yang disampaikan dengan bantuan visual.
disampaikan secara lisan dalam bahasa  Mendorong peserta didik untuk
Inggris. mengidentifikasi dan memahami ide pokok
 Mendorong peserta didik untuk dari informasi tersebut menggunakan
menggunakan kosakata sederhana yang kosakata sederhana yang telah mereka
telah dipelajari dalam berinteraksi dan pelajari.
memahami konteks komunikasi.
Penggunaan Alat Bantu Visual untuk
Komunikasi:

 Mengenalkan alat bantu visual seperti


gambar
Menulis- peserta didik belum diminta untuk Mendengarkan dan Memahami Bahasa Mendengarkan dan Memahami Bahasa
Mempresentasikan mengungkapkan gagasan secara tertulis Inggris: Inggris:
(composing/producing).
 Melibatkan peserta didik dalam  Mengembangkan kemampuan peserta
mendengarkan bahasa Inggris yang didik dalam mendengarkan dan memahami
disampaikan melalui lagu, cerita pendek, informasi yang disampaikan dalam bahasa
atau permainan berbasis suara. Inggris melalui dialog, cerita, atau
 Mendorong peserta didik untuk memahami presentasi sederhana.
makna umum dan detail penting dari  Mendorong peserta didik untuk
informasi yang didengarkan. mengidentifikasi makna umum, tujuan
komunikasi, dan beberapa detail penting
Berbicara dengan Bahasa Inggris Sederhana: dalam informasi yang didengarkan.

 Mendorong peserta didik untuk Berbicara dengan Bahasa Inggris Sederhana:


menggunakan kosakata dan frasa
sederhana dalam berbicara bahasa Inggris,  Melibatkan peserta didik dalam percakapan
seperti menyebutkan warna, angka, nama sederhana dengan menggunakan kosakata
benda, atau memperkenalkan diri. dan frasa sederhana dalam bahasa Inggris,
seperti berbagi pendapat, menggambarkan
Membaca Bahasa Inggris Sederhana: objek, atau menyampaikan perasaan.

 Mengenalkan kosakata dan frasa sederhana Membaca Bahasa Inggris Sederhana:


dalam bahasa Inggris melalui teks pendek,
label, atau buku bacaan tingkat awal.  Meningkatkan kemampuan membaca
 Membantu peserta didik dalam memahami peserta didik melalui teks pendek, cerita
makna umum dan beberapa detail penting anak, atau teks informatif dengan
dari teks yang dibaca. penggunaan kosakata sederhana.
 Mendorong peserta didik untuk memahami
makna umum, ide pokok, dan beberapa
detail penting dari teks yang dibaca.
PJOK
Keterampilan Gerak Pada akhir fase A peserta didik Menirukan Aktivitas Pola Gerak Dasar: Menirukan Aktivitas Pola Gerak Dasar:
menunjukkan kemampuan dalam
menirukan aktivitas pola gerak dasar,  Melatih peserta didik dalam menirukan  Meningkatkan keterampilan peserta didik
aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, pola gerak dasar seperti berjalan, berlari, dalam menirukan pola gerak dasar dengan
dan aktivitas permainan dan olahraga air melompat, merangkak, dan memanjat presisi dan koordinasi yang lebih baik,
(kondisional) dengan baik. seperti berjalan dalam pola tertentu,
melompat dengan variasi tinggi, atau
Aktivitas Senam: merangkak di rintangan.

 Mengajarkan peserta didik beberapa Aktivitas Senam:


gerakan senam sederhana yang melibatkan
seluruh tubuh seperti stretching, bending,  Melibatkan peserta didik dalam gerakan
dan twisting. senam yang lebih kompleks, termasuk
gerakan peregangan, kekuatan, dan
Aktivitas Gerak Berirama: keseimbangan tubuh.

 Mengenalkan peserta didik pada aktivitas Aktivitas Gerak Berirama:


gerak berirama dengan menggunakan
musik, seperti mengayun tangan,  Mendorong peserta didik untuk mengikuti
menggerakkan kaki, atau mengikuti irama gerakan berirama yang lebih kompleks
dan melodi musik. dengan menggunakan musik, termasuk
gerakan tangan, kaki, dan koordinasi tubuh
Aktivitas Permainan dan Olahraga Air secara keseluruhan.
(Kondisional):
Aktivitas Permainan dan Olahraga Air
 Memperkenalkan peserta didik pada (Kondisional):
aktivitas permainan dan olahraga air yang
bersifat kondisional, seperti bermain di  Memperluas pengetahuan peserta didik
kolam renang sambil melakukan gerakan tentang aktivitas permainan dan olahraga
seperti berenang, bermain permainan air air kondisional, seperti bermain permainan
sederhana, atau menggunakan alat bantu tim di kolam renang, berlatih teknik
renang. renang, atau mengenali beberapa alat
bantu renang.
Pengetahuan Gerak Pada akhir fase A peserta didik memahami Memahami Prosedur Pola Gerak Dasar: Memahami Prosedur Pola Gerak Dasar:
prosedur dalam melakukan pola gerak
dasar, aktivitas senam, aktivitas gerak  Mengajarkan peserta didik tentang  Meningkatkan pemahaman peserta didik
berirama, dan aktivitas permainan dan prosedur dan urutan langkah dalam tentang prosedur dan urutan langkah
olahraga air (kondisional). melakukan pola gerak dasar seperti dalam melakukan pola gerak dasar dengan
berjalan, berlari, melompat, merangkak, presisi dan koordinasi yang lebih baik.
dan memanjat dengan benar.
Memahami Prosedur Aktivitas Senam:
Memahami Prosedur Aktivitas Senam:
 Melibatkan peserta didik dalam memahami
 Menjelaskan kepada peserta didik tentang prosedur yang lebih kompleks dalam
prosedur dalam melakukan gerakan senam, melakukan gerakan senam, termasuk
termasuk langkah-langkah pemanasan, perhatian pada detail teknik, gerakan yang
gerakan utama, dan pendinginan. lebih rumit, dan koordinasi tubuh yang
lebih baik.
Memahami Prosedur Aktivitas Gerak
Berirama: Memahami Prosedur Aktivitas Gerak
Berirama:
 Mengenalkan peserta didik pada prosedur
dalam mengikuti gerakan berirama dengan  Mendorong peserta didik untuk memahami
menggunakan musik, termasuk pengaturan prosedur dan aturan dalam mengikuti
ritme, koordinasi tubuh, dan langkah- gerakan berirama yang lebih kompleks
langkah gerakan yang diikuti. dengan menggunakan musik, termasuk
langkah-langkah gerakan yang lebih rumit
Memahami Prosedur Aktivitas Permainan dan penyesuaian terhadap ritme dan
dan Olahraga Air (Kondisional): tempo musik.

 Memperkenalkan peserta didik pada Memahami Prosedur Aktivitas Permainan dan


prosedur dan aturan dalam melakukan Olahraga Air (Kondisional):
aktivitas permainan dan olahraga air
kondisional, seperti pengenalan peralatan,  Memperluas pemahaman peserta didik
teknik dasar, dan keamanan di sekitar air. tentang prosedur dan aturan dalam
melakukan aktivitas permainan dan
olahraga air kondisional, termasuk
pengenalan strategi, teknik yang lebih
maju, dan perhatian pada keamanan di
sekitar air.
Pemanfaatan Gerak Pada akhir fase A peserta didik memahami Memahami dan Mempraktikkan Latihan Memahami dan Mempraktikkan Latihan
prosedur dan mampu mempraktikkan Pengembangan Kebugaran Jasmani Terkait Pengembangan Kebugaran Jasmani Terkait
latihan pengembangan kebugaran jasmani Kesehatan: Kesehatan:
terkait kesehatan. Peserta didik juga
memahami prosedur dan mampu  Menjelaskan pentingnya melakukan latihan  Meningkatkan pemahaman peserta didik
mempraktikkan pola perilaku hidup sehat dan aktivitas fisik secara teratur untuk tentang pentingnya melakukan latihan dan
berupa mengenali nama dan fungsi anggota menjaga kesehatan tubuh. aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan
tubuh, serta menjaga kebersihan diri dan  Mengajarkan peserta didik beberapa tubuh.
lingkungan latihan pengembangan kebugaran jasmani  Mengajarkan latihan pengembangan
seperti peregangan, gerakan melompat, kebugaran jasmani yang lebih kompleks,
berlari kecil, atau olahraga ringan lainnya. seperti gerakan melompat, berlari, push-
 Mempraktikkan latihan-latihan tersebut up, atau aktivitas lain yang sesuai dengan
secara bersama-sama dan memberikan tingkat kebugaran mereka.
arahan yang tepat kepada peserta didik.  Mempraktikkan latihan-latihan tersebut
secara rutin dan memberikan umpan balik
Memahami dan Mempraktikkan Pola yang positif kepada peserta didik.
Perilaku Hidup Sehat:
Memahami dan Mempraktikkan Pola Perilaku
 Mengenalkan peserta didik pada nama dan Hidup Sehat:
fungsi anggota tubuh, seperti tangan, kaki,
mata, hidung, dan telinga.  Menguatkan pengetahuan peserta didik
 Menjelaskan pentingnya menjaga tentang nama dan fungsi anggota tubuh
kebersihan diri, seperti mencuci tangan serta hubungannya dengan kesehatan.
sebelum makan, menyikat gigi, dan mandi.  Mendorong peserta didik untuk menjaga
 Mengajarkan peserta didik untuk menjaga kebersihan diri dengan melaksanakan
kebersihan lingkungan sekitar, seperti kebiasaan seperti mencuci tangan dengan
merapikan mainan, membuang sampah benar, menyikat gigi, dan mandi secara
pada tempatnya, dan menjaga kebersihan teratur.
ruangan.  Mengajarkan pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan, seperti menjaga
kebersihan kelas, menjaga kebersihan
lingkungan sekitar, dan membuang sampah
pada tempatnya.
Pengembangan Pada akhir fase A peserta didik Menyimak Arah dan Umpan Balik: Menyimak Arah dan Umpan Balik:
Karakter dan menunjukkan perilaku bertanggung jawab
Internalisasi Nilai- dalam menyimak arahan dan umpan balik  Membiasakan peserta didik untuk  Memperdalam kemampuan peserta didik
nilai Gerak yang diberikan guru, mulai dapat menyimak arahan yang diberikan oleh guru dalam menyimak arahan dan petunjuk yang
menghormati orang lain, serta menerima selama sesi PJOK. diberikan oleh guru selama sesi PJOK.
ragam keriangan yang didapat melalui  Mendorong peserta didik untuk merespons  Mendorong peserta didik untuk
aktivitas jasmani. dan mengikuti petunjuk atau instruksi memberikan respons yang tepat terhadap
dengan baik. umpan balik yang diberikan oleh guru atau
 Memberikan umpan balik positif kepada teman sekelas.
peserta didik ketika mereka berhasil  Mengajarkan peserta didik untuk
melaksanakan tugas atau aktivitas dengan memperbaiki dan meningkatkan kinerja
benar. mereka berdasarkan umpan balik yang
diberikan.
Menghormati Orang Lain:
Menghormati Orang Lain:
 Mengajarkan peserta didik tentang
pentingnya menghormati guru, teman  Menguatkan nilai-nilai penghormatan
sekelas, dan orang lain dalam lingkungan terhadap guru, teman sekelas, dan orang
PJOK. lain dalam konteks aktivitas jasmani.
 Membahas nilai-nilai seperti kesopanan,  Mempraktikkan sikap menghargai
menghargai perbedaan, dan berbagi peran perbedaan dan saling membantu antara
dalam aktivitas jasmani. sesama peserta didik dalam aktivitas
jasmani.
Menerima Ragam Keriangan:
Menerima Ragam Keriangan:
 Menumbuhkan rasa keriangan dan
kegembiraan dalam aktivitas jasmani yang  Melibatkan peserta didik dalam berbagai
dilakukan. permainan, olahraga, atau aktivitas jasmani
 Mendorong peserta didik untuk menerima yang menawarkan kesenangan dan
dan menghargai kegembiraan yang mereka kegembiraan.
dapatkan melalui berpartisipasi dalam  Mengajarkan peserta didik untuk
permainan, olahraga, atau aktivitas lainnya. menghargai dan merasakan keriangan yang
didapatkan melalui partisipasi aktif dalam
aktivitas jasmani.
MATEMATIKA
Bilangan Pada akhir fase A, peserta didik Pemahaman Bilangan Cacah hingga 100: Pemahaman Bilangan Cacah hingga 100:
menunjukkan pemahaman dan memiliki
intuisi bilangan (number sense) pada  Peserta didik belajar membaca dan  Memperdalam pemahaman peserta didik
bilangan cacah sampai 100, mereka dapat menulis bilangan cacah hingga 100. tentang bilangan cacah hingga 100,
membaca, menulis, menentukan nilai  Membantu peserta didik memahami nilai termasuk membaca, menulis,
tempat, membandingkan, mengurutkan, tempat bilangan dan membandingkan membandingkan, dan mengurutkan
serta melakukan komposisi (menyusun) dan bilangan. bilangan.
dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta
didik dapat melakukan operasi penjumlahan Komposisi dan Dekomposisi Bilangan: Komposisi dan Dekomposisi Bilangan:
dan pengurangan menggunakan benda-
benda konkret yang banyaknya sampai 20.  Mengajarkan peserta didik cara  Melanjutkan pembelajaran tentang
Peserta didik menunjukkan pemahaman menyusun (komposisi) dan mengurai komposisi dan dekomposisi bilangan,
pecahan sebagai bagian dari keseluruhan (dekomposisi) bilangan menggunakan dengan fokus pada bilangan hingga 100.
melalui konteks membagi sebuah benda benda-benda konkret.  Mendorong peserta didik untuk
atau kumpulan benda sama banyak,  Contoh: Menyusun 15 sebagai hasil dari menggunakan strategi pemecahan masalah
pecahan yang diperkenalkan adalah 10 dan 5, menguraikan 8 sebagai 5 dan 3. yang melibatkan menyusun dan mengurai
setengah dan seperempat. bilangan.
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan:
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan:
 Peserta didik belajar melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan  Peserta didik melanjutkan penerapan
menggunakan benda-benda konkret operasi penjumlahan dan pengurangan
dengan jumlah hingga 20. dengan menggunakan benda-benda
 Mendorong peserta didik untuk konkret, tetapi kali ini dengan jumlah
menghitung secara konkret dengan hingga 20.
bantuan objek atau manipulatif.  Memperkenalkan konsep operasi
matematika secara simbolik melalui
penulisan persamaan matematika
sederhana.

Pemahaman Pecahan:

 Peserta didik diperkenalkan dengan


pemahaman pecahan sebagai bagian dari
keseluruhan.
 Fokus pada pemahaman setengah dan
seperempat sebagai pecahan yang
diperkenalkan.
Pemahaman Simbol "=" dalam Penjumlahan Pemahaman Simbol "=" dalam Penjumlahan
dan Pengurangan: dan Pengurangan:

 Peserta didik belajar memahami makna  Peserta didik memperdalam pemahaman


simbol "=" dalam konteks penjumlahan makna simbol "=" dalam penjumlahan dan
Pada akhir Fase A, peserta didik dapat dan pengurangan bilangan cacah hingga pengurangan bilangan cacah hingga 20.
menunjukan pemahaman makna simbol 20.  Menggunakan gambar sebagai alat bantu
matematika "=" dalam suatu kalimat  Menggunakan gambar untuk untuk memperjelas konsep bahwa kedua
matematika yang terkait dengan memvisualisasikan penjumlahan dan sisi memiliki nilai yang sama.
Aljabar, Aljabar dan
penjumlahan dan pengurangan bilangan pengurangan serta memahami bahwa
Fungsi (Fase F)
cacah sampai 20 menggunakan gambar. kedua sisi memiliki nilai yang sama. Mengenal Pola Bukan Bilangan:
Peserta didik dapat mengenali, meniru, dan
melanjutkan pola bukan bilangan (misalnya, Mengenal Pola Bukan Bilangan:  Melanjutkan pembelajaran tentang pola
gambar, warna, suara) bukan bilangan dengan tingkat kesulitan
 Peserta didik diperkenalkan pada pola yang lebih tinggi.
bukan bilangan, seperti pola gambar,  Peserta didik diajak untuk mengenali,
warna, atau suara. meniru, dan melanjutkan pola yang lebih
 Belajar mengenali pola-pola tersebut dan kompleks, baik dalam bentuk gambar,
melanjutkan pola yang diberikan. warna, maupun suara.
Pengukuran Pada akhir Fase A, peserta didik dapat Membandingkan Panjang Benda: Mengukur Panjang Benda dengan Satuan
membandingkan panjang dan berat benda Tidak Baku:
secara langsung, dan membandingkan  Peserta didik belajar membandingkan
durasi waktu. Mereka dapat mengukur dan panjang benda secara langsung.  Peserta didik mempelajari pengukuran
mengestimasi panjang benda menggunakan  Menggunakan metode perbandingan, panjang benda menggunakan satuan tidak
satuan tidak baku. seperti "lebih panjang" atau "lebih baku, seperti jari-jari, langkah, atau kertas
pendek", untuk membandingkan panjang lipat.
benda.  Belajar mengukur panjang benda
menggunakan satuan tidak baku yang
Membandingkan Berat Benda: relevan dan mengestimasi panjang benda.

 Peserta didik diperkenalkan pada konsep Membandingkan Berat Benda:


perbandingan berat benda secara
langsung.  Melanjutkan pembelajaran tentang
 Menggunakan metode perbandingan, perbandingan berat benda dengan tingkat
seperti "lebih berat" atau "lebih ringan", kesulitan yang lebih tinggi.
untuk membandingkan berat benda.  Peserta didik diajak untuk membandingkan
berat benda menggunakan metode
Membandingkan Durasi Waktu: perbandingan yang lebih kompleks.

 Peserta didik belajar membandingkan Membandingkan Durasi Waktu:


durasi waktu.
 Menggunakan metode perbandingan,  Melanjutkan pembelajaran tentang
seperti "lebih lama" atau "lebih singkat", perbandingan durasi waktu dengan tingkat
untuk membandingkan durasi waktu. kesulitan yang lebih tinggi.
 Peserta didik diajak untuk membandingkan
durasi waktu menggunakan metode
perbandingan yang lebih kompleks.
Geometri Pada akhir Fase A, peserta didik dapat Mengenal Bangun Datar: Mengenal Bangun Datar dan Bangun Ruang:
mengenal berbagai bangun datar (segitiga,
segiempat, segibanyak, lingkaran) dan  Peserta didik diperkenalkan dengan  Peserta didik memperdalam pengetahuan
bangun ruang (balok, kubus, kerucut, dan berbagai bangun datar, seperti segitiga, mereka tentang berbagai bangun datar
bola). Mereka dapat menyusun (komposisi) segiempat, segibanyak, dan lingkaran. (segitiga, segiempat, segibanyak, lingkaran)
dan mengurai (dekomposisi) suatu bangun  Mereka belajar mengenali bentuk dan dan bangun ruang (balok, kubus, kerucut,
datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak). sifat-sifat masing-masing bangun datar. dan bola).
Peserta didik juga dapat menentukan posisi  Mereka mengidentifikasi bentuk dan sifat-
benda terhadap benda lain (kanan, kiri, Mengenal Bangun Ruang: sifat yang lebih kompleks dari bangun datar
depan belakang). dan bangun ruang.
 Peserta didik diperkenalkan dengan
berbagai bangun ruang, seperti balok, Menyusun dan Mengurai Bangun Datar:
kubus, kerucut, dan bola.
 Mereka belajar mengenali bentuk dan  Peserta didik memperluas keterampilan
sifat-sifat masing-masing bangun ruang. mereka dalam menyusun (komposisi) dan
mengurai (dekomposisi) bangun datar
Menyusun dan Mengurai Bangun Datar: seperti segitiga, segiempat, dan
segibanyak.
 Peserta didik diajarkan untuk menyusun  Mereka belajar menyusun atau mengurai
(komposisi) dan mengurai (dekomposisi) bangun datar dengan tingkat kesulitan
bangun datar seperti segitiga, segiempat, yang lebih tinggi.
dan segibanyak.
 Mereka belajar menyusun bangun datar Menentukan Posisi Benda:
dengan memadukan beberapa bentuk
dasar atau mengurai bangun datar  Peserta didik diajarkan untuk menentukan
menjadi beberapa bentuk dasar. posisi benda terhadap benda lain, seperti
kanan, kiri, depan, dan belakang.
 Mereka belajar menggunakan bahasa dan
konsep spasial untuk menggambarkan
hubungan posisi antara benda.
Analisa Data dan Pada akhir fase A, peserta didik dapat Mengurutkan Benda: Menyajikan Data dalam Tabel Sederhana:
Peluang mengurutkan, menyortir,
mengelompokkan, membandingkan, dan  Peserta didik belajar mengurutkan benda-  Peserta didik diperkenalkan dengan konsep
menyajikan data dari banyak benda dengan benda berdasarkan ukuran, panjang, atau data dan tabel sederhana.
menggunakan turus dan piktogram paling tinggi.  Mereka belajar menyajikan data jumlah
banyak 4 kategori.  Mereka menggunakan konsep "lebih benda dalam tabel menggunakan turus
besar" dan "lebih kecil" untuk atau piktogram.
membandingkan dan mengurutkan
benda-benda tersebut. Mengurutkan dan Membandingkan Data:

Menyortir dan Mengelompokkan Benda:  Peserta didik belajar mengurutkan data


dalam tabel berdasarkan jumlah yang
 Peserta didik diajarkan untuk menyortir tercatat.
dan mengelompokkan benda-benda  Mereka juga membandingkan jumlah
berdasarkan ciri-ciri tertentu, seperti benda antara kategori yang berbeda dalam
warna, bentuk, atau jenis. tabel.
 Mereka belajar mengelompokkan benda-
benda yang serupa dalam satu kategori. Membuat Piktogram:

Membandingkan Jumlah Benda:  Peserta didik diajarkan untuk membuat


piktogram sederhana yang mewakili jumlah
 Peserta didik belajar membandingkan benda dalam kategori yang berbeda.
jumlah benda dengan menggunakan  Mereka menggunakan gambar atau simbol
konsep "lebih banyak" dan "lebih sedikit". untuk mewakili data dalam bentuk visual.
 Mereka menggunakan visualisasi atau
manipulatif untuk membantu
membandingkan jumlah benda.
Kalkulus -
IPAS
Pemahaman IPAS peserta didik mengidentifikasi dan Mengidentifikasi Bagian Tubuh: Mengidentifikasi Permasalahan Sederhana:
mengajukan pertanyaan tentang apa yang
ada pada dirinya maupun kondisi di  Peserta didik belajar mengidentifikasi  Peserta didik diajarkan untuk mengamati
lingkungan rumah dan sekolah serta bagian-bagian tubuh mereka sendiri dan situasi atau kejadian di sekitar mereka yang
mengidentifikasi permasalahan sederhana bagaimana setiap bagian berfungsi. menimbulkan permasalahan sederhana.
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-  Mereka diajarkan untuk mengajukan  Mereka belajar mengajukan pertanyaan
hari. pertanyaan tentang fungsi dan manfaat tentang penyebab permasalahan tersebut
dari masing-masing bagian tubuh. dan mencari solusi yang mungkin.

Mengenal Lingkungan Rumah: Menyelidiki Kehidupan Sehari-hari:

 Peserta didik mengamati dan  Peserta didik melakukan penyelidikan


mengidentifikasi benda-benda dan sederhana tentang topik-topik yang relevan
ruangan di dalam rumah mereka. dengan kehidupan sehari-hari, seperti pola
 Mereka diajarkan untuk mengajukan cuaca, tumbuhan, atau hewan di sekitar
pertanyaan tentang kegunaan dan mereka.
manfaat dari benda-benda tersebut  Mereka diajarkan untuk mengidentifikasi
dalam kehidupan sehari-hari. pertanyaan yang ingin mereka jawab dan
mengamati fenomena yang terkait.
Mengenal Lingkungan Sekolah:
Menyajikan Temuan dan Jawaban:
 Peserta didik mengamati dan
mengidentifikasi ruangan, fasilitas, dan  Peserta didik belajar menyajikan temuan
peralatan yang ada di sekolah. mereka melalui presentasi lisan atau
 Mereka diajarkan untuk mengajukan gambar sederhana.
pertanyaan tentang fungsi dan  Mereka mengajukan pertanyaan dan
penggunaan dari ruangan dan fasilitas menjelaskan jawaban mereka berdasarkan
tersebut. pengamatan dan penyelidikan yang telah
dilakukan.
Peserta didik mengoptimalkan penggunaan Penggunaan Pancaindra: Peningkatan Penggunaan Pancaindra:
pancaindra untuk melakukan pengamatan
dan bertanya tentang makhluk hidup dan  Peserta didik diperkenalkan pada  Peserta didik melanjutkan penggunaan
perubahan benda ketika diberikan penggunaan pancaindra (indra pancaindra dalam pengamatan dan
perlakuan tertentu. Peserta didik penglihatan, pendengaran, peraba, pertanyaan terkait makhluk hidup dan
menggunakan hasil pengamatan untuk penciuman, dan pengecap) dalam perubahan benda.
menjelaskan pola sebab akibat sederhana pengamatan.  Mereka diberi kesempatan untuk
dengan menggunakan beberapa media/alat  Mereka belajar menggunakan indra-indra mengasah kemampuan pengamatan
bantu. tersebut untuk mengamati makhluk hidup dengan lebih detail dan memunculkan
di sekitar mereka dan perubahan benda pertanyaan yang lebih kompleks.
ketika diberikan perlakuan tertentu.
Penggunaan Hasil Pengamatan:
Pengamatan dan Pertanyaan:
 Peserta didik belajar menggunakan hasil
 Peserta didik diajarkan untuk melakukan pengamatan mereka untuk menjelaskan
pengamatan terhadap makhluk hidup dan pola sebab akibat sederhana.
benda-benda di sekitar mereka.  Mereka menggunakan beberapa media
 Mereka diajarkan untuk bertanya tentang atau alat bantu seperti gambar, diagram,
apa yang mereka amati dan memunculkan atau model sederhana untuk
pertanyaan-pertanyaan terkait. mempresentasikan penjelasan mereka.

Menjelaskan Pola Sebab Akibat: Kolaborasi dan Diskusi:

 Peserta didik menggunakan hasil  Peserta didik diajak untuk berkolaborasi


pengamatan mereka untuk menjelaskan dengan teman sekelas dalam pengamatan
pola sebab akibat sederhana. dan penjelasan pola sebab akibat.
 Mereka menggunakan beberapa media  Mereka berpartisipasi dalam diskusi
atau alat bantu seperti gambar, diagram, kelompok untuk membandingkan hasil
atau alat peraga sederhana untuk pengamatan dan mendapatkan
mendukung penjelasan mereka. pemahaman yang lebih baik.
Peserta didik mengenal anggota tubuh Anggota Tubuh Manusia: Anggota Tubuh Manusia:
manusia (pancaindra), menjelaskan
fungsinya dan cara merawatnya dengan  Peserta didik diperkenalkan pada anggota  Peserta didik mengulang kembali
benar. Peserta didik dapat membedakan tubuh manusia dan pentingnya menjaga pengenalan anggota tubuh manusia dan
antara hewan dan tumbuhan sesuai dengan dan merawatnya. fungsinya.
bentuk dan ciri-ciri umumnya. Peserta didik  Mereka belajar mengenal dan  Mereka diberi pemahaman yang lebih
mampu mengelaborasikan pemahamannya menjelaskan fungsi pancaindra (indra mendalam tentang cara merawat dan
tentang konsep waktu (pagi-siang-sore- penglihatan, pendengaran, peraba, menjaga anggota tubuh mereka dengan
malam), mengenal nama-nama hari, nama penciuman, dan pengecap) serta cara benar.
bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya merawatnya dengan benar.
dengan aktivitas sehari-hari. Pembedaan Hewan dan Tumbuhan:
Pembedaan Hewan dan Tumbuhan:
 Peserta didik memperdalam pemahaman
 Peserta didik mempelajari ciri-ciri umum tentang ciri-ciri umum hewan dan
hewan dan tumbuhan. tumbuhan.
 Mereka diajarkan untuk membedakan  Mereka diajarkan untuk mengenali dan
antara hewan dan tumbuhan berdasarkan membedakan lebih banyak jenis hewan
bentuk, ciri-ciri, dan sifat-sifatnya. dan tumbuhan berdasarkan karakteristik
khusus mereka.
Konsep Waktu:
Konsep Waktu dan Cuaca:
 Peserta didik mengenal konsep waktu
seperti pagi, siang, sore, dan malam.  Peserta didik mengenal nama-nama hari
 Mereka belajar mengaitkan aktivitas dalam seminggu dan nama-nama bulan
sehari-hari dengan konsep waktu dan dalam setahun.
memahami urutan aktivitas yang sesuai  Mereka juga mempelajari hubungan antara
dengan waktu tertentu. kondisi cuaca dengan aktivitas sehari-hari
dan memahami bagaimana cuaca dapat
mempengaruhi kegiatan mereka.
Peserta didik mampu mendeskripsikan Identitas Diri: Identitas Diri dan Orang di Sekitarnya:
identitas diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan
orang-orang di sekitarnya (keluarga, teman  Peserta didik diajak untuk  Peserta didik diminta untuk memperluas
dan tetangga) sehingga dapat menerima mengidentifikasi dan mendeskripsikan pemahaman tentang identitas diri mereka
perbedaan yang ada pada diri manusia. ciri-ciri fisik mereka sendiri, seperti warna dengan mendeskripsikan ciri-ciri fisik dan
rambut, warna mata, dan tinggi badan. karakteristik pribadi mereka secara lebih
 Mereka juga diberi kesempatan untuk mendalam.
berbagi tentang kegemaran dan minat  Mereka juga diajak untuk mempelajari
mereka, seperti makanan favorit, warna lebih banyak tentang keluarga, teman, dan
kesukaan, atau hobi yang mereka sukai. tetangga mereka, serta memahami peran
dan hubungan mereka dalam kehidupan
Identitas Orang di Sekitarnya: sehari-hari.

 Peserta didik diajarkan untuk mengenali Menerima Perbedaan:


dan mendeskripsikan anggota keluarga
mereka, seperti orang tua, saudara  Peserta didik diberi kesempatan untuk
kandung, atau anggota keluarga lainnya. memahami dan menghargai perbedaan
 Mereka juga belajar mengenal teman antara diri mereka dan orang lain.
sekelas dan tetangga, serta  Mereka diajarkan untuk melihat keunikan
mendeskripsikan ciri-ciri fisik dan minat dan keberagaman sebagai sesuatu yang
mereka. positif dan membangun, serta
menghormati perbedaan tersebut.
Menerima Perbedaan:

 Peserta didik diajarkan tentang


pentingnya menerima perbedaan antara
diri sendiri dan orang lain.
 Mereka diberi pemahaman bahwa setiap
individu unik dengan ciri-ciri fisik dan
minat yang berbeda, dan hal tersebut
perlu dihormati dan diterima.
Peserta didik mampu mendeskripsikan Pengenalan Keluarga: Perluasan Silsilah Keluarga:
silsilah keluarga, peran serta tanggung
jawabnya sebagai anggota  Peserta didik diajak untuk mengenal  Peserta didik mempelajari tentang
keluarga/kelompok/sekolah. konsep keluarga dan anggota keluarga perluasan keluarga mereka, termasuk
inti, seperti ayah, ibu, dan saudara keluarga besar seperti kakek nenek, paman
kandung. bibi, dan sepupu.
 Mereka diberi pemahaman tentang peran  Mereka diberi pemahaman tentang
dan tanggung jawab masing-masing hubungan keluarga yang lebih luas dan
anggota keluarga. pentingnya menjaga hubungan dengan
anggota keluarga tersebut.
Silsilah Keluarga:
Peran dan Tanggung Jawab di Keluarga:
 Peserta didik mempelajari tentang silsilah
keluarga mereka, mulai dari orang tua,  Peserta didik mendalami pemahaman
kakek nenek, hingga generasi sebelumnya tentang peran dan tanggung jawab mereka
jika relevan. sebagai anggota keluarga yang lebih
 Mereka diajarkan bagaimana membuat kompleks.
silsilah keluarga sederhana dengan  Mereka diajarkan tentang pentingnya
menggunakan gambar atau diagram. kerjasama, saling menghormati, dan
membantu satu sama lain dalam keluarga.
Peran dan Tanggung Jawab di Keluarga:
Peran dan Tanggung Jawab di Kelompok dan
 Peserta didik mendeskripsikan peran dan Sekolah:
tanggung jawab mereka sebagai anggota
keluarga, seperti membantu  Peserta didik mempelajari peran dan
membersihkan rumah, mengurus adik, tanggung jawab mereka sebagai anggota
atau berbagi tugas di keluarga. kelompok, seperti teman sekelas, dan
dalam konteks sekolah.
 Mereka diajarkan tentang pentingnya
berpartisipasi aktif, bekerja sama, dan
menghormati anggota kelompok serta
aturan sekolah.
Peserta didik dapat mendeskripsikan benda- Lingkungan Sekitar: Lingkungan Sekitar:
benda di lingkungan sekitar sebagai bagian
dari lingkungan alami dan buatan,  Peserta didik diajak untuk mengamati dan  Peserta didik melanjutkan observasi dan
mendeskripsikan kondisi lingkungan rumah mendeskripsikan benda-benda di deskripsi benda-benda di lingkungan
dan sekolah dalam bentuk gambar/denah lingkungan sekitar mereka, baik dalam sekitar, baik alami maupun buatan, dengan
sederhana. Peserta didik dapat lingkungan alami (misalnya, tumbuhan, lebih detail.
membedakan lingkungan sehat dan tidak binatang) maupun buatan (misalnya,  Mereka dapat menggunakan kata-kata dan
sehat, mencerminkan perilaku hidup sehat bangunan, kendaraan). kalimat sederhana untuk mendeskripsikan
dan ikut serta menjaga kebersihan  Mereka diajarkan tentang perbedaan benda-benda tersebut.
lingkungan rumah dan sekolah. antara lingkungan alami dan buatan.
Kondisi Lingkungan Rumah dan Sekolah:
Kondisi Lingkungan Rumah dan Sekolah:
 Peserta didik mengembangkan
 Peserta didik diminta untuk membuat kemampuan membuat gambar atau denah
gambar atau denah sederhana yang sederhana yang lebih rinci untuk
menggambarkan kondisi lingkungan menggambarkan kondisi lingkungan rumah
rumah dan sekolah mereka. dan sekolah.
 Mereka diajarkan tentang pentingnya  Mereka diajarkan tentang pentingnya
menjaga kebersihan dan kerapihan menjaga kebersihan dan kerapihan
lingkungan rumah dan sekolah. lingkungan serta memahami fungsi
berbagai ruangan di rumah dan sekolah.
Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat:
Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat:
 Peserta didik diberi pemahaman tentang
perbedaan antara lingkungan sehat dan  Peserta didik mempelajari lebih lanjut
tidak sehat. tentang perbedaan antara lingkungan
 Mereka diajarkan tentang perilaku hidup sehat dan tidak sehat.
sehat, seperti mencuci tangan, menjaga  Mereka diajarkan perilaku hidup sehat
kebersihan, dan menjaga lingkungan agar seperti menjaga kebersihan, memilah
tetap bersih. sampah, menjaga kebersihan makanan,
dan menjaga lingkungan agar tetap bersih.
Ketrampilan proses Menggunakan Pancaindra: Menggunakan Pancaindra:

 Peserta didik diajak untuk mengamati  Peserta didik melanjutkan pengamatan


fenomena dan peristiwa di sekitar mereka fenomena dan peristiwa dengan
dengan menggunakan pancaindra menggunakan pancaindra mereka secara
1. Mengamati, peserta didik mengamati mereka, yaitu indra penglihatan, lebih terarah dan teliti.
fenomena dan peristiwa secara sederhana pendengaran, perabaan, penciuman, dan  Mereka belajar untuk mengamati secara
dengan mengoptimalkan penggunaan pengecapan. sederhana dengan fokus pada detail-detail
pancaindra  Mereka belajar untuk mengamati secara tertentu, misalnya mengamati perubahan
sederhana, misalnya mengamati bentuk warna bunga saat berbunga,
dan warna benda, suara-suara di sekitar, mendengarkan bunyi-bunyian yang berasal
dan sensasi saat menyentuh benda. dari sumber yang berbeda, dan
mengidentifikasi benda-benda berdasarkan
tekstur dan suhu.
2. Mempertanyakan dan memprediksi Mempertanyakan: Mempertanyakan:
Menyusun dan menjawab pertanyaan
tentang hal-hal yang ingin diketahui saat  Peserta didik diajak untuk mengajukan  Peserta didik melanjutkan kegiatan
melakukan pengamatan. Peserta didik pertanyaan-pertanyaan sederhana mempertanyakan dengan tingkat
tentang hal-hal yang mereka ingin tahu kompleksitas yang lebih tinggi.
saat melakukan pengamatan.  Mereka belajar untuk mengajukan
 Mereka belajar untuk menanyakan pertanyaan yang lebih mendalam dan
mengapa, bagaimana, atau apa yang terkait dengan fenomena atau peristiwa
terjadi pada objek atau peristiwa yang yang mereka amati.
mereka amati.
Memprediksi:
Memprediksi:
 Peserta didik melanjutkan kegiatan
membuat prediksi mengenai objek dan
 Peserta didik diajak untuk membuat membuat prediksi dengan tingkat
peristiwa di lingkungan sekitar.
prediksi tentang apa yang mungkin terjadi kompleksitas yang lebih tinggi.
pada objek atau peristiwa di lingkungan  Mereka belajar untuk membuat prediksi
sekitar mereka berdasarkan pengamatan yang lebih terperinci dan berdasarkan
yang dilakukan. pemahaman yang lebih mendalam tentang
 Mereka belajar untuk menggunakan objek atau peristiwa yang mereka amati.
pengetahuan dan pengalaman mereka
untuk membuat dugaan atau perkiraan
mengenai hasil dari suatu peristiwa atau
perubahan.
3. Merencanakan dan melakukan Merencanakan penyelidikan: Merencanakan penyelidikan:
penyelidikan Dengan panduan, peserta
didik berpartisipasi dalam penyelidikan  Peserta didik diajak untuk merencanakan  Peserta didik lebih mandiri dalam
untuk mengeksplorasi dan menjawab penyelidikan dengan bimbingan guru. merencanakan penyelidikan.
pertanyaan. Melakukan pengukuran tidak  Mereka belajar untuk merumuskan  Mereka belajar untuk merumuskan
baku dengan cara sederhana untuk pertanyaan penelitian sederhana yang pertanyaan penelitian yang lebih spesifik
mendapatkan data. ingin mereka jawab melalui pengamatan dan relevan dengan objek atau peristiwa
atau eksperimen sederhana. yang ingin mereka teliti.

Melakukan penyelidikan: Melakukan penyelidikan:

 Peserta didik berpartisipasi dalam  Peserta didik lebih aktif dalam melakukan
kegiatan penyelidikan yang dipandu oleh penyelidikan dengan panduan guru.
guru.  Mereka melakukan pengamatan,
 Mereka melakukan pengamatan, eksperimen sederhana, atau kegiatan
eksperimen sederhana, atau kegiatan lapangan dengan lebih mandiri untuk
lapangan untuk mengeksplorasi objek mengeksplorasi dan mencari jawaban atas
atau peristiwa tertentu dan mencari pertanyaan penelitian yang telah mereka
jawaban atas pertanyaan penelitian yang rumuskan.
telah dirumuskan.
Melakukan pengukuran tidak baku:
Melakukan pengukuran tidak baku:
 Peserta didik melanjutkan kegiatan
 Peserta didik belajar untuk melakukan pengukuran tidak baku dengan tingkat
pengukuran tidak baku menggunakan kompleksitas yang lebih tinggi.
metode sederhana.  Mereka menggunakan alat atau instrumen
 Mereka menggunakan alat atau yang lebih variatif dan kompleks untuk
instrumen sederhana untuk mengukur mengukur atau mengumpulkan data yang
atau mengumpulkan data yang relevan relevan dengan penyelidikan yang
dengan penyelidikan yang sedang mereka dilakukan.
lakukan.
4. Memproses, menganalisis data dan Menggunakan berbagai metode untuk Menggunakan berbagai metode untuk
informasi Menggunakan berbagai metode mengorganisasi informasi, seperti mengorganisasi informasi, seperti
untuk mengorganisasikan informasi, menggunakan gambar sederhana: menggunakan tabel sederhana:
termasuk gambar, tabel. Peserta didik
mendiskusikan dan membandingkan antara  Mengelompokkan objek berdasarkan  Menyusun data dalam tabel sederhana
hasil pengamatan dengan prediksi. kesamaan atau perbedaan. dengan beberapa kategori.
 Menyusun objek dalam urutan tertentu.  Mengklasifikasikan objek berdasarkan
 Membuat pola menggunakan objek. atribut tertentu dalam tabel.

Membahas dan membandingkan hasil Membahas dan membandingkan hasil


pengamatan dengan prediksi: pengamatan dengan prediksi:
 Mendiskusikan apa yang mereka amati  Mengadakan diskusi kelompok tentang apa
dan apakah itu sesuai dengan prediksi yang mereka amati dan sejauh mana itu
mereka. sesuai dengan prediksi mereka.
 Membandingkan karakteristik objek yang  Membandingkan data yang dikumpulkan
diamati dengan apa yang telah mereka dengan prediksi mereka dan menarik
prediksi sebelumnya. kesimpulan.
Membandingkan hasil pengamatan dengan Membandingkan hasil pengamatan dengan
panduan teori: panduan teori:

 Mengamati fenomena atau peristiwa dan  Menganalisis hasil pengamatan dan


mencocokkannya dengan pengetahuan mencocokkannya dengan prinsip-prinsip
yang telah dipelajari. atau teori yang telah dipelajari.
 Membandingkan hasil pengamatan  Menyimpulkan apakah pengamatan
dengan apa yang seharusnya terjadi tersebut sesuai dengan harapan atau ada
5. Mengevaluasi dan refleksi, Dengan
berdasarkan teori yang telah dipelajari. perbedaan yang perlu dipahami.
panduan, peserta didik membandingkan
hasil pengamatan yang berbeda dengan
Mengevaluasi hasil pengamatan: Mengevaluasi hasil pengamatan:
mengacu pada teori.
 Meninjau hasil pengamatan dan  Mengidentifikasi kesalahan atau
mengidentifikasi kesalahan atau penyimpangan dalam pengamatan dan
ketidaksesuaian. mencoba memahami penyebabnya.
 Merefleksikan pengamatan mereka dan  Merefleksikan pengamatan mereka dan
mengajukan pertanyaan tentang apa yang merumuskan pertanyaan atau ide-ide baru
bisa mereka perbaiki atau pelajari lebih yang muncul dari pengamatan tersebut.
lanjut.
6. Mengomunikasikan hasil, Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara
Mengomunikasikan hasil penyelidikan lisan: lisan:
secara lisan dan tertulis dalam format
sederhana  Berbagi pengamatan dan temuan mereka  Membuat presentasi lisan tentang hasil
dengan menggunakan bahasa yang penyelidikan mereka dengan menggunakan
sederhana. bahasa yang lebih terstruktur dan rinci.
 Menggambarkan secara verbal apa yang  Menggunakan kata-kata yang tepat untuk
mereka amati dan apa yang telah mereka menjelaskan temuan dan kesimpulan
pelajari dari penyelidikan. mereka.

Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara


tertulis dalam format sederhana: tertulis dalam format sederhana:

 Menulis catatan atau kalimat singkat yang  Menulis laporan singkat yang mencakup
menjelaskan hasil penyelidikan mereka. pengamatan, metode, dan kesimpulan dari
 Menggunakan gambar atau ilustrasi penyelidikan mereka.
sederhana untuk mendukung penjelasan  Menggunakan kalimat yang lebih lengkap
tertulis mereka. dan teratur dalam penulisan laporan.
SENI MUSIK
Mengenal unsur-unsur bunyi musik: Memahami unsur-unsur bunyi musik:

 Mengenal bunyi-bunyian yang dihasilkan  Mempelajari lebih dalam unsur-unsur


dari berbagai sumber (misalnya, alat bunyi musik seperti melodi, harmoni,
musik, alam, objek sekitar). ritme, dan dinamika.
 Mengenal unsur-unsur bunyi musik  Mengidentifikasi unsur-unsur bunyi musik
seperti tinggi-rendahnya suara, keras- dalam lagu atau karya musik sederhana.
peserta didik mampu mengimitasi bunyi-
lembutnya suara, cepat-lambatnya irama.
musik sederhana dengan mengenal unsur-
Mengalami Mengimitasi bunyi musik dengan alat musik:
unsur bunyi-musik baik intrinsik maupun
Mengimitasi bunyi musik sederhana:
ekstrinsik.
 Mampu menggunakan alat musik
 Mampu menirukan bunyi-bunyian sederhana (misalnya, angklung, recorder)
sederhana menggunakan alat musik atau untuk menghasilkan bunyi musik yang
objek sekitar. diinginkan.
 Menggunakan unsur-unsur bunyi musik  Mengikuti pola dan ritme sederhana dalam
yang telah dipelajari untuk menghasilkan menghasilkan bunyi musik dengan alat
imitasi bunyi musik. musik tersebut.
Menciptakan peserta didik mampu mengembangkan Mengenal unsur-unsur bunyi musik: Memahami unsur-unsur bunyi musik:
 Mengenal bunyi-bunyian yang dihasilkan  Mempelajari lebih dalam unsur-unsur
dari berbagai sumber (misalnya, alat bunyi musik seperti melodi, harmoni,
musik, alam, objek sekitar). ritme, dan dinamika.
 Mengenal unsur-unsur bunyi musik  Mengidentifikasi unsur-unsur bunyi musik
seperti tinggi-rendahnya suara, keras- dalam lagu atau karya musik sederhana.
imitasi bunyi-musik menjadi pola baru yang lembutnya suara, cepat-lambatnya irama.
sederhana dengan mengenal unsur-unsur Mengembangkan imitasi bunyi musik menjadi
bunyi-musik baik intrinsik maupun Mengimitasi bunyi musik sederhana: pola baru:
ekstrinsik.
 Mampu menirukan bunyi-bunyian  Menggabungkan unsur-unsur bunyi musik
sederhana menggunakan alat musik atau yang telah dipelajari untuk menciptakan
objek sekitar. pola bunyi musik baru.
 Menggunakan unsur-unsur bunyi musik  Menciptakan pola bunyi musik sederhana
yang telah dipelajari untuk menghasilkan dengan menggunakan alat musik atau
imitasi bunyi musik. objek sekitar.
Merefleksikan peserta didik mampu mengenali diri sendiri, Mengenali diri sendiri, sesama, dan Mengenali diri sendiri, sesama, dan
sesama, dan lingkungan yang beragam lingkungan yang beragam: lingkungan yang beragam (berkebhinekaan):
(berkebhinekaan), serta mampu memberi
kesan atas praktik bermusik lewat  Menyadari dan menghargai keberagaman  Memahami keberagaman dalam diri
bernyanyi atau bermain alat/media musik dalam diri sendiri, teman, dan lingkungan sendiri, keluarga, teman, dan masyarakat.
baik sendiri maupun bersama-sama dalam sekitar.  Mengenal dan menghormati berbagai
bentuk sederhana.  Mengenal berbagai jenis musik dari budaya dan tradisi musik.
budaya yang berbeda.
Memberi kesan atas praktik bermusik:
Memberi kesan atas praktik bermusik:
 Menunjukkan ekspresi dan emosi dalam
 Menyampaikan ekspresi dan emosi praktik bermusik melalui bernyanyi atau
melalui bernyanyi atau bermain bermain alat/media musik.
alat/media musik.  Berpartisipasi dalam kegiatan musik
 Mencoba berimprovisasi atau bersama-sama dengan teman-teman atau
memberikan sentuhan pribadi dalam kelompok.
praktik bermusik.
Menyimak, mengenali, dan mengimitasi Menyimak, mengenali, dan mengimitasi
bunyi-musik: bunyi-musik:

 Mendengarkan dan mengenal berbagai  Mendengarkan dan mengenali berbagai


macam bunyi-musik. genre dan gaya musik.
 Meniru dan mengimitasi bunyi-musik  Mencoba mengimitasi bunyi-musik
sederhana. dengan menggunakan alat musik atau
suara tubuh.
Kebiasaan bermusik yang baik dan rutin:
Kebiasaan bermusik yang baik dan rutin:
peserta didik mampu menyimak,
 Memahami pentingnya kebiasaan
mengenali, dan mengimitasi bunyi- musik
bermusik yang baik dan rutin.  Melakukan persiapan yang lebih terarah
dan menerapkan kebiasaan bermusik yang
 Melakukan persiapan sebelum berpraktik sebelum berpraktik musik.
baik dan rutin dalam berpraktik musik
musik.  Memahami pentingnya disiplin dan
Berfikir dan bekerja sederhana sejak dari persiapan, saat
 Mengikuti instruksi dan tata tertib saat tanggung jawab saat bermusik.
secara artistik bermusik, maupun usai berpraktik musik,
bermusik.  Melakukan evaluasi dan refleksi setelah
serta memilih secara aktif dan memainkan
 Menyimpan alat musik dengan baik berpraktik musik.
karya musik sederhana secara artistik, yang
setelah berpraktik musik.  Menyimpan alat musik dengan baik setelah
mengandung nilai-nilai positif dan
berpraktik musik.
membangun.
Memilih dan memainkan karya musik
sederhana secara artistik: Memilih dan memainkan karya musik
sederhana secara artistik:
 Memilih karya musik sederhana yang
mengandung nilai-nilai positif dan  Memilih karya musik sederhana yang
membangun. mengandung nilai-nilai positif dan
 Memainkan karya musik dengan penuh membangun.
ekspresi dan kesadaran artistik.  Memainkan karya musik dengan penuh
ekspresi, kecermatan, dan kesadaran
artistik.
Kebiasaan bermusik yang baik dan rutin: Kebiasaan bermusik yang baik dan rutin:

 Memahami pentingnya menjalani  Memahami pentingnya menjalani


kebiasaan bermusik yang baik dan rutin. kebiasaan bermusik yang baik dan rutin.
 Menyiapkan diri dengan baik sebelum  Menyiapkan diri dengan lebih terarah
berpraktik musik. sebelum berpraktik musik.
 Mengikuti instruksi dan tata tertib saat  Mempraktikkan disiplin dan tanggung
bermusik. jawab saat bermusik.
 Menyimpan alat musik dengan baik  Melakukan evaluasi dan refleksi setelah
setelah berpraktik musik. berpraktik musik.
peserta didik mampu menjalani kebiasaan  Menyimpan alat musik dengan baik setelah
bermusik yang baik dan rutin dalam Aktif dalam kegiatan-kegiatan bermusik: berpraktik musik.
berpraktik musik dan aktif dalam kegiatan-
Berdampak pada diri kegiatan bermusik lewat bernyanyi dan  Bernyanyi dengan penuh semangat dan Aktif dalam kegiatan-kegiatan bermusik:
dan orang lain memainkan media bunyi-musik sederhana ekspresi.
serta mendapatkan pengalaman dan kesan  Memainkan media bunyi-musik  Bernyanyi dan memainkan media bunyi-
baik bagi diri sendiri, sesama, dan sederhana, seperti alat musik perkusi atau musik sederhana dengan penuh semangat
lingkungan. sederhana lainnya. dan kecermatan.
 Berpartisipasi dalam kegiatan bermusik
Pengalaman dan kesan baik dalam bermusik: bersama sesama teman atau kelompok.

 Membangun pengalaman positif melalui Pengalaman dan kesan baik dalam bermusik:
kegiatan bermusik.
 Menyadari pengaruh musik dalam  Membangun pengalaman positif dan
memberikan kesan baik bagi diri sendiri, kegembiraan melalui kegiatan bermusik.
sesama, dan lingkungan.  Menyadari pengaruh musik dalam
memberikan kesan baik bagi diri sendiri,
sesama, dan lingkungan.
SENI RUPA
Mengalami peserta didik mampu mengamati elemen- Mengamati elemen-elemen rupa di Mengamati elemen-elemen rupa di
elemen rupa di lingkungan kesehariannya lingkungan sehari-hari: lingkungan sehari-hari:
 Memahami elemen-elemen rupa seperti  Mengidentifikasi elemen-elemen rupa yang
garis, bentuk, warna, tekstur, dan ruang. lebih kompleks, seperti pola, tekstur, skala,
 Mengamati dan mengidentifikasi elemen- dan proporsi.
elemen rupa dalam objek-objek sekitar  Mengamati dan mengidentifikasi elemen-
mereka. elemen rupa dalam objek-objek sekitar
mereka dengan lebih teliti.
Menuangkan pengalaman keseharian secara
visual: Menuangkan pengalaman keseharian secara
visual:
dan menuangkan pengalaman  Menggunakan bentuk-bentuk dasar
kesehariannya secara visual dengan geometris (seperti lingkaran, segitiga,  Menggunakan bentuk-bentuk dasar
menggunakan bentuk-bentuk dasar persegi) dalam karya seni rupa. geometris dan bentuk-bentuk organik
geometris. Peserta didik mengeksplorasi  Menggambarkan objek atau pengalaman dalam karya seni rupa.
alat dan bahan dasar dalam berkarya sehari-hari dalam bentuk gambar  Menggambarkan objek atau pengalaman
seperti kertas, alat menggambar, mewarnai, sederhana. sehari-hari dengan lebih detail dan
membentuk, memotong, dan merekat. kecermatan.
Eksplorasi alat dan bahan dasar dalam
berkarya: Eksplorasi alat dan bahan dasar dalam
berkarya:
 Mengenal dan menggunakan alat-alat
menggambar, seperti pensil, pensil warna,  Menggunakan alat menggambar seperti
atau crayon. pensil, pensil warna, pastel, atau cat air.
 Mewarnai, membentuk, memotong, dan  Mewarnai, membentuk, memotong, dan
merekat menggunakan bahan-bahan merekat menggunakan berbagai bahan
dasar seperti kertas, lem, atau gunting. dasar seperti kertas, kertas warna, kertas
lipat, atau bahan daur ulang.
Menciptakan peserta didik mampu menciptakan karya Mengeksplorasi dan mengenal elemen seni Mengeksplorasi dan mengenal elemen seni
dengan mengeksplorasi dan menggunakan rupa: rupa:
elemen seni rupa berupa garis, bentuk dan
warna.  Memahami dan mengamati elemen-  Menguji variasi garis, baik dalam bentuk
elemen seni rupa, seperti garis, bentuk, maupun arah, dalam karya seni.
dan warna.  Mengamati dan membandingkan bentuk-
 Menjelajahi berbagai jenis garis (misalnya, bentuk kompleks serta hubungannya
lurus, lengkung) dan bentuk (misalnya, dengan objek-objek sekitar.
lingkaran, segitiga, persegi) dalam karya
seni. Menggunakan elemen seni rupa dalam karya:

Menggunakan elemen seni rupa dalam  Menciptakan karya seni dengan


karya: menggunakan garis-garis yang lebih variatif
dan kompleks, seperti garis putus-putus
 Menciptakan karya seni dengan atau garis berpola.
menggunakan garis sebagai elemen dasar,  Mengeksplorasi bentuk-bentuk yang lebih
misalnya, menggambar garis-garis lurus kompleks, seperti bentuk organik atau
atau melengkung. kombinasi berbagai bentuk dasar.
 Menggunakan bentuk-bentuk dasar
seperti lingkaran, segitiga, atau persegi Eksplorasi warna dalam karya seni:
dalam membuat karya seni.
 Menggunakan variasi warna yang lebih
Eksplorasi warna dalam karya seni: kompleks dan mengenal konsep dasar
harmoni warna.
 Mengenal berbagai warna dan mengamati  Mewarnai dan menggabungkan warna
penggunaan warna dalam lingkungan dalam karya seni untuk menciptakan efek
sehari-hari. visual yang menarik.
 Menggunakan warna dalam karya seni,
misalnya, mewarnai gambar dengan
warna-warna yang berbeda.
Merefleksikan peserta didik mampu mengenali dan Mengenali fokus karya seni: Mengenali fokus karya seni:
menceritakan fokus dari karya yang
diciptakan atau dilihatnya (dari teman  Memperhatikan dan mengamati karya  Mengamati karya seni dengan lebih
sekelas karya seni dari orang lain) serta seni yang diciptakan oleh teman sekelas mendalam, baik yang diciptakan oleh
pengalaman dan perasaannya mengenai atau orang lain. teman sekelas maupun karya seni dari
 Mengidentifikasi fokus atau pesan yang orang lain.
ingin disampaikan melalui karya seni  Mengidentifikasi pesan atau fokus yang
tersebut, misalnya, mengenali gambar ingin disampaikan melalui karya seni,
binatang atau alam. misalnya, mengenali tema atau ide yang
terkandung dalam gambar atau lukisan.
Menceritakan pengalaman dan perasaan
terkait karya seni: Menceritakan pengalaman dan perasaan
terkait karya seni:
karya tersebut.  Menceritakan pengalaman dan perasaan
mereka saat melihat karya seni, misalnya,  Mengungkapkan perasaan dan
apa yang mereka rasakan atau pikirkan pemahaman mereka tentang karya seni,
tentang karya tersebut. baik melalui lisan maupun tulisan.
 Berbagi cerita tentang bagaimana karya  Menceritakan pengalaman dan tanggapan
seni tersebut memengaruhi atau mereka terhadap karya seni tersebut,
membangkitkan perasaan mereka. misalnya, bagaimana karya seni itu
memengaruhi emosi mereka atau
memberikan inspirasi.
Berfikir dan bekerja peserta didik mampu mengenali dan Mengenali berbagai prosedur dasar Membiasakan diri dengan prosedur dasar
secara artistik membiasakan diri dengan berbagai sederhana dalam berkarya: sederhana dalam berkarya:
prosedur dasar sederhana untuk berkarya
dengan aneka pilihan media yang tersedia  Memahami langkah-langkah dasar dalam Mengembangkan pemahaman tentang
di sekitar. Peserta didik mengetahui dan berkarya seni, misalnya, mempersiapkan langkah-langkah dasar dalam berkarya seni,
memahami keutamaan faktor keselamatan alat dan bahan, menentukan ide atau termasuk perencanaan, persiapan, dan
dalam bekerja. tema, dan melaksanakan proses pelaksanaan.
pembuatan karya seni. Mempraktikkan berbagai teknik dan proses
 Mengenal dan menggunakan berbagai dalam berkarya seni, seperti teknik
teknik dasar, seperti menggambar, menggambar dengan pensil, mencampur
mewarnai, dan membentuk menggunakan warna, dan membuat bentuk menggunakan
bahan-bahan yang sederhana. bahan-bahan yang berbeda.

Memilih dan menggunakan media yang Menggunakan berbagai media yang tersedia di
tersedia di sekitar: sekitar:

 Menjelajahi berbagai pilihan media yang Mengeksplorasi dan menggunakan berbagai


tersedia di sekitar, misalnya, kertas, media yang tersedia di sekitar, seperti kertas,
pensil, cat air, dan bahan daur ulang. cat minyak, krayon, atau bahan alami seperti
 Memilih media yang sesuai dengan ide daun atau ranting.
atau konsep karya seni yang ingin Menggabungkan media-media tersebut untuk
diwujudkan. menciptakan karya seni yang unik dan kreatif.

Keselamatan dalam bekerja: Keselamatan dalam bekerja:

 Mengetahui pentingnya faktor Memahami pentingnya faktor keselamatan


keselamatan dalam bekerja seni. dalam berkarya seni.
 Menerapkan langkah-langkah keamanan Melakukan langkah-langkah keamanan yang
dasar saat menggunakan alat-alat dan lebih lanjut, seperti penggunaan alat pelindung
bahan-bahan seni, seperti menggunakan diri, penggunaan bahan-bahan yang aman, dan
gunting dengan hati-hati, menjaga menjaga kebersihan area kerja.
kebersihan tangan, dan menghindari
bahan-bahan berbahaya.
Berdampak pada diri peserta didik mampu menciptakan karya Mengamati dan mengeksplorasi:
dan orang lain sendiri yang sesuai dengan perasaan atau
minatnya.  Peserta didik mengamati berbagai jenis karya seni dan objek visual di sekitar mereka.
 Mendorong peserta didik untuk mengungkapkan pendapat dan perasaan mereka terhadap
karya seni yang mereka amati.
 Memperkenalkan berbagai media dan bahan seni yang dapat digunakan, seperti pensil, krayon,
cat air, kertas, dan kain.

Mengenal unsur seni rupa:

 Mengajarkan unsur-unsur dasar Seni Rupa, seperti garis, bentuk, warna, tekstur, dan ruang.
 Mengajak peserta didik untuk mengenali dan memahami bagaimana unsur-unsur tersebut
dapat digunakan dalam menciptakan karya seni.

Menciptakan karya:

 Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menciptakan karya seni mereka sendiri.
 Mendorong mereka untuk menggambar, melukis, atau membuat kolase yang mencerminkan
perasaan atau minat mereka.
 Memberikan panduan dan arahan yang sederhana dalam mengolah media dan bahan yang
mereka pilih.

Berbagi dan refleksi:

 Mengadakan sesi berbagi di kelas, di mana setiap peserta didik dapat memperlihatkan karya
seni mereka kepada teman-teman sekelas dan menceritakan inspirasi di balik karya tersebut.
 Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk memberi tanggapan positif dan konstruktif
terhadap karya seni teman-teman sekelas.
 Mendorong refleksi diri terhadap proses dan hasil karya seni yang telah mereka buat.

Apresiasi seni:

 Memperkenalkan karya seni dari berbagai budaya dan periode waktu kepada peserta didik.
 Mendiskusikan dan membangkitkan rasa ingin tahu mereka tentang berbagai karya seni dan
gaya yang berbeda-beda.
 Mendorong peserta didik untuk menyampaikan pendapat mereka tentang karya seni yang
mereka sukai dan mengapa.
SENIN TARI
Berfikir dan bekerja Pada akhir fase ini, perserta didik mampu Pemanasan dan peregangan: Pemanasan dan peregangan:
secara artistik menunjukkan hasil gerak berdasarkan
norma/perilaku yang sesuai dalam menari  Melakukan pemanasan fisik ringan seperti  Melakukan pemanasan fisik yang lebih
dengan keyakinan dan percaya diri saat gerakan tangan, kaki, dan kepala. intens seperti melompat-lompat ringan,
mengekspresikan ide dan perasaan kepada  Melakukan peregangan sederhana untuk stretching, dan menggerakkan seluruh
penonton atau lingkungan sekitar. mempersiapkan tubuh sebelum menari. tubuh.
 Menerapkan peregangan untuk
Gerak dasar: meningkatkan fleksibilitas dan kelenturan
tubuh.
 Mengajarkan gerakan dasar tari seperti
langkah-langkah sederhana, putaran, atau Gerak lanjutan:
gerakan tangan.
 Mempraktikkan gerakan secara berulang-  Memperkenalkan gerakan tari yang lebih
ulang untuk memperkuat memori kompleks seperti gerakan melompat,
gerakan. putaran, atau kombinasi gerakan.
 Mengajarkan koordinasi tubuh dan kaki
Ekspresi wajah dan emosi: yang lebih baik dalam mengeksekusi
gerakan.
 Mendorong peserta didik untuk
mengungkapkan emosi melalui ekspresi Ekspresi dan interpretasi:
wajah yang sesuai dengan gerakan tari.
 Mengajarkan cara mengekspresikan  Mendorong peserta didik untuk
kebahagiaan, kecemasan, atau kesedihan menginterpretasikan cerita atau lagu yang
melalui gerakan tubuh. dijadikan dasar gerakan tari.
 Mengajarkan cara mengekspresikan ide,
Penampilan dan percaya diri: emosi, atau pesan melalui gerakan tari
yang lebih terarah.
 Memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menunjukkan gerakan tari Penampilan dan interaksi:
mereka di depan teman-teman sekelas.
 Mendorong mereka untuk menari dengan  Memberikan kesempatan kepada peserta
keyakinan dan percaya diri saat didik untuk menampilkan gerakan tari
menampilkan gerakan di depan penonton. mereka di hadapan penonton yang lebih
besar.
 Mendorong interaksi dan komunikasi
dengan penonton saat mengekspresikan
ide dan perasaan melalui gerakan tari.
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik mampu Pengenalan tari sebagai media komunikasi: Peningkatan pemahaman unsur-unsur tari:
mengamati bentuk tari sebagai media
komunikasi serta mengembangkan  Mengajarkan peserta didik bahwa tari  Menguatkan pemahaman peserta didik
kesadaran diri dalam mengeksplorasi unsur adalah bentuk seni yang digunakan untuk tentang unsur-unsur tari yang telah
utama tari meliputi gerak, ruang, waktu, berkomunikasi dan menyampaikan pesan. diperkenalkan sebelumnya.
tenaga, serta gerak di tempat dan gerak  Mengenalkan berbagai jenis tari  Mengajarkan konsep ruang, waktu, tenaga,
berpindah. tradisional atau kontemporer dari budaya dan gerak di tempat dan gerak berpindah
lokal atau internasional. dengan lebih mendalam.

Eksplorasi gerak: Eksplorasi gerak yang lebih kompleks:

 Mendorong peserta didik untuk  Memperkenalkan gerakan tari yang lebih


mengamati dan meniru gerakan tari yang kompleks dan memadukan unsur-unsur
sederhana. utama tari.
 Mengeksplorasi gerakan tubuh seperti  Mendorong peserta didik untuk
langkah, putaran, melompat, dan mengeksplorasi variasi gerakan dan
berbagai gerakan dasar lainnya. menggabungkan unsur-unsur tari dengan
kreativitas mereka sendiri.
Pemahaman unsur-unsur tari:
Mengamati dan menganalisis tari:
 Mengenalkan unsur-unsur utama dalam
tari, seperti gerak, ruang, waktu, tenaga,  Mengamati pertunjukan tari dari berbagai
gerak di tempat, dan gerak berpindah. budaya atau genre, dan membantu peserta
 Mengajarkan peserta didik untuk didik untuk menganalisis unsur-unsur tari
mengamati dan mengidentifikasi unsur- yang terkandung dalamnya.
unsur tersebut dalam tarian yang mereka  Membantu peserta didik untuk
lihat. mengembangkan pemahaman tentang
komunikasi melalui gerakan tari.
Kesadaran diri dalam menari:
Presentasi dan refleksi:
 Membantu peserta didik untuk
mengembangkan kesadaran diri terhadap  Memberikan kesempatan bagi peserta
gerakan tubuh mereka sendiri saat didik untuk menunjukkan gerakan tari yang
menari. telah mereka eksplorasi dan
 Mendorong mereka untuk mengamati mengembangkan.
dan mengeksplorasi ekspresi diri melalui  Mendorong refleksi tentang pengalaman
gerakan tari yang sesuai dengan unsur- menari dan kesadaran diri dalam
unsur utama. mengkomunikasikan pesan melalui
gerakan.
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu Pengenalan unsur utama gerakan tari: Penguatan pemahaman unsur utama gerakan
mengidentifikasi unsur utama gerakan tari tari:
(gerak, ruang, waktu, dan tenaga), serta  Mengajarkan peserta didik tentang unsur-
gerak ditempat dan gerak berpindah untuk unsur utama gerakan tari, yaitu gerak,  Menguatkan pemahaman peserta didik
membuat gerak yang memilki kesatuan ruang, waktu, dan tenaga. tentang unsur-unsur utama gerakan tari
gerak yang indah.  Membantu mereka untuk yang telah diperkenalkan sebelumnya.
mengidentifikasi dan memahami setiap  Mendorong mereka untuk mengenali
unsur tersebut secara terpisah. unsur-unsur tersebut dalam gerakan tari
yang lebih kompleks.
Eksplorasi gerakan dasar:
Eksplorasi gerakan dengan kesatuan gerak:
 Mengajarkan gerakan dasar tari yang
melibatkan unsur-unsur utama.  Memperkenalkan konsep kesatuan gerak
 Mendorong peserta didik untuk dalam tari, di mana gerakan yang berbeda
mengamati, meniru, dan saling terhubung dan membentuk sebuah
mengembangkan gerakan tari dengan rangkaian gerakan yang indah.
kesatuan gerak yang sederhana.  Mendorong peserta didik untuk
mengembangkan gerakan tari dengan
Penerapan gerak ditempat dan gerak kesatuan gerak yang indah melalui
berpindah: kombinasi unsur-unsur utama.

 Mengajarkan peserta didik tentang gerak Latihan gerak ditempat dan gerak berpindah:
ditempat (statis) dan gerak berpindah
(dalam ruang).  Memberikan latihan yang lebih kompleks
 Memberikan latihan untuk dalam gerak ditempat dan gerak
mempraktikkan gerak ditempat dan gerak berpindah.
berpindah dengan mempertimbangkan  Mengajarkan peserta didik tentang
unsur-unsur utama gerakan tari. koordinasi tubuh, keseimbangan, dan
kontrol gerakan saat melakukan gerak
ditempat dan gerak berpindah.

Presentasi dan refleksi:

 Memberikan kesempatan bagi peserta


didik untuk menampilkan gerakan tari yang
telah mereka kembangkan dengan
kesatuan gerak yang indah.
 Mendorong refleksi tentang pengalaman
menari dan kesadaran diri dalam
menghasilkan gerakan tari yang memiliki
kesatuan gerak yang indah.
Merefleksikan Pada akhir fase ini, peserta didik Pengembangan keterampilan berbicara: Pengembangan keterampilan berbicara dan
mengemukakan pencapaian diri secara mendengarkan:
lisan, tulisan, dan kinestetik  Mendorong peserta didik untuk
mengemukakan pencapaian diri mereka  Mendorong peserta didik untuk berbicara
dalam seni tari secara lisan. secara jelas dan terstruktur tentang
 Memberikan kesempatan bagi mereka pencapaian diri mereka dalam seni tari.
untuk berbagi pengalaman dan perasaan  Memberikan kesempatan bagi mereka
mereka tentang tari dengan untuk mendengarkan dan memberikan
menggunakan kata-kata yang sederhana. tanggapan positif terhadap pencapaian
teman sekelas.
Pembelajaran tulisan:
Penulisan reflektif:
 Mengajarkan peserta didik tentang cara
menyampaikan pencapaian diri mereka  Membantu peserta didik dalam menulis
dalam seni tari secara tulisan. refleksi tentang pencapaian diri mereka
 Mendorong mereka untuk menulis cerita dalam seni tari.
singkat atau kalimat-kalimat tentang  Mendorong mereka untuk
pengalaman tari mereka sendiri. mengekspresikan perasaan, pemikiran, dan
pengalaman mereka dengan lebih
Demonstrasi kinestetik: mendalam melalui tulisan.

 Memfasilitasi peserta didik untuk Demonstrasi kinestetik dan presentasi:


mengekspresikan pencapaian diri mereka
melalui gerakan tubuh.  Memberikan kesempatan bagi peserta
 Memberikan kesempatan bagi mereka didik untuk melakukan demonstrasi
untuk menunjukkan gerakan atau tari kinestetik yang lebih kompleks, seperti
yang telah mereka pelajari sebagai bentuk menampilkan gerakan tari atau rangkaian
kinestetik dalam berkomunikasi. gerakan dengan lebih percaya diri.
 Mendorong mereka untuk berkomunikasi
secara kinestetik dengan penonton atau
lingkungan sekitar dalam menyampaikan
pencapaian diri mereka melalui gerakan
tari.
Berdampak pada diri Pada akhir fase ini, peserta didik mampu Membangkitkan keingintahuan: Menumbuhkan rasa ingin tahu yang lebih
dan orang lain menumbuhkan keingintahuan, dalam:
menunjukkan antusiasme saat proses  Mendorong peserta didik untuk bertanya
pembelajaran tari yang berpengaruh pada dan mengemukakan pertanyaan tentang  Mendorong peserta didik untuk melakukan
kemampuan diri dalam menyelesaikan seni tari. eksplorasi lebih lanjut tentang seni tari,
aktivitas pembelajaran tari.  Menghadirkan berbagai materi tari yang misalnya dengan meneliti tentang jenis-
menarik dan menarik perhatian mereka. jenis tarian atau menonton pertunjukan
tari.
Meningkatkan antusiasme:
Membangun antusiasme yang berkelanjutan:
 Membuat pembelajaran seni tari menjadi
menyenangkan dan interaktif.  Melibatkan peserta didik dalam kegiatan
 Menggunakan berbagai strategi tari yang menarik dan bervariasi.
pembelajaran yang melibatkan peserta  Memberikan kesempatan bagi mereka
didik secara aktif dalam gerakan tari. untuk berbagi pengalaman dan
menunjukkan kegembiraan mereka dalam
Meningkatkan kemampuan menyelesaikan proses pembelajaran tari.
aktivitas pembelajaran tari:
Mengembangkan kemampuan menyelesaikan
 Memberikan tugas dan aktivitas tari yang tugas dengan baik:
sesuai dengan kemampuan mereka.
 Memberikan umpan balik positif dan  Menyediakan tantangan tari yang sedikit
penguatan untuk setiap pencapaian lebih kompleks untuk mengembangkan
peserta didik dalam menyelesaikan tugas. kemampuan peserta didik.
 Memberikan dukungan dan bimbingan
yang tepat agar mereka dapat
menyelesaikan aktivitas tari dengan sukses.
SENI TEATER
Berfikir dan bekerja Bermain dengan tata artistik panggung Mengenal bentuk dan fungsi tata artistik Mendalami bentuk dan fungsi tata artistik
secara artistik dilakukan untuk mengenal bentuk dan panggung: panggung:
fungsi tata artistik panggung dan
memahami tata kerja ansambel dengan  Memperkenalkan elemen-elemen tata  Menggali lebih dalam tentang elemen-
mengenalkan dan melatih cara bekerja artistik panggung seperti latar belakang, elemen tata artistik panggung,
sama dengan orang lain. properti, dan pencahayaan. termasuk dekorasi, kostum, dan efek
 Menunjukkan berbagai contoh tata khusus.
artistik panggung dan menjelaskan  Menganalisis bagaimana tata artistik
fungsinya. panggung dapat mempengaruhi
suasana dan cerita dalam pertunjukan
Memahami tata kerja ansambel: teater.

 Mengajarkan pentingnya bekerja sama Memperdalam pemahaman tentang tata kerja


dengan anggota ansambel dalam ansambel:
pertunjukan teater.
 Melakukan kegiatan kolaboratif yang  Mengorganisir kegiatan teater yang
melibatkan peserta didik dalam kerja melibatkan peserta didik dalam
sama dengan orang lain untuk berbagai peran dan tugas di atas
menciptakan adegan atau sketsa teater panggung.
sederhana.  Mendorong kolaborasi dan kerja sama
yang efektif antara peserta didik dalam
menyusun dan melaksanakan adegan
teater.
Mengalami Proses mengalami dilakukan dengan Observasi dan konsentrasi: Observasi dan konsentrasi:
observasi dan konsentrasi dengan cara
melihat dan mencatat kebiasaan diri  Memperkenalkan konsep observasi  Meneruskan konsep observasi dan
sendiri; secara aplikasi dilakukan dengan dan konsentrasi dalam seni teater. konsentrasi, tetapi dengan fokus yang
olah tubuh dan vokal untuk mengenal  Mengajarkan peserta didik untuk lebih dalam.
fungsi gerak tubuh, melatih ekspresi wajah mengamati dan mencatat kebiasaan  Mendorong peserta didik untuk
dan melakukan pernafasan. diri mereka sendiri, seperti gerakan mengamati dan mencatat kebiasaan diri
atau ekspresi wajah, dengan penuh mereka sendiri dengan lebih rinci,
konsentrasi. termasuk gerakan, ekspresi wajah, dan
gestur tubuh.
Olah tubuh:
Olah tubuh:
 Mengenal fungsi gerak tubuh dalam
ekspresi teater.  Mengembangkan pemahaman tentang
 Melakukan latihan olah tubuh fungsi gerak tubuh dalam ekspresi
sederhana, seperti gerakan dasar, teater.
postur tubuh, dan gerakan koordinasi.  Melakukan latihan olah tubuh yang
lebih kompleks, termasuk gerakan
Latihan vokal: karakter, pantomim, dan improvisasi
gerakan.
 Mengenalkan pentingnya vokal dalam
seni teater. Latihan vokal:
 Melakukan latihan vokal sederhana,
seperti pernafasan, pengaturan suara,  Melanjutkan latihan vokal dengan fokus
dan vokalisasi sederhana. pada pengontrolan suara dan ekspresi
vokal.
 Mengenalkan teknik vokal dasar, seperti
vokalisasi melodis, proyeksi suara, dan
penekanan kata.
Menciptakan Menciptakan dilakukan melalui Imajinasi Imajinasi dan permainan tokoh: Imajinasi dan karakterisasi tokoh:
dengan cara memainkan dan menirukan
tokoh; peserta didik pun dilatih untuk  Mengajarkan peserta didik tentang  Mendorong peserta didik untuk
merancang pertunjukan dengan cara pentingnya imajinasi dalam seni mengembangkan imajinasi mereka
terlibat dalam sebuah pertunjukan dengan teater. dalam menciptakan karakter tokoh yang
bimbingan.  Melatih peserta didik untuk berbeda.
memainkan dan menirukan tokoh dari  Melatih peserta didik untuk memainkan
cerita atau situasi tertentu. dan menirukan karakter tokoh dengan
lebih mendalam.
Merancang pertunjukan:
Merancang pertunjukan:
 Memperkenalkan konsep dasar
merancang pertunjukan.  Melanjutkan pembelajaran tentang
 Melibatkan peserta didik dalam proses merancang pertunjukan dengan
merancang pertunjukan sederhana pendekatan yang lebih terstruktur.
dengan dukungan dan bimbingan dari  Memperkenalkan konsep dasar seperti
guru. plot, adegan, dialog, dan tata panggung
sederhana.

Terlibat dalam pertunjukan:

 Melibatkan peserta didik dalam


pertunjukan teater sederhana dengan
bimbingan dan dukungan dari guru.
 Memperkenalkan mereka pada
pengalaman langsung dalam bermain
peran, berinteraksi dengan rekannya,
dan mengikuti instruksi panggung.
Menggali suasana hati: Menguatkan ingatan emosi:

 Memperkenalkan konsep suasana hati  Melanjutkan pembelajaran tentang


dan perasaan dalam seni teater. menggali suasana hati dan emosi
 Melibatkan peserta didik dalam melalui peristiwa yang dialami pemain
menggali dan mengidentifikasi dan menyesuaikannya dengan peristiwa
suasana hati dari peristiwa yang tokoh.
dialami oleh pemain teater.  Melatih peserta didik untuk
Refleksi dilakukan dengan metode  Menyesuaikan dan memahami memperkuat ingatan emosi dan
menguatkan ingatan emosi melalui peristiwa tokoh dalam cerita dengan membangun koneksi emosional dengan
menggali suasana hati dari peristiwa yang perasaan dan emosi yang dirasakan tokoh dalam cerita.
dialami pemain dengan menyesuaikan oleh pemain.
Merefleksikan
peristiwa tokoh. Proses lain dilakukan Apresiasi karya seni:
dengan jalan apresiasi karya seni dalam Apresiasi karya seni:
menggali kelebihan dan kekurangan karya  Meneruskan pembelajaran tentang
sendiri.  Mengenalkan konsep apresiasi karya apresiasi karya seni dengan pendekatan
seni kepada peserta didik. yang lebih mendalam.
 Mendorong peserta didik untuk  Menggali lebih dalam mengenai
mengamati dan menggali kelebihan kelebihan dan kekurangan dalam karya
serta kekurangan dalam karya seni seni teater yang mereka hasilkan.
teater yang mereka ciptakan.  Mendorong peserta didik untuk
 Mengajarkan mereka untuk memberikan refleksi kritis terhadap
memberikan penghargaan dan refleksi karya seni mereka sendiri dan
terhadap karya seni mereka sendiri. menghargai karya seni orang lain.
Berdampak pada diri Proses belajar dan produk akhir Mengenal Profil Pelajar Pancasila: Pemahaman mendalam tentang Profil Pelajar
dan orang lain mencerminkan Profil Pelajar Pancasila Pancasila:
 Memperkenalkan konsep Profil Pelajar
Pancasila kepada peserta didik.  Mendalami konsep Profil Pelajar
 Menjelaskan nilai-nilai dan Pancasila dan nilai-nilai yang
karakteristik yang terkandung dalam terkandung di dalamnya.
Profil Pelajar Pancasila.  Membahas secara lebih mendalam
tentang bagaimana mengaplikasikan
Menggali potensi diri: nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan seni
teater.
 Mendorong peserta didik untuk
mengenali potensi dan keunikan diri Penguatan potensi diri:
mereka sendiri.
 Melibatkan mereka dalam aktivitas  Terus mendorong peserta didik untuk
yang memperkuat mandiri dan menggali potensi dan keunikan diri
eksplorasi diri. mereka melalui seni teater.
melalui menggali potensi diri (mandiri) dan
 Melibatkan mereka dalam aktivitas
kreatif.
Mendorong kreativitas: yang mengembangkan kemandirian dan
penerimaan terhadap diri sendiri.
 Membuka ruang bagi peserta didik
untuk mengembangkan kreativitas Kreativitas yang terinspirasi Pancasila:
mereka dalam konteks seni teater.
 Memberikan kesempatan bagi mereka  Mengajak peserta didik untuk
untuk berpikir kreatif, mengemukakan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila
ide-ide baru, dan mengekspresikan diri dalam ide dan ekspresi kreatif mereka
melalui seni teater. dalam seni teater.
 Mendorong mereka untuk menciptakan
karya yang mencerminkan nilai-nilai
Pancasila dan membangun kesadaran
tentang pentingnya toleransi, keadilan,
persatuan, dan kesetaraan.
PRAKARYA BUDI
DAYA
Observasi dan Peserta didik mampu mengamati dan Pengenalan produk budi daya: Pemahaman lebih mendalam tentang produk
Eksplorasi menjelaskan karakteristik produk budi daya budi daya:
(warna, bentuk, ukuran) untuk kebutuhan  Memperkenalkan konsep produk budi
sehari-hari dan menjelaskan secara lisan. daya kepada peserta didik.  Membahas secara lebih mendalam
 Menjelaskan pengertian dan tentang berbagai jenis produk budi
pentingnya produk budi daya dalam daya yang digunakan dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari. sehari-hari.
 Mengajarkan konsep-konsep yang lebih
Mengamati karakteristik produk budi daya: kompleks terkait karakteristik produk
seperti warna, bentuk, dan ukuran.
 Mengajak peserta didik untuk
mengamati produk budi daya yang Observasi dan penjelasan karakteristik produk:
digunakan dalam kehidupan sehari-
hari.  Mengajak peserta didik untuk
 Mendorong mereka untuk melakukan observasi terhadap produk
mengidentifikasi karakteristik produk budi daya dan mencatat
seperti warna, bentuk, dan ukuran. karakteristiknya.
 Memberikan kesempatan kepada
Penjelasan secara lisan: mereka untuk menjelaskan karakteristik
tersebut secara lisan dengan lebih rinci
 Memberikan kesempatan kepada dan terstruktur.
peserta didik untuk menjelaskan
karakteristik produk budi daya yang Penerapan penjelasan lisan:
mereka amati secara lisan.
 Melibatkan mereka dalam aktivitas  Melibatkan peserta didik dalam
berbicara di depan kelas untuk kegiatan presentasi atau diskusi
mengkomunikasikan apa yang telah kelompok untuk menyampaikan
mereka amati. penjelasan mereka tentang karakteristik
produk budi daya.
 Mendorong mereka untuk
berkomunikasi dengan jelas dan
terstruktur dalam menyampaikan
penjelasan mereka kepada teman-
teman sekelas.
Desain/Perencanaan Peserta didik merencanakan pemeliharaan Pengenalan objek budi daya: Pemahaman lebih mendalam tentang
dan/atau perawatan objek budi daya pemeliharaan dan perawatan:
dengan bimbingan berdasarkan hasil  Memperkenalkan konsep objek budi
pengamatan. daya kepada peserta didik.  Membahas secara lebih mendalam
 Menjelaskan pentingnya pemeliharaan tentang konsep pemeliharaan dan
dan perawatan objek budi daya dalam perawatan objek budi daya.
kehidupan sehari-hari.  Mengajarkan prinsip-prinsip dasar
dalam merencanakan pemeliharaan
Pengamatan objek budi daya: yang efektif dan perawatan yang tepat.

 Mengajak peserta didik untuk Pengamatan dan analisis objek budi daya:
mengamati objek budi daya yang
mereka pelihara, seperti tanaman atau  Mengajak peserta didik untuk
hewan kecil. melakukan pengamatan yang lebih
 Mendorong mereka untuk terperinci terhadap objek budi daya
mengidentifikasi kebutuhan objek budi yang mereka pelihara.
daya tersebut berdasarkan hasil  Mendorong mereka untuk melakukan
pengamatan. analisis kebutuhan dan masalah yang
mungkin terjadi pada objek budi daya
Perencanaan pemeliharaan dan perawatan: tersebut.

 Memberikan bimbingan kepada Perencanaan pemeliharaan dan perawatan


peserta didik dalam merencanakan dengan bimbingan:
pemeliharaan dan perawatan objek
budi daya.  Memberikan bimbingan kepada peserta
 Membantu mereka untuk memahami didik dalam merencanakan
tindakan yang perlu dilakukan untuk pemeliharaan dan perawatan yang lebih
memenuhi kebutuhan objek budi daya terstruktur dan efektif.
berdasarkan hasil pengamatan  Membantu mereka untuk membuat
mereka. jadwal, memilih metode pemeliharaan,
dan mengidentifikasi langkah-langkah
perawatan yang diperlukan.
Produksi Peserta didik mampu merawat dan atau Pengenalan objek budi daya: Pemahaman lebih mendalam tentang
memelihara objek budi daya yang aman keamanan dalam merawat objek budi daya:
untuk kebutuhan sehari-hari secara kerja  Memperkenalkan objek budi daya
sama dengan bimbingan sesuai yang dapat dipelihara atau dirawat,  Membahas tentang pentingnya
perencanaan. seperti tanaman, hewan kecil, atau keamanan dalam merawat objek budi
objek kerajinan sederhana. daya, seperti menggunakan alat
 Menjelaskan pentingnya merawat dan perlindungan diri yang sesuai dan
memelihara objek budi daya dengan menghindari bahan berbahaya.
aman untuk kebutuhan sehari-hari.  Mengajarkan langkah-langkah
keamanan yang perlu diperhatikan
Pembelajaran cara merawat objek budi daya: dalam merawat objek budi daya.

 Mengajarkan cara-cara dasar dalam Merawat objek budi daya dengan bimbingan:
merawat objek budi daya, seperti
memberi makan hewan kecil,  Memberikan bimbingan kepada peserta
menyiram tanaman, atau menjaga didik dalam merawat objek budi daya
kebersihan objek kerajinan. secara lebih terstruktur dan aman.
 Mengajak peserta didik untuk  Membantu mereka dalam menerapkan
berpartisipasi dalam merawat objek perencanaan pemeliharaan yang telah
budi daya dengan bimbingan. dibuat sebelumnya, termasuk
penggunaan alat dan bahan yang
Kerja sama dalam merawat objek budi daya: sesuai.

 Mengajak peserta didik untuk bekerja Kerja sama tim dalam merawat objek budi
sama dalam merawat objek budi daya, daya:
baik secara individu maupun dalam
kelompok kecil.  Mendorong peserta didik untuk bekerja
 Mendorong mereka untuk saling sama dalam tim untuk merawat objek
membantu dan berbagi tanggung budi daya.
jawab dalam menjaga kesehatan dan  Mengajarkan nilai-nilai kerjasama,
keberlanjutan objek budi daya. tanggung jawab, dan saling menghargai
dalam menjaga kesehatan dan
keberlanjutan objek budi daya.
Evaluasi, Refleksi Peserta didik mampu memberikan Pemahaman tentang produk budi daya: Pemahaman lebih mendalam tentang produk
Evaluasi (Fase D-F) tanggapan terhadap produk budi daya budi daya:
kebutuhan sehari- hari.  Memperkenalkan produk budi daya
yang digunakan dalam kehidupan  Memperluas pengetahuan peserta didik
sehari-hari, seperti hasil pertanian, tentang berbagai produk budi daya
produk kerajinan, atau benda-benda kebutuhan sehari-hari, termasuk
yang dibuat dari alam. produk-produk lokal atau tradisional.
 Menjelaskan kegunaan dan manfaat  Membahas lebih dalam tentang fungsi,
dari produk budi daya tersebut dalam nilai, atau keunikan dari produk budi
memenuhi kebutuhan sehari-hari. daya tersebut.

Observasi dan eksplorasi produk budi daya: Observasi, eksplorasi, dan analisis produk budi
daya:
 Mengajak peserta didik untuk
mengamati dan mengeksplorasi  Mengajak peserta didik untuk
berbagai produk budi daya yang mengamati, mengeksplorasi, dan
digunakan dalam kehidupan sehari- menganalisis produk budi daya dengan
hari. lebih teliti.
 Mendorong mereka untuk  Mendorong mereka untuk
memperhatikan karakteristik produk, mengidentifikasi karakteristik khusus
seperti warna, bentuk, tekstur, atau produk, seperti keberlanjutan, sumber
fungsi. daya alam yang digunakan, atau
dampak lingkungan.
Memberikan tanggapan terhadap produk budi
daya: Memberikan tanggapan yang lebih mendalam
terhadap produk budi daya:
 Membantu peserta didik dalam
mengungkapkan tanggapan mereka  Membantu peserta didik dalam
terhadap produk budi daya, baik memberikan tanggapan yang lebih rinci
secara lisan maupun tulisan. dan terstruktur terhadap produk budi
 Mendorong mereka untuk berbagi daya, baik melalui diskusi kelompok,
pendapat tentang kelebihan dan presentasi, atau tulisan.
kekurangan produk budi daya yang  Mendorong mereka untuk
mereka amati. mengungkapkan pendapat tentang
nilai-nilai positif dari produk budi daya
yang mereka amati, serta memberikan
saran perbaikan jika diperlukan.
PRAKARYA
KERAJINAN
Observasi dan Peserta didik mampu mengamati dan Pengenalan produk kerajinan: Pemahaman lebih mendalam tentang produk
Eksplorasi menjelaskan bentuk, warna, tekstur, dan kerajinan:
fungsi produk kerajinan untuk kebutuhan  Memperkenalkan berbagai produk
sehari-hari. kerajinan yang digunakan dalam  Memperluas pengetahuan peserta didik
kehidupan sehari-hari, seperti mainan, tentang berbagai jenis produk
alat tulis, atau peralatan rumah kerajinan, seperti keramik, anyaman,
tangga. atau kain tenun.
 Menjelaskan bentuk, warna, tekstur,  Membahas lebih rinci tentang bentuk,
dan fungsi dari produk kerajinan warna, tekstur, dan fungsi yang khas
tersebut. dari masing-masing produk kerajinan.

Observasi dan eksplorasi produk kerajinan: Observasi, eksplorasi, dan analisis produk
kerajinan:
 Mengajak peserta didik untuk
mengamati dan mengeksplorasi  Mengajak peserta didik untuk
berbagai produk kerajinan yang mengamati, mengeksplorasi, dan
digunakan dalam kehidupan sehari- menganalisis berbagai produk kerajinan
hari. dengan lebih teliti.
 Mendorong mereka untuk  Mendorong mereka untuk
memperhatikan bentuk, warna, mengidentifikasi karakteristik khusus
tekstur, dan fungsi dari produk produk kerajinan, seperti pola hias,
kerajinan yang mereka amati. teknik pembuatan, atau bahan yang
digunakan.
Penjelasan karakteristik produk kerajinan:
Penjelasan yang lebih mendalam tentang
 Membantu peserta didik untuk karakteristik produk kerajinan:
menjelaskan karakteristik produk
kerajinan secara lisan atau tulisan.  Membantu peserta didik dalam
 Mendorong mereka untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci
mengungkapkan pemahaman mereka dan terstruktur tentang bentuk, warna,
tentang bentuk, warna, tekstur, dan tekstur, dan fungsi produk kerajinan.
fungsi dari produk kerajinan yang  Mendorong mereka untuk
mereka pelajari. menghubungkan karakteristik produk
dengan kebutuhan sehari-hari serta
menggali nilai-nilai estetika yang
terkandung dalam produk kerajinan
tersebut.
Desain/Perencanaan Peserta didik mampu menyusun rencana Pengenalan konsep pembuatan produk Pemahaman lebih mendalam tentang
pembuatan produk kerajinan kebutuhan kerajinan: perencanaan pembuatan produk kerajinan:
sehari-hari dengan bimbingan.
 Memperkenalkan konsep dasar  Menguatkan pemahaman peserta didik
pembuatan produk kerajinan, seperti tentang konsep perencanaan dalam
pemilihan bahan, alat yang digunakan, pembuatan produk kerajinan.
dan langkah-langkah pembuatan.  Mengajarkan langkah-langkah
 Mengajarkan peserta didik untuk perencanaan yang lebih kompleks,
memahami bahwa pembuatan produk seperti membuat daftar bahan,
kerajinan melibatkan perencanaan mengembangkan sketsa atau desain,
yang matang. serta menyusun langkah-langkah secara
sistematis.
Menyusun rencana pembuatan produk
kerajinan: Menyusun rencana pembuatan produk
kerajinan yang lebih kompleks:
 Membimbing peserta didik dalam
menyusun rencana sederhana untuk  Membimbing peserta didik dalam
membuat produk kerajinan kebutuhan menyusun rencana pembuatan produk
sehari-hari, seperti membuat kertas kerajinan kebutuhan sehari-hari yang
origami atau membuat kartu ucapan. lebih kompleks, seperti membuat
 Memperkenalkan langkah-langkah bingkai foto dari bahan daur ulang atau
dasar dalam merencanakan membuat kerajinan tangan dari kain
pembuatan produk, seperti memilih bekas.
bahan, menggambar sketsa  Mendorong mereka untuk
sederhana, dan menentukan alat yang mempertimbangkan berbagai aspek
diperlukan. dalam perencanaan, seperti estimasi
waktu, ketersediaan bahan, dan alat
Bimbingan dalam menyusun rencana: yang diperlukan.

 Memberikan bimbingan dan dukungan Bimbingan dalam merencanakan pembuatan


kepada peserta didik dalam menyusun produk kerajinan:
rencana pembuatan produk kerajinan.
 Memastikan peserta didik  Memberikan bimbingan yang lebih
memperhatikan aspek-aspek penting terarah dalam menyusun rencana
seperti bahan, alat, dan langkah- pembuatan produk kerajinan.
langkah yang diperlukan dalam  Mendukung peserta didik dalam
rencana mereka. mengembangkan ide, mengorganisir
langkah-langkah pembuatan, dan
mengidentifikasi bahan dan alat yang
diperlukan.
Produksi Peserta didik mampu membuat produk Pengenalan produk kerajinan: Pemahaman lebih mendalam tentang
kerajinan untuk kebutuhan sehari-hari pembuatan produk kerajinan:
secara mandiri maupun bekerjasama  Memperkenalkan berbagai jenis
dengan bimbingan sesuai dengan produk kerajinan yang dapat  Memperdalam pemahaman peserta
perencanaan. digunakan untuk kebutuhan sehari- didik tentang teknik dan keterampilan
hari, seperti kerajinan dari kertas, kain, dalam pembuatan produk kerajinan.
atau bahan daur ulang.  Mengenalkan teknik-teknik baru,
 Menjelaskan fungsi dan kegunaan dari seperti menjahit, menggambar, atau
produk kerajinan tersebut dalam menghias.
kehidupan sehari-hari.
Membuat produk kerajinan yang lebih
Pembuatan produk kerajinan sederhana kompleks secara mandiri:
secara mandiri:
 Mendorong peserta didik untuk
 Membimbing peserta didik dalam menciptakan produk kerajinan yang
membuat produk kerajinan sederhana, lebih kompleks, sesuai dengan minat
seperti membuat origami, membuat dan kreativitas mereka.
kartu ucapan, atau membuat mainan  Mendukung mereka dalam menerapkan
sederhana. keterampilan yang telah dipelajari
 Memperkenalkan langkah-langkah untuk membuat produk kerajinan yang
dasar dalam pembuatan produk lebih menarik dan bermakna.
kerajinan, seperti memotong, melipat,
dan merekatkan bahan. Kolaborasi dalam pembuatan produk kerajinan
yang lebih kompleks:
Kolaborasi dalam pembuatan produk
kerajinan:  Mengajak peserta didik untuk bekerja
sama dalam kelompok yang lebih besar
 Mendorong peserta didik untuk untuk membuat produk kerajinan yang
bekerja sama dengan teman sekelas lebih kompleks.
atau kelompok dalam membuat  Memfasilitasi diskusi, pertukaran ide,
produk kerajinan. dan pembagian tugas dalam tim untuk
 Memberikan kesempatan bagi mereka mencapai hasil yang lebih baik.
untuk berbagi ide, membagi tugas, dan
bekerja bersama-sama untuk
menciptakan produk kerajinan yang
lebih kompleks.
Evaluasi, Refleksi dan Peserta didik mampu memberikan Pengenalan produk kerajinan: Pemahaman lebih mendalam tentang produk
Evaluasi (Fase D-F) tanggapan terhadap produk kerajinan kerajinan:
kebutuhan sehari- hari.  Memperkenalkan berbagai jenis
produk kerajinan yang digunakan  Memperdalam pemahaman peserta
dalam kehidupan sehari-hari, seperti didik tentang berbagai jenis produk
kerajinan dari kertas, kain, atau bahan kerajinan yang digunakan dalam
daur ulang. kehidupan sehari-hari.
 Mengajarkan peserta didik tentang  Mengajarkan mereka tentang
bentuk, warna, tekstur, dan fungsi penggunaan produk kerajinan dan
produk kerajinan tersebut. bagaimana produk tersebut memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Observasi dan pengamatan:
Penghargaan terhadap produk kerajinan:
 Mendorong peserta didik untuk
mengamati produk kerajinan dengan  Mendorong peserta didik untuk
seksama. menghargai produk kerajinan dengan
 Meminta mereka untuk mengenal kelebihan dan keunikan
mengidentifikasi karakteristik produk, masing-masing produk.
seperti warna, bentuk, tekstur, dan  Mengajak mereka untuk mengenali nilai
fungsinya. dan manfaat dari produk kerajinan
tersebut.
Tanggapan terhadap produk kerajinan:
Ekspresi tanggapan terhadap produk kerajinan:
 Membimbing peserta didik untuk
memberikan tanggapan terhadap  Memberikan kesempatan kepada
produk kerajinan yang mereka amati. peserta didik untuk mengekspresikan
 Mendorong mereka untuk berbagi tanggapan mereka terhadap produk
pendapat, kesan, dan perasaan kerajinan secara lisan, tulisan, atau
mereka tentang produk kerajinan melalui karya seni lainnya.
tersebut secara lisan atau tulisan.  Mendorong mereka untuk berbagi
pemikiran, pengalaman, dan perasaan
mereka tentang produk kerajinan
tersebut.
PRAKARYA
PENGOLAHAN
Observasi dan Peserta didik mampu mengamati Pengenalan bahan pangan sehat: Pemahaman lebih mendalam tentang bahan
Eksplorasi karakteristik bahan pangan sehat (warna, pangan sehat:
rasa, aroma, tekstur) untuk kebutuhan  Memperkenalkan berbagai jenis bahan
sehari-hari dan menjelaskan secara lisan. pangan sehat yang penting untuk  Memperdalam pemahaman peserta
kehidupan sehari-hari, seperti buah- didik tentang berbagai jenis bahan
buahan, sayuran, biji-bijian, dan pangan sehat dan pentingnya konsumsi
produk susu. bahan pangan tersebut untuk
 Mengajarkan peserta didik tentang kesehatan tubuh.
karakteristik penting bahan pangan,
seperti warna, rasa, aroma, dan Penghargaan terhadap bahan pangan sehat:
tekstur.
 Mendorong peserta didik untuk
Observasi dan pengamatan: menghargai bahan pangan sehat
dengan mengenal manfaat kesehatan
 Mendorong peserta didik untuk dari masing-masing bahan pangan.
mengamati bahan pangan sehat  Mengajak mereka untuk mengenali
dengan seksama. peran warna, rasa, aroma, dan tekstur
 Meminta mereka untuk dalam menentukan kualitas dan
mengidentifikasi karakteristik bahan kelezatan bahan pangan sehat.
pangan tersebut, seperti warna yang
cerah, rasa yang segar, aroma yang Penjelasan lisan yang lebih rinci:
khas, dan tekstur yang baik.
 Memberikan kesempatan kepada
Penjelasan lisan: peserta didik untuk memberikan
penjelasan lisan yang lebih rinci tentang
 Membimbing peserta didik untuk karakteristik bahan pangan sehat.
menjelaskan secara lisan karakteristik  Mendorong mereka untuk
bahan pangan sehat yang mereka menggunakan kosakata yang lebih kaya
amati. dan memperluas pengetahuan tentang
 Mendorong mereka untuk karakteristik bahan pangan tersebut.
menggunakan kata-kata yang
sederhana dan jelas dalam
menjelaskan warna, rasa, aroma, dan
tekstur bahan pangan tersebut.
Desain/Perencanaan Peserta didik mampu menyusun rencana Pengenalan produk olahan pangan sehat: Pemahaman lebih mendalam tentang produk
pembuatan produk olahan pangan sehat olahan pangan sehat:
untuk kebutuhan sehari-hari dengan  Memperkenalkan berbagai produk
bimbingan. olahan pangan sehat yang dapat  Memperdalam pemahaman peserta
dibuat untuk kebutuhan sehari-hari, didik tentang berbagai jenis produk
seperti salad buah, smoothie, atau olahan pangan sehat dan pentingnya
sandwich sehat. konsumsi produk tersebut untuk
 Menjelaskan manfaat kesehatan dari kesehatan tubuh.
konsumsi produk olahan pangan
sehat. Perencanaan yang lebih rinci:

Menyusun rencana pembuatan:  Mendorong peserta didik untuk


menyusun rencana pembuatan produk
 Membimbing peserta didik dalam olahan pangan sehat dengan lebih rinci.
menyusun rencana pembuatan produk  Mengajarkan mereka tentang
olahan pangan sehat. kebutuhan bahan, alat, dan proses yang
 Mengajarkan langkah-langkah yang diperlukan dalam pembuatan produk
perlu dilakukan, seperti pemilihan olahan pangan sehat.
bahan, persiapan bahan, dan tahap
pengolahan. Bimbingan dalam pelaksanaan dan evaluasi:
Bimbingan dalam pelaksanaan:  Memberikan bimbingan selama peserta
didik melaksanakan rencana
 Memberikan bimbingan dan dukungan pembuatan produk olahan pangan
kepada peserta didik saat mereka sehat.
menjalankan rencana pembuatan  Melakukan evaluasi terhadap produk
produk olahan pangan sehat. yang telah mereka buat, memberikan
 Mendorong mereka untuk bekerja umpan balik, dan memberikan
secara mandiri tetapi tetap dengan kesempatan untuk perbaikan di masa
bimbingan dari guru. depan.
Produksi Peserta didik mampu membuat produk Pengenalan produk olahan pangan sehat: Pemahaman lebih mendalam tentang produk
olahan pangan sehat untuk kebutuhan olahan pangan sehat:
sehari-hari secara kerja sama di bawah  Memperkenalkan peserta didik pada
bimbingan. berbagai jenis produk olahan pangan  Memperdalam pengetahuan peserta
sehat yang dapat mereka buat untuk didik tentang berbagai jenis produk
kebutuhan sehari-hari, seperti jus olahan pangan sehat dan manfaatnya
buah, makanan ringan sehat, atau bagi kesehatan.
hidangan sederhana.
Perencanaan dan pelaksanaan kolaboratif:
Kerja sama dalam pembuatan produk:
 Mendorong peserta didik untuk
 Mengajarkan pentingnya kerja sama merencanakan dan melaksanakan
dalam pembuatan produk olahan pembuatan produk olahan pangan
pangan sehat. sehat secara kolaboratif.
 Memotivasi peserta didik untuk  Mengajarkan mereka tentang
bekerja secara tim, berbagi tugas, dan pentingnya komunikasi, koordinasi, dan
saling membantu dalam proses saling mendukung dalam bekerja
pembuatan produk. sebagai tim.

Bimbingan dalam pelaksanaan: Bimbingan dan evaluasi:

 Memberikan bimbingan kepada  Memberikan bimbingan dan dukungan


peserta didik dalam melaksanakan kepada peserta didik selama proses
pembuatan produk olahan pangan pembuatan produk olahan pangan
sehat secara kerja sama. sehat.
 Mengarahkan mereka dalam memilih  Melakukan evaluasi terhadap hasil kerja
bahan, membagi tugas, dan mereka, memberikan umpan balik
mengkoordinasikan kegiatan agar konstruktif, dan merayakan
dapat mencapai hasil yang baik. keberhasilan kolaboratif.
Evaluasi, Refleksi dan Peserta didik mampu memberikan Pemahaman tentang olahan pangan sehat: Pemahaman lebih mendalam tentang olahan
Evaluasi (Fase D-F) tanggapan terhadap hasil pembuatan pangan sehat:
olahan pangan sehat kebutuhan sehari-hari.  Mengajarkan peserta didik tentang
pentingnya makanan sehat dan  Memperdalam pengetahuan peserta
manfaatnya bagi tubuh. didik tentang kualitas dan keberagaman
 Memperkenalkan berbagai jenis olahan pangan sehat.
olahan pangan sehat yang dapat  Mengajarkan mereka tentang
mereka buat untuk kebutuhan sehari- pentingnya memilih bahan-bahan
hari. berkualitas dan memperhatikan aspek
kebersihan dalam pembuatan olahan
Mengamati dan membandingkan hasil pangan sehat.
pembuatan:
Mengevaluasi hasil pembuatan:
 Mengajak peserta didik untuk
mengamati dengan teliti hasil  Mengajak peserta didik untuk
pembuatan olahan pangan sehat yang melakukan evaluasi terhadap hasil
telah mereka buat. pembuatan olahan pangan sehat.
 Mendorong mereka untuk  Mendorong mereka untuk
membandingkan hasil pembuatan menyampaikan pendapat tentang
dengan standar kualitas yang telah kelebihan dan kekurangan dari olahan
diajarkan. pangan sehat yang mereka buat.

Memberikan tanggapan: Memberikan tanggapan konstruktif:


 Mengajarkan peserta didik tentang  Mengajarkan peserta didik tentang cara
cara memberikan tanggapan yang memberikan tanggapan yang
positif terhadap hasil pembuatan konstruktif terhadap hasil pembuatan
olahan pangan sehat. olahan pangan sehat.
 Mendorong mereka untuk  Mendorong mereka untuk memberikan
mengungkapkan pendapat mereka saran atau ide perbaikan yang dapat
tentang cita rasa, tekstur, dan meningkatkan kualitas olahan pangan
presentasi dari olahan pangan sehat sehat yang mereka buat.
yang mereka buat.
PRAKARYA
REKAYASA
Observasi dan Peserta didik mampu mengamati dan Pengenalan bahan produk rekayasa Pemahaman lebih mendalam tentang
Eksplorasi menunjukkan secara lisan karakteristik sederhana: karakteristik bahan:
(sifat, fungsi, dan bentuk) bahan produk
rekayasa sederhana  Memperkenalkan peserta didik  Memperdalam pengetahuan peserta
dengan berbagai bahan yang didik tentang berbagai karakteristik
digunakan dalam produk rekayasa bahan yang digunakan dalam produk
sederhana. rekayasa sederhana.
 Mengajarkan karakteristik umum  Mengajarkan mereka tentang
bahan seperti sifat (misalnya keras, karakteristik khusus dari setiap jenis
lembut, kuat), fungsi (misalnya untuk bahan, seperti sifat yang lebih spesifik,
menahan beban, menyambung fungsi yang lebih kompleks, dan bentuk
benda), dan bentuk (misalnya panjang, yang lebih variatif.
bulat, datar).
Pengamatan dan analisis:
Mengamati bahan produk rekayasa
sederhana:  Mendorong peserta didik untuk
melakukan pengamatan yang lebih
 Mendorong peserta didik untuk terperinci terhadap bahan-bahan
mengamati dengan seksama bahan- produk rekayasa sederhana.
bahan yang digunakan dalam produk  Mengajak mereka untuk menganalisis
rekayasa sederhana. sifat-sifat bahan, fungsi, dan bentuknya,
 Mengajak mereka untuk serta hubungannya dengan desain dan
mengidentifikasi sifat-sifat khusus, penggunaan produk.
fungsi, dan bentuk dari setiap bahan
yang diamati. Ekspresi lisan yang lebih terperinci:

Menunjukkan karakteristik secara lisan:  Mengembangkan kemampuan peserta


didik untuk menyampaikan karakteristik
 Membantu peserta didik dalam bahan secara lebih terperinci dan
menyampaikan karakteristik bahan deskriptif.
secara lisan.  Mendorong mereka untuk
 Mengajak mereka untuk menggunakan kosakata yang lebih kaya
menggunakan kata-kata yang tepat dan kalimat yang lebih lengkap dalam
dan jelas dalam menjelaskan sifat, menjelaskan sifat, fungsi, dan bentuk
fungsi, dan bentuk bahan produk bahan produk rekayasa sederhana.
rekayasa sederhana.
Desain/Perencanaan Peserta didik mampu membuat Pengenalan konsep rekayasa sederhana: Pemahaman lebih mendalam tentang
rancangan/dummy rekayasa sederhana. pembuatan rancangan/dummy:
 Memperkenalkan konsep rekayasa
sederhana kepada peserta didik, yaitu  Memperdalam pengetahuan peserta
proses merancang dan membuat didik tentang konsep dan manfaat
model atau dummy dari suatu produk. pembuatan rancangan/dummy dalam
rekayasa.
Menjelaskan tujuan pembuatan  Mengajarkan mereka tentang peran
rancangan/dummy: rancangan/dummy dalam memperbaiki
desain, menguji fungsi, dan
 Mengajarkan peserta didik tentang mengevaluasi kecocokan produk.
tujuan dari pembuatan
rancangan/dummy dalam rekayasa Membuat rancangan/dummy yang lebih
sederhana. kompleks:
 Menjelaskan bahwa
rancangan/dummy digunakan untuk  Mendorong peserta didik untuk
menguji ide, merencanakan desain, membuat rancangan/dummy yang lebih
dan memahami proses pembuatan kompleks dan terperinci.
produk sebelum membuat versi final.  Memberikan panduan yang lebih
mendetail dalam memilih bahan,
Mengajarkan langkah-langkah pembuatan mengukur, dan merakit
rancangan/dummy sederhana: rancangan/dummy.

 Memandu peserta didik melalui Mengevaluasi dan memperbaiki


langkah-langkah sederhana untuk rancangan/dummy:
membuat rancangan/dummy
rekayasa.  Mengajak peserta didik untuk
 Mengajak mereka untuk mengevaluasi rancangan/dummy yang
menggunakan bahan-bahan yang mereka buat.
mudah ditemukan dan alat-alat  Mendorong mereka untuk
sederhana dalam proses pembuatan mengidentifikasi kekurangan atau
rancangan/dummy. perbaikan yang perlu dilakukan dalam
rancangan/dummy yang dibuat.
Produksi Peserta didik mampu menciptakan produk Pengenalan konsep rekayasa sederhana: Pemahaman lebih mendalam tentang
rekayasa sederhana di bawah bimbingan. pembuatan produk rekayasa sederhana:
 Memperkenalkan konsep rekayasa
sederhana kepada peserta didik, yaitu  Memperdalam pengetahuan peserta
proses menciptakan produk dengan didik tentang konsep dan tujuan
menggunakan bahan dan alat yang menciptakan produk rekayasa
sederhana. sederhana.
 Membahas manfaat dari menciptakan
Mengamati dan mengeksplorasi bahan dan produk rekayasa sederhana dalam
alat sederhana: kehidupan sehari-hari.

 Mendorong peserta didik untuk Menciptakan produk rekayasa sederhana yang


mengamati bahan-bahan sekitar yang lebih kompleks:
dapat digunakan dalam rekayasa
sederhana.  Mendorong peserta didik untuk
 Menjelaskan penggunaan alat-alat menciptakan produk rekayasa
sederhana yang dapat membantu sederhana yang lebih kompleks dan
dalam pembuatan produk rekayasa. memiliki fungsi yang jelas.
 Memberikan bimbingan dalam memilih
Membimbing dalam menciptakan produk bahan yang sesuai dan menggunakan
rekayasa sederhana: alat-alat sederhana dengan tepat.

 Memberikan contoh-contoh produk Evaluasi dan perbaikan produk rekayasa:


rekayasa sederhana yang dapat dibuat
oleh peserta didik.  Mendorong peserta didik untuk
 Memberikan bimbingan dan petunjuk mengevaluasi produk rekayasa yang
langkah demi langkah dalam proses mereka ciptakan.
menciptakan produk rekayasa  Mengajarkan mereka tentang
sederhana. pentingnya melakukan perbaikan dan
penyempurnaan produk berdasarkan
evaluasi yang dilakukan.
Evaluasi, Refleksi dan Peserta didik mampu memberi tanggapan Pengenalan konsep rekayasa sederhana: Pemahaman lebih mendalam tentang
Evaluasi (Fase D-F) terhadap produk rekayasa sederhana secara pembuatan produk rekayasa sederhana:
lisan.  Memperkenalkan konsep rekayasa
sederhana kepada peserta didik, yaitu  Memperdalam pengetahuan peserta
proses menciptakan produk dengan didik tentang konsep dan tujuan
menggunakan bahan dan alat yang menciptakan produk rekayasa
sederhana. sederhana.
 Membahas manfaat dari menciptakan
Mengamati dan mengeksplorasi bahan dan produk rekayasa sederhana dalam
alat sederhana: kehidupan sehari-hari.

 Mendorong peserta didik untuk Menciptakan produk rekayasa sederhana yang


mengamati bahan-bahan sekitar yang lebih kompleks:
dapat digunakan dalam rekayasa
sederhana.  Mendorong peserta didik untuk
 Menjelaskan penggunaan alat-alat menciptakan produk rekayasa
sederhana yang dapat membantu sederhana yang lebih kompleks dan
dalam pembuatan produk rekayasa. memiliki fungsi yang jelas.
 Memberikan bimbingan dalam memilih
Membimbing dalam menciptakan produk bahan yang sesuai dan menggunakan
rekayasa sederhana: alat-alat sederhana dengan tepat.

 Memberikan contoh-contoh produk Evaluasi dan perbaikan produk rekayasa:


rekayasa sederhana yang dapat dibuat
oleh peserta didik.  Mendorong peserta didik untuk
 Memberikan bimbingan dan petunjuk mengevaluasi produk rekayasa yang
langkah demi langkah dalam proses mereka ciptakan.
menciptakan produk rekayasa  Mengajarkan mereka tentang
sederhana. pentingnya melakukan perbaikan dan
penyempurnaan produk berdasarkan
evaluasi yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai