Anda di halaman 1dari 1

Nama: Muhammad Maulana Yusuf

NIM: 1910413013
Mata Kuliah: Politik Lokal dan Otonomi Daerah (C)

Critical Review Inventing Local Democracy by Abers Rebecca


Tulisan ini bermaksud untuk menganalisis dan merangkum poin penting yang disajikan
oleh penulis, Rebecca Neara Abers yang berjudul Inventing Local Democracy. Dalam pengantar
ini membahas tentang partisipatif masyarakat yang diberdayakan dalam bentuk tata kelola
pemerintahan, bagaimana keputusan deliberatif secara politis yang berdampak langsung bagi
masyarakat. Cara musyawarah dinilai sebagai jalan dalam mengambil keputusan yang
berdampak besar bagi tingkat demokrasi lokal disuatu wilayah. Salah satu bentuknya ialah
proses penganggaran partisipatif dengan contoh kasus di Porto Alegre. Menurut saya
permasalahan birokrasi dalam membangun pemerintahan yang mendasar pada partisipasi aktif
masyarakat, diperlukan kemauan politik yang lebih agar terciptanya keputusan yang dapat
dialokasi menjadi suatu kebijakan.
Melihat kandungan dari bahan bacaan ini, adanya pembagian yang jelas terkait langkah
yang diambil dari contoh kasus secara jelas memudahkan dalam penggambaran pemberdayaan
tata kelola pemerintahan yang partisipatif. Partisipasi sebagai strategi politik alternatif, dengan
mentransfer kekuasaan ke forum musyawarah yang dapat meningkatkan tingkat partisipasi dalam
pengambilan kebijakan. Cara yang digunakan pemerintah Porto Algre demi menggaet orang
biasa serta kelompok terkait ini menciptakan perubahan signifikan sehingga pengambilan
keputusan dalam upaya pembangunan dapat sesuai dengan strategi membangun anggaran
partisipatif oleh koalisi politik alternatif. Terbukanya pemerintahan Porto Alegre membawa
legitimasi keputusan sehingga bidang-bidang seperti perencanaan kota, hak asasi manusia dan
aspek lainnya dapat terealisasi. Adapun juga adanya kemauan politik tadi yang diusahakan penuh
dalam bentuk penganggaran partisipatif yang berfokus pada isu-isu lokal dan kelompok-
kelompok yang ada di sana, sehingga menimbulkan kebijakan anggaran yang tepat sasaran.
Dari Porto Alegre, banyak yang dapat dipelajari yakni penggabungan sistem institusional
dengan kepentingan melalui rangkaian partisipatif yang menguntungkan banyak pihak. Dengan
mengedepankan proses musyawarah dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan
permasalahan bersama. Forum partisipatif masyarakat untuk memenuhi kebutuhan khalayak dan
mengembangkan solidaritas menaikkan dan membantu menuju tata kelola pemerintahan yang
baik, dengan cakupan partisipatif masyarakat. Kasus Porto Alegre dalam mengimplementasikan
anggaran berbasis partispatif dapat menjadi contoh dalam politik lokal untuk memudahkan
proses pengambilan keputusan dan memperoleh legitimasi kepada masyarakat, sehingga
memberikan manfaat yang dari demokrasi konkrit kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai